polusi udara akibat pembakaran bahan bakar fosil

Download Report

Transcript polusi udara akibat pembakaran bahan bakar fosil

POLUSI UDARA AKIBAT
PEMBAKARAN BAHAN BAKAR
FOSIL
KELOMPOK 5
Kasrizal
Miftahu Rizqa
Mutiara Syaflina
Suci Syukrina Fahmi
SMA N 3 BATUSANGKAR
SUMBER BAHAN PENCEMARAN·
Pencemaran atau polusi umumnya terjadi
karena pembakaran bahan bakar fosil yang
tidak memenuhi syarat dan mengandung zat
pengotor didalam bahan bakar fosil tersebut.
Ada beberapa sumber bahan pencemaran
yang menyebabkan polusi, yaitu :
PEMBAKARAN TIDAK SEMPURNA=
Pembakaran sempurna menghasilkan CxHy + O2 -->
CO2 (g) + H2O , sedangkan pembakaran tidak
sempurna menghasilkan CxHy + O2 --> CO + H2O .
Karna pembakaran tak sempurna menghasilkan lebih
sedikit karbon , Jadi, pembakaran tak sempurna
mengurangi efisiensi bahan bakar. kerugian lain dari
pembakaran tak sempurna adalah dihasilkannya asap
yang mengandung gas karbon monoksida (CO),
partikel karbon (jelaga), dan sisa bahan bakar
(hidroksida)., yang bersifat racun. Oleh karena itu,
pembakaran tak sempurna akan mencemari udara.
Pembakaran tidak sempurna terjadi karena udara
untuk pembakaran tidak mencukupi.
PENGOTOR DALAM BAHAN
BAKAR =
ο‚’
Bahan bakar fosil khusus nya batubara
biasanya mengandung sedikit belerang,
ketika bahan bakar di bakar, belerang akan
terlepas sebagai belerang oksida. Batu bara
juga mengandung berbagai senyawa logam
sebagai pengotor. Oleh karena itu,
pembakaran batu bara akan meninggalkan
abu. Abu tersebut terutama mengandung
oksida-oksida logam. Pembakaran belerang
ini menghasilkan SO2 dan SO3
BAHAN ADIKTIF DALAM BAHAN
BAKAR =
ο‚’
Bensin yang ditambahkan zat aditif akan
menaikkan nilai oktannya. Bensin yang
ditambahkan zat aditif akan menaikkan
nilai oktannya. Salah satunya adalah
tetraethyllead (TEL) yang punya rumus
molekul Pb(C2H5)4. TEL akan
menghasilkan partikel timah hitam, seperti
PbBr2, dalam gas buang.
ASAP BUANG KENDARAAN
BERMOTOR ·
ο‚’ Transportasi
telah menjadi sumber
utama dari pencemaran udara
khususnya di daerah perkotaan.
Terlebih lagi dengan penambahan
unit kendaraan bermotor yang
melaju di jalan raya dan buruknya
sistem angkutan umum yang jelas
memperparah pencemaran udara
yang terjadi
KOMPOSISI DARI SUATU CONTOH ASAP
KENDARAAN BERMOTOR
Gas
Volume (%)
Nitrogen
78
Karbon dioksida
9
Karbon monoksida
6
Oksigen
4
Hidrogen
2
Hidrokarbon
0,2
Oksida nitrogen
0,05 – 0,4
Belerang dioksida
0,006
BAGAIMANA ASAP BUANG KENDARAAN
BERMOTOR BISA MENJADI POLUTAN ?? ·
Bensin mengandung hidrokarbon C6-C12
Dalam mesin kendaraan campuran bahan bakar
dan udara terbakar cepat oleh bunga api listrik.
Bunga api listrik menyebabkan sedikit nitrogen
yang bereaksi dengan oksigen dalam mesin
kendaraan , membentuk nitrogen monoksida 𝑁2 +
𝑂2 β†’ 2𝑁𝑂
Setelah keluar dari knalpot ,
2NO π‘π‘’π‘Ÿπ‘’π‘Žπ‘˜π‘ π‘– π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› 𝑂2 π‘‘π‘Žπ‘› π‘šπ‘’π‘šπ‘π‘’π‘›π‘‘π‘’π‘˜ 2𝑁𝑂2
Gas – gas yang terdapat dalam asap kendaraan
bermotor banyak menimbulkan kerugian , diantara
nya :
ο‚’
GAS KARBON DIOKSIDA (CO2)
ο‚’
Sebenarnya, gas karbon dioksida tidak
berbahaya. Tetapi, gas karbon dioksida
tergolong gas rumah kaca, sehingga
peningkatan kadar gas karbon dioksida di
udara dapat mengakibatkan peningkatan
suhu permukaan bumi yang disebut
pemanasan global.
