investigasi-ilmiah

Download Report

Transcript investigasi-ilmiah

Kelompok 2 :
investigasi ilmiah
Kelas 4 ak 2
Amrani Pramita
Fitriana
Ummu Qulsum
Dewi Ratnasari1
Helda
Apakah investigasi ilmiah itu
???
Investigasi ilmiah dan pengambilan
keputusan manajerial merupakan
aspek-aspek integral dari pemecahan
masalah yang efektif.
Investigasi ilmiah
CIRI-CIRI PENELITIAN ILMIAH
 Tujuan Jelas
 Ketepatan
 Dapat Diuji
 Dapat Ditiru
 Ketelitian dan Keyakinan
 Objektivitas
 Dapat Digeneralisasi
 Hemat
Investigasi ilmiah
CIRI-CIRI PENELITIAN
ILMIAH
Tujuan Jelas
Manajer memulai penelitian dengan sebuah
Sasaran atau tujuan yang jelas.

Ketepatan
Dasar teori yang baik dan desain metodologi
yang Tepat akan menambah ketepatan pada
sebuah studi dengan tujuan yang jelas.
Ketepatan mengandung arti kehati-hatian,
kecermatan, dan tingkat ketelitian dalam
investigasi penelitian.

Investigasi ilmiah
Lanjutann……..
Dapat Diuji
Misalnya, peneliti menghipotesiskan bahwa karyawan yang merasakan
kesempatan lebih besar untuk terlibat dalam pengambilan
keputusan akan mempunyai level komitmen yang lebih tinggi. Ini
adalah hipotesis yang dapat diuji setelah data dikumpulkan.



Dapat Ditiru
Dengan lebih meyakini temuan dan kesimpulan tersebut jika
temuan yang mirip muncul berdasarkan data yang dikumpulkan oleh
organisasi lain yang menggunakan metode serupa. Dapat ditiru
merupakan ciri lain dari penelitian ilmiah.
Investigasi ilmiah
Lanjutan……
Ketelitian dan Keyakinan
Ketelitian (precision) mengacu pada kedekatan temuan dengan “realitas”
berdasarkan sebuah sampel. Dengan kata lain ketelitian yaitu
mencerminkan tingkat keakuratan atau keyakinan hasil berdasarkan
sampel, terkait apa yang benar-benar eksis dalam keseluruhan.
Keyakinan (confidende) mengacu pada probabilitas ketepatan estimasi
kita. Karena itu, tidaklah cukup hanya teliti, tetapi juga penting bahwa
kita dapat dengan yakin menegaskan bahwa 95% waktu hasil kita benar,
dan hanya 5% kemungkinan salah.

Objektivitas
Kesimpulan yang ditarik dari interpretasi hasil analisis data harus
objektif; yaitu harus berdasarkan fakta-fakta dari temuan yang
berasal dari kata aktual, dan bukan nilai-nilai subjektif atau
emosional kita.

Investigasi ilmiah
Lanjutan……..
Dapat Digeneralisasi
Dapat digeneralisasikan mengacu pada cakupan
penerapan temuan penelitian dalam satu konteks
organisasi ke konteks organisasi lainnya.Tidak
dapat dipungkiri lagi, semakin luas jangkauan
penerapan solusi yang diharapkan yang dihasilkan
oleh penelitian, semakin berguna penelitian
tersebut bagi para pengguna

Investigasi ilmiah
Keterbatasan Penelitian Ilmiah
Dalam Bidang Manajemen

Dalam bidang manajeman dan ilmu sosial, tidak selalu
mungkin untuk melakukan investigasi yang 100% ilmiah,
dalam arti bahwa, tidak seperti ilmu pasti, hasil yang
diperoleh tidak akan eksak dan bebas- kesalahan. Hal
ini terutama karena kesulitan yang dihadapi dalam
pengukuran dan pengumpulan data dalam bidang
subjektif seperti perasaan, emosi, sikap, dan persepsi.
Kesulitan juga mungkin dijumpai dalam mendapatkan
sampel yang mewakili, yang membatasi generalisasi
temuan.
Investigasi ilmiah
Rintangan sains dalam penelitian
 Deduksi
adalah proses dimana kita tiba pada suatu
kesimpulan beralasan melalui generalisasi
logis dari sebuah fakta yang
diketahui(Khusus-umum)
 Induksi
merupakan proses dimana kita
mengamati fenomena tertentu dan
berdasarkan hal tersebut tiba pada
kesimpulan
Investigasi ilmiah
Rintangan penyelidikan ilmiah
digambarkan dibawah ini
Perbaikan
teori atau
implement
asi
pengamat
an
Identifikasi
bidang
masalah
Interpretasi
data
Kerangka teoritis atau
jaringan asosiasi
Analisis data
Hipotesis
Gagasan,konse
p, definisi
operasional
Pengumpulan
data
Desain
penelitian
METODE HIPOTESIS-DEDUKTIF
Tujuh Langkah Metode HipotetisDeduktif
1. Pengamatan
2. Pengumpulan informasi awal
3. Perumusan teori
4. Penyusunan hipotesis
5. Pengumpulan data ilmiah lebih lanjut
6. Analisis data
7. Deduksi

