Definisi dan Relasi Pokok

Download Report

Transcript Definisi dan Relasi Pokok

Definisi dan Relasi Pokok

Yenni Astuti, S.T., M.Eng.

[email protected]

Rekayasa Trafik

• • Notasi “Kendall” untuk sistem antrian: – Proses kedatangan; – – Distribusi waktu layanan; Contoh – contoh.

Hasil “Little”: – Hasil pokok; – Pembuktian; – Contoh – contoh.

Yenni, TE 2012

Rekayasa Trafik Yenni, TE 2012

1.

Notasi “Kendall” untuk sistem antrian

Kedatangan eksponensial Kedatangan umum Layanan eksponensial Layanan umum posisi tunggu tak-terbatas Kedatangan Erlang Layanan hiper eksponensial posisi tunggu tak-terbatas Layanan eksponensial Kedatangan umum posisi tunggu terbatas posisi tunggu tak-terbatas Gambar 1: Berbagai sistem antrian Pertanyaannya: Bagaimana cara merepresentasikan dalam bentuk yang kompak?

Rekayasa Trafik Yenni, TE 2012

• • • • • • •

Komponen yang harus disebutkan:

Proses kedatangan; Distribusi waktu layanan; Banyak server yang dimiliki sistem; Adakah tempat antri dalam sistem; Jika ada, berapa banyak tempat tunggu yang dimiliki; Apa aturan layanannya’ Adakah aturan khusus yang digunakan dalam sistem: – – – Adakah kekosongan server’ Apakah kedatangan terjadi dalam kelompok atau tidak; Adakah prioritas dalam layanan untuk pelanggan tertentu.

Catatan: kita harus menyebutkan setidaknya kelas kedatangannya, kelas departure nya, jumlah server

Rekayasa Trafik Yenni, TE 2012

• • •

Notasi Sederhana dari Sistem Antrian:

Kendall pada tahun 1960-an; Mengusulkan untuk menggunakan huruf untuk menyebutkan karakteristik sistem antrian; Huruf – huruf dipisahkan dengan ‘garis miring’ (5 posisi):  /  /  /  /  • • • • • • •

Posisi Pertama digunakan untuk menyebutkan proses kedatangan:

M: eksponensial (M diambil dari Markovian); E k : Erlang dengan orde-k; H k : Hipereksponen dengan orde-k; D: konstan; PH: tipe fase; GI: (general uncorrelated) umum tak terkorelasi; G: (general) umum.

Rekayasa Trafik Yenni, TE 2012

• • • • •

Beberapa proses waktu-kontinyu terkenal:

IPP: Interrupted Poisson Process; SPP: Switched Poisson Process; MMPP: Markov Modulated Poisson Process; MAP: Markovian Arrival Process; BMAP: Batch Markovian Arrival process; • • • • •

Beberapa proses waktu-diskret terkenal:

IBP: Interrupted Bernoulli Process; SBP: Switched Bernoulli Process; MMBP: Markov Modulated Bernoulli Process; D-MAP: Discrete-time Markovian Arrival Process; D-BMAP: Discrete-time Batch Markovian Arrival process;

Rekayasa Trafik Yenni, TE 2012

• • • • • •

Posisi kedua: proses layanan:

M: eksponensial (M diambil dari Markovian); E k : Erlang dengan orde-k; H k : Hipereksponen dengan orde-k; D: konstan; PH: tipe fase; G: (general) umum.

• •

Perlu diperhatikan:

Waktu layanan biasanya diasumsikan tak-terkorelasi (dalam hal ini G merupakan tak-terkorelasi) Terkadang, hal ini tidak benar.

• • •

Posisi ketiga:

Waktu layanan; Setidaknya harus ada satu server; dapat bernilai 

Rekayasa Trafik Yenni, TE 2012

Beberapa contoh sistem antrian dalam notasi Kendall sbb:

M/M/1 M/PH/10 MAP/PH/1/ Posisi lainnya (ke-4 dan ke-5) diasumsikan sebagai tak-terbatas.

• •

Tempat keempat: kapasitas sistem:

Harus setidaknya ada 1; Kapasitas dari bukan jumlah posisi antrian; – Kapasitas = jumlah posisi antrian – jumlah server.

– M/PH/10/N, M/M/1/K.

Jika  , tempat keempat ini dapat dilewati; MAP/PH/1/

Rekayasa Trafik Yenni, TE 2012

• • •

Posisi kelima: populasi kedatangan:

Bisa terbatas: – Proses kedatangan mesin rusak di antrian tukang reparasi (jumlah mesin terbatas) Bisa tak-terbatas: – Proses kedatangan panggilan pada exchange telpon.

Diabaikan bila tak-terbatas!

• •

Hal-hal berikut ini penting:

Posisi kelima biasanya salah dinotasikan sebagai aturan layanan; Aturan layanan harus diberikan secara terpisah (bukan di notasi Kendall) !

• • • •

Aturan layanan yang umum digunakan:

FCFS (First Come, First Serve), misalnya: urutan kedatangan; Urutan acak (RANDOM); LCFS (Last Come, First Serve); PS (Processor Sharing)

Rekayasa Trafik Yenni, TE 2012

Gambar 2: Berbagai jenis sistem antrian dan notasi Kendallnya

Rekayasa Trafik Yenni, TE 2012

2. Hasil Little:

• Merupakan hasil yang paling umum dan paling dapat diandalkan.

