- WordPress.com

Download Report

Transcript - WordPress.com

CIRCUIT SWITCHING
AND PACKET SWITCHING
Komunikasi Data A
by
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Gunawan Dimas
Qutsiyah
Andi Sholihin
Novia Resha Dwinitasari
Rahilah
Sariyanti Astutik
08.04.111.00128
09.04.111.00005
09.04.111.00011
09.04.111.00018
09.04.111.00026
09.04.111.00035
Sub Pokok Pembahasan
1. Switching Network
2. Circuit Switching Network
3. Control Signaling
4. Packet Switching Principles
5. Frame Relay
Klasifikasi Jaringan Komunikasi
Communication
Network
Switched
Communication
Network
Circuit-Switched
Communication
Network
TOPIK
PEMBAHASAN
Packet-Switched
Communication
Network
contoh
Frame Relay
Broadcast
Communication
Network
Switching Network
Switching Network
• Transmisi data/ informasi jarak jauh biasanya dilakukan
melalui beberapa switching node yang saling
terhubung sehingga membentuk suatu jaringan
switching, atau dapat juga disebut jaringan komunikasi
switched.
• Untuk transmisi data, komunikasi biasanya dilakukan
dengan cara melalui transmisi data dari sumber ke
tujuan melalui simpul-simpul jaringan switching
perantara.
• Simpul switching bertujuan menyediakan fasilitas
switching yang akan memindah data dari simpul ke
simpul sampai mencapai tujuan.
Switching Network (Lanjut...)
• Ujung perangkat yang ingin melakukan komunikasi disebut
station.
• Station dapat berupa komputer, terminal, telepon, atau
perangkat komunikasi lainnya.
• Sedangkan perangkat yang tujuannya menyediakan
komunikasi disebut simpul. Simpul-simpul saling
dihubungkan melalui jalur transmisi. Masing-masing
station terhubung ke sebuah simpul, dan kumpulan
simpul-simpul itulah yang disebut sebagai jaringan
komunikasi.
Switching Network (Lanjut...)
• Simpul yang hanya terhubung dengan simpul lain,
tugasnya hanya untuk switching data secara internal (ke
jaringan).
• Sedangkan yang terhubung ke satu station atau lebih,
fungsinya selain menerima data juga sekaligus
mengirimkannya ke station yang terhubung.
• Switching dalam jaringan komunikasi dibagi menjadi dua
yaitu:
1) Circuit switching
2) Packet Switching
Switching Network (Lanjut...)
Gambar. Switching Network
Circuit Switching Network
Circuit Switching
• Alur komunikasi yang digunakan oleh 2 stasiun
• Komunikasi Switching dilakukan melalui 3 tahap (fase)
yaitu;
a. Pembangunan Sirkuit
b. Transfer Data
c. Diskoneksi sirkuit
Circuit Switching Network (Lanjut...)
a. Pembangunan sirkuit
Sebelum suatu sinyal ditransmisikan, terlebih dahulu harus
dibuat suatu sirkuit ujung-ke-ujung (station-to-station).
Contoh:
1. Station A hendak mengirim sebuah
permintaan ke simpul 4, yaitu
permintaan akan koneksi terhadap
station E.
1
2
2. Simpul 4 memilih simpul 5
didasarkan atas informasi routing dan
ukuran-ukuran yang tersedia serta
mungkin juga biaya.
Circuit Switching Network (Lanjut...)
Lalu mengalokasikan sebuah channel bebas (menggunakan FDM atau TDM)
dan mengirim sebuah pesan permintaan akan koneksi ke station E. Karena
sejumlah station bisa terhubung ke simpul 4, maka harus diupayakan
membangun jalur internal dan station multiple ke simpul-simpul multiple.
3
4
3. Lalu simpul 5 menyediakan
channel ke simpul 6 dan dikaitkan
channel ke channel dibagian dalam
dari simpul 4.
