Jual Beli Valas dan Saham oleh M. Sularno

Download Report

Transcript Jual Beli Valas dan Saham oleh M. Sularno

JUAL BELI VALAS DAN SAHAM

A. MUKADIMAH *Valuta Asing adalah mata uang asing, seperti : Dollar Amerika, Yen Jepang, Reyal Arab Saudi, Ringgit Malaysia, dll.

* Dalam era pasar (perdagangan) bebas / internasional, setiap negara membutuhkan valuta asing untuk alat pembayaran luar negeri yang disebut devisa, seperti : eksportir Indonesia akan mendapat devisa dari hasil eksport nya. Importir Indonesia per lu devisa untuk mengiport barang dari luar negeri.

* Akan timbul penawaran dan permintaan devisa pada bursa va luta asing. Setiap negara berwenang menetapkan kurs (perban dingan nilai uang terhadap uang asing) uangnya masing-masng,

misalnya : satu dolar Amerika = Rp. 10.000,-. Setiap saat nilai tukar dapat berubah tergantung dari kekuatan basis ekonomi masing-masing negara. Pencatatan kurs uang dan transaksi jual beli valas dilakukan di bursa valas.

B. MASALAH : Bagaimana hukumnya melakukan jual beli valuta asing (Valas) menurut perspektif Islam ?

C. JAWABAN : Jual beli Valuta asing menurut hukum Islam diperbolehkan, baik transaksinya dilakukan pada bursa Valas, bursa efek, mau pun di tempat lain. Alasannya, karena transaksi dalam jual beli valas telah meme nuhi syarat rukun jual beli menurut Islam, antara lain yg terpen ting adalah :

1. Adanya ijab dan qabul, yang ditandai dg cash and carry (penju al menyerahkan barang, pembeli membayar tunai). Ijab qabul dapat dilakukan secara lisan, tulisan, maupun utusan.

2. Kedua belah pihak mempunyai kewenangan penuh untuk mela kukan tindakan hukum (dewasa / balig dan sehat akalnya).

3. Valas memenuhi syarat untuk menjadi obyek transaksi jual beli yakni : a. Suci barangnya ( tidak najis) b. Dapat dimanfaatkan c. Dijual oleh pemiliknya sendiri / kuasanya atas ijin pemiliknya d. Dapat diserah terimakan barangnya secara nyata.

e. Dapat diketahui barang dan harganya dengan nyata.

f. Barangnya telah ada di tangan pemiliknya, jika barang itu di peroleh dengan imbalan. * Keter : - Perlu ada batasan maksimal valas yg bisa dibisniskan - Hindarkan unsur untung-untungan (gambling).

D. DALIL: - Al-Qur’an :

Allah menghalalkan jual beli , dan mengharamkan riba.

- HR. Abu Dawud dan Tirmizi :

Tidak syah jual beli kecuali terhadap yang dimilikinya.

- Kaidah :

- Kesulitan dapat menarik kepada kemudahan - Hukum asal pada mu’amalah adalah mubah, kecuali terda pat dalil yg mengharamkannya.

II. JUAL BELI SAHAM

A. MUKADIMAH * Saham adalah surat berharga yang berfungsi sbg tanda bahwa pemegangnya turut memiliki perusahaan yang mengeluarkan surat berharga tersebut.

* Saham termasuk efek (surat berharga yg dapat diperdagangkan) *Kurs saham dapat berubah-rubah menurut permintaan dan pena waran yang riil terjadi.

B. MASALAH : Bagaiana hukum melakukan jual beli saham menurut pandangan hukum Islam ?

C. JAWABAN ; * Menurt Abdurrahman Ihsan dan Masyfuq Zuhdi, hal ini diperbo lehkan, baik saham yang dikeluarkan perusahaan, maupun oleh bank yang dikelola untuk perkreditan dengan sistem bunga.

DALIL : * Seperti dalil yang digunakan dlm jual beli valas di atas.

* Umat Islam dewasa ini dalam keadaan darurat, Kaidah : Keadaan darurat membolehkan melakukan yg dilarang * Sebaiknya perlu ihtiyat (kehati-hatian) dengan mengklasifikasi : - Jika saham dikeluarkan oleh perusahaan : boleh - Jika dikeluarkan bank syari’ah : boleh - Jika dikeluarkan bank konvensional : - Bank Pemerintah : boleh – Bank swasta : syubhat/ haram.

* Benarkah umat Islam dlm keadaan daruruat ?