Transcript Kemagnetan

A. Medan Magnet
1. Medan Magnet di sekitar Arus Listrik
Oersted adalah orang pertama kali yang melakukan
penelitian untuk menentukan adanya medan magnet di sekitar
kawat yang berarus listrik.
2. Hukum Biot Savart
Induksi magnet di titik p
P
o i d sin 
dB 
4
r2
r
a

i
d
Untuk nilai  yang sangat panjang maka batas-batas  menjadi + ~
sampai dengan - ~ dan batas-batas  menjadi  sampai dengan 0.
a/r = sin 
r = a/sin  = a csc 

 cot 
a
  a cot
d   a csc  d
2
o i ( a csc2  ) d sin 
o i sin  d
dB 
 
2
4
(a csc  )
4
a
B


dB 

00

o i sin  d
4
a
o i
o i

sin d 
(cos0  cos )

4 a 
4 a

o i
2 a
Dikenal dengan hukum Biot – Savart untuk
menentukan Induksi magnet di sekitar kawat
lurus panjang.
Contoh Soal 1
Suatu kawat lurus panjang dialiri arus sebesar 5 A. Berada di
ruang hampa. Tentukan besarnya induksi magnet pada sebuah
titik yang berada 10 cm di sebelah kanan kawat, bila kawat
tersebut vertikal dan kemana arah induksi magnetnya.
Jawab :
i=5A
a = 10 cm = 0,1 m
o = 4 10 - 7 weber/amp. meter
 o i 410 7 5
B

2 a 20,1
B = 10- 5 weber/m2
i
a
P
Besarnya induksi magnetik di titik P adalah 10- 5 weber/m2.
Sedangkan bila ditentukan dengan kaidah tangan kanan, arah
induksi magnetik adalah:
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Arah induksi magnet di sebelah kiri
kawat adalah keluar bidang kertas, dan
di sebelah kanan kawat masuk ke
bidang kertas.
3. Medan Magnet pada Pusat Arus Melingkar
dB
a
dB cos 

r

 o i d sin 
dB 
4
r2
 o i d sin 90o
 o i d
dB 

2
4
4 r 2
r
dB sin 
Vektor dB dapat diuraikan menjadi dua komponen yaitu dB sin 
dan dB cos .
Untuk masing-masing elemen kawat Komponen dB cos  akan
saling menghilangkan, sehingga hanya komponen dB sin  yang
masih ada.
 o i d sin
dB 
4
r2
Sehingga induksi magnet di P dari seluruh bagian lingkaran yang
kelilingnya
 o i (2  a ) sin 
B
2a  
4
r2
 o i a sin 
B 
2
r2
Bila P merupakan pusat lingkaran maka r = a dan  = 90o. Induksi
magnet di pusat lingkaran menjadi
o i
B
2 a
 o i a sin 90 o
B
2
a2
Untuk suatu kumparan tipis berbentuk lingkaran dengan N lilitan, induksi
magnet pada titik pusat lingkaran adalah
B 
o i N
2
a
Contoh Soal 2
Sebuah kawat berupa lingkaran dengan jari-jari 3 cm, dialiri arus
listrik sebesar 10 A. Tentukan induksi magnet pada sumbu kawat
tersebut yang berjarak 5 cm dari keliling lingkaran kawat.
Jawab
r
a

P
dB sin 
Diketahui
a = 3 cm = 0,03 m
r = 5 cm = 0,05 m
sin = a/r = 3/5
 o i a sin  4  10  7
dB 

2
2
2
r
= 1,44  10- 5 weber/m2
3
10 (0,03)
5
(0,05) 2
4. Kuat Medan Solenoida
A
P
C
X X X X X X X X X X X X X
D
F
dx
Misalkan panjang solenoida  yang terdiri dari N lilitan
N
Jumlah lilitan tiap satuan panjang menjadi n 

jari-jari kumparannya a
Maka induksi magnet di P pada sumbu solenoida yang
disebabkan oleh elemen kawat sepanjang dx adalah
 o n i a sin
dB 
dx
2
2
r
dengan  = sudut antara r dan x, sedangkan a/r = sin 
sehingga r = a/sin  = a cosec . Karena x = a cotg ,
maka dx = - cosec2  d.
Dengan substitusi harga-harga ini, maka persamaan di atas dapat
dinyatakan menjadi
o n i
dB 
sin  d
2
Besarnya induksi magnet di P oleh seluruh panjang kawat solenoida:
1
o n i
 o n i 1
o n i
B   dB   
sin  d  
sin

d



(cos  2  cos 1 )

