ppt kelompok viii

Download Report

Transcript ppt kelompok viii

HUBUNGAN MASYARAKAT, ILMU
PENGETAHUAN, POLITIK, DAN
MASALAH BEBAS NILAI
FILSAFAT ILMU
NAMA KELOMPOK 8 :
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Tino
Eka Diky
Leonard
Afifatul Alwiyah
M. Asrori Wilda
Suaibah
Siti Faizah
Devi Mardiastuti
Zahrotun Nissak
Dewi Purnama. S
Rima Nurmalasari
( 0807 )
(0808 )
( 0808 )
( 081014018 )
( 081014019 )
( 081014020 )
( 081014021 )
( 081014022 )
( 081014023 )
( 081014025 )
( 081014026 )
Ilmu pengetahuan
• Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar
untuk menyelidiki, menemukan dan
meningkatkan pemahaman manusia dari
berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
• Ilmu pengetahuan disini bukan sekedar
pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum
sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori
yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji
dengan seperangkat metode yang diakui dalam
bidang ilmu tertentu.
• Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk
karena manusia berusaha berfikir lebih jauh
mengenai pengetahuan yang dimilikinya.
• Ilmu pengetahuan adalah produk dari
epistemologi.
POLITIK
• Politik adalah sebuah ilmu yang memerlukan segenap
pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai
segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan
ilmu dengan seala segi dari kehidupan manusia
• Politik dalam suatu negara (state)berkaitan dengan
masalah kekuasaan (power) pengambilan keputusan (decision
making), kebijakan publik(public policy), dan alokasi atau
distribusi (allocation or distribution).
• Politik di Indonesia pada masa orde baru, pada
masa itu pemerintah sungguh-sungguh
menerapkan sistem totaliter, diktator, dan
militeristik dalam memerintah rakyatnya.
• Pemerintah seolah-olah telah mempunyai
paradigma pragmatisme dalam mengatasi setiap
masalah yang muncul didalamnya. Hal itu
tercermin dalam sikap perintah yang
menghalalkan segala cara dalam rangka
menciptakan suasana yang seolah-olah harmonis
dan damai.
• Politik di Indonesia, pada era reformasi usaha
menjadi pemerintah yang demokratis terus
digalakkan ke berbagai bidang kehidupan.
Namun, paradigma lama masih digunakan
dalam kehidupan politik di Indonesia.
BEBAS NILAI
• Bebas nilai adalah tuntutan terhadap setiap
kegiatan ilmiah agar didasarkan pada hakikat
ilmu pengetahuan itu sendiri.
• Tujuannya adalah agar ilmu pengetahuan
tidak tunduk pada pertimbangan lain di luar
ilmu pengetahtuan sehingga mengalami
distorsi dan agar kebenaran tidak dikorbankan
untuk nilai-nilai di luar ilmu pengetahuan.
• Ada tiga faktor sebagai indikator bahwa ilmu
pengetahuan itu bebas nilai, yaitu sebagai
berikut
1. Ilmu harus bebas dari berbagai pengandaian
2. Perlunya kebebasan usaha ilmiah agar
otonomi ilmu pengetahuan terjamin.
3. Penelitian ilmiah tidak luput dari
pertimbangan etis yang sering dituding
menghambat kemajuan ilmu
Hubungan Ilmu Pengetahuan dan
Masyarakat
Dulu ilmu pengetahuan bertujuan memperingatkan
manusia bahwa selain makhluk alamiah (makhluk yang
tersimpul dalam tata susunan alam), ia masih merupakan
sesuatu yang lain, yaitu makhluk yang mengetahui tentang
dirinya dan dengan demikian juga tentang perbedaannya
dengan alam.
Ilmu pengetahuan bermaksud mendalami pengertian
tentang diri manusia dan alam itu supaya secara rohani
manusia dapat sampai pada inti dirinya. Karena itu ilmu
pengetahuan tidak berguna dalam arti bahwa ilmu
pengetahuan tidak berusaha mencapai sesuatu yang lain.
Ilmu pengetahuan dipraktekkan untuk ilmu pengetahuan
itu sendiri.
• Kini fungsi kemasyarakatan dari ilmu pengetahuan telah berubah
secara radikal. Bahwa ilmu pengetahuan sekarang ini melayani
kehidupan sehari-hari masyarakat menurut segala aspeknya.
Kegiatan ilmiah dewasa ini didasarkan pada dua keyakinan berikut:
1. Segala sesuatu dalam realitas dapat diselidiki secara ilmiah,
bukan saja untuk mengerti realitas lebih baik, melainkan juga untuk
menguasainya lebih mendalam menurut segala aspeknya.
2. Semua aspek relitas membutuhkan juga penyelidikan seperti itu.
Kebutuhan-kebutuhan yang paling primer, seperti air, makanan,
udara, cahaya, tempat tinggal tidak akan cukup tanpa penyelidikan
itu.
Hubungan politik dengan filsafat
• Politik dapat dikatakan sebagai filsafat karena
dalam mempelajari politik diperlukan cara
berfikir yang kompleks, sistematis, serta politik
adalah sebuah ilmu yang menyangkut aspek
kehidupan manusia berkaitan dengan
kemenangan yang perlu dianalisis secara kritis
Hubungan Politik dengan Ilmu
• Politik juga dapat dikatakan sebagai ilmu,
karena politik memenuhi syarat sebagai
sebuah ilmu. Van Dyke mengatakan politik
sebagai ilmu dengan mengemukakan 3 syarat
yakni :
1. Variability
2. Sistematis
3. Generality
Dampak Ilmu Pengetahuan Terhadap
Masyarakat
• Dampak ilmu pengetahuan terhadap lifeworld ada dua, yaitu :
1. Dampak intelektual langsung terutama
tentang perubahan cara pandang terhadap
realitas
2. Dampak tidak langsung melalui mediasi
teknili-teknik ilmiah terutama teknik-teknik
produksi dan organisasi sosial.
• Terdapat beberapa hal dalam ilmu pengetahuan yang
menyebabkan modernisasi, hilangnya pemikiranpemikiran tradisional, dan majunya efisiensi dan
kemandirian dalam penerapan ilmu pengetahuan di
kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Ilmu pengetahuan merintis jalan kepada kemandirian
dalam berpikir berdasarkan pengamatan terhadap gejalagejala alam atau sosial melalui kemajuan teknologi
2. Ilmu pengetahuan berangkat dari suatu filosofi tentang
alam sebagai suatu yang otonom, yang memiliki
hukumnya sendiri.
3. Ilmu pengetahuan hanya mengenal sebab efisien dari
suatu peristiwa.
4. Munculnya globalisasi sebagai dampak dari kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Rasionalitas ilmu pengetahuan itu tidak hanya mengubah
cara pandang tradisional kita, tetapi juga teologi yang
terlalu teosentris.
Kesimpulan
• Hubungan Masyarakat, Ilmu Pengetahuan,
Politik dan Masalah Bebas Nilai,
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, sadar
atau tidak, politik dan sains di Indonesia
mempunyai sebuah kesamaan paradigma,
yaitu bahwa keduanya sama-sama memegang
paradigma pragmatisme.