EkManajerial1 - WordPress.com

Download Report

Transcript EkManajerial1 - WordPress.com

Ekonomi Manajerial
Bab 1
Dasar Ekonomi Manajerial
Baye, Michael R. (2010). Managerial Economics and Business Strategy
Arsyad, Lincoln. ( 2002). Ekonomi Manajerial
Pappas. (2000). Ekonomi Manajerial
Tinjauan
I. Pendahuluan
II. Ilmu Ekonomi untuk Manajemen yang Efektif
•
•
•
•
•
•
•
Mengidentifikasi Tujuan dan Kendala
Mengenali Peranan Laba
Memahami Insentif
Lima Model Kekuatan
Memahami Pasar
Memahami Nilai Waktu dari Uang
Penggunaan Analisis Marjinal
Ekonomi Manajerial
• Manajer
• Seseorang yang mengarahkan sumber daya untuk mencapai tujuan.
• Ilmu Ekonomi
• Ilmu tentang pengambilan keputusan dalam menghadapi kelangkaan sumber
daya
• Ilmu Ekonomi Manajerial
• Studi tentang bagaimana pengolahan sumber daya yang langka dengan cara
paling efisien sedemikian rupa sehingga tujuan dapat tercapai
Keuntungan Ekonomi vs Keuntungan Akutansi
• Keuntungan Akuntansi
• Pendapatan total (penjualan) dikurangi biaya produksi barang dan jasa
• Laporan pada pernyataan penghasilan perusahaan
• Keuntungan Ekonomi
• Pendapatan total dikurangi total biaya oportunitas
• Laba Bisnis merupakan penerimaan perusahaan dikurangi biaya eksplisit
• Laba Ekonomi merupakan penerimaan perusahaan dikurangi biaya eksplisit
dan implisit
• LB > LE
Biaya Oportunitas
• Biaya Akuntansi
• Biaya eksplisit dari sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi barang
dan jasa
• Laporan pada pernyataan pendapatan perusahaan
• Biaya Oportunitas
• Biaya eksplisit dan implisit sumber daya yang dikorbankan saat keputusan
diambil
• Keuntungan Ekonomi
• Total pendapatan dikurangi biaya oportunitas
Lima Kekuatan Kerangka Kerja
Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006
Interaksi Pasar
 Persaingan Konsumen – Produsen
 Konsumen berupaya menawar harga semurah mungkin,
sementara produsen berupaya memberi harga setinggi
mungkin.
 Persaingan Konsumen – Konsumen
 Kelangkaan barang akan mengurangi kekuatan tawar konsumen
sebab mereka bersaing satu sama lain untuk memperoleh
barang tersebut
 Persaingan Produsen – Produsen
 Kelangkaan jumlah konsumen akan menyebabkan produsen
bersaing satu sama lain untuk memberikan layanan terbaik bagi
pelanggan
 Peranan Pemerintah
 Mendisiplinkan proses pasar
Nilai uang berdasarkan waktu
 Present value (PV) dari sejumlah uang (FV) yang diterima pada akhir
periode ke “n” ketika tingkat bunga per-periode sama dengan “i” :
 Contoh :
 Menentukan ganti rugi dalam sebuah kasus yang melanggar hak cipta
Rangkaian Present Value
• Present value multi periodik dari sejumlah model ( FVt ) yang diterima
pada akhir dari tiap periode untuk “n” periode :
Net Present Value
• Jika seorang manajer dapat memperoleh aliran uang
yang masuk di masa yang akan datang (FVt ) dengan
menghabiskan “C0” dollar hari ini. Maka NPV dari
keputusan tersebut adalah :
Aturan Keputusan :
Jika NPV < 0 : Tolak proyek
Jika NPV > 0 : Terima proyek
Present value of a Perpetuity
• Aset yang secara terus menerus menghasilkan aliran
cash flow (CF) pada akhir tiap periode disebut
perpetuity
• Present value (PF) dari sebuah perpetuity of cash
flows paying yang berjumlah sama pada akhir tiap
periode adalah
Penaksiran Perusahaan
 Nilai dari sebuah perusahaan sama dengan present
value dari keuntungan sekarang dan di masa datang
 PV = Σ πt / (1 + i)t
 Jika keuntungan tumbuh dengan laju konstan
(g < i) dan keuntungan periode saat ini adalah πο :
sebelum keuntungan sekarang