2
2 2
2
2
Jika solenoida itu sangat panjang, sehingga batas-batas sudutnya menjadi
1 = 0o dan 2 = 180o, untuk P di tengah solenoida, maka induksi magnet
di P:
B
o n i
2
(cos 0o  cos 180o ) 
B  o n i
o n i
(1  1)
2
Sedangkan bila titik P berada pada ujung kiri solenoida persamaannya
akan menjadi (untuk 1 = 0o dan 2 = 90o) :
o n i
o n i
o
o
B
(cos 0  cos 90 ) 
(1  0)
2
2
B 
o n i
2
Contoh Soal 3
Suatu solenoida panjangnya 2 meter dengan 800 lilitan. Bila
solenoida itu dialiri arus sebesar 0,5 A. Tentukanlah induksi
magnet pada ujung solenoida yang berjari-jari 2 cm.
Jawab
N = 800 lilitan dan l = 2 meter
sehingga n = N/l = 800/2 = 400 lilitan/m.
0 = 4  10- 7 weber/amp.m dan I = 0,5 A,
maka diperoleh besar medan magnet :
B = 0 I n = (4  10- 7)(0,5)(400) = 8 10- 5 weber/m2
Toroida yang dialiri arus
Solenoida yang dilengkungkan sehingga
sumbunya membentuk sebuah lingkaran
disebut dengan toroida
Besarnya induksi magnet pada sumbu toroida adalah:
B = 0 I n
Soal-Soal
1. Tentukan besar induksi magnetik pada jarak 15 cm dari pusat sebuah penghantar
lurus yang berarus listrik 45 A! μ0 = 4 x 10 - 7 Wb/A.m
2. Dua kawat lurus panjang sejajar masing-masing dialiri arus yang sama besar yaitu
18 A. Satu sama lain terpisah pada jarak 6 cm. Tentukan induksi magnetik pada
suatu titik di antara kedua kawat yang berjarak 4 cm dari kawat pertama dan 2
cm dari kawat kedua, jika arah arus pada kedua kawat adalah searah!
3. Sebuah kumparan kawat melingkar berjari-jari 10 cm memiliki 40 lilitan. Jika arus
listrik yang mengalir dalam kumparan tersebut 8 ampere, berapakah induksi
magnetik yang terjadi di pusat kumparan?
4. Sebuah kumparan melingkar datar memiliki 18 lilitan dan jari-jari 6,0 cm.
Berapakah arus listrik yang harus dialirkan melalui kumparan tersebut untuk
menghasilkan induksi magnetik sebesar 4× 10-4 T di pusatnya?
5. Suatu solenoida yang panjangnya 2 m memiliki 800 lilitan dan jari-jari 2 cm. Jika
solenoida dialiri arus 0,5 A, tentukan induksi magnetik: a. di pusat solenoida, b. di
ujung solenoida!
6. Sebuah toroida berjari-jari 20 cm dialiri arus sebesar 0,8 A. Jika toroida
mempunyai 50 lilitan, tentukan induksi magnetik pada toroida!
7. Sebuah toroida memiliki jari-jari 40 cm. Arus listrik sebesar 1,2 A dialirkan ke
dalam kumparan tersebut dan menimbulkan induksi magnetik sebesar 18× 10 - 6 T.
Berapakah jumlah lilitan pada toroida tersebut?
5. Indira (benar)
7. Erna (benar)
6. Istiqomah (benar)
1. Istikomah (benar)
3.Vida (benar)
2. Sheila (benar)
4. Intan (benar)
5. Gaya Lorentz
F  i  B
l = panjang penghantar
i = arus listrik
B = medan magnet homogen
 = Sudut terkecil yang dibentuk antara
F  B i  sin 
v
+

 dan B
Karena i = q/t , maka
q
l
l q qv
B i
t
t
F = q v B sin 
q = muatan (coulomb)
v = kecepatan muatan (m/s)
F=qvB
Menentukan arah gaya Lorentz
F
B