Investigasi ilmiah
METODE HIPOTESIS-DEDUKTIF
Pengamatan
Pengamatan adalah tahap pertama, dimana seseorang merasakan
bahwa perubahan tertentu sedang terjadi, atau bahwa beberapa
perilaku, sikap, dan perasaan baru sedang mengemuka dalam
lingkungan seseorang(dalam hal ini, tempat kerja). Ketika fenomena
yang diamati tersebut tampaknya mempunyai konsekuensi penting,
orang tersebut akan melanjutkan kelangkah berikut.

Pengumpulan Informasi Awal
Pengumpulan informasi awal meliputi mencari informasi secara
mendalam mengenai hal yang diamati. Hal ini dapat dilakukan
dengan berbicara secara informasi dengan beberapa orang
dalam konteks kerja dan klien, atau kepada sumber relevan
lainnya, dengan demikian dapat mengumpulkan informasi
mengenai apa dan mengapa sesuatu hal yang terjadi.

Investigasi ilmiah
Lanjutaannn…………,
Perumusan teori
Langkah berikutnya adalah perumusan teori, yaitu usaha untuk
menggabungkan semua informasi dalam cara yang logis, sehingga
faktor-faktor yang berkaitan dengan masalah dapat dikonseptualisasi
dan diuji. Kerangka teoritis yang dirumuskan sering dituntut oleh
pengalaman dan intuisi.

Penyusunan Hipotesis
Pengujian hipotesis disebut peneliti deduktif. Terkadang hipotesis yang
tidak dirumuskan secara orisinil dihasilkan melalui proses induktif.
Yaitu setelah data yang diperoleh, beberapa gagasan kreatif muncul,
dan berdasarkan hal tersebut, hipotesis lain dapat dihasilkan untuk
diuji kemudian. Biasanya dalam penelitian, pengujian hipotesis
melalui penelitian deduktif dan hipotesis yang dihasilkan dengan
induktif keduanya adalah lazim.

Investigasi ilmiah
Lanjutaannn…………,
Pengumpulan Data Ilmiah Lebih Lanjut
Setelah menyusun hipotesis, data yang terkait dengan setiap variabel
dalam hipotesis perlu dikumpulkan. Dengan kata lain, pengumpulan
data ilmiah lebih lanjut adalah diperlukan untuk menguji hipotesis yang
dihasilkan dalam studi. Data tersebut kemudian menjadi dasar untuk
analisis data lebih lanjut.

Analisis Data
Dalam langkah analisis data, data yang dikumpulkan dianalisis secara
statistik untk melihat apakah hipotesis terbukti. Analisis kuantitatif dan
kualitatif terhadap data dapat dilakukan jika sejumlah perkiraan
terbukti. Data kualitatif mengacu pada informasi yang diperoleh dalam
bentuk naratif melalui wawancara dan pengamatan.

Deduksi
Deduksi adalah proses tiba pada kesimpulan dengan menginterpretasikan
arti dari hasil analisis data.

Investigasi ilmiah
TIPE PENELITIAN LAINNYA
Studi Kasus
Studi kasus meliputi analisi mendalam dan
kontekstual terhadap situasi yang mirip dalam
organisasi lainnya, dimana sifat dan definisi
masalah yang terjadi adalah serupa dengan yang
dialami dalam situasi saat ini.
◊ Penelitian Tindakan
proyek yang berkembang secara terus-menerus
dengan saling memengaruhi antara masalah,
solusi, pengaruh atau konsekuensi, dan solusi
baru. Definisi masalah yang bijaksana dan realisti
serta cara-cara kreatif untuk mengumpulkan data
adalah penting dalam penelitian tindakan.
◊
Investigasi ilmiah
TeRimA KaSih
Investigasi ilmiah