Teori Komunikasi Pertemuan 5

Download Report

Transcript Teori Komunikasi Pertemuan 5

Chapter 4
SANG KOMUNIKATOR
Perspektif Teori Komunikasi
LOGO
Nuryadi, S.Sos. M.I.Kom.
Tujuan Presentasi
www.thmemgallery.com
Untuk memperdalam pemahaman tentang
sang komunikator.
Memandang komunikasi dari sisi
komunikator.
Memahami posisi komunikator dari
berbagai sudut pandang berbagai ilmu.
Company Logo
Pertanyaan Bagi Anda...
www.thmemgallery.com
 Siapa saya sebagai komunikan?
 Ide seperti apa yang memungkinkan saya untuk
mengkomunikasikan?
 Bagaimana saya tampil beda dengan komunikankomunikan lainnya?
 Bagaimana orang lain memandang perilaku
saya?
 Bagaimana cara mengubah keadaan dari satu
situasi ke yang lainnya?
Company Logo
Peta Karakter/Berbagai Teori Komunikator
Bagian I
www.thmemgallery.com
Posisi Tema
Teori
Sociopsychological
Conversational
Traits (berbagai
karakter).
Narcissism.
---------------------------Agumentativeness.
Teori
Sibernetik
Tradisi
Sociocultural
Teori kritis
---------------------------Social and Communicative Anxiety.
---------------------------Trait-Factor Models.
---------------------------Trait, Temperament, and Biology
Company Logo
Peta Karakter/Berbagai Teori Komunikator
Bagian II
www.thmemgallery.com
Posisi Tema
Teori
Sociopsychological
Teori Attribution
Cognition and
information
process.
(Pengertian dan
proses informasi).
Teori
Sibernetik
Teori IntegrationInformation
(pengabungan informasi).
(keterkaitan).
---------------------------Teori Social Judgement (penilaian
masyarakat).
---------------------------Teori Elaboration
Likelihood (Perluassan kemungkinan).
- Teori Expectancy-Value
(nilai pengharapan).
- Teori Reasoned Action
(tindakan beralasan).
Tradisi
Sociocultural
Teori
kritis
Teori Consistency
(ketetapan).
- Teori of Cognitive Dissonance (pengertian yg
bertolak belakang).
- Beliefs, Attitudes and
Values ( berbagai kepercayaan, sikap dan nilai).
Teori Integration Problematic
Company Logo
Peta Karakter/Berbagai Teori Komunikator
Bagian III
www.thmemgallery.com
Posisi Tema
Teori
Sociopsychological
Teori
Sibernetik
Tradisi
Sociocultural
Self.(Diri ).
Symbolic Interactionism
(simbolis yang saling
mempengaruhi).
Social Construction of
Self(kontruksi sosial diri).
Teori
kritis
Social Construction of
Emotion(konstruksi
sosial emosi).
Presentational Self
(penampilan diri).
Company Logo
Peta Karakter/Berbagai Teori Komunikator
Bagian IV
www.thmemgallery.com
Posisi Tema
Teori
Sociopsychological
Teori
Sibernetik
Tradisi
Sociocultural
Teori kritis
Identity
(identitas).
Teori Standpoint.
Identitas sebagai
konstruksi dan
performa.
Teori Queer
(keanehan).
Company Logo
Peta Karakter/Berbagai Teori Komunikator
Bagian I
www.thmemgallery.com
Posisi Tema
Teori
Sociopsychological
Conversational
Traits (berbagai
karakter).
Narcissism.
---------------------------Agumentativeness.
---------------------------Social and Commu-
Tradisi Ilmu Kejiwaan Masyarakat
(Sociopsychological).
Merupakan ilmu yang
memahami bagaimana dan
mengapa setiap individu
manusia bertindak dengan cara
yang mereka lakukan.
nicative Anxiety.
---------------------------Trait-Factor Models.
---------------------------Trait, Temperament, and Biology
<<< Di sisi kanan kita akan melihat
berbagai disiplin ilmu yang berbasis
dalam tradisi ini.
Company Logo
A. Conversational Narcissim
www.thmemgallery.com
Dikomunikasikan oleh:
Anita Vangelisti, Mark Knapp, dan John Daly.