i
Contoh Soal 4
Sebuah partikel bermuatan 1 C bergerak dengan kelajuan 103
m/s dalam medan magnet homogen sebesar 10- 5 weber/m2. Arah
gerak partikel tegak lurus terhadap arah medan magnet.
Tentukan besarnya gaya Lorentz yang dialami partikel tersebut.
Jawab
q = 1 C = 10- 6 C
 = 90o sehingga sin 90o = 1
v = 103 m/s
B = 10- 5 weber/m2
F = qvb sin  = (10- 6)( 103)( 10- 5) sin 90o = 10- 8 newton
i2
i1
Pada setiap panjang kawat
bekerja gaya Lorentz.
Pada kawat (1)
F1   B2 i1
 o i2
B2 
2 a
B2
+
F1 F 2 B1
a
(1)
(2)
o i2 i1
F1 

2 a
Pada kawat (2)
F2   B1 i2
o i1
B1 
2 a
o i1 i2
F2 

2 a
Jadi besarnya F1 = F2 dan kita sebut dengan F yang besarnya
adalah
 o i1 i2
F

2 a
Contoh Soal 5
i1
i2
P
(1)
Dua buah kawat penghantar
berarus listrik sangat panjang, jarak
antara keduanya 20 cm, bila i1 = 2 A
dan i2 = 4 A, tentukan induksi
(2) magnet pada P yang berada tepat di
antara kedua kawat.
Jawab
Oleh kawat (1), dengan i1 = 2 A dan r1 = 10 cm = 0,1 m, diperoleh :
 o i1 4107 2
B1 

4106 weber / m 2
2 r1
2 0,1
arahnya tegak lurus ke dalam
bidang kertas
Oleh kawat (2), dengan i2 = 4 A dan r2 = 10 cm = 0,1 m, diperoleh :
 o i 2 4 10 7 4
arahnya tegak lurus ke luar
B2 

 810 6 weber / m2
bidang kertas
2 r2
2 0,1
Karena B1 dan B2 berlawanan arah, maka resultan keduannya
adalah B2 - B1 = (8 10- 6 - 4 10- 6) = 4 10- 6 weber/m2 dengan arah
sesuai dengan B2.
Soal-Soal
1. Suatu kawat berarus listrik 10 A dengan arah ke atas berada dalam medan
magnetik 0,5 T dengan membentuk sudut 30o terhadap kawat. Jika panjang kawat 5
meter, tentukan besarnya gaya Lorentz yang dialami kawat!
2. Suatu muatan bermassa 9,2× 10-38 kg bergerak memotong secara tegak lurus
medan magnetik 2 tesla. Jika muatan sebesar 3,2 × 10-9 C dan jari-jari lintasannya
2 cm, tentukan kecepatan muatan tersebut!
3. Dua kawat lurus yang panjangnya 2 m berjarak 1 m satu sama lain. Kedua kawat
dialiri arus yang sama besar dan arahnya berlawanan. Jika gaya yang timbul pada
kawat 1,5× 10-7 N/m, tentukan kuat arus yang mengalir pada kedua kawat
tersebut!
4. Partikel-partikel alfa ( α m = 6,68 × 10-27 kg, q = +2e) dipercepat dari keadaan
diam melalui suatu penurunan potensial 1,0 kV. Partikel-partikel tersebut kemudian
memasuki medan magnet B = 0,20 T yang tegak lurus terhadap arah gerakan
partikel-partikel tersebut. Hitunglah jari-jari jalur partikel tersebut!
5. Perhatikan gambar berikut!
1.
2.
3.
4.
Vela (benar)
Neila (benar)
Ari (benar)
Afidatun (benar)
B. Imbas Elektromagnetik
1. Gaya Gerak Listrik Imbas
a. Percobaan Faraday
U
i
G
U
i
G
Proses Listrik Imbas atau
Arus Induksi yang
memunculkan GGL Induksi
EMF Produced by a Changing
Magnetic Field, 1
A loop of wire is
connected to a
sensitive ammeter
 When a magnet is
moved toward the
loop, the ammeter
deflects

◦ The direction was
chosen to be toward
the right arbitrarily
EMF Produced by a Changing
Magnetic Field, 2
When the magnet is
held stationary, there
is no deflection of the
ammeter
 Therefore, there is no
induced current

◦ Even though the magnet
is in the loop
EMF Produced by a Changing
Magnetic Field, 3
The magnet is moved away
from the loop
 The ammeter deflects in
the opposite direction

