Transcript File

BAB I MENELUSURI PERADABAN AWAL DI KEPULAUAN INDONESIA

1

MATERI POKOK: 1. PERKEMBANGAN BUMI DAN MUNCULNYA MAKHLUK HIDUP 2. TERBENTUKNYA KEPULAUAN INDONESIA 3. CORAK KEHIDUPAN DAN HASIL-HASIL BUDAYA MANUSIA PADA MASA PRAAKSARA DI INDONESIA 4. HASIL KEBUDAYAAN PADA MASYARAKAT PRAAKSARA TINGKAT LANJUT

Kompetensi Dasar: 3.2 Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara 3.3 Menganalisis asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto, Dutro Melayu, dan Melanesoid) 3.4 Menganalisis berdasarkan tipologi hasil budaya Praaksara Indonesia termasuk yang berada di lingkungan terdekat.

4.2 Menyajikan hasil penalaran mengenai corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara dalam bentuk tulisan. 4.3 Menyajikan kesimpulan-kesimpulan dari informasi mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto, Deutero Melayu dan Melanesoid) dalam bentuk tulisan.

4.4 Menalar informasi mengenai hasil budaya Praaksara Indonesia termasuk yang berada di lingkungan terdekat dan menyajikannya dalam bentuk tertulis.

History Magistra Vitae

PETA KONSEP

PERADABAN AWAL DI KEPULAUAN NUSANTARA

Perkembangan Bumi dan Munculnya Makluk Hidup Asal usul Bumi Perkemban gan Makhluk Hidup Tenaga Endogen Terbentuknya Kepulauan Indonesia Tenaga Eksogen Perubahan Iklim Corak Kehidupan dan Hasil2 Budaya pada Masa Praaksara Indonesia Hasil Kebudayaan pada Masa Praaksara Tingkat Lanjut Tradisi, Tradisi Lisan, dan Folklor Jenis jenis Folklor Letusan Gunung Api Pentingn ya memeliha ra tradisi lisan Upaya melestar ikan tradisi lisan Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut Masa Bercocok Tanam Masa Perundagian

PERKEMBANGAN BUMI DAN MUNCULNYA MAKHLUK HIDUP

Bagaimana munculnya manusia dan makhluk hidup ?

Asal-usul Bumi dan Makhluk Hidup

Teori Big Bang Bumi awalnya berbentuk gumpalan gas yg panas dan terus menerus berputar. Semakin lama semakin mendingin dan akhirnya berbentuk seperti bola padat. Prosesnya berjalan cukup panjang yaitu ± 2,5 milyar tahun Ledakan dasyat terjadi 13,7 milyar juta tahun yg lalu yg diyakini para ilmuwan termasuk Bumi  membentuk alam semesta

Proses Perkembangan Bumi

Proses perkembangan bumi dibagi menjadi 4 tahapan masa, yaitu : Masa Arkaekum Masa Paleozoikum Masa Mesozoikum Masa Neozoikum 1. Masa yg tertua 2. Diperkirakan terjadi 2,5 milyar tahun yg lalu 3. Bumi menyerupai gumpalan bola gas 4. Belum ada tanda-tanda kehidupan 1. Berlangsung sekitar 340 juta tahun yg lalu 2. Bumi belum stabil 3. Sudah terlihat tanda-tanda kehidupan

mikroorganisme 4. Zaman kehidupan pertama

Zaman Primer 1. Berlangsung sekitar 140 juta tahun yg lalu 2. Bumi sudah semakin stabil 3. Muncul beragam hewan bertubuh besar

dinosaurus dan mamut 4. Zaman kehidupan kedua

Zaman Sekunder 5. Zaman Reptil 1. Hewan bertubuh besar mulai berkurang 2. Dibedakan menjadi dua zaman Holosen)

Zaman Tersier dan Quarter (Kala Pleistosen dan Kala

TERBENTUKNYA KEPULAUAN INDONESIA Empat faktor utama yg membentuk Kepualauan Indonesia Tenaga Endogen (Pergerakan Lempeng Tektonik) Tenaga Eksogen Perubahan Iklim Letusan Gunung Berapi History Magistra Vitae

Tenaga Endogen (Pergerakan Lempeng Tektonik)

Kepulauan Indonesia dibentuk dari tiga lempeng besar dunia

Lempeng Indo Australia Lempeng Eurasia Lempeng Pasifik

LEMPENG-LEMPENGAN YG MEMBENTUK KEPULAUAN INDONESIA

7

8

TENAGA EKSOGEN  Tenaga Eksogen adalah tenaga yg berasal dari luar bumi  tenaga endogen  organisme  Sifatnya merombak bentuk permukaan Bumi hasil bentukan Tenaga Eksogen berasal dari 3 sumber yaitu atmosfer, air, dan Atmosfer  perubahan suhu dan angin   Air  aliran air, siraman hujan, hempasan gelombang laut, gletser dan sebagainya Organisme  berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia

PERUBAHAN IKLIM  permukaan semula   Perubahan Iklim berupa turunnya permukaan laut 60-70 meter di bawah Pada kala Pleistosen , bagian barat Kepulauan Indonesia pernah terhubung dengan daratan Asia Tenggara, dan bagian timur (Papua) terhubung dgn daratan Australia Daratan wilayah barat yg menghubungkan Indonesia dgn Asia Tenggara  Paparan Sunda  Daratan wilayah timur yg menghubungkan Indonesia dgn Australia  Paparan Sahul

