natural beauty - Medha Baskara

Download Report

Transcript natural beauty - Medha Baskara

Landscape Beauty
medha baskara
“ wajah dan karakter lahan atau tapak bagian dari muka
bumi dengan segala kehidupan dan apa saja yang ada
didalamnya, baik yang bersifat alami maupun buatan
manusia, yang merupakan bagian atau total
lingkungan hidup manusia beserta mahluk hidup
lainnya, sejauh mata memandang, sejauh segenap
indra kita dapat menangkap, dan sejauh imajinasi kita
dapat membayangkan “
(Rahman, 1984)
 adalah suatu gambaran , pengertian serta interpretasi seseorang
mengenai suatu obyek, terutama bagaimana orang tersebut
menghubungkan informasi itu dengan dirinya dan lingkungan dimana
ia berada.
 Persepsi terhadap lanskap diwujudkan oleh faktor penambah
rangsangan lanskap yang dipengaruhi oleh pengalaman seseorang,
penilaian, kepercayaan, dan sikap, keadaan sosial dan ekonomi serta
harapannya di masa depan. (Zube, Brush dan Fabos, 1975).
 persepsi merupakan suatu proses yang aktif dimana yang memegang
peranan bukan hanya stimulus/perangsang yang mengenainya, tetapi
juga sebagai keseluruhan dengan pengalaman-pengalamannya,
motivasinya dan sikap-sikap terhadap stimulus tersebut. Persepsi juga
melibatkan derajat pengertian, kesadaran, suatu arti, atau suatu
penghargaan terhadap obyek tersebut. (Dharmawandhani, 1997)
Karakteristik faktor-faktor pribadi dan sosial yang
mempengaruhi persepsi
1. Faktor ciri khas dari obyek stimulus yang terdiri
dari nilai, arti, familiaritas dan intensitas
2. Faktor pribadi, termasuk didalamnya ciri khas
individu seperti taraf kecerdasan, minat,
emosionalnya.
3. Faktor pengaruh kelompok artinya respon orang
lain dapat memberi arah ke suatu tingkah laku
yang sesuai.
4. Faktor perbedaan latar belakang kultural.
Selanjutnya keharmonisan dan kesatuan diantara
berbagai elemen dalam suatu lanskap tidak saja
merupakan ukuran bagi kesenangan yang dirasakan
oleh orang yang menikmatinya, tetapi juga ukuran
bagi suatu kualitas yang disebut keindahan.
Simonds (1983)
 Daniel dan Boster (1976), menyatakan bahwa Landscape Beauty
diartikan sebagai keindahan alami (natural beauty), estetik lanskap
(landscape esthetics) atau sumber pemandangan (scenic resource)
untuk memecahkan kemonotonan.
 Kualitas adalah suatu pengertian yang tidak nyata (seperti kualitas
tinggi, kualitas rendah atau suatu kualitas yang memiliki pengertian
dari suatu lanskap). Untuk mendapatkan pemandangan, Simonds
(1983) menyatakan bahwa suatu pandangan adalah pemandangan yang
diamati dari suatu pemberian vantage points (vp).
 Keindahan pemandangan lanskap merupakan salah satu sumber
daya alam yang sangat penting walaupun secara obyektif keindahan
pemandangan sulit untuk diukur.
 Namun pendekatan yang bisa mendukungnya bahwa keindahan
pemandangan lanskap tidak hanya ditentukan oleh karakteristik
lingkungan dan kekayaan lanskapnya saja namun sebagaian besar
ditentukan oleh penilaian manusia yang merupakan persepsi mereka
terhadap suatu lanskap.
Agroforestry Systems
 sebagai sumber pertumbuhan baru, perekat pertanian,
pariwisata dan lingkungan.
 upaya mempercepat (accelerate) pengembangan pasar
dengan konsep universal
 upaya pengembangan pasar dengan konsep
uniqueness




nilai tambah
devisa
pembangunan wilayah
keterpaduan
 Optimalitas Pemanfaatan Sumberdaya
(Nilai Tambah)
 Pengembangan Kesempatan Berusaha
 Keterpaduan dan Institutional Building
 Aspek Pembangunan Wilayah dan
Pemerataan
 Peranserta masyarakat
 Prospek Mendatang
 Keunikan (Brand, Locality, Price Maker)
 Promosi dan Keterpaduan (Internal,
Eksternal dan Interaktif)
 Pengembangan Infrastruktur
 Pengembangan Jaringan (Proses, produk,
pasar/promosi)
 Kerjasama Mutualistik antar berbagai
pelaku
 Pengembangan Budaya lokal
Man
Made
Capital
Natural
Capital
Social
Capital
Human
Capital
Man
Made
Capital
Natural
Capital
Social
Capital
Human
Capital