Narcissim  mencintai diri sendiri
Ciri-Ciri:
 Membesar-besarkan diri
 Mengontrol arus percakapan dengan tujuan untuk
berbicara tentang diri sendiri(egosentris).
 Suka menggunakan komunikasi non verbal untuk
tetap mengontrol percakapan
 Sensitif dan tidak responsif terhadap orang lain
Company Logo
B. Argumentativeness
www.thmemgallery.com
Dikomunikasikan oleh: Dominic Infante and DKK
Argumentativevess  Suka berdebat, bisa juga
dikatakan seorang yang tegas.
Ciri-Ciri:
 Suka bicara tentang topik-topik kontroversial
 Cenderung mematahkan pendapat orang lain
 Assertif  tegas yakin akan pendapatnya tetapi tidak
semua orang assertif.
Argumentativevess  Suka berdebat  Sisi Positif.
Verbal Aggressiveness Melontarkan kata-kata
secara agresif 
Sisi Negatif
Company Logo
C. Social & Communicative Anxiety
www.thmemgallery.com
Dikomunikasikan oleh:James McCroskey
Communicative Anxiety  kekhawatiran untuk
berbicara dimuka umum atau masyarakat.
Ciri-Ciri:mempunyai kecenderungan untuk
untuk kekhawatiran dalam setiap situasi
komunikasi.
Secara aspek kejiwaan:Ekspresi muka merah padam,
menunjukan prilaku menghidar, menutup diri dan berpikiran
Negatif.
Company Logo
D. Berbagai Contoh Unsur Ciri Khas
atau Karakter
www.thmemgallery.com
Dikomunikasikan oleh:Digman  Lima Faktor Model
• neuroticism, atau kecenderungan untuk merasakan
emosi negatif dan merasa dirinya menderita;
• extraversion, atau kecenderungan untuk mengkelompokkelompokan diri, bersikap tegas, dan selalu berpikir lebih
baik;
Company Logo
D. Berbagai Contoh Unsur Ciri Khas
atau Karakter
www.thmemgallery.com
• openness, atau kecenderungan untuk berpikir, memiliki
imajinasi, selalu tanggap dengan perasaan batin, dan
pemikiran yang tidak terikat;
• agreeableness, atau kecenderungan untuk menyukai dan
bersimpati terhadap orang lain, berkeinginan untuk
membantu orang lain, dan menghindari pertentangan, dan
• conscientiouness, atau kecenderungan untuk berdisiplin
diri, menolak kata hati, harus terorganisasi dengan baik,
dan melihat tugas sebagai sesuatu hal yang harus
diselesaikan.
Company Logo
F. Traits,Temperament, dan Biology
www.thmemgallery.com
“Setiap perbedaan dlm cara berkomunikasi dapat
dijelaskan dengan pendekatan ilmu hayat(biologi)”.
McCroskey and Beatty.
HJ Eysenck menggungkapkan komunikasi
di tinjau dari tiga faktor, yaitu:
extraversion, neuroticism, psychotocism
•extraversion, atau ke luar fokus;
•neuroticism, atau kegelisahan, dan
•psychotocism, atau kurangnya pengendalian diri.
Company Logo
Peta Karakter/Berbagai Teori Komunikator
Bagian II
www.thmemgallery.com
Posisi Tema
Teori
Sociopsychological
Pengertian & Proses Informasi
Teori Attribution
Cognition and
information
process.
(Pengertian dan
proses informasi).
(keterkaitan).
----------------------------
Teori ini menjelaskan bagaimana
Teori Social Judgement (penilaian
anda berpikir,mengatur dan
masyarakat).
----------------------------
menyimpan informasi.
Teori Elaboration
Likelihood (Perluassan kemungkinan).
Company Logo
A. Attribution Theory
www.thmemgallery.com
Sebuah teori terkait yang menghubungkan antara
kehidupan manusia dalam perilakunya dan akibat
yang saling berhubungan
Dikomunikasikan oleh :Frizt Heider
Teori keterkaitan lebih menekankan pada
sebab–akibat dari hasil pengambilan keputusan
yang saling terkait dalam proses kesadaran dan
menerima informasi.