GAS KARBON MONOKSIDA (CO)
ο‚’
CO bersifat racun, menimbulkan rasa sakit pada mata,
saluran pernapasan, dan paru-paru. Bila masuk ke dalam
darah melalui pernapasan, gas karbon monoksida bereaksi
dengan hemoglobin darah, membentuk karboksihemoglobin
(COHb).
CO + Hb β†’ COHb
Hemoglobin seharusnya bereaksi dengan oksigen menjadi
oksihemoglobin (O2Hb) dan dibawa ke sel-sel jaringan tubuh
yang memerlukan.
O2 + Hb β†’ O2Hb
Namun, afinitas gas karbon monoksida terhadap hemoglobin
sekitar 300 kali lebih besar daripada oksigen. Bahkan
hemoglobin yang telah mengikat oksigen dapat diserang oleh
gas karbon monoksida.
CO + O2Hb β†’ COHb + O2
Jadi, gas karbon monoksida menghalangi fungsi vital
hemoglobin untuk membawa oksigen bagi tubuh sehingga
menyebabkan kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen
dalam aliran darah dan jaringan tubuh akan menurunkan
kinerja tubuh dan pada akhirnya dapat menimbulkan
kerusakan pada organ-organ tubuh.
BELERANG OKSIDA (SO2 DAN SO3)
ο‚’
SO2 apabila terhirup dan masuk dalam
sistem pernafasan, akan bereaksi dengan
air dalam saluran pernafasan, dan
membentuk asam sulfit yang akan merusak
dan menimbulkan rasa sakit. Sedangkan
apabila yang terhirup adalah SO3 maka
yang terbentuk adalah asam sulfat yang
lebih berbahaya dari asam sulfit. Belerang
oksida bisa larut dalam air hujan yang
menyebabkan hujan asam.
NITROGEN OKSIDA (NO DAN NO2)
ο‚’
Campuran dari NO dan NO2 dilambangkan
sebagai 𝑁𝑂π‘₯ , apabila batas 𝑁𝑂π‘₯ diudara melebihi
0,05 ppm dan bereaksin dengan bahan pencemar
lainnya maka menimbulkan fenomena absut
yang dapat menyebabkan berkurangnya daya
pandang, iritasi pada mata dan saluran
pernafasan , menjadikan tanaman layu serta
menurunkan kualitas materi
PARTIKEL TIMBEL
ο‚’
Senyawa timbel dapat mengendap pada
tanaman , sehingga apabila tanaman
tersebut dimanakan oleh manusia akan
menyebabkan gejala keracunan timbel,
keracunan timbel tingkat ringan
menyebabkan sakit kepala, mudah
teriritasi , mudah lelah dan depresi,.
Sedangkan keracunan yang lebih berat
menyebabkan kerusakan otak otak , ginjal
dan hati.
PENGUBAH KATALITIK ·
ο‚’
Salah satu cara untuk mengurangi bahan
pencemar yang berasal dari asap
kendaraan bermotor adalah memasang
pengubah katalitik pada knalpot
kendaraan. Pengubah katalitik berupa
silinder dari baja tahan karat yang berisi
suatu struktur berbentuk sarang lebah
yang dilapisi katalis (biasanya platina).
Pada separuh bagian pertama dari
pengubah katalitik, karbon monoksida
bereaksi dengan nitrogen monoksida
membentuk karbon dioksida dan gas
nitrogen.
Prinsip kerja pengubah katalitik menurut
persamaan reaksi berikut:
2CO (g) + 2NO (g)
Gas-gas racun
2CO2 (g) + N2 (g)
gas tidak beracun
Pada bagian berikutnya, hidrokarbon dan
karbomonoksida (jika masih ada) dioksidasi
membentuk karbon dioksida dan uap air.