EMF Produced by a Changing
Magnetic Field, Summary
The ammeter deflects when the magnet is
moving toward or away from the loop
 The ammeter also deflects when the loop is
moved toward or away from the magnet
 Therefore, the loop detects that the magnet is
moving relative to it
◦ We relate this detection to a change in the
magnetic field
◦ This is the induced current that is produced
by an induced emf

b. Besarnya GGL Induksi yang Timbul
a
d
a’
x x x xx
x
xx
x x x xx
x
xx
x x x xx
x
xx
x x x xx
x
xx
c
b
Proses terjadinya GGL induksi
v
b’
s
a
x x x xx
x
x x x xx
+x
x x x xx
-
F
x x x xx
b
xx
xx
v
x
xx
x
xx
Vektor-Vektor pada batang ab
Misalnya, penghantar ab berpindah sejauh s dengan
kecepatan v dalam waktu t, maka usaha yang diperlukan
untuk perpindahan itu adalah
W = - F.s.
W = i  t, sehingga
i  t = - F.s
= - B i l.s
 t = - B l.s
 = - B l.(s/ t)
 =-Blv
 adalah beda tegangan antara a dengan b yang dapat
dianggap sebagai GGL induksi.
Contoh Soal 6
x
x x x
x
x
x
x x x
x
x
x
x x x
x
x
x
x
P
x
Qx
x x
Induksi magnet homogen
B = 2 x 10- 2 weber/m2 tegak lurus
masuk bidang kertas, kawat PQ
v panjangnya 0,5 meter digerakkan seperti
pada Gambar dengan kecepatan 100 m/s.
Tentukan besarnya GGL induksi yang
timbul pada kawat PQ.
Jawab
Dengan menggunakan persamaan
 = - B l v, dapat dihitung:
 = - (2 x 10- 2 )(0,5)(100) = - 1 volt
Jadi GGL induksi pada kawat PQ sebesar 1 volt dengan
arah dari Q ke P.
2. Hukum-Hukum Imbas Elektromagnetik
a. Pengertian Flux Magnetik
B
Flux magnet adalah banyaknya
garis-garis gaya magnet yang
dilingkupi oleh luas daerah
tertentu dalam arah tegak
lurus.
=BA
A
 = Fluks magnet (weber),
B = Kerapatan garis gaya magnet/induksi
magnet (weber/m2),
A = luas daerah yang dilingkupi B (m2)
Hukum Faraday menyatakan:
Gaya-gaya listrik induksi yang terjadi dalam suatu rangkaian
besaranya berbanding lurus dengan cepat perubahan fluks magnetik
yang dilingkupinya.
 = - /t
Untuk GGL induksi sesaat dapat dituliskan menjadi:
 = - d/dt
Bila berupa kumparan dengan N lilitan maka GGL induksi yang timbul
menjadi
d
N
dt
Tanda negatif menunjukkan persesuaian arah dengan Hukum Lenz.
Contoh Soal 7
Suatu kumparan dengan 500 lilitan diberikan medan magnet.
Apabila terjadi perubahan fluks magnet sebesar 2 10- 3 weber
dalam waktu 1 detik, tentukan besarnya gaya gerak listrik induksi
yang timbul pada ujung-ujung kumparan itu.
Jawab
N
d
dt
 = -500 2.10- 3/1 = - 1 volt
3. Penerapan Induksi Magnetik
a.Transformator
primer
sekunder
(input)
(output)
V1 : V2 = N1 : N2
V1 = tegangan pada kumparan primer,
V2 = tegangan pada kumparan sekunder,
N1 = jumlah lilitan primer,
N2 = jumlah lilitan sekunder
Untuk transformator yang ideal
V1 i1 =V2 i2
i1 = kuat arus pada kumparan primer,
i2 = kuat arus pada kumparan sekunder
Tetapi dalam kenyataannya tidak ada transformator yang ideal, jadi selalu
terjadi kehilangan energi dari kumparan primer ke kumparan sekunder.
Kehilangan energi ini diakibatkan oleh (1) pemanasan Joule, dan (2)
pemanasan arus pusaran.
Besarnya efisiensi transformator adalah:
V2 i 2

