Merintis dan Membuat Usaha Baru

Download Report

Transcript Merintis dan Membuat Usaha Baru

Merintis dan Membuat Usaha
Baru
Kelompok 3
Armelia
Ike Nurul Aini
Indria Fitriatun N.
Putri Parlistya F
115030200111072
115030200111113
115030201111082
115030201111041
ASAL IDE USAHA BARU
ALASAN-ALASAN MENDIRIKAN USAHA BARU
CARA MEMASUKI USAHA
AKUISISI
MACAM-MACAM BENTUK PERUSAHAAN
JENIS BIDANG USAHA
ASAL IDE USAHA BARU
Longenecker, et. all, (2001) mengungkapkan
beberapa sumber ide awal pendirian usaha baru,
perusahaan. Sumber ide awal tersebut dapat
berasal dari:
• pengalaman pribadi
• minat
• penemuan secara tidak sengaja
• relasi atau bisnis keluarga
• pencarian ide dengan penuh pertimbangan
ALASAN-ALASAN MENDIRIKAN USAHA BARU
Berikut ini beberapa alasan orang-orang ingin mendirikan
usaha baru:
• Menampilkan penemuan terbaru atau barang / jasa
terbaru yang dikembangkan
• Mengambil keuntungan dari lokasi, peralatan, produk
atau layanan, pekerjaan , pemasok, dan bankir yang
ideal.
• Menghindari pendahuluan yang tidak diinginkan,
kebijaksanaan proses, dan ikatan sah dari perusahaan
yang ada. Preseden, kebijakan, prosedur, komitmen
hukum dari perusahaan yang sudah ada yang tidak
diinginkan.
CARA MEMASUKI USAHA
Sebagai pengelola dan pemilik usaha atau
pelaksana usaha kecil wirausaha dapat memilih
dan melakukan empat cara yang dapat dilakukan
oleh seseorang apabila ingin memulai suatu
usaha atau memasuki dunia usaha yaitu :
• merintis usaha baru
• membeli perusahaan lain
• waralaba
• bisnis keluarga
AKUISISI
Akuisisi dapat diartikan sebagai pengambilalihan
kepemilikan suatu perusahaan oleh perusahaan
lain yang dilakukan dengan cara membeli
sebagian atau seluruh saham perusahaan,
dimana perusahaan yang diambil alih tetap
memiliki hukum sendiri dan dengan maksud
untuk pertumbuhan usaha. Akuisisi juga bisa
diartikan sebagai pembelian suatu perusahaan
oleh perusahaan lain atau oleh kelompok
investor.
AKUISISI
Berdasarkan bentuk dasar akuisisi, terdapat tiga prosedur
dasar yang tepat dilakukan perusahaan untuk mengambil
alih perusahaan lain, yaitu :
• Merger atau konsolidasi
• Akuisisi saham
• Akuisisi Assets
Berdasarkan keterkaitan operasinya, akusisi
dikelompokkan sebagai berikut :
• Akuisisi horisontal
• Akuisisi vertical
• Akuisisi konglomerat
MACAM-MACAM BENTUK PERUSAHAAN
Ada beberapa kepemilikan usaha yang dapat dipilih, diantaranya
• Perusahaan Perorangan (sole proprietorship), yaitu suatu
perusahaan yang dimiliki dan diselenggarakan oleh satu orang.
• Persekutuan (Partnership), yaitu suatu asosiasi yang didirikan oleh
dua orang atau lebih yang menjadi pemilik bersama dari suatu
perusahaan.
• Perseroan (Corporation), yaitu suatu perusahaan yang anggotanya
terdiri atas para pemegang saham (pesero/stockholder) yang
mempunyai tanggung jawab terbatas terhadap utang-utang
perusahaan sebesar modal disetor.
• Firma, yaitu suatu persekutuan yang menjalankan perusahaan
dibawah nama bersama. Bila untung maka keuntungan dibagi
bersama, bila rugi maka kerugian ditanggung bersama.
• Koperasi, merupakan salah satu bentuk usaha bersma berdasarkan
atas asa kekeluargaan.
JENIS BIDANG USAHA
Beberapa bidang usaha yang bisa dimasuki, diantaranya:
• bidang usaha pertanian (agriculture) , Bidang usaha ini antara
lain meliputi pertanian, kehutanan, perikanan, dan
perkebunan.
• bidang usaha pertambangan (mining), Bidang usaha ini antara
lain meliputi galian pasir, galian tanah, batu, dan bata.
• Bidang usaha pabrikasi (manufacturing), Bidang usaha ini
antara lain meliputi industri perakitan, sintesis.
• Bidang usaha konstruksi, Bidang usaha ini antara lain meliputi
konstruksi bangunan, jembatan, pengairan, jalan raya.
• Bidang usaha perdagangan (trade), Bidang usaha ini antara
lain meliputi retailer, grosir, agen, dan ekspor-impor.
• Bidang jasa keuangan (financial service), Bidang usaha ini
antara lain meliputi perbankan, asuransi, dan koperasi.
• Bidang jasa perseorangan (personal service), Bidang usaha
ini antara lain meliputi potong rambut, salon, laundry, dan
catering.
• Bidang usaha jasa-jasa umum (public service), Bidang usaha
ini antara lain meliputi pengangkutan, pergudangan, wartel,
dan distribusi.
• Bidang usaha jasa wisata (tourism)