“Orang tidak selalu bersikap obyektif dlm membuat kesimpulan
dari sebab-akibat tentang diri sendiri dan orang lain”.
Don & Bob.
Company Logo
B. The Social Judgement
Theory
www.thmemgallery.com
Sebuah proses penting dalam penilaian antar
pribadi dalam berkomunikasi di masyarakat.
Dikomunikasikan oleh :Muzafer
Proses penilaian masyarakat akan menghasilkan 3 bagian
Penting dalam lintang kebebasan yaitu:
• Latitude of Acceptance:bentuk kebebasan dalam cara
penerimaan pertanyaan yang dapat anda setujui.
• Latitude of Rejection:bentuk penolakan dari orang yang tdk
dapat menyetujui anda.
• Latitude of Noncommitment: bentuk kebebasan untuk tidak
menepati janji.
Company Logo
C. Elaboration Likelihood Theory
www.thmemgallery.com
Proses teori yg menjelaskan cara dimana anda
mengevaluasi pesan dlm cara yang rumit, berpikir kritis,
dan sederhana dalam melakukannya.
Dikomunikasikan oleh :Richard Petty & John Cacioppo
Seorang komunikator harus penting dlm mengevaluasi
pesan, sekaligus berbicara, dan tidak harus selalu
berkonsentrasi dalam menerima pesan.
Company Logo
Peta Karakter/Berbagai Teori Komunikator
Bagian II
www.thmemgallery.com
Posisi Tema
Teori
Sibernetik
Teori IntegrationInformation
Teori Sibernetik
(pengabungan informasi).
Cognition and
information
process.
(Pengertian dan
proses informasi).
- Teori Expectancy-Value
(nilai pengharapan).
- Teori Reasoned Action
(tindakan beralasan).
Teori Consistency
(ketetapan).
- Teori of Cognitive Dissonance (pengertian yg
bertolak belakang).
- Beliefs, Attitudes and
Values ( berbagai kepercayaan, sikap dan nilai).
Merupakan ilmu yang
memahami kinerja yang saling
terkait erat antar komponen
dalam kesatuan tubuh.
Sebuah kesatuan yang vital,
tidak dapat dipisahkan.
Teori Integration Problematic
Company Logo
A. Information-Integration Theory
www.thmemgallery.com
Merupakan cara untuk mengakumulasikan dan
mengorganisir informasi tentang orang, obyek, situasi
dan ide kepada bentuk sikap dan kecenderungan
untuk bersikap positif dan negatif.
Dikomunikasikan oleh :Martin Fishbein
Kesadaran(cognition) mempunyai kekuatan penting dalam
Proses sistem kepercayaan seseorang.
Seseorang akan memberikan nilai positif bila ia menerima
informasi tersebut sesuai dengan kepercayaannya.
Sebaliknya nilai negatif di berikan kepada penolakan
Sebuah informasi.
Company Logo
Information-Integration Theory
www.thmemgallery.com
ada 2 variabel yang penting dalam mempengaruhi perubahan sikap:
 Valensi: mengacu pada apakah informasi mendukung kepercayaan
atau menentangnya. Saat informasi mendukung kepercayaan
seseorang, maka ia memiliki valensi positif dan saat tidak, maka ia
memiliki valensi negatif
 Bobot: jika seseorang berpikir bahwa suatu informasi mungkin
benar, maka ia akan memberikan bobot yang lebih tinggi
daripadanya, tapi jika tidak, maka ia akan memberikan bobot yang
lebih rendah
Jadi valensi berefek pada bagaimana informasi mempengaruhi sistem
kepercayaan seseorang dan bobot berefek pada seberapa banyak
informasi tersebut melakukannya
Company Logo
Expectancy-Value Theory
www.thmemgallery.com
Dikomunikasikan oleh : Fishbein
Dalam teori ini didasarkan pada 2(dua) jenis kepercayaan
Yaitu:
• Percaya kepada sesuatu, saat anda mempercayai
sesuatu anda akan berkata sesuatu itu ada.
• Percaya kepada sesuatu, yaitu adalah perasaan anda
terhadap kemungkinan bahwa hubungan tertentu ada
dalam 2 hal.