4. Setelah terhubung akan dilakukan
tes untuk melihat apakah station E
sibuk atau siap menerima kondisi
Circuit Switching Network (Lanjut...)
b. Transfer Data
• Data yang dibawa bisa berupa analog atau digital
tergantung pada sifat jaringan.
• Koneksi berupa full duplex
• Jalurnya adalah jalur A-4, switching internal melalui 4;
channel 4-5, switching internal melalui 5; channel 5-6,
internal switching melalui 6; jalur 6-E.
Circuit Switching Network (Lanjut...)
c.
Diskoneksi Sirkuit
Setelah beberapa periode transfer data, koneksi
dihentikan, biasanya oleh salah satu station. Sinyal harus
dirambakan ke simpul 4, 5, dan 6 untuk membebaskan
sumber data yang tersedia.
Control Signaling
Control Signaling
• Sinyal kontrol adalah suatu sinyal yang berfungsi
mengatur jaringan dan menetapkan panggilan,
mempertahankan panggilan, serta menghentikan
panggilan.
• Fungsi Pensinyalan
1) Komunikasi yang terdengar oleh pelanggan, meliputi
bunyi dial, bunyi dering, sinyal sibuk, dan sebagainya.
2) Transmisi nomor-nomor yang ditekan untuk kantor
yang akan berupaya melengkapi koneksi.
Control Signaling (Lanjut...)
3) Transmisi informasi diantara switch menunjukkan bahwa sebuah
panggilan tidak bisa dilengkapi.
4) Transmisi informasi diantara switch menunjukkan bahwa sebuah
panggilan telah berakhir dan jalur tidak lagi dikoneksikan.
5) Sinyal yang membuat telepon berdering.
6) Transmisi informasi untuk hal-hal yang berkaitan dengan tagihantagihan.
7) Transmisi informasi menunjukkan status peralatan atau trunk
dalam jaringan. Informasi ini dipergunakan untuk hal-hal
berkenaan dengan routing dan pemeliharaan.
Control Signaling (Lanjut...)
8) Transmisi informasi dipergunakan untuk mendiagnosa dan
mengisolasi kegagalan system.
9) Kontrol dari peralatan khusus semacam peralatan channel
satelit.
Rangkaian Koneksi Penyinalan
•
•
•
•
•
Berkaitan dengan panggilan
Switch memberi respon melalui bunyi dial
Nomor dikomunikasikan kepada switch
Sinyal dering
Feedback :
– Bunyi dering dan sinyal dering
– Sinyal sibuk
– Switch mengirim suatu pesan
Rangkaian koneksi Penyinalan (Lanjut...)
• Menerima panggilan dengan mengangkat genggam
• Switch menghentikan bunyi dering dan sinyal dering
• Koneksi dihentikan
Packet Switching Network
Packet Switching Network
• Sebuah metode pemindahkan data dimana data yang
dikirim di pecah menjadi beberapa bagian paket – paket
kecil data.
• Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan
tujuan dari paket data tersebut .
• Paket dikirim secara bersamaan pada saluran yang sama.
Packet Switching Principle
• Rangkaian Switching dirancang untuk lalu lintas suara
– Berbagai sumber daya disediakan untuk panggilan (call)
tertentu
– Sebagian besar waktu koneksi data adalah idle / tidak
terpakai
– Kecepatan data adalah tetap
Kedua ujung hubungan harus beroperasi pada kecepatan
yang sama
Packet Switching Prinsiple (Lanjut...)
• Transmisi data
– Data ditransmisikan dalam paket – paket kecil biasanya 1000 octet
(byte)
– Jika source mempunyai message yang lebih panjang untuk dikirim,
message itu akan dipecah ke dalam barisan-barisan paket.
