ILUSTRASI KASUS AKAD ISTISHNA

Download Report

Transcript ILUSTRASI KASUS AKAD ISTISHNA

A KUNTANSI I STISHNA ’
menu
Muhammad Bahrul Ilmi, SE
Lecturer of Accounting Economic Faculty
STIE Surakarta
Bahan Kuliah hari ini
PENGERTIAN AKAD ISTISHNA’
JENIS AKAD ISTISHNA’
DASAR SYARIAH
PERLAKUAN AKUNTANSI (PSAK 104)
ILUSTRASI KASUS AKAD ISTISHNA’
•
Bapak Kamal adalah Seorang kontraktor yang
sukses. Beliau ingin menjalankan aturan syariah
dalam seluruh transaksi untuk kegiatan bisnisnya.
•
Maka Beliau bertanya kepada Anda sebagai
Mahasiswa yang mendalami Akuntansi Syariah.
Apakah mungkin usaha kontraktor yang biasanya
pembayarannya jangka panjang dan diangsur
tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan
syariah . . .
•
•
Istishna'
adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan
pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan
persyaratan tertentu yang disepakati antara
pemesan (pembeli, mustashni') dan penjual
(pembuat, shani‘)_PSAK-104
PERBEDAAN SALAM vs ISTISHNA’
Subjek
Salam
Istishna’
Keterangan
Kegunaan
Produk
Pertanian
Produk manufaktur
seperti konstruksi,
gedung, mesin dll
Berlaku sesuai dengan
ketentuan pada PSAK
103 dan 104
Pokok Kontrak
Muslam Fiih
Mashnu’
Barang ditangguhkan
sesuai pesanan
Pembayaran
Saat Kontrak
Boleh saat kontrak,
boleh diangsur, boleh
kemudian hari
Cara pembayaran
merupakan perbedaan
utama akad salam dan
istishna’
Kontrak Akad
Asli Mengikat
Ikut Mengikat
Salam sejak awal telah
mengikat, istishna’
pandangan fuqoha
demi kemaslahatan
SKEMA ISTISHNA’
1
2
3
Keterangan :
1. Pembeli dan Penjual menyepakati akad Istishna’
2. Barang diserahkan kepada pembeli
3. Pembayaran dilakukan oleh pembeli
SKEMA ISTISHNA’ PARAREL
2
3
1
4
5
Keterangan :
1. Pembeli dan Penjual menyepakati akad Istishna’
2. Penjual memsan dan membeli pada pemasok
3. Barang diserahkan oleh pemasok
4. Barang diserahkan kepada pembeli
5. Pembayaran dilakukan oleh pembeli
SUMBER HUKUM
Amr Bin Auf :
“Perdamaian dapat dilakukan kaum muslimin kecuali
perdamaian yang mengharamkan yang halal dan
menghalalkan yang haram, dan kaum muslimin terikat tangan
dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang
mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram”
(HR. Tirmidzi)
Abu Said Al-Khudri Berkata :
“Tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun orang lain”
(HR. Ibnu Majah, Daruquthni, dan yang lain)
RUKUN AKAD
PELAKU (Penjual dan/ pembeli)
2. OBJEK (barang dan/ modal)
3. IJAB QOBUL (serah terima)
1.
BERAKHIRNYA AKAD
1.
2.
3.
Dipenuhinya kewajiban secara normal
oleh kedua belah pihak
Persetujuan bersama kedua belah
pihak untuk menghentikan kontrak akad
Pembatalan hukum kontrak
AKUNTANSI PENJUAL
Bila suatu akad istishna' mencakup sejumlah aset,
pengakuan dari setiap aset diperlakukan sebagai
suatu akad yang terpisah jika:
a. proposal terpisah telah diajukan untuk setiap aset;
b. setiap aset telah dinegosiasikan secara terpisah
dimana penjual dan pembeli dapat menerima atau
menolak bagian akad yang berhubungan dengan
masing-masing aset tersebut; dan
c.
biaya dan pendapatan masing-masing aset dapat
diidentifikasikan.
Biaya perolehan istishna’ terdiri atas :
•
Biaya langsung yaitu, bahan baku dan tenaga
kerja langsung untuk membuat barang pesanan,
atau tagihan produsen/kontraktor pada entitas
untuk istishna’ pararel.
•
Biaya tidak langsung adalah Biaya overhead
termasuk biaya akad dan pra akad
•
Khusus untuk istishna’ pararel, seluruh biaya
akibat produsen/kontraktor tidak dapat memenuhi
kewjiban jika ada
AKUNTANSI PEMBELI
Pembeli mengakui aset istishna' dalam penyelesaian
sebesar jumlah termin yang ditagih oleh penjual dan
sekaligus mengakui hutang istishna' kepada penjual.
Aset istishna' yang diperoleh melalui transaksi istishna'
dengan pembayaran tangguh lebih dari satu tahun
diakui sebesar biaya perolehan tunai. Selisih antara
harga beli yang disepakati dalam akad istishna' tangguh
dan biaya perolehan tunai diakui sebagai beban
istishna' tangguhan.
Beban istishna' tangguhan diamortisasi secara
proporsional sesuai dengan porsi pelunasan hutang
istishna'.
ILUSTRASI AKAD
Perusahaan Tiga Negeri membutuhkan gedung yang
terpisah dengan kantor administrasi. Perusahaan
Tiga Negeri mengundang Perusahaan Kontraktor
Syakaa dan disepakati Pembangunan gudang
tersebut adalah 1 tahun dengan nilai kontrak akad
Rp.2.500.000.000 akad tersebut disahkan pada
tanggal 2 Februari 2011. Pembayaran dilakukan
secara tunai setelah tagihan diterima Perusahaan
Tiga Negeri.
Pengeluaran yang dilakukan Perusahaan Tiga
Negeri :
a.
b.
c.
d.
e.
18 Januari 2011
30 Maret 2011
30 Juni 2011
30 September 2011
30 Desember 2011
Rp. 20.000.000
Rp. 500.000.000
Rp. 500.000.000
Rp. 500.000.000
Rp. 500.000.000
Pertayaan :
1. Buatlah Jurnal Perusahaan Tiga Negeri
2. Buatlah Jurnal Syakaa Kontraktor
3. Buat neraca sesuai dengan kebutuhan
4. Buat Laporan Laba Rugi yang dibutuhkan
Jika pembayarn dilakukan secara tangguh
dimana
nilai
tunainya
sebesar
Rp.
2.500.000.000
dan
nilai
Jualnya
Rp.
3.000.000.000. pembayaran dilakukan setiap
kahir tahun pertama sampai akhir tahun ke tiga
masing-masing sebesar Rp.1.000.000.000.
Buatlah
jurnal
yang
dibutuhkan
jika
pembayaran dilakukan secara tangguh.