Teknologi Informasi Keperawatan Pertemuan 5a

Download Report

Transcript Teknologi Informasi Keperawatan Pertemuan 5a

FINGER SENSOR, SYRINGE
PUMP, DAN GLUKOTES
KELOMPOK 3:
HAZERORY CENTURY
ZULFA HANUM
NANDA HUSNA FAJRIAH
AI RETA SARI
FITRIANI
FINGER SENSOR
• Alat yang menggunakan metode untuk
mengindentifikasi atau mengenali
seseorang berdasarkan karakteristik fisik
atau perilakunya.
• Contoh:
 sidik jari, pola wajah, pola suara hingga
lapisan iris dari mata
• Salah satu alat yang menggunakan finger
sensor yaitu pada mesin absensi sidik jari.
• Absen sidik jari adalah suatu metode baru yang
saat ini telah berkembang menggunakan mesin
dengan bantuan software untuk mengisi data
kehadiran suatu komunitas,kelompok maupun
instansi yang menggunakannya.
• Mesin absensi sidik jari dirancang khusus
dengan teknologi terdepan saat ini. Mesin ini
biasanya memilki kapasitas memori yang besar
dan dilengkapi dengan fitur canggih
Kelebihan dari absensi sidik jari :
a.Harga yang relatif lebih murah dibanding sistem
biometrik lainnya.
b.Tidak memungkinkan penitipan absen.
c. Bisa menekan pengeluaran fiktif perusahaan, seperti
uang lembur, uang hadir, catatan prestasi karyawan,
d. Meningkatkan produktifitas perusahaan, karena lebih
memicu karyawan untuk hadir tepat waktu dan
kehadirannya tidak fiktif.
e. Data langsung masuk ke komputer, bisa langsung
diolah untuk pembuatan laporan.
Kelemahan dari absensi sidik jari :
• Sensor sidik jari tidak bisa mengenali
jari yang basah
SYRINGE PUMP
Sebuah jarum suntik driver atau jarum suntik
pompa adalah pompa infus kecil (beberapa
termasuk infus dan menarik kemampuan),
digunakan untuk secara bertahap mengelola
sejumlah kecil cairan (dengan atau tanpa
obat) kepada pasien atau untuk digunakan
dalam kimia dan penelitian biomedis.
Penggunaan paling populer dari driver jarum
suntik dalam perawatan paliatif, untuk terus
mengelola analgesik (obat penghilang rasa
sakit), antiemetik (obat untuk menekan mual
dan muntah) dan obat-obatan lainnya. Hal ini
mencegah periode dimana obat dalam tingkat
darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah,
dan menghindari penggunaan tablet beberapa
(terutama pada orang yang mengalami
kesulitan menelan).
• Driver jarum suntik juga berguna untuk memberikan
obat IV selama beberapa menit. Dalam kasus obat
yang harus perlahan-lahan mendorong dalam selama
beberapa menit, perangkat ini menghemat waktu dan
mengurangi kesalahan staf.
• Pompa jarum suntik juga berguna dalam aplikasi
mikofluida, seperti desain microreactor dan pengujian,
dan juga dalam kimia untuk dipasang lambat dari
volume tetap cairan ke dalam larutan. Dalam enzim
driver jarum suntik kinetika dapat digunakan untuk
mengamati kinetika cepat sebagai bagian dari aparat
aliran berhenti
GLUKOTES
Glucose Meter atau biasa disebut alat tes
gula darah adalah alat yang digunakan oleh
para penderita diabetes untuk memantau
glukosa darah, dalam bahasa batak
prosedur ini disebut self monitoring of blood
glucose ( SMBG) .
Bagaimana Alat tes gula darah bekerja ?
• Sebagai pengguna alat tes gula darah,
anda memerlukan beberapa tetes darah
yang ditempatkan pada strip sekali pakai.
Strip ini kemudian dimasukkan pada alat.
Strip ini sudah dilapisi dengan bahan kimia
khusus seperti glucose oxidose,
dehydrogenase atau Hexokinase.
• Sebagai penderita diabetes, kita punya
dua metode pengukuran yang dapat kita
pilih.
Pertama dengan menggunakan alat
monitor gula darah seperti alat tes gula
darah yang dapat kita temui di apotik atau
toko alat kesehatan dan yang kedua
dengan cara tes kadar gula darah biasa
seperti yang dilakukan di laboratorium.
Sewaktu tes dilakukan, bahan
kimia ini bercampur dengan contoh
darah yang telah diteteskan. Gula
darah yang terdapat dalam darah
tersebut lalu diukur oleh alat tes.
Beberapa alat mengukur tingkat
elektris yang ada dalam darah.
Ada juga alat yang mengukur
berdarasarkan jumlah cahaya yang
direfleksikan dalam contoh darah.
Hasil pengukuran akan ditampilkan
oleh alat dalam angka tertentu.
Bahkan ada alat yang dapat
dihubungkan dengan PC untuk
menyimpan hasil tes yang
dilakukan.
CARA PENGUNAAN
Siapkan peralatan yang Anda butuhkan, yaitu: glucometer,
alkohol, kasa/kapas, jarum penusuk (lancet) dan alat
penusuk (lancing device) dan test strip.
Cuci dan keringkan kedua tangan Anda sebelum
pengambilan sampel untuk menghindari kontaminasi.
Masukkan jarum penusuk (lancet) di alatnya (lancing
device). Pastikan bahwa jarum yang Anda pakai masih
baru dan steril. Jarum penusuk hanya digunakan untuk
sekali pakai.
• Letakkan ujung jari Anda yang akan ditusuk. Sebaiknya
menggunakan ujung jari berbeda-beda agar tidak
menimbulkan pengerasan kulit. Jempol dan kelingking
sebaiknya tidak digunakan untuk pengambilan sampel
(gunakan jari tengah, jari manis atau telunjuk).
• Bersihkan ujung jari yang akan ditusuk dengan kasa
atau kapas beralkohol untuk menghindari infeksi.
Tusukkan jarum ke ujung jari Anda. Lap darah pertama
yang keluar dengan kapas dan biarkan bulatan kecil
darah terbentuk di ujung jari. Tekan dengan pelan jari
Anda untuk membantu mengeluarkan darah, tapi jangan
terlalu kuat agar sampel tidak bercampur dengan cairan
otot sehingga mengacaukan hasil pengukuran.
• Bila darah tidak cukup keluar, tusukkan jarum di jari
kedua.
Masukkan test strip ke alat pengukur (glucose meter).
Pastikan bahwa test strip yang Anda gunakan belum
kedaluwarsa. Setiap strip memiliki tanggal kedaluwarsa
sendiri yang bila terlewati akan membuat hasil
pengukuran tidak akurat.
Tempelkan ujung test strip ke bulatan darah sampai
terbasahi merata bagian untuk sampelnya.
Jangan meneteskan darah ke strip dan jangan terlalu
keras menempelkan test strip. Bila sampel darah sudah
memadai maka alat akan mulai mengukur (waktu
pengukuran terlihat di display dalam hitungan mundur).
Tempelkan kasa atau kapas beralkohol ke ujung jari yang
tertusuk untuk menghentikan perdarahan.Lihat hasil
pengukuran di gluco meter Anda. Bila angka hasil
pengukuran sangat tinggi atau rendah, Anda mungkin
perlu mengulangi pengukuran untuk memastikan. Tingkat
gula darah yang normal adalah:
4 s.d. 7 mmol/l atau 72 s.d. 126 mg/dl (puasa)
kurang dari 10 mmol/l atau 180 mg/dl
(90 menit setelah makan)
sekitar 8 mmol/l atau 144 mg/dl (malam hari)