5. IP Address dan Subnet

Download Report

Transcript 5. IP Address dan Subnet

ASRINAH_102904107_PTIK_”jaringan komputer
Pokok bahasan
1.
2.
3.
4.
IP Address versi IPV4
Kelas-kelas Alamat IP
Subnet Mask
Subnetting
IP Address versi IPV4

IPv4 memiliki 32 bit menggunakan angka
biner dalam penggunaannya. Terbagi
kedalam 4 oktet yang dipisahkan oleh
tanda . (titik), yang direpresentasikan
dengan notasi desimal. Seperti yang
diilustrasikan pada gambar 4.1
Gambar 4.1 Alamat IP dengan 32 bit yang terbagi
kedalam 4 oktet dan representasi dalam bentuk
binernya
Kelas-kelas Alamat IP

Pengalamatan dalam IPv4 memiliki 5
jenis kelas, A,B,C,D dan E. Tetapi hanya
kelas A, B, dan C yang digunakan secara
umum. Tabel 4.1 menggambarkan
informasi tentang skema kelas-kelas yang
ada pada IPv4.
Tabel 4.1Kelas IP
Keterangan : N = alamat jaringan, H = alamat host
Subnet Mask
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
bahwa alamat IP terdiri dari 2 bagian, yaitu
alamat jaringan dan alamat host. Subnet mask
atau netmask digunakan untuk menentukan
bagian manakah dari sebuah alamat
 yang merupakan alamat jaringan dan bagian
manakah yang merupakan alamat host. Subnet
mask direpresentasikan dengan nilai 1 dan 0
dimana
bagian
dengan
nilai
1
merepresentasikan alamat jaringan sedangkan
yang memiliki nilai 0 merupakan alamat
hostnya,
untuk
mempermudah
maka
direpresentasikan dalam bentuk desimal.

Cont’d

Tidak semua jaringan membutuhkan subnet,
dalam hal ini berarti jaringan tersebut
menggunakan sebuah subnet mask default. Table
8.2 akan menunjukkan subnet mask default untuk
masing-masing kelas A, B, dan C. Subnet default
untuk masing-masing kelas ini tidak dapat diubah.
Maksudnya adalah kita tidak bisa menggunakan
sebuah subnet 255.0.0.0 untuk sebuah kelas B, jika
kita mencobanya maka alamat tersebut akan
menjadi tidak valid dan bahkan biasanya tidak
akan diperbolehkan mengetikkan subnet mask
yang salah tersebut. Tidak bisa juga kita set semua
nilai dengan 1 atau menjadi 255.255.255.255,
dimana alamat tersebut sebenarnya merupakan
alamat broadcast.
Sebagai contoh, untuk alamat IP 192.168.1.10 dengan
subnet mask 255.255.255.0, berarti alamat jaringan dari
IP tersebut adalah 192.168.1.0, sedangkan alamat
hostnya adalah 0.0.0.10.
Subnet mask juga bisa direpresentasikan dengan notasi
CIDR (Classless Inter-Domain Routing), yang akan
menggunakan tanda ―/‖ dibelakang sebuah alamat IP
dan dibelakangnya terdapat jumlah angka 1 dari
netmasknya. Jika kita lihat dari contoh diatas, maka notasi
CIDR-nya adalah 192.168.1.10/24.
CIDR

CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
merupakan
sebuah
metode
yang
digunakan untuk mengkategorikan alamat
IP dengan tujuan untuk mengalokasikan
lamat IP kepada user dan untuk efisiensi
dalam proses routing paket-paket IP
didalam internet. Metode ini biasanya
digunakan oleh ISP (Internet Service
Provider) untuk mengalokasikan alamat
kepada sebuah rumah, perusahaan atau ke
seorang pelanggan.
Cont’d

CIDR menggunakan VLSM (VariableLength
Subnet
Masks)
untuk
mengalokasikan alamat IP sesuai
dengan
kebutuhannya,
daripada
menggunakan mengikuti aturan-aturan
kelas-kelas A, B dan C dalam jaringan.
Sehingga pembagian jaringan atau host
dapat dilakukan dengan menggunakan
pada semua bit yang ada pada alamat.
Cont’d