x 100%
V1i 1
Contoh Soal 8
Sebuah transformator step down mempunyai efisiensi 80%, jumlah
lilitan primer 1000 lilitan, sedangkan sekundernya 500 lilitan,
apabila daya yang diberikan pada primernya 2000 watt dengan
kuat arus 4 ampere. Tentukan (a) daya pada sekundernya, dan (b)
Kuat arus pada sekundernya.
Jawab
P2
 x 100%
a)
P1
80% = P2/2000 x 100%, sehingga diperoleh P2 = 1600 watt
(b) Tegangan primer:
P1 = V1 i1
2000 = V1 4, sehingga diperoleh V1 = 500 volt
Tegangan sekunder: V1 : V2 = N1 : N2
500 : V2 = 1000 : 500, sehingga diperoleh V2 = 250 volt
Jadi kuat arus pada sekunder i2 = P2/V2 = 1600/250 = 6,4 ampere
b. Dinamo dan Alternator
• Yang dimaksudkan dengan dinamo adalah alat yang dapat mengubah
energi mekanik menjadi enegi listrik.
• Tetapi secara umum dinamo ini dinamakan generator.
• Alternator adalah dinamo yang menghasilkan arus bolak-balik.
B
A
C
K
  N BA sin t
D
S

   max sin t
Jadi GGL induksi suatu generator arus bolak-balik adalah sebagai
fungsi sinus.
max
t
max
Azas kerja generator arus searah adalah sebagai berikut.
A
B
E
t
D
C
Soal-Soal
1. Fluks magnetik yang dilingkupi oleh suatu kumparan berkurang dari 0,5 Wb
menjadi 0,1 Wb dalam waktu 5 sekon. Kumparan terdiri atas 200 lilitan dengan
hambatan 4 Ω. Berapakah kuat arus listrik yang mengalir melalui kumparan?
2. Sebuah kumparan memiliki 80 lilitan, fluks magnetiknya mengalami peningkatan
dari 1,40× 10-3 Wb menjadi 4,8× 10-2 Wb dalam waktu 0,8 s. Tentukan ggl induksi
rata-rata dalam kumparan tersebut!
3. Sebuah kumparan memiliki hambatan 12 ohm, diletakkan dalam fluks magnetik
yang berubah terhadap waktu, yang dinyatakan dalam φ = (3t – 8)3, dengan φ
dalam Wb dan t dalam sekon. Berapakah arus yang mengalir dalam kawat pada t
= 4 s?
4. Sebuah kawat yang panjangnya 2 m bergerak tegak lurus pada medan magnetik
dengan kecepatan 12 m/s, pada ujung-ujung kawat timbul beda potensial 1,8 V.
Tentukan besarnya induksi magnetik!
5. Sebuah generator armaturnya berbentuk bujur sangkar dengan sisi 8 cm dan
terdiri atas 100 lilitan. Jika armaturnya berada dalam medan magnet 0,50 T,
berapakah frekuensi putarnya supaya menimbulkan tegangan maksimum 20 volt?
6. Sebuah transformator dapat digunakan untuk menghubungkan radio transistor 9
volt AC, dari tegangan sumber 120 volt. Kumparan sekunder transistor terdiri
atas 30 lilitan. Jika kuat arus yang diperlukan oleh radio transistor 400 mA,
hitunglah:
a. jumlah lilitan primer,
b. kuat arus primer,
c. daya yang dihasilkan transformator!
2. Deni (benar)
1. Tetty (benar)
5. Ivan (benar)
4. Fitria (benar)
3. Nur H. (benar)
6. Wiwin (benar)
4. Induktansi Diri
Apabila suatu rangkaian tertutup, seperti Gambar , mula-mula lampu P
menyala. Kemudian arusnya diputus melalui saklar S, tetapi lampu P masih
tetap menyala beberapa saat. Hal ini terjadi karena timbulnya arus
induksi diri (induktansi diri) yang disebabkan oleh adanya perubahan
fluks magnet pada kumparan L, dari ada menjadi tidak ada.
P
P
L
L
S
Lampu menyala saat
rangkaian tertutup
S
Lampu menyala saat
rangkaian baru dibuka
Arus induksi diri yang timbul pada sebuah kumparan dapat menimbulkan
GGL induksi diri.
di
L
dt
di
d
L
 N
dt
dt
di
d
L
 N
dt
dt
N d  L di
N d 
L d i
N 
L i