GARIS WALLACE, PAPARAN SUNDA, DAN PAPARAN SAHUL

LETUSAN GUNUNG BERAPI  Akibat lempeng bergerak dan mengalami gesekan maupun benturan yg dapat menimbulkan gempa, tsunami, dan meningkatnya kenaikan magma di permukaan bumi  Indonesia rentan gunung meletus, gempa bumi, tsunami  Letusan gunung berapi mengubah bentuk / tekstur permukaan bumi di kepulauan Indonesia

CORAK KEHIDUPAN DAN HASIL-HASIL BUDAYA MANUSIA PADA MASA PRAAKSARA INDONESIA Mengenal Manusia Purba Beberapa tempat penting penemuan fosil manusia purba antara lain: a. Sangiran  Nonton Video selama 20 menit b. Trinil, Ngawi, Jawa Timur c. Ngandong, Blora, Jawa Tengah

KARAKTERISTIK FISIK MANUSIA PURBA DI NUSANTARA 1. MEGANTHROPUS 2. PITHECANTHROPUS 3. HOMO Meganthropus Palaejavanicus Pithecanthropus mojokertensis Pithecanthropus soloensis Pithecanthropus erectus Homo Wajakensis Homo Soloensis Homo Floresiensis

1. MEGANTHROPUS Meganthropus Palaeojavanicus Ciri-ciri Meganthropus Palaeojavanicus, antara lain: 1. Berbadan tegap 2. Tonjolan tajam di belakang kepala 3. Bertulang pipi tebal 4. Tonjolan kening mencolok 5. Tidak berdagu 6. Otot kunyah, gigi, serta rahang besar dan kuat 7. Memakan jenis tumbuhan 8. Hidup pada 1,9 juta tahun yg lalu 9. Ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald di Sangiran, Jawa Tengah, lembah Bengawan Solo antara tahun 1936- 1941 10.Fosil ini berasal dari lapisan Pleistosen bawah

16

2. PITHECANTHROPUS Pithecanthropus mojokertensis Pithecanthropus mojokertensis Pithecanthropus soloensis Pithecanthropus erectus Ciri-ciri Pithecanthropus mojokertensis, antara lain: 1. Badan tegap 2. Muka menonjol ke depan 3. Kening tebal 4. Tulang pipi kuat 5. Diperkirakan hidup sekitar 2,25-2,5 juta tahun yg lalu 6. Ditemukan oleh Von Koenigswald tahun 1936-1941 di daerah Perning, Mojokerto, Jawa Timur 7. Ditemukan pada lapisan pleistosen bawah

Pithecanthropus soloensis Ciri-ciri Pithecanthropus soloensis antara lain: 1. Isi tengkorak berkisar antara 1000-1300 cc 2. Tengkoraknya lonjong, tebal, dan masif 3. Tonjolan keningnya masih cukup nyata, tetapi mulai menyusut di tengah-tengah 4. Dahinya lebih terisi 5. Tengkoraknya lebih tinggi 6. Ditemukan di dua tempat terpisah oleh Van Koeningswald dan Opperrnoorth di Ngandong dan Sangiran antara tahun 1931-1933

Pithecanthropus erectus Ciri-ciri Pithecanthropus erectus antara lain: 1. Berbadan tegap 2. Alat pengunyah kuat 3. Tinggi badan 165-170 cm 4. Berat badan ±100 kg 5. Berjalan tegak 6. Makanannya masih kasar dengan sedikit pengolahan 7. Hidup diperkirakan satu juta sampai satu setengan juta tahun yg lalu 8. Ditemukan oleh Eugene Dubois tahun 1890 di Trinil 9. Pithecanthropus erectus artinya manusia kera yg sudah berjalan tegak

3. HOMO Homo Wajakensis Homo Wajakensis Homo Soloensis Homo Floresiensis Ciri-ciri Homo Wajakensis, antara lain: 1. Muka lebar dan datar 2. Hidungnya lebar 3. bagian mulutnya menonjol 4. tulang tengkorak sudah membulat 5. memiliki tonjolan yang agak mencolok di dahi 6. Homo wajakensis diperkirakan hidup antara 40.000 sampai 25.000 tahun yang lalu. 7. ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1889 di Wajak, Jawa Timur.

20

Homo Soloensis Ciri-ciri Homo Soloensis antara lain: 1. volume otak antara 1000 – 1300 cc 2. tinggi badan antara 130 – 210 cm 3. muka tidak menonjol ke depan 4. berjalan tegap secara bipedal (dua kaki) 5. Homo soloensis diperkirakan pernah hidup antara 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu. 6. ditemukan oleh Von Koeningswald dan Weidenrich antara tahun 1931-1934 disekitar sungai bengawan solo 7. Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak

Homo Floresiensis Ciri-ciri Homo Floresiensis antara lain: 1. kerangka mirip manusia yang belum membatu (belum menjadi fosil) dengan ukurannya yang sangat kerdil 2. tinggi badan kurang dari 1 meter 3. berbadan tegap 4. berjalan secara bipedal 5. volume otak sekitar 417cc 6. tidak memiliki dagu 7. ditemukan saat penggalian di Liang Bua, Flores oleh tim arkeologi gabungan dari Puslitbang Arkeologi Nasional, Indonesia dan University of New England, Australia pada tahun 2003

22

Para ahli mengelompokkan hasil temuan fosil-fosil manusia purba di Indonesia ke dalam tiga kala, yaitu kala Pleistosen atas, tengah, dan bawah. Untuk lebih jelasnya perhatikan bagan di bawah ini: Homo Wajakensis Pleistosen Atas Homo Soloensis Kala Pleistosen Pleistosen Tengah Pithecanthropus Erectus Pleistosen Bawah Meganthropus Paleojavanicus