Perlu diingat bahwa penggunaan subnet
mask maksimal adalah /30, karena sebuah
jaringan paling tidak harus menyimpan
dua buah bit sebagai bit dari host. Dan
dalam sebuah jaringan, tidak semua
alamat bisa kita gunakan sebagai alamat
host. Setidaknya terdapat dua buah alamat
tidak bisa kita gunakan, yaitu alamat
pertama yang akan menjadi alamat
jaringan tersebut dan alamat terakhir yang
akan menjadi alamat broadcast dari
jaringan tersebut.
Subnet Mask
Source: www.tcpipguide.com
Subnet Mask (Cont.)
Dalam contoh di atas, sebuah jaringan
kelas B dengan Network-Id : 154.71.0.0.
 Subnet Mask dalam bentuk desimal
adalah: 255.255.248.0
 Dengan demikian 5 bit pertama pada
octet ke 3 adalah Subnet-Id, sedangkan
sisa bit adalah Host-Id.

Default Subnet-Mask
Konversi Subnet-Mask
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
=
=
=
=
=
=
=
=
128
192
224
240
248
252
254
255
Menentukan SubNet-Id
Source: www.tcpipguide.com
Menentukan Subnet-Id
Router menentukan sebuah IP address
merupakan anggota dari subnet tertentu
melalui proses masking seperti dalam
gambar di atas.
 IP address: 154.71.150.42 dioperasikan
AND dengan subnet-mask. Didapat
Subnet-Id: 18.
 Sedangkan IP address dari subnet
tersebut adalah: 154.71.144.0.

IP Address dari Subnet
Determining the Subnet ID of an IP Address Through
Subnet Masking
Component
IP Address
Subnet Mask
Octet 1
Octet 2
Octet 3
Octet 4
10011010 01000111 10010110 00101010
(154)
(71)
(150)
(42)
11111111
(255)
11111111
(255)
11111000
(248)
00000000
(0)
Result of AND 10011010 01000111 10010000 00000000
Masking
(154)
(71)
(144)
(0)
Dengan CIDR, dapat dituliskan sebagai:
154.71.150.42/21.
Contoh Kasus 1

Sebuah jaringan dengan network-id:
192.16.9.0 akan dibagi ke dalam 3 buah
subnet. Tentukan IP address untuk setiap
subnet.
No IP 192.16.9.0 adalah Kelas C, dengan
host-Id berada pada 8 bit terakhir. Karena
itu, subnet-id harus berada pada 8 bit
terakhir.
Penyelesaian Kasus 1
Kebutuhan 3 subnet berarti
membutuhkan sebanyak 3 bit.
Karena itu subnet-mask ditentukan:
11111111.11111111.11111111.11100000
255.
255.
255.
224
Penyelesaian Kasus 1
Kombinasi subnet: 000, 001, 010, 011,
100, 101, 110, 111.
Karena itu 3 bit pertama dialokasikan
untuk subnet.
192.16.9.b b b b b b b b
subnet
Penyelesaian Kasus 1:
Subnet
000
001
010
011
100
101
110
111
Host
00000 - 11111
00000 – 11111
00000 – 11111
00000 – 11111
00000 – 11111
00000 – 11111
00000 – 11111
00000 - 11111
Decimal
0-31
32 – 63
64 – 95
96 - 127
128 - 159
160 – 191
192 – 223
224 - 255
Kesimpulan Kasus 1
Jumlah subnet yang terbentuk ada 23=8.
Tetapi subnet 000 dan 111 tidak dapat
digunakan. Karena itu jumlah subnet
yang dapat digunakan adalah: (23-2=6).
 Jumlah host yang terbentuk untuk
masing-masing subnet 25=32. Sedang
host yang dapat digunakan sebanyak 252=30. Host-Id: 00000 dan 11111 tidak
dapat digunakan.

TERIMA KASIH