N
L
i
L
= induktansi diri (dalam henry),
di/dt = cepat perubahan kuat arus (dalam A/s),

= GGL induksi diri (dalam volt)
Definisi: Induktansi diri akan berharga 1 henry, jika pada kumparan
timbul GGL induksi sebesar 1 volt dengan perubahan kuat arusnya 1
ampere tiap detik.
L
N

i
= Induktansi diri dari kumparan (dalam henry),
= jumlah lilitan kumparan,
= fluks magnet di dalam kumparan,
= kuat arus pada kumparan (dalam ampere)
Contoh Soal 9
Pada sebuah kumparan yang mempunyai 500 lilitan, terjadi
perubahan cepat fluks magnetnya 0,05 weber/s dan perubahan
cepat kuat arusnya 0,1 ampere/s. Tentukanlah (a) induktansi diri
kumparan, (b) GGL induksi diri kumparan
Jawab
N
N d
(0,05)
(a) L 
L  500
 250henry
L
i
(0,1)
di
di
(b)    L   2500,1   25volt
dt
Jadi induktansi dirinya 250 henry dan GGL induktansi diri sebesar 25
volt.
Besarnya induksi magnet dalam suatu toroida telah dirumuskan seperti
pada persamaan
B = 0 i n = 0 i N/l
sedangkan fluks magnet dalam kumparan toroida tersebut adalah
 = B A = A0 i N/l.
N
L
i
Li

N
Li/N = A0 i N/
N2
L  o
A

L = induktansi diri (henry)
o = Permeabilitas magnet untuk ruang hampa (4 10- 7 weber/amp.m)
N = jumlah lilitan
 = panjang solenoida atau kumparan (m),
A = luas penampang kumpartan atau solenoida (m2).
Persamaan ini juga berlaku untuk menentukan induktansi diri dari suatu
kumparan.
Contoh Soal 10
Sebuah Solenoida dengan luas penampang 5 cm2 dan panjangnya
50 cm dengan 500 buah lilitan. Berapakah linduktansi diri
solenoida tersebut.
Jawab
A = 5 cm2 = 5 10- 4 m2 ; N = 500
= 50 cm = 0,5 m ; o = 4 10- 7 weber/amp.m
2
N2
500
L  o
A  4 10- 7
5. 104   10- 4 henry

0,5
Energi dalam induktor
L
i
a
i
b
Apabila sebuah induktor L dialiri listrik I yang selalu berubah terhadap
waktu, maka besarnya tegangan antara titik a dan b adalah:
di
Vab L
dt
Sehingga besarnya daya yang diberikan pada induktor adalah:
di
di
P = i Vab , = i L = Li
dt
dt
Maka selama waktu dt, energi yang diberikan pada induktor
adalah:
W   P dt   L i
di
dt   L i di
dt
W 
 L i di
Soal-Soal
1. Sebuah kumparan mempunyai induktansi diri 2,5 H. Kumparan tersebut dialiri arus
searah yang besarnya 50 mA. Berapakah besar ggl induksi diri kumparan apabila
dalam selang waktu 0,4 sekon kuat arus menjadi nol?
2. Dalam sebuah induktor 120 mH terjadi perubahan arus dari 8 ampere menjadi 4
ampere dalam waktu 0,06 sekon. Berapakah ggl yang akan diinduksi dalam
induktor tersebut?
3. Sebuah induktor terbuat dari kumparan kawat dengan 50 lilitan. Panjang
kumparan 5 cm dengan luas penampang 1 cm2 . Hitunglah: a. induktansi induktor, b.
energi yang tersimpan dalam induktor bila kuat arus yang mengalir 2 A.
4. Sebuah toroida memiliki 100 lilitan dengan luas penampang 6,0 cm2. Jika jari-jari
efektifnya 50 cm, tentukan: a. induktansi toroida, b. energi magnetik yang tersimpan
dalam toroida jika dialiri arus 4,0 A!
5. Kumparan dengan induktansi diri 4,0 H dan hambatan 10,0 ohm ditempatkan
pada terminal baterai 12 V yang tahanan dalamnya dapat diabaikan. Berapakah
arus terukur dan energi yang tersimpan dalam induktor
1.
2.
3.
4.
Ari Rinda (benar)
Vella (benar)
Nur H (benar)
Erna Widhi A. (benar)