PowerPoint PB - WordPress.com

Download Report

Transcript PowerPoint PB - WordPress.com

“USAHA BATIK PLUMPUNGAN”
Nama Anggota Kelompok :

 Fiska Yuhanitasari
 Novita Kristiani
 Ayuvera Ray
102012601
102012012
232013317
Profil Usaha

 Nama Usaha
 Nama Pemilik
 Alamat
 Jenis Usaha
 Tahun Mulai
: UD Batik Plumpungan
: Ny. Yuni Astuti
: Puri Satya Permai IV/5 Kemiri,
Salatiga.
: IKM Batik
: 2008.
Profil Pengusaha

 Nama Pengusaha
 Gender
 Usia
 Pendidikan terakhir
: Ny. Yuni Astuti
: Perempuan
: 48 tahun
: S1
Sejarah Singkat

Usaha Batik Plumpungan ini merupakan usaha
sendiri dan bukan merupakan warisan. Usaha
ini dimulai pada tahun 2008. Sebelumnya pada
tahun 2004, Bapak Bambang Pamulardi
menciptakan motif baru yang di ambil dari
gambar sebuah prasasti.
Sejarah Singkat

Tahun 2004, menciptakan motif dasar batik Salatiga dari
gambar Prasasti Plumpungan, 750 Masehi. Sebuah prasasti
peninggalan Raja Bhanu. Diberi nama Batik Plumpungan.
Tahun 2005, menemukan motif sepeti gambar di bawah ini
diberi nama motif Selotigo dan motif waturumpuk
plompongan, motif ini merupakan bagian dari Batik
Plumpungan, tidak meninggalkan salah satu ciri khasnya
yaitu adanya dua bulatan besar dan kecil lonjong.
Sejarah Singkat

Tahun 2006, menyelenggarakan lomba desain Batik
Plumpungan.
Tahun 2008, (Mei) menyelenggarakan pelatihan bagi
warga Plompongan bekerja sama dengan Dinas
Pariwisata.
Tahun 2008 (Juli) membuka usaha industri kecil Batik
Plumpungan.
Fungsi Produksi

Usaha Batik Plumpungan ini memproduksi
berbagai macam Kain Batik dan Pakaian Batik
dengan motif dasar Batik Plumpungan. Dalam
sebulan usaha ini memproduksi maksimal 300
potong jika tidak terdapat pesanan khusus.
Tahapan-Tahapan dalam
Proses Produksi

1. Batik Tulis
 Kain digambar motif batik.
 Kain dibatik dengan lilin malam.
 Kain diberi pewarna.
 Kain yang telah diberi warna, dilorot (direbus
dengan air mendidih).
Tahapan-Tahapan dalam
Proses Produksi

2. Batik Cap
 Kain dicap dengan cap motif batik.
 Kain dibatik dengan lilin malam.
 Kain diberi pewarna.
 Kain yang telah diberi warna, dilorot (direbus
dengan air mendidih).
Masalah dan Solusi yang terjadi
selama Proses Produksi

Masalah yang sering di hadapi adalah
 Gagal pewarnaan, karena cuaca mendung.
 Warna berubah tidak sesuai dengan yang
dikehendaki, karena perubahan cuaca yang terjadi.
Solusi yang dapat dilakukan adalah
 Karena keadaan alami, tidak dapat diatasi sehingga
untuk sementara menghentikan proses produksi dan
menunggu cuaca normal.
 Untuk mengurangi kerugian maka pewarnaan yang
gagal akan diolah kembali menjadi warna abstrak.
Fungsi Pemasaran

Dalam pemasarannya Batik Plumpungan ini
tidak hanya terbatas pada Usia dan Kalangan
tertentu.Usaha ini didirikan di daerah ini
karena tempat produksinya merangkap sebagai
tempat usaha dan sekaligus untuk mengangkat
nama daerah Salatiga. Publikasi melalui media
dan mengikuti pameran merupakan cara yang
efektif dalam memperkenalkan Batik
Plumpungan tersebut.
Masalah dan Solusi yang terjadi
dalam Fungsi Pemasaran