Timbel dapat meracuni katalis dalam
pengubah katalitik. Oleh karena itu,
pengubah katalitik hanya dapat berfungsi jika
kendaraan menggunakan bensin tanpa timbal.
EFEK RUMAH KACA (GREENHOUSE EFFECT)
Berbagai gas dalam atmosfer, seperti
karbondioksida (CO2), uap air, metana
(CH4), dan senyawa kelurga CFC, berlaku
seperti kaca yang melewatkan sinar
tampak dan ultraviolet tetapi menahan
radiasi inframerah. Oleh karena itu,
sebagian besar dari sinar matahari dapat
mencapai permukaan bumi dan
mengahangatkan atmosfer dan permukaan
bumi. Sementara itu, bumi akan
meradiasikan energi terutama dalam
bentuk gelombang inframerah.
GAS-GAS RUMAH KACA (GRK)
Gas yang berperan dalam efek rumah kaca
disebut gas rumah kaca (GRK). Gas rumah
kaca yang utama, yaitu:
1. Karbon dioksida (CO2)
2. Uap Air (H2O)
3. Metana (CH4)
4. Senyawa keluarga Klorofluorokarbon
(CFC)
HUJAN ASAM
Air hujan biasanya sedikit bersifat asam dengan
pH sekitar 5,7 . Hal ini terjadi karna air hujan
melarutkan CO2 yang terdapat dalam udara ,
membentuk asam karbonat
𝐢𝑂2(𝑔) + 𝐻2 𝑂(𝑙) β†’ 𝐻2 𝐢𝑂3(π‘Žπ‘ž)
Air hujan dengan pH yang lebih rendah dari 5,7
disebut hujan asam
PENYEBAB HUJAN ASAM =
Polutan yang menyebabkan hujan asam adalah
S02 dan SO3 serta NO2 , oksida – oksida tersebut
larut dalam air membentuk asam.
𝑆𝑂2(𝑔) + 𝐻2 𝑂(𝑙) β†’ 𝐻2 𝑆𝑂3(π‘Žπ‘ž)
asam sulfit
𝑆𝑂3(𝑔) + 𝐻2 𝑂(𝑙) β†’ 𝐻2 𝑆𝑂4(π‘Žπ‘ž)
asam sulfat
2𝑁𝑂2(𝑔) + 𝐻2 𝑂(𝑙) β†’ 𝐻𝑁𝑂2
asam nitrit
π‘Žπ‘ž
+H𝑁𝑂3(π‘Žπ‘ž)
asam nitrat
MASALAH YANG DITUMBULKAN HUJAN
ASAM =
ο‚’ Kerusakan Hutan
Hujan asam berakibat buruk bagi tanaman , karna
hujan asam membilas unsur hara penting, seperti
kalsium dan magnesium , serta membebaskan ion
aluminium yang merupakan racun bagi tanaman
ο‚’ Kematian
biota air
Air yang telah terkena hujan asam akan menjadi
asam, sehingga biota – biota air tidak dapat lagi hidup di
air tersebut, dan menyebabkan banyak nya danau –
danau dan sungai - sungai yang ditemukan tanpa
kehidupan
ο‚’ Kerusakan
bangunan
Hujan asam menyebabkan bangunan – bangunan
menjadi terkikis, sehingga menyebabkan bangunan tidak
dapat bertahan lama.
CARA MENANGANI HUJAN ASAM =
ο‚’ Menetralkan
asamnya
Danauyang telah menjadi asam dapat dinetralkan
dengan suatu basa, seperti kalsium karbonat yang
relatif murah
ο‚’ Mengurangi
emisi belerang dioksida (𝑆𝑂2 )
Hal yang mungkin dilakukan untuk mengurangi
emisi belerang dioksida dalah dengan menyerap
belerang dioksida sebelum masukj ke cerobong
asap . Caranya dengan menggunakan kalsium
karbonat yang nantinya akan menghasilkan
kalsium sulfat, yang dapat digunakan untuk
membuat plester tembok .
ο‚’
CONTOH YANG TELAH TERINVEKSI HUJAN
ASAM =
THANK YOU
TERIMA KASIH
SHIE SHIE
ARIGATOU
GAMSAHAMNIDA
SYUKRON