• Dapat digunakan untuk berbagai sistem antrian; • Berkaitan dengan hal-hal berikut: – – – Nilai rerata pelanggan dalam sistem (panjang antrian rerata) Waktu tinggal rerata pelanggan dalam sistem; Jumlah rerata pelanggan masuk ke sistem per unit waktu.

• • •

Mari kita definisikan:

L: rerata panjang antrian; W: rerata waktu tunggu pelanggan dalam sistem (waktu tinggal);  : rerata jumlah pelanggan masuk sistem per unit waktu;

Rekayasa Trafik Yenni, TE 2012

Aturan Little:

L =

W

Hasil ini pertama kali dipublikasikan oleh Little tahun 1961.

• • •

Catatan untuk Hasil Little:

Ditujukan untuk menjaga kestabilan antrian (laju layanan > laju kedatangan) ; Satu-satunya hasil yang berlaku untuk semua sistem antrian;  merupakan laju kedatangan aktual!

Gambar 3: Laju kedatangan aktual ketika jumlah posisi tunggu terbatas

Rekayasa Trafik Yenni, TE 2012 2.1. Penjelasan intuitif dari Hasil Little

• • •

Dalam sistem antrian:

Tidak menjadi masalah jenis proses kedatangannya; Tidak menjadi masalah jenis proses layanannya; Untuk memudahkan, kita mengasumsikan jumlah posisi tunggu tak terbatas.

• • •

Strategi Pengoperasian sebagai berikut:

Pelanggan masuk sistem dalam waktu acak; Buffer digunakan untuk menunggu selama belum dilayani; Setelah layanan, pelanggan meninggalkan sistem.

• •

Perlu diperhatikan:

Proses kedatangan sebagai jumlah kumulatif dari kedatangan [0,t); Proses departure sebagai jumlah kumulatif dari departure [0,t).

Rekayasa Trafik Yenni, TE 2012

Gambar 4: Ilustrasi kuantitas yang berbeda terkait dengan suatu antrian

Rekayasa Trafik Yenni, TE 2012

• • • • •

Diasumsikan suatu periode waktu T dan digunakan notasi berikut:

N(T): jumlah kedatangan dalam periode T; A(T): waktu layanan total dari semua pelanggan dalam periode T: – Area antara kurva; – Arti fisik: volume trafik yang dibawa.

 (T) = N(T)/T: rerata laju kedatangan dalam periode T; W(T) = A(T)/N(T): waktu holding rerata dalam sistem per pelanggan dalam periode T; L(T)/T: jumlah rerata pelanggan dalam sistem dalam selama periode T.

Maka, relasi antar variabel sebagai berikut:

L(T) = A(T)/T = W(T)N(T)/T =  (T)W(T).

Rekayasa Trafik Yenni, TE 2012

Diasumsikan berlaku nilai limit berikut: Maka, limit berikut juga akan terjadi:

• • •

Akhirnya, diperoleh formula Little:

L =  W L: jumlah rerata pelanggan;  : Laju pelanggan masuk ke sistem; W: waktu tunggu rerata.

• • Penting!: Koneksi hasil Little Parameter masukan  : biasanya diketahui; Parameter keluaran L dan W: kita tidak mengetahuinya.

Rekayasa Trafik Yenni, TE 2012

2.2 Contoh: cara untuk menggunakan hasil Little.

Dalam suatu sistem antrian sederhana, sistem antrian M/M/1.

• • • • Sistem antrian tersebut dikarakterkan dengan: Proses kedatangan bergantian dengan waktu antar kedatangan terdistribusi eksponensial; Waktu layanan terdistribusi eksponensial; Server tunggal; Posisi tunggu yang berjumlah tak-terbatas.

• • •

Didefinisikan berikut:

 : laju kedatangan rerata pelanggan dalam sistem; µ: laju layanan rerata server; E[W]: waktu tunggu rerata, E[T]: waktu tinggal rerata.

Rekayasa Trafik Yenni, TE 2012

Untuk kestabilan kita asumsikan

 =  µ  : Untuk kasus ini jumlah pelanggan tidak bertambah hingga tak-terbatas.

Dapat ditunjukkan bahwa:

E[N] =  /(1  ) Kita akan menurunkan hasil ini kemudian dalam materi berikutnya.

Kita bisa memperoleh waktu tinggal rerata dan waktu tunggu rerata:

E[T] = E[N]/  = 1/(µ(1  )), E[W] = (E[N]/  )  (1/µ) =  /(µ(1  )).

Catatan: E[N]   digunakan!

dan E[W]   ketika    dan aturan Little tidak dapat

Rekayasa Trafik Yenni, TE 2012

2.2 Pembuktian aturan Little

• •

Perhatikan hal berikut:

Terdapat sejumlah bukti untuk aturan Little.

Untuk sistem antrian tertentu, bukti-bukti tersebut muncul!

• •

Diberikan bukti untuk kasus:

 =  µ  ; Catatan: secara eksplisit diimplikasikan bahwa sistem kosong secara tak terbatas sering.

• • • • •

Diasumsikan sebagai berikut:

Diawali dengan sistem kosong; Pada interval waktu [0,t); t merupakan waktu ketika sistem juga kosong; A(t) jumlah kedatangan dalam [0,t); C(t) jumlah penyelesaian layanan dalam [0,t).

Rekayasa Trafik Yenni, TE 2012

Gambar 4: Ilustrasi waktu yang dihabiskan dalam sistem T i , i=1,2,…

Rekayasa Trafik Yenni, TE 2012

Rekayasa Trafik Yenni, TE 2012

Rekayasa Trafik Yenni, TE 2012

Rekayasa Trafik Yenni, TE 2012