Masalah dalam fungsi pemasaran yang terjadi adalah
 Belum adanya tenaga pemasaran.
 Pasar utama masih terbatas di Salatiga.
Solusi yang dapat dilakukan adalah
Usaha batik Plumpungan ini sedang mengembangkan
usahanya diluar kota yaitu tepatnya di Kota
Pekalongan. Dengan pertimbangan Kota Pekalongan
merupakan pusat pemasaran batik.
Fungsi Personalia

Karyawan dalam usaha ini berjumlah 8 orang yang terdiri
dari 4 pria dan 4 wanita yang berasal dari daerah
pekalongan(7 orang) dan salatiga(1 orang). Karyawan mulai
bekerja setiap harinya pada pukul 08.00 WIB dengan
pembagian kerja sebagai berikut :
 Pria, mengerjakan pengecapan, pewarnaan dan
pelorotan.
 Wanita, mengerjakan Batik Tulis dan 1 orang Wanita
bekerja di bagian Penjualan Produk.
Upah atau gaji bagi Karyawan dibayarkan dengan sistem
mingguan dan borongan.
Masalah dan Solusi yang terjadi
dalam Fungsi Personalia

Masalah yang terjadi adalah
 Karyawan keluar masuk, berganti-ganti tenaga
kerja. Terutama karyawan yang manangani
pelorotan.
 Terdapat karyawan yang pernah keluar kembali lagi
bekerja.
Solusi yang dapat dilakukan adalah
Pekerjaan ini membosankan. Cara mengantisipasi,
mencari karyawan yang berpendidikan rendah, lulusan
SD atau tidak tamat SD.
Fungsi Keuangan
Masalah dan Solusi yang terjadi

Dalam dunia usaha meminjam dana ke bank merupakan hal
yang biasa. Untuk mengembangkan usaha ini dilakukan
dengan penambahan modal dengan meminjam dana pada
bank.
Masalah yang terjadi adalah
Beberapa konsumen per-orangan maupun konsumen yang
memesan dalam partai besar terlambat membayar hutang.
Hal ini sangat menghambat perkembangan, mengingat
modal usaha ini kecil.
Solusi yang dapat dilakukan adalah
 Melakukan penagihan.
 Pembayaran secara tunai.
Saran dan Kesimpulan

Kesimpulan :
Usaha Batik Plumpungan mulai dirintis pada tahun 2008.
setelah sebelumnya pada 2004, diciptakan motif batik
Plumpungan yang terinspirasi dari sebuah Prasasti. Usaha
Batik Plumpungan ini memproduksi berbagai macam Kain
Batik dan Pakaian Batik dengan motif dasar Batik
Plumpungan.
Dalam pemasarannya Batik Plumpungan ini tidak hanya
terbatas pada Usia dan Kalangan tertentu. Karyawan dalam
usaha ini berjumlah 8 orang yang terdiri dari 4 pria dan 4
wanita yang berasal dari daerah pekalongan(7 orang) dan
salatiga(1 orang). Dalam pengembangannya, usaha ini juga
melakukan penambahan modal dengan meminjam dana
pada bank.
Saran dan Kesimpulan

Saran :
Dalam proses produksi sebaiknya pengusaha
berinovasi dalam menggunakan teknologi untuk
meminimalkan waktu pengeringan dengan tidak hanya
mengandalkan sinar matahari saja.
Dalam fungsi pemasaran sebaiknya pengusaha
mempekerjakan karyawan yang memiliki kemampuan
dalam bidang pemasaran dan sebaiknya pengusaha
memberanikan diri untuk mengikuti pameran yang
tidak hanya bersifat lokal saja.
Saran dan Kesimpulan

Dalam fungsi Personalia sebaiknya pengusaha
memberikan rewards pada karyawannya yang
berprestasi agar para karyawan termotivasi menjadi
karyawan yang lebih baik lagi.
Dalam fungsi keuangan sebaiknya pengusaha
menentukan batas waktu untuk pelunasan pembayaran
pada konsumen yang memesan dalam jumlah besar
sehingga pengusaha tidak mengalami kerugian akibat
terhambat dari masalah tersebut.