telah dibayar sebagai bunga
segera setelah keuntungan
sekarang dibayar sebagai bunga
Lanjutan …
• Jika laju pertumbuhan keuntungan < tingkat suku bunga dan
keduanya tetap konstan, memaksimalkan present value dari seluruh
keuntungan masa datang sama dengan memaksimalkan keuntungan
sekarang
Analisis Marginal (tambahan)
• Variabel kontrol
•
•
•
•
•
Output
Harga
Kualitas Produk
Periklanan
Penelitian dan Pengembangan
• Pertanyaan manajerial yang mendasar :
Seberapa banyak dari variabel kontrol yang sebaiknya
digunakan untuk memaksimalkan laba bersih
Laba Bersih
• Laba Bersih = Total Laba – Total Biaya
• Keuntungan = Pendapatan – Biaya
Keuntungan Marjinal /
Marginal Benefit (MB)
• Perubahan pada total keuntungan muncul dari perubahan dalam
variabel kontrol, Q :
• Slope (calculus derivative) dari total kurva keuntungan
Biaya Marginal /
Marginal Cost (MC)
• Perubahan biaya total muncul dari perubahan variabel kontrol, Q :
• Slope (calculus derivative) dari total kurva biaya
Prinsip Marginal
• Untuk memaksimalkan laba bersih, variabel kontrol manajerial
seharusnya ditingkatkan ke titik di mana MB = MC
• MB > MC berarti unit terakhir dari variabel kontrol meningkatkan
keuntungan lebih banyak daripada peningkatan biaya itu sendiri
• MB < MC berarti unit terakhir dari variabel kontrol meningkatkan
biaya lebih besar daripada peningkatan keuntungan
Michael R. Baye, Managerial Economics and Business Strategy, 5e. ©The McGraw-Hill Companies, Inc., 2006
Kesimpulan
• Pastikan anda menyertakan seluruh biaya dan keuntungan ketika
membuat suatu keputusan (opportunity cost)
• Ketika memutuskan jangka waktu, pastikan anda membandingkan
apples to apples (PV analisis)
• Keputusan optimal ekonomi dibuat dengan margin (analisis marginal)
Contoh kasus
Pertamina-PLN Rujuk, Pasokan Solar ke Pembangkit Listrik
Tetap Mengalir
• JAKARTA, KOMPAS.com – Pertemuan antara PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), Kementerian ESDM,
yang digelar di Kantor Kementerian Keuangan menghasilkan kesepakatan.
“Pertamina dan PLN sudah bersepakat mengenai jual beli BBM kepada PLN. Pasokan akan kembali
diperbolehkan pada hari ini. Jadi sudah enggak ada masalah lagi,” kata Direktur Pemasaran dan Niaga
Pertamina, Hanung Budya, di Jakarta, Rabu (13/8/2014).
Hanung menjelaskan, pasokan akan mulai dikirimkan hari ini sesuai dengan kebutuhan PLN. Soal harga, kata
dia, itu adalah urusan teknis. “Pokoknya bersepakat, sudah,” kata dia tanpa menyebut kesepakatan
harganya.
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji juga mengatakan, bahwa sudah ada kesepakatan dengan pihak Pertamina.
“Sudah enggak ada masalah, solved, suplai kami akan lancar, enggak akan ada masalah,” kata Nur.
Mengenai kuota solar yang akan dialirkan, Nur menegaskan, hal itu tidak ada batasan. Semua yang menjadi
persoalan pada 2013, 2014 dan kemungkinan nanti di 2015, sudah disepakati. Namun, sama dengan
Hanung, Nur pun enggan menyebut berapa kesepakatan harganya.
“Pokoknya pribadi, saya ketawa, Bu Karen ketawa, Pak Hanung tertawa, semua happy,” tandas Nur.
Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan, Askolani menyatakan keduanya sudah menentukan
harga jual solar secara business to business. Namun, menyusul klaim kerugian Pertamina, Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) diminta untuk melakukan audit.
“Bukan soal harga (ikut Pertamina atau PLN). Tapi yang penting enggak ada lagi dispute, masalah menahan
BBM dan pemadaman. Itu yang penting,” kata Askolani.