– Tiap paket berisi data dari user (data informasi yang akan dikirimkan)
dan header. Header berisi minimal adalah info agar bagaimana paket
bisa melalui jaringan dan mencapai alamat tujuan. Umumnya header
berisi :
 Source (sender’s) address
 Destination (recipient’s) address
 Packet size
 Sequence number
 Error checking information
Packet Switching Prinsiple (Lanjut...)
• Informasi Kendali / informasi kontrol
– Info Routing (pengalamatan)
• Paket - paket diterima, segera disimpan ke buffer, dan dilanjutkan
ke node selanjutnya
– Store dan forward / simpan dan teruskan
Contoh Paketisasi
Message
Segmented
Message
Packetized
Message
Hello Bob
He ll
H
He
Paket 1
o Bo b
H
ll
Paket 2
H=Header
H
o
Paket 3
H
Bo
Paket 4
H
b
Paket 5
Frame Relay
Frame Relay
• Frame Relay adalah sebuah protocol yang berorientasi pada
packet switching, yang umumnya dipergunakan oleh
perusahaan telepon, yang mengandalkan kecepatan tinggi
dan biaya ekonomis.
• Frame Relay pada dasarnya adalah sebuah software yang
khusus di-desain untuk menyediakan koneksi digital yang
lebih efisien dari suatu point tertentu ke point yang lain.
Cara Kerja Frame Relay
• Dalam paket yang berisi data elektronik, masih dilengkapi dengan
deteksi kesalahan, ada pula konfirmasi dari si penerima dalam
bentuk kode yang dikirim kembali ke pengirim, apakah paket dapat
diterima secara utuh. Pada paket data ini ada istilah frame (bingkai)
yakni yang menyatakan batas bingkai sebuah paket. Batas frame
ditandai dengan flag
Gambar 1. (a) Struktur dasar frame, (b) Field informasi pada X.25
(c) Struktur frame pada Frame Relay, dan (d) Format header pada
Frame Relay
Cara Kerja Frame Relay (Lanjut...)
• Header Frame Relay terdiri dari deretan angka sepuluh bit, DLCI
(Data Link Connection Identifier)-nya merupakan nomor rangkaian
virtual Frame Relay yang berkaitan dengan arah tujuan frame
tersebut.
• Dalam hal hubungan antar kerja LAN-WAN, DLCI ini akan
menunjukkan port-port yang merupakan LAN pada sisi tujuan yang
akan dicapai.
• Adanya DLCI tersebut memungkinkan data mencapai simpul (node)
Frame Relay yang akan dikirimi melalui jaringan dengan menempuh
proses tiga langkah yang sederhana yakni:
Cara Kerja Frame Relay (Lanjut...)
1. Integrity check dari frame dengan menggunakan FCS (Frame
Check Sequence), jika dalam proses checking ini dideteksi
adanya error, maka frame tersebut akan di-discard.
2. Search DLCI dalam suatu table, jika DLCI tersebut tidak
didefinisikan untuk link yang dimaksud, maka frame akan didiscard.
3. Retransmit frame tersebut menuju ke destination-nya
dengan mengirimnya ke luar, ke port atau trunk yang telah
dispesifikasikan dalam daftar tabelnya.
Kesimpulan
• Transmisi data/ informasi jarak jauh biasanya dilakukan melalui
beberapa switching node yang saling terhubung sehingga membentuk
suatu jaringan switching, atau dapat juga disebut jaringan komunikasi
switched.
• Switching dalam jaringan komunikasi terbagi menjadi dua yaitu
1) Circuit-switched network Rangkaian masukan disambungkan ke
penerima / rangkaian keluaran selama pengalihan informasi, apabila
yang dituju sibuk / tidak siap maka hubungan gagal
2) Packet-switched network Informasi yang masuk akan disalurkan
beberapa saat kemudian. Disini terjadi penyimpanan informasi, baru
kemudian
disalurkan.
Data
dikirim
dalam
serangkaian
potonganpotongan kecil secara berurutan, yang dinamakan paket .
Contoh dari packet switching adalah frame relay.
SEKIAN