Pertemuan7_Peranti Interaktif_1

Download Report

Transcript Pertemuan7_Peranti Interaktif_1

Peranti Interaktif - 1
Pertemuan 7
Interaksi Manusia dan Komputer
Viska Armalina, ST.,M.Eng
Pendahuluan
• Peranti Interaktif sering juga disebut Peranti
Masukan/Keluaran (Input/Output Device).
• Peranti
Interaktif
diperlukan
untuk
mendukung
operasionalisasi
teknik
antarmuka grafis.
• Peranti Interaktif dikelompokkan menjadi 3:
1. Peranti Masukan Tekstual
2. Peranti Penuding dan Pengambil (Pointing
and Picking Device)
3. Layar Tampilan  peranti keluaran.
1. Peranti Masukan Tekstual
• Sering disebut Papan Ketik (Keyboard).
• Tombol-tombol dalam papan ketik dikelompokkan
menjadi 4 bagian:
- tombol fungsi (function key)
- tombol alphanumerik (alphanumeric key)
 tata letak QWERTY
- tombol kontrol ( control key)
- tombol numerik (numeric key).
Gambar Papan Ketik Pada PC
a. Tata Letak QWERTY (1)
• Ditemukan oleh Scholes, Glidden, dan Soule pada
tahun 1878, kemudian menjadi standar mesin
ketik komersial pada tahun 1905.
• Graham Leedham (1991) : “seorang operator
biasanya mempunyai kecepatan pengetikan antara
80 sampai 90 kata per menit, atau sekitar 500
sampai 600 huruf per menit.”
a. Tata Letak QWERTY (2)
• Kelemahan tata letak QWERTY :
- 48% dari gerakan diantara kunci-kunci yang
berurutan harus dilakukan dengan sebuah tangan.
- Pengguna papan ketik dengan tata letak QWERTY
mempunyai beban pengetikan tangan kiri sebesar
56% lebih cocok digunakan yang kidal.
- Hanya 32% ketukan yang bisa dilakukan pada home
row, sehingga untuk baris lain perlu usaha besar.
- Jika kita mengetik kata yang banyak memakai huruf
“a”, maka jari kelingking harus menanggung beban
lebih berat.
Gambar Tata Letak QWERTY
b. Tata Letak Dvorak (1)
• Diciptakan oleh August Dvorak dan Willian L.
Dealey, 1936 Perbaikan dari tata letak QWERTY.
• Mempercepat ketikan hingga 200 ketikan per
menit.
• Penerimaannya lambat, tidak sepopuler QWERTY
karena pemakai sudah terbiasa dengan QWERTY.
b. Tata Letak Dvorak (2)
• Menggunakan susunan papan ketik yang sama,
namun susunan hurufnya diatur sedemikian rupa
sehingga tangan kanan lebih banyak dibebani
daripada tangan kiri.
• Dirancang untuk mengurangi jarak pergerakan
jari agar 70% ketukan jatuh pada home row,
sehingga jari yang harus mencapai huruf-huruf
yang tidak pada posisi home row mempunyai kerja
yang lebih ringan, sehingga bisa mengurangi
kelelahan dalam pengetikan.
Perbandingan QWERTY dg Dvorak
c. Tata Letak Alphabetik
• Tombol-tombol pada papan ketik dengan tata letak
alphabetik disusun persis seperti pada tata letak
QWERTY maupun Dvorak.
• Susunan hurufnya berurutan seperti pada urutan
alphabet.
• Biasanya banyak ditemui pada mainan anak-anak,
sehingga anak-anak dapat diajar mengenal hurup
alphabet.
• Keyboard Alphabetic, digunakan utk negara-negara yg
menggunakan alphabetic berbeda dgn alphabetic yg
ada. Misal : Arab, Cina, Rusia.
• Dari hasil pengujian, tata letak ini justru
memperlambat kecepatan pengetikan.
Gambar Tata Letak Alphabetik
d. Tata Letak Klockenberg
• Dirancang untuk mengurangi beban otot pada jari dan
pergelangan tangan, serta pada tangan dan bahu.
• Dibuat dengan maksud menyempurnakan jenis
keyboard yang sudah ada, yaitu dengan memisahkan
kedua bagian keyboard (bagian kiri dan kanan).
• Bagian kiri dan kanan keyboard dipisahkan dengan
sudut 15 derajat dan dibuat miring ke bawah.
• Keyboard KLOCKENBERG mempunyai tombol-tombol
yang dibuat lebih dekat (tipis) dengan meja kerja
sehingga terasa lebih nyaman.
• Terpisahnya
bagian
kiri
dan
kanannya
menjadikannya relatif lebih banyak memakan
ruang.
Gambar Tata Letak Klockenberg
e. Papan Ketik Untuk Penyingkatan Kata Chord Keyboard (1)
• Seseorang dapat menekan kombinasi tombol untuk
menghasilkan suatu kata atau suku kata.
• Sangat cocok untuk oranng-orang yang harus mencatat
ucapan seseorang, misal untuk wartawan maupun pada
proses pengadilan.
• Ukurannya kompak, sangat cocok untuk aplikasi yang
portabel. Waktu pelatihan singkat, penekanan tomboltombol mencerminkan bentuk huruf yang diinginkan
• Kecepatannya tinggi namun kurang populer karena pada
pemakaian yang lama akan menyebabkan kelelahan pada
tangan.
Jenis-Jenis Tata Letak Chord Keyboard
1. Tata Letak Palantype
2. Tata Letak Stenotype
Tata Letak Palantype (1)
• Terdiri dari 3 kelompok karakter :
a. Bagian kiri menunjukkan konsonan awal sebuah
kata.
b. Bagian tengah menunjukkan kelompok vokal.