Company Logo
Expectancy-Value Theory
www.thmemgallery.com
Dengan demikian sikap adalah suatu fungsi dari kombinasi
yang rumit yang terdiri dari kepercayaan dan penilaian
Perubahan sikap seseorang terjadi dari 3 sumber:
informasi dapat mengubah kepercayaan atau bobot
dari kepercayaan tertentu
Informasi dapat merubah valensi dari suatu
kepercayaan
informasi dapat menambah kepercayaan baru kepada
struktur sikap
Company Logo
Theory of Reasoned Action
www.thmemgallery.com
Dikomunikasikan oleh : Icek Ajzen
Perilaku dihasilkan dari kehendak, yaitu hasil yang
kompleks dari sikap
Kehendak seseorang untuk berbuat sesuatu ditentukan
oleh sikapnya terhadap perilaku dan sebentuk kepercayaan
tentang bagaimana orang lain menginginkannya untuk
berbuat sesuatu
Setiap faktor, sikap seseorang dan opini orang lainnya,
diberikan bobot tergantung pada kepentingannya. Kadang
sikap seseorang yang paling penting, kadang opini orang
lain yang lebih penting
Company Logo
Theory of Reasoned Action
www.thmemgallery.com
Formulanya adalah sebagai berikut:
BI = ABW1 + (SN)W2
BI = maksud perilaku
AB = sikap terhadap perilaku
SN = norma subyektif (apa yang orang lain pikirkan)
W1 = bobot sikap
W2 = bobot norma subyektif
Formula tersebut memperkirakan kehendak perilaku seseorang tapi hal
tersebut belum tentu memperkirakan perilaku yang sesungguhnya. Ini
karena seseorang tidak selalu berperilaku sesuai dengan kehendaknya.
Seseorang kerap kali berjalan menentang kehendaknya sendiri. Kadang
seseorang tidak dapat melakukan apa yang ia inginkan karena ia tidak
sanggup melakukannya
Company Logo
B. Consistency Theories
www.thmemgallery.com
Semua teori konsistensi dimulai dengan pangkal pembicaraan yang
sama, yaitu seseorang akan semakin nyaman dengan konsistensi
daripada inkonsistensi.
Dalam
bahasa
keseimbangan
sibernatik,
dan
seseorang
sistem
kognitif
mencari
adalah
homeostatis
alat
utama
atau
dimana
keseimbangan ini akan tercapai.
Company Logo
Theory of Cognitive Dissonance
www.thmemgallery.com
Komunikator memiliki beragam elemen kognisi yang
saling terkait satu sama lain. Ada 3 jenis hubungan
antara elemen kognisi:
Ketiadaan atau irrelevansi: dimana tidak satupun
elemen yang berefek dengan yang lain
Konsistensi atau konsonan: dengan satu elemen
yang memperkuat atau menyokong lainnya
Inkonsistensi atau disonansi: yang sering terjadi
jika satu elemen yang tidak diharapkan mengikuti
yang lainnya
Company Logo
Theory of Cognitive Dissonance
www.thmemgallery.com
Situasi yang beragam dimana disonansi kerap terjadi:
Pengambilan keputusan
Disonansi yang dialami seseorang dalam mengambil keputusan
tergantung pada 4 variabel:
• Seberapa pentingnya suatu keputusan
• Semakin tidak menarik alternatif pilihannya,
semakin besar disonansinya
• Semakin besar menarik alternatif yang tidak
dipilih, semakin besar disonansinya
• Semakin tinggi tingkat kesamaan di antara
alternatif
yang
ada,
semakin
kecil
disonansinya
Company Logo
Theory of Cognitive Dissonance
www.thmemgallery.com
Kepatuhan yang dipaksakan
• Apabila seseorang dibujuk untuk melakukan atau
mengatakan sesuatu yang bertentangan dengan
kepercayaan atau nilai yang dimiliki
• Situasi ini biasanya terjadi saat penghargaan untuk
menyetujui dan sanksi untuk tidak menyetujui terlibat
• Semakin kecil tekanan untuk menyetujui, maka semakin
besar disonansi
Inisiasi
semakin sulit inisiasi untuk masuk ke dalam suatu
kelompok, maka semakin besar komitmen yang akan
dibangun
Company Logo
Theory of Cognitive Dissonance
www.thmemgallery.com
Dukungan Sosial
Semakin banyak dukungan sosial yang didapatkan dari
teman terhadap suatu ide atau tindakan, maka akan
semakin besar tekanan untuk mempercayai ide atau
tindakan tersebut
Usaha
Semakin besar usaha yang dilakukan seseorang terhadap
suatu tugas, maka semakin rasional pula nilai dari tugas
tersebut
Company Logo
Theory of Beliefs, Attitudes, & Values
www.thmemgallery.com
Dikomunikasikan oleh :Milton Rokeach
Kepercayaan
• Di pusat sistem kepercayaan terdapat kepercayaan yang
relatif tidak dapat diubah yang membentuk inti dari sistem
kepercayaan.
Pada
batas
sistem
tersebut
terdapat
sejumlah kepercayaan insignifikan yang dapat berubah
dengan mudahnya.
• Semakin terpusat suatu kepercayaan, maka akan semakin
resisten pula terhadap perubahan.
Company Logo
Theory of Beliefs, Attitudes, & Values
www.thmemgallery.com
Sikap
• Adalah kelompok kepercayaan yang tertata di sekitar obyek penting
dan mempengaruhi seseorang untuk berperilaku dalam hal tertentu
terhadap suatu obyek
• Perilaku seseorang dalam situasi tertentu adalah kombinasi dari
sikap terhadap obyek dan sikap terhadap situasi. Jika seseorang
tidak berperilaku secara konsisten dalam suatu situasi terhadap
obyek tertentu, maka itu mungkin karena sikapnya menghalangi
Nilai
• Nilai instrumen, adalah pemandu dalam hidup dimana kita
barpatokan pada perilaku sehari-hari.
• Nilai terminal adalah tujuan utama dari hidup terhadap yang kita
kerjakan.
Company Logo
Theory of Beliefs, Attitudes, & Values
www.thmemgallery.com
Komponen lain dalam sistem kepercayaan-sikap-nilai adalah konsep diri
yaitu kepercayaan seseorang tentang dirinya. Jadi saat kepercayaan,
sikap dan nilai berisikan komponen sistem kognisi, maka konsep diri
menyediakan tujuan pemandu atau maksudnya.
Manusia dipandu dengan kebutuhan akan konsistensi dan inkonsistensi
menciptakan tekanan untuk berubah. Inkonsistensi yang paling penting
dalam sistem psikologi seseorang adalah yang melibatkan kognisi tentang
diri. Hanya saat inkonsistensi yang terlibat dalam perubahan diri datang
secara signifikan, maka perubahan dapat berlanjut.
Rokeach menyebutnya sebagai teori perubahan yang komprehensif.
Company Logo
Theory of Beliefs, Attitudes, & Values
www.thmemgallery.com
Company Logo
Problematic Integration Theory
www.thmemgallery.com
Teori Austin Babrow menyandarkan pada 3(tiga) pilar :
Seseorang memiliki kecenderungan alami untuk meluruskan
pengharapannya (apa yang ia pikir akan terjadi) dan penilaiannya (apa
yang ia inginkan untuk terjadi).
Mengintegrasikan pengharapan dan penilaian tidak selalu mudah dan
mungkin akan menjadi problematik.
Problematika integrasi melibatkan komunikasi
Seseorang mendapatkan pengalaman problematika integrasi melalui
komunikasi dan komunikasi juga merupakan jalan untuk menentukan dan
menata problematika integrasi.
Company Logo
Peta Karakter/Berbagai Teori Komunikator
Bagian III
www.thmemgallery.com
Posisi Tema
Tradisi
Sociocultural
Self.(Diri ).
Symbolic Interactionism
(simbolis yang saling
mempengaruhi).
Social Construction of
Self(kontruksi sosial diri).
Tradisi Sociocultural
Menggambarkan bagaimana komunikan
datang untuk memahami diri mereka
sebagai individu yang menyatu dengan
perbedaan individu dan bagaimana per-
Social Construction of
Emotion(konstruksi
sosial emosi).
bedaan tsb dibangun secara sosial dan
Presentational Self
(penampilan diri).
ilmu kejiwaan dan hayat.
tidak ditentukan oleh mekanisme
Company Logo
A. Symbolic Interaction and The
development of Self.
www.thmemgallery.com
Di komunikasikan oleh: George Herbert Mead & Manford Kuhn
 Makna akan muncul dari manusia yang berinteraksi secara verbal dan non
verbal dengan satu sama lain. Melalui tindakan dan tanggapan, manusia
mengartikan makna dari kata-kata dan tindakan-tindakan dan dari sana
manusia dapat mengerti tentang peristiwa dengan cara tertentu.
 Diri adalah pusat dari kehidupan sosial dan sangat penting terhadap
pemikiran interaksionis. Seseorang memberikan rasa dan berurusan dengan
suatu obyek di lingkungan melalui interaksi sosial.
 Persyaratan agar sesuatu dapat menjadi obyek adalah jika seseorang
menamakannya atau menggambarkannya secara simbolik. Penamaan
terhadap suatu obyek adalah penting karena merupakan cara untuk
menjelaskan makna dari obyek tersebut.
Company Logo
A. Symbolic Interaction and The
development of Self.
www.thmemgallery.com
 Saat membuat keputusan tentang bagaimana bertindak
terhadap obyek sosial, seseorang menciptakan rencana
tindakan.
 Interaksi simbolik lahir dari interaksi seseorang dengan
yang lain (orang lain yang terorientasi) dimana ia akan
membantu seseorang tersebut untuk belajar membedakan
antara diri orang tersebut dengan orang lain serta untuk
mencari tahu siapa dia sebagai manusia.
Company Logo
B. Social Construction of Self
www.thmemgallery.com
Di komunikasikan oleh:Rom Harre
 Seseorang adalah makhluk yang terlihat secara publik yang
dikarakterkan dengan atribut tertentu dan karakteristik yang
diciptakan dalam kelompok kultur atau sosial.
 Keberadaan seseorang terdiri dari 2 sisi, yaitu keberadaan
sosial yang bersifat publik (orang) dan keberadaan personal
yang bersifat privat (diri). Sifat dasar orang dibangun
dengan kultur, diri dibangun dengan teori dari keberadaan
seseorang sebagai anggota dari kultur.
 Pilihan dari kemungkinan diri sangat bervariasi dari satu
kultur ke yang lain karena realita sosial dari setiap kultur
berbeda satu sama lain.
Company Logo
C. The Social Construction of Emotion
www.thmemgallery.com
Di komunikasikan oleh: James Averill
Emosi adalah sistem kepercayaan yang memandu definisi seseorang
terhadap situasi. Kemampuan untuk membuat rasa dari emosi adalah
dikonstruksi secara sosial.
Emosi adalah sindrom. Sindrom emosional dibentuk secara sosial
karena manusia belajar melalui interaksi mengenai kelompok tertentu
dari perilaku yang dapat diartikan dan bagaimana menampilkan emosi
tertentu.
Dari suatu eksperimen, disimpulkan bahwa berdasarkan konstruksi
sosial emosi lebih dinilai sebagai negatif daripada positif karena hasil
yang negatif cenderung dilihat seperti berada di luar kontrol seseorang
atau sesuatu yang terjadi begitu saja pada diri kita, sementara hasil
positif lebih diorientasikan pada tindakan.
Company Logo
C. The Social Construction of Emotion
www.thmemgallery.com
Ada 4 jenis aturan yang mengatur emosi:
Aturan Penaksiran: menjelaskan apakah emosi itu, dimanakah itu
diarahkan dan apakah bersifat positif atau negatif.
Aturan Perilaku: yang menjelaskan bagaimana cara menanggapi
perasaan, apakah harus menyembunyikannya, mengungkapkannya
secara pribadi atau atau menyatakannya kepada publik.
Aturan Prognosis: menjelaskan perkembangan dan arah dari emosi,
berapa lama akan bertahan, apakah tingkat yang berbeda, bagaimana
hal tersebut dimulai dan bagaimana akan berakhir.
Aturan Atribut: mendikte bagaimana emosi harus dijelaskan atau
dijustifikasi, bagaimana anda menyampaikannya kepada yang lain
mengenai hal ini, bagaimana anda mengungkapkannya secara publik.
Company Logo
D. The Presentational Self
www.thmemgallery.com
Di komunikasikan oleh:Erving Goffman
Saat seseorang berada pada situasi apapun, ia memberikan
penampilan atau pertunjukkan, ia harus menentukan bagaimana
memposisikan dirinya, apa yang ia akan katakan dan bagaimana ia
bertindak.
Dalam menghubungkan orang lain, seseorang menampilkan karakter
tertentu pada penonton dan mereka biasanya menerima karakter
tersebut. Dalam situasi dimana seseorang berpartisipasi, maka ia
akan memutuskan suatu peran dan melakukannya.
Dalam usaha untuk menjelaskan situasi, sering terjadi proses
pertukaran informasi ini. Biasanya, pertukaran ini terjadi tidak secara
langsung melalui pengamatan perilaku orang lain dan menstrukturkan
perilaku seseorang untuk mengeluarkan kesan kepada orang yang
lain. Presentasi diri adalah permasalahan pengelolaan kesan
Company Logo
Peta Karakter/Berbagai Teori Komunikator
Bagian IV
www.thmemgallery.com
Posisi Tema
Teori kritis
Identity
(identitas).
Teori kritis
Teori Standpoint.
Teori-teori yg mengakui bahwa setiap pribadi
Identitas sebagai
konstruksi dan
performa.
dihidupkan sebagai sebuah konstruk atau
bangunan yang multilapis.
Teori Queer
(keanehan).
Company Logo
A. Standpoint Theory
www.thmemgallery.com
Di komunikasikan oleh: Sandra Harding dan Patricia Hill Collins /
Julia Wood dan Marsha Stanback Houston
 Teori Stanpoint memusatkan perhatiannya pada bagaimana
lingkungan, situasi dan kondisi dari kehidupan sebuah individu
mempengaruhi individu tersebut dalam memahami dan mengkonstruk
sebuah dunia sosial.
 Titik pangkal pengalaman memahami bukanlah pada kondisi-kondisi
sosial, atau batasan jender, tetapi pada cara-cara yang distingtif saat
setiap individu mengkonstruk kondisi-kondisi tersebut dan pengalaman
mereka dalam kondisi-kondisi tersebut.
 Juga penting untuk Teori Standpoint adalah gagasan pemahaman
berlapis. Hal ini berarti bahwa kita memiliki jati diri berganda yang
saling tumpang tindih untuk membentuk standpoint masing-masing kita
yang unik / khas untuk menyebutkan beberapa sisi dari jati diri kita
(multiplisitas jati diri).
Company Logo
B. Identity as Constructed and Performed.
www.thmemgallery.com
Kita memperoleh jati diri kita masing-masing sebagian besar
karena konstruksi yang ditawarkan tentang jati diri tersebut
oleh berbagai macam kelompok sosial di mana kita hidup.
Tanpa memperdulikan
dimensi-dimensi jati diri –baik itu
jender, kelas, ras, orientasi seksual– jati diri ditampilkan
sesuai atau bertentangan
dengan norma-norma atau
harapan-harapan yang dituntut dari jati diri tersebut.
Company Logo
C. Queer Theory
www.thmemgallery.com
Dikomunikasikan oleh:Judith Butler
 Menurut Teori Queer identifikasi berdasarkan jender (maskulin/femininpria/wanita) dan seks (berjenis kelamin laki-laki/perempuan) adalah konstruksi
sosial yang harus dipertanyakan kembali.
 Fokus dari Teori Queer adalah kesukarelaan dari jati diri: apa saja sumber
nafsu atau kesenangan seksual seseorang, orang tersebut memilih untuk
menjadi ‘queer’.
 Teori queer juga memilki agenda politik yang kuat untuk perubahan sosial dan
telah menjadi sebuah label yang menyatukan setiap individu yang
teridentifikasi sebagai lesbian, gay, biseks, transjender dan yang normal dalam
aksi-aksi politik yang secara tipikal dianggap relevan.
Contoh: Michael Jackson & Organisasi Act Up
Company Logo
www.themegallery.com
LOGO