Jaringan Komputer Dasar

Download Report

Transcript Jaringan Komputer Dasar

DAFTAR PUSTAKA
Modul Jaringan komputer, Naproni, ST
 Rafiudin Rahmat, Panduan membangun
jaringan Komputer untuk pemula, Jakarta: PT.
Elex Media Competindo,2006.
 Enterprise Jubilee, Membuat Jaringan
Komputer Tanpa Bantuan Teknisi, Jakarta : PT.
Elex Media Competindo,2008.
 Yani Ahmad, Panduan Menjadi Teknisi Jaringan
Komputer, Jakarta : PT Kawan Pustaka, 2008.
 Enterprise Jubilee, Membuat Jaringan Internet
Wireless Tanpa Bantuan Teknisi, Jakarta : PT.
Elex Media Competindo,2009.

JARINGAN KOMPUTER
OLEH : SURYANTO, S.KOM
SEJARAH
DAN
PENGERTIAN
Konsep jaringan Komputer lahir tahun 1940an
di Amerika dari sebuah proyek pengembangan
komputer di laboratorium Bell dan group riset
Harvard University yang dipimpin Prof. H. Aiken.
Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin
memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang
harus dipakai bersama.
Jaringan Komputer adalah menghubungkan dua
komputer atau lebih, sehingga antara satu komputer
dengan yang lain dapat saling bertukar resource
seperti sharing file, pri nter, dll dengan menggunakan
protocol yang sama, dalam hal ini TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
MANFAAT JARINGAN KOMPUTER





Jaringan komputer memungkinkan seseorang untuk mengakses
file yang dimilikinya, atau file orang lain yang telah diijinkan
untuk diakses.
Jaringan komputer memungkinkan proses pengiriman data
berlangsung secara cepat dan efisien.
Jaringan komputer memungkinkan adanya sharing Hardware
antar client-nya.
Jaringan komputer memungkinkan seseorang berhubungan
dengan orang lain diberbagai negara dengan menggunakan
komunikasi Via Teks, gambar, audio, dan Video secara real time.
Jaringan komputer dapat menekan biaya operasional, seperti
pemakaian kertas, pengiriman surat atau berkas, telepon, dan
pembelian Hardware.
Berdasarkan skala Jaringan Komputer dibagi 3 :
 Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer
yang menghubungkan suatu komputer dengan
komputer lain dengan jarak yang terbatas. seperti
laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.
 Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama
dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 1050 km. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem
telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP
internet.
 Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota,
negara, dan benua. Contohnya jaringan PT Telkom,
PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti
Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi. ini sama
dengan internet.
BERDASARKAN MEDIA TRANSMISINYA,
JARINGAN KOMPUTER DIBAGI MENJADI
Jaringan Wired (Berkabel)
 Jaringan wireless (Nirkabel/tanpa kabel)

2:
TIPE JARINGAN
1.
Menurut fungsinya komputer dalam jaringan
komputer dapat dibagi dalam Tiga type :
Jaringan Peer To Peer
Bentuk jaringan ini setiap komputer yang terhubung
oleh jaringan, dapat berkomunikasi secara langsung tanpa
adanya komputer perantara.
Jaringan Peer To Peer biasanya lebih cocok digunakan untuk
jaringan berskala kecil dan dapat dibangun dengan mudah
karena sederhana dan murah.
2. Jaringan Client Server
Untuk tipe jaringan Client server terdapat
sebuah komputer yang berfungsi sebagai perantara
yang dinamakan server, dan komputer lainnya
disebut sebagai Client.
Sebuah Server memiliki fungsi melayani
clientnya, adapun bentuk layanan server adalah
sebagai berikut ;
a. Disk Sharing
b. Print Sharing
c. Keamanan jarinngan
d. Hak akses jaringan dll
3. DUMP TERMINAL
Model jaringan ini menjadikan seluruh sistem terpusat
ke server (sistem operasi, aplikasi, storage, dan media
lainnya terpusat diserver).
Biasanya pada sisi Client berupa komputer lama, atau
memakai alat seperti Office Station, Office Star, dan
Optoma.
ARSITEKTUR JARINGAN
Bentuk-bentuk jaringan
Adapun jenis topologinya :
Topologi bus
Topologi Star/bintang
Topologi RING
disebut
topologi.
TOPOLOGI BUS
Pada topologi ini seluruh komputer dalam sebuah
jaringan terhubung pada sebuah bus berupa kabel.
Komputer-komputer tersebut bekerja dengan cara
mengirim dan menerima informasi disepanjang bus
tersebut yang melewati semua terminal.
Kelemahan :
 Kapasitas terbatas
 Kesulitan perawatan jika ukuran besar
 Jarak terbatas
 Sering terjadi tabrakan pada lalu-lintas padat
Kelebihan :
- Kecepatan pengiriman tinggi
- Jumlah terminal bisa ditambah atau dikurangi tanpa
menganggu operasi yang sedang berjalan.
TOPOLOGI RING
Topologi ini seluruh komputer terhubung pada sebuah
jalur data yang menghubungkan satu komputer
dengan lainnya secara sambung menyambung
menyerupai lingkaran.
 Cara kerjanya adalah data dikirim secara langgsug
sepanjang jaringan, setiap informasi yang diperoleh
akan diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewati.
Jika informasi tersebut untuknya maka ia akan
menerimanya jika bukan informasi tersebut akan
diteruskan memutar hingga menemukan komputer
yang dituju.


Kelemahan :
- Jika terjadi gangguan disatu titik maka akan
berpengaruh pada seluruh komputer jaringan.
- Penambahan dan pengurangan terminal sulit
untuk dilakukan
. Kelebihan :
- Laju data tinggi
- Dapat melayani lalulintas yang padat
- Komunikasi terminal mudah
TOPOLOGI STAR
Topologi ini berbentuk seperti bintang, masingmasing komputer dalam jaringan terhubung
dengan pusat (sentral). Terminal pusat tersebut
bertindak sebagai pengatur dan pengendali
semua komunikasi. Terminal inilah yang
menyediakan jalur komunikasi khusus pada dua
terminal yag akan bekomunikasi.
 Terminal pusat biasanya berupa HUB yang
merupakan alat yang menyediakan lokasi
terpusat dimana semua kabel bertemu.

Kelemahan :
- Kesulitan perawatan jika ukuran besar
- Jarak terbatas
- Sering terjadi tabrakan pada lalulintas padat
 Kelebihan :

Keamanan data tinggi
- Kemudahan pemasangan kabel dan penanganan
masalah
- Penambahan terminal yang mudah
-
PERENCANAAN JARINGAN
KOMPUTER
A. Perencanaan Informasi
Merencanakan
informasi
kaitannya
adalah
kebutuhan sistem atau bentuk jaringan yang akan
dibangun. Tahap ini merupakan tahap identifikasi
lokasi untuk menentukan peralatan jaringan yang akan
diinstalasi dan dana yang diperlukan serta sistem yang
akan digunakan.
1. Perencanaan
- Melakukan dokumentasi kebutuhan
- Kebutuhan Keamanan
- Struktur LAN
- Pembiayaan
- Staff Pemeliharaan dan operasional serta
peralatan yang dibutuhkan.
- INSTALASI
A. PERSIAPAN LOKASI
B. PENEMPATAN MEDIA
C. INSTALASI PERANGKAT LUNAK LAN
D. PELATIHAN STAFF
E. PERGANTIAN PERALATAN
2. Operasional dan Pemeliharaan
a. Penyambungan ke sistem-sistem baru
b. Memperbaiki Kerusakan
c. Mengawasi beban dan unjuk kerja jaringan
d. Melakukan pembaharuan (upgrade) perangkat
lunak dan kerasnya.
3. Peralatan bantuan
- Tang UTP (jika pake kabel UTP)
- Multitester
- Palu
- Paku kabel dll
B. PERENCANAAN HARDWARE
Persiapan
yang
diperlukan
untuk
membangun jaringan adalah sebagai berikut :
1. Perangkat Komputer
- Komputer Server ( berfungsi untuk melayani
dan mengatur jaringan komputer tersebut.
* Dedicated server (berfungsi hanya sebagai
server)
* non Dedicated Server (sebagai Server dan
Workstation)
- Komputer Client/Workstation
2. Kartu Jaringan /NIC (Network Interface Card)
sesuai dengan jumlah computer (untuk computer
sekarang biasanya sudah onboard)
3. Media Komunikasi
Berdasarkan media transmisi data :
 Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu
komputer
dengan
komputer
lain
diperlukan
penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan
berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk
sinyal listrik antar komputer jaringan.
Jenis kabel :
1. Twisted Pair
- STP (Shielded Twisted-Pair )
- UTP (Unshielded Twisted Pair) –tidak memiliki
selimut
2. Coaxial cable
3. Fiber Optic
- STP (SHIELDED TWISTED-PAIR )





Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan
kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal
keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari
interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit
lebih mahal dibandingkan UTP. Kabel STP tidak dapat
dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media
lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat
(repeater).
Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP
dan coaxial
Media dan ukuran konektor: medium
Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
- UTP (UNSHIELDED TWISTED-PAIR)





Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
Biaya rata-rata per node: murah
Media dan ukuran: kecil
Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m
(pendek).
Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain
mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya
lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel
UTP adalah rentang terhadap efek interferensi
elektris yang berasal dari media atau perangkatperangkat di sekelilingnya
KABEL COAXIAL
Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa
keunggulan. Diantaranya dapat dijalankan dengan
tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai
penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node
network, dibandingkan kabel STP atau UTP.
 Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps
 Biaya rata-rata per node: murah
 Media dan ukuran konektor: medium
 Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m)
untuk thin-coaxial dan 500m untuk thick-coaxial

FIBER OPTIC
Beberapa keuntungan kabel fiber optic:
 Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi
pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second
 Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket
dengan kapasitas besar.
 Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh
tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau
“diperkuat”.
 Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas
elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat
elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabelkabel transmisi lain di sekelilingnya.
 Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya
perawatan relative murah.

Jaringan Nirkabel(WI-FI)
Merupakan jaringan dengan medium berupa
gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak
diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer
karena
menggunakan
gelombang
elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal
informasi antar komputer jaringan.
LAN CARD
KABEL UTP
TANG CRIMPING
KONEKTOR RJ 45
HUB
SUSUNAN KABEL UTP UNTUK JARINGAN

Straight
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Putih Orange
Orange
Putih Hijau
Biru
Putih Biru
Hijau
Putih Coklat
Coklat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Putih Orange
Orange
Putih Hijau
Biru
Putih Biru
Hijau
Putih Coklat
Coklat

Cross Cable
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Putih Orange
Orange
Putih Hijau
Biru
Putih Biru
Hijau
Putih Coklat
Coklat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Putih Hijau
Hijau
Putih Orange
Biru
Putih Biru
Orange
Putih Coklat
Coklat
TCP/IP
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
adalah protokol standar yang dirancang untuk mengatur
komunikasi data dalam hubungan antarkomputer, baik intranet
maupun internet.
Protokol ini dikembangkan oleh U.S. Departement of
Defense (DoD) atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Penelitian protokol TCP/IP ini dimulai tahun 1969.
Ibarat sebuah bahasa internasional, protokol ini dapat
digunakan untuk berbagai flatform komputer : Windows, Linux,
Macintosh dan Novell Netware.
Pada Microsoft Windows, pengaturan TCP/IP terdiri dari
beberapa bagian, antara lain IP Address, Subnet Mask, Default
Gateway, DNS Server dan WINS Server.
IP ADDRESS
IP (Internet Protocol) Address adalah nomor alamat
unique yang diberikan pada sebuah komputer/peralatan
yang terhubung dalam jaringan komputer.
Unique artinya masing-masing alamat hanya
dimiliki oleh satu komputer/peralatan dalam jaringan
sehingga tidak ada sebuah nomor IP Address yang
dimiliki oleh dua komputer/peralatan bersamaan dalam
sebuah Local Area Network.
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat
IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang
digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang
menggunakan protokol IP versi 4
Panjang totalnya adalah 32-bit (4,3 x 10^9), dan secara
teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer
atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia,
jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8
bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai
maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah
255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga
nilai
nilai
host
yang
dapat
ditampung
adalah
256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host
yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka
dibuatlah IP versi 6 atau IPv6. yang panjangnya 128 bit
mampu menampung alamat (3,4 x10^38). IPv6 terdiri dari
2 bagian logik: 64 bit sebagai prefix network dan 64 bit
sebagai bagian host (host part).
Format penulisan IP Address versi 4 (IPv4) yang
ditulis dalam notasi titik bilangan desimal adalah sebagai
berikut :
xxx.yyy.zzz.www dimana :
xxx = adalah angka dari 1 s/d 223
(oktet pertama merupakan penentu kelas IP Address)
yyy, zzz dan www = adalah angka dari 1 s/d 254
Contoh :
IP Address dalam bentuk notasi titik bilangan
desimal (dotted-decimal notation) :
132.168.128.17
Jika kita konversikan ke dalam 4 bagian 32 bit
bilangan biner yang disebut OKTET menjadi :
10000100.10101000.10000000.00010001
Dan jika kita tulis dalam bentuk 32 bit bilangan biner
menjadi :
10000100101010001000000000010001
IP Address dikelompokkan menjadi 5 kelas yaitu :
A, B, C, D dan E.
Kelas yang umum digunakan adalah kelas A, B dan C.
Kelas D digunakan untuk multicast sedangkan kelas E
dicadangkan untuk keperluan eksprimental.
Class
Range Oktet
Pertama
Alamat
Awal
Alamat
Akhir
A
1-126
xxx.0.0.1
B
128-192
xxx.xxx.0.1
xxx.255.255.2
54
xxx.xxx.255.2
54
C
192 - 223
xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.2
54
Class
Range Oktet
Pertama
D
224-239
E
240-255
Kelas A : maksimal 16 juta Komputer.
 Kelas B : maksimal 350 ribu Komputer.
 Kelas C : maksimal 54 ribu Komputer

Catatan :
IP address dengan alamat 127.0.0.1 tidak dapat
digunakan karena merupakan IP address
loopback, yaitu IP yang digunakan oleh sebuah
komputer untuk mengkoneksikan dirinya sendiri
atau alamat localhost.
Dalam pengalamat IP Address, angka 255 tidak
dapat digunakan sebagai alamat sebuah host
kelas C karena digunakan sebagai alamat
Broadcast, yaitu alamat akhir IP Address dalam
jaringan.
Berdasarkan penggunaannya, IP address terbagi
menjadi :
1. IP Address Public, yaitu IP address yang digunakan
untuk berkomunikasi langsung dengan internet.
IP jenis ini :
a. Harus daftarkan ke ICANN (Internet Corporation for
Assigned Names and Numbers) atau InterNIC.
b. Ada biaya registrasinya.
IP Address Public banyak digunakan pada webserver,
e-mail server dan gateway/proxy server.
2. IP Address Private, adalah IP address yang digunakan
untuk komunikasi tidak langsung ke internet atau untuk
Local Area Network.
IP jenis ini : tidak perlu didaftarkan dan gratis.
Walaupun pada prakteknya untuk LAN kita dapat
menggunakan IP Address Prvate dengan angka bebas sesuai
dengan kelas yang kita inginkan, namun ICANN
memberikan format IP adress yang telah direkomendasikan
untuk penggunaan private, yakni :
Class
FORMAT IP ADDRESS PRIVATE
A
10.x.x.x (Range : 10.0.0.0 s/d 10.255.255.255)
B
172.16.x.x (Range: 172.16.0.0 s/d
172.31.255.255)
192.168.x.x (Range: 192.168.0.0 s/d
192.168.255.255)
C
Berdasarkan cara konfigurasinya, IP Address dibagi
menjadi :
1. IP Address Dynamic, adalah IP Address yang diberikan
sementara oleh sebuah server DHCP kepada komputer
client.
Jadi komputer client akan mendapatkan IP Address
secara otomatis yang diberikan oleh Server DHCP.
Sehingga bisa jadi IP Address client akan selalu berganti
saat koneksi ke LAN. Tipe IP Address ini umumnya
digunakan untuk komputer dengan jumlah yang besar
dimana tidak memungkinkan lagi melakukan setting IP
Address masing-masing client secara manual.
Penggunaan IP Address dynamic antara lain saat kita
koneksi ke internet menggunakan modem ke ISP.
2. IP Address Static, adalah IP Address yang diberikan
secara tetap kepada komputer client.
Komputer client disetting IP Addressnya secara manual.
Untuk LAN yang berskala kecil penggunaan IP Address
Static masih banyak digunakan.
SUBNETMASK
Subnet Mask adalah nomor yang dikombinasikan dengan
IP Address untuk menunjukkan identitas jaringan dimana
komputer berada apakah dijaringan lokal atau berada di
jaringan global.
Subnet mask juga digunakan untuk membedakan Network ID
dan Host ID.
Subnet mask terdiri dari 32 bit bilangan biner yang
penulisannya terdiri dari 4 kelompok yang dipisahkan masingmasing oleh titik.
Nomor yang digunakan dari 0 sampai 255. Default subnet
mask menggunakan salah satu nomor 0 dan 255, tetapi bisa
juga menggunakan nomor yang lain.
Pemakaian Subnet Mask dibagi menjadi tiga kelas dan
disesuaikan dengan kelas IP Address yang dipakai dapat
dilihat seperti tabel berikut.
CLASS
RANGE OKTET
PERTAMA
SUBNETMASK
NETWORK &
HOST ID
A
1 - 126
255.0.0.0
nnn.hhh.hhh.hh
h
B
128 - 191
255.255.0.0
C
192 – 223
255.255.255.
0
nnn.nnn.hhh.hh
h
nnn.nnn.nnn.hh
h
ATURAN HOST ID DAN NETWORK ID
Network ID tidak boleh sama dengan 127,
karena secara default digunakan untuk
keperluan loopback yaitu IP address yang
digunakan komputer untuk menunnjuk dirinya
sendiri.
 Network ID dan host ID tidak boleh sama
dengan nol. IP address dengan Host ID nol akan
diartikan sebagai alamat network. Alamat
Network adalah alamat yang digunakan untuk
menunjuk suatu jaringan dan tidak menunjuk
suatu host.
 Host ID harus unik dalam sebuah jaringan .
Dalam suatu jaringan tidak boleh ada dua host
yang mempunyai host yang sama.

FORMAT SETTING SUBNET MASK
NO. MASK
RANGE IP ADDRESS
JUMLAH HOST
0
X.X.X.0 - X.X.X.255
254
192
X.X.X.0 - X.X.X.63
62
224
X.X.X.0 - X.X.X.31
30
240
X.X.X.0 - X.X.X.15
14
248
X.X.X.0 - X.X.X.7
6
252
X.X.X.0 - X.X.X.3
2
Pada jaringan kelas C, Nilai OKTET keempat dalam
Subnet Mask ini mewakili banyaknya jumlah sinyal yang
dibroadcast suatu komputer yang mengirimkan data. Jumlah
Nilai 0 menunjukkan bahwa jumlah sinyal yang dikeluarkan
sebanyak 254 buah dalam sekali transfer.
Kita dapat juga menyesuaikan banyaknya sinyal yang
dipancarkan dengan jumlah komputer yang terhubung
kedalam jaringan tersebut walaupun hal ini tidak dipandang
perlu karena dapat merepotkan jika terjadi penambahan
komputer serta tidak terlalu signifikan untuk mempercepat
lalu lintas data. Namun hal tersebut dapat juga kita lakukan
dengan cara menentukan banyaknya jumlah sinyal yang akan
dipancarkan atau banyaknya komputer dalam jaringan,
kemudian ubah kedalam bentuk biner, kemudian nilainya
diinverskan, dan kemudian ubah kembali kedalam nilai
decimal yang merupakan nilai yang harus diisikan pada
OKTET ke 4 dalam Subnet Mask.
Contoh :
 Jumlah Sinyal yang diinginkan : 20 Buah
 Mengubah ke dalam Biiner : Nilai Biner dari 20
= 10100
 Menginverskan Biner : Inverse dari 10100 =
01011
 Mengubah Ke Desimal : Desimal dari 01011 =
16.0 + 8.1 + 4.0 + 2.1 + 1.1 = 11


Sehingga Nilai Subnet Mask untuk 20 sinyal =
255 . 255 . 255 . 11
Fungsi Subnet Mask dalam jaringan komputer
Sebagai contoh sebuah komputer dalam jaringan
menggunakan IP Address kelas C 192.168.1.1 dengan subnet
mask 255.255.255.0. artinya komputer tersebut bisa saling
berkomunikasi dengan semua IP Address dari 192.168.1.2 s/d
192.168.1.254.
Mengapa ? Ingatlah jika menggunakan
IP Address kelas C maka format subnet mask nya adalah
nnn.nnn.nnn.hhh. Oktet ke empat dari subnet mask tersebut
menunjukkan host/komputer yang bisa terkoneksi. Jika
angkanya 0 artinya semua host/komputer bisa saling
terkoneksi.
Bagaimana jika dalam jaringan tersebut masingmasing komputer menggunakan format subnet mask
255.255.255.192 ? Maka hanya komputer ber-IP Address
192.168.1.1 s/d 192.168.1.62 yang bisa saling berkomunikasi.
MENGKONFIGURASI IP ADDRESS
Setelah jaringan secara fisik terinstall, maka Anda harus
mengkonfigurasi IP Address masing –masing computer sehingga
dapat saling berkomunikasi/terkoneksi. IP Address adalah
pengalamatan jaringan computer. Untuk membuat jaringan LAN
anda dapat menggunakan IP Address salah satu kelas dibawah
ini :
 Kelas A : 10.x.x.x dengan subnet mask 255.0.0.0
 Kelas B : 172.16.x.x – 172.31.x.x dengan subnet mask
255.255.0.0
 Kelas C : 192.168.x.x dengan subnet mask 255.255.255.0
Dalam satu jaringan LAN, semua komputer harus
menggunakan kelas yang sama. Pada praktek kali ini kita
menggunakan Kelas C. Karena jumlah computer yang terkoneksi
sedikit, dimana kelas C ini mampu mengkoneksikan maksimal
254 komputer.
GATEWAY
Gateway digunakan untuk menghubungkan
antara LAN satu dengan LAN lainnya atau dapat
juga menghubungkan ke sebuah jaringan internet
atau WAN.
Jika jaringan kita akan terkoneksi dengan ke
Internet maka pada komputer Client harus
diberikan nomor Gateway. Nomor IP ini akan
diberikan oleh ISP atau kita juga bisa membuat
nomor IP gateway sendiri melalui server ditempat
kita.
CARA MENGESET IP ADDESS ADALAH SEBAGAI
BERIKUT :
1.
2.
Click Start Setting Control Panel sampai keluar
kotak dialog Control Panel
Double-Click Icon “Network Connections”
3. DOUBLE-CLICK ICON LOCAL AREA CONNECTION SAMPAI KELUAR
KOTAK DIALOG “LOCAL CONNECTION AREA STATUS”
4. CLICK “INTERNET PROTOCOL (TCP/IP)” YANG ADA DI DALAM KOTAK
DIALOG LOCAL AREA CONNECTION PROPERTIES – KEMUDIAN KLIK
“PROPERTIES”
5. KLIK “USE THE FOLLOWING IP ADDRESS” , MASUKKAN DATA-DATA
IP ADDRESS
6.
Setelah data-data setting TCP/IP ini
dimasukkan, click OK untuk menutup kotak
dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties.
7. Klik OK untuk menutup kotak dialog “Local
Area Connection Properties”
IPCONFIG
Kadangkala kita belum mengetahui berapa nomor IP
Address komputer yang sedang kita gunakan.
Berikut adalah langkah-langkah untuk MENGETAHUI
IP ADDRESS KOMPUTER.
1. Klik START > RUN > ketik COMMAND atau CMD
(Win XP) > enter
2. Akan tampil layar Command Prompt > ketik
IPCONFIG /all > enter
3. Maka akan tampil informasi mengenai IP Address
komputer yang sedang dipakai.
PING (Packet Internet Gropher)
Bagaimana caranya untuk mengetahui apakah koneksi
jaringan kita ke komputer lainnya dalam kondisi bagus
?
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengetahui
kualitas jaringan komputer kita.
1. Klik START > RUN > ketik COMMAND atau CMD
(Win XP) > enter
2. Akan tampil layar Command Prompt > ketik PING
ipaddress_tujuan > enter
3. Maka akan tampil informasi mengenai koneksi
komputer kita ke komputer tujuan.
Ini adalah kemungkinan-kemungkinan hasil
command PING :
1. "Refly from ip_tujuan: bytes=32 time<1ms
ttl="64" loss =""> artinya koneksi komputer kita
ke komputer ip_tujuan bagus
2. "Request timed out" atau "Destination host
unreacheble"
=> artinya tidak adanya koneksi ke komputer
ip_tujuan
bisa karena tidak satu kelas dan satu network ID
atau kabel tidak terpasang
HUB
Hub diperlukan jika kabel jaringan yang
kita pakai berjenis STP atau UTP. HUB berfungsi
menghubungkan komputer –komputer atau device
jaringan lainnya (sperti router, switch, bahkan
HUB yang lain) sehingga membentuk satu
segment jaringan.
HUB bekerja dengan metode broadcast,
sehingga semua port yang ada akan menerima
broadcat ini. Dengan metode broadcast, sering
terjadi tabrakan (domain collison ), akhirnya akan
memperlambat akses jaringan. Hub juga membagi
bandwith keseluruhan dalam jumlah port.
SWITCH
Switch bekerja dengan metode akses tabel
MAC address (alamat fisik kartu jaringan). Sinyal
akan dipancarkan dari satu port ke port yang
dituju, tidak akan dibroadcast ke port yang tidak
dituju. Switch adalah solusi untuk mengatasi
domain collision dan penurunan kecepatan kerja
dalam satu jaringan komputer.
BRIDGE
Bridge adalah jenis perangkat yang diperlukan
jika dua buah jaringan bertipe sama (ataupun
bertopologi berbeda) tetapi dikehendaki agar lalu
lintas lokal masing-masing jaringan tidak saling
mempengaruhi jaringan yang lainnya.
Adapun alasan menggunakan bridge adalah sebagai
berikut :
 Keterbatasan jaringan, hal ini terkait erat dengan
jumlah maksimum stasiun, panjang maksimum
segmen, dan bentang jaringan
 Kehandalan dan keamanan lalu lintas data, bridge
dapat menyaring lalu lintas data antar dua
segmen jaringan
 Semakin besar jaringan, performa atau unjuk kerja
semakin menurun
 Bila dua sistem pada tempat yang berjauhan
disambungkan, penggunaan bridge dengan saluran
komunikasi jarak jauh jauh lebih masuk akal
dibandingkan dengan menghubungkan langsung
dua sistem tersebut
ROUTER
Router adalah merupakan piranti yang
menghubungkan dua buah jaringan yang berbeda
tipe maupun protokol.
Untuk menghindari terjadinya broadcast
collision dan saling meneruskan protokol, perlu
digunakan router. Dengan router, protokol yang
dilewatkan hanya TCP/IP saja. Router juga untuk
mengarahkan IP Address dari satu jaringan ke
jaringan lain.
Dengan router dapat dimungkinkan untuk :
 Menghubungkan sejumlah jaringan yang memiliki topologi
dan protokol yang berbeda.
 Menghubungkan jaringan pada suatu lokasi dengan
jaringan pada lokasi yang lain.
 Membagi suatu jaringan berukuran besar menjadi jaringanjaringan yang lebih kecil dan muda untuk dikelola.
 Memungkinkan jaringan dihubungkan ke internet dan
informasi yang tersedia dapat diakses oleh siapa saja.
 Mencari jalan terefisien untuk mengirimkan data ke
tujuan.
 Melindungi jaringan dari pemakai-pemakai yang tidak
berhak dengan cara membatasi akses terhadap data-data
yang tidak berhak untuk diakses.
 Gambar. Fungsi
Repeater
Repeater adalah piranti yang berfungsi untuk memperbaiki
dan memperkuat sinyal atau isyarat yang melewatinya, Dua sub
jaringan yang dilewatkan pada repeater memiliki protokol yang
sama untuk semua lapisan. Repeater juga berfungsi untuk
memperbesar batasan panjang satu segmen. Sehingga dapat
digunakan untuk memperpanjang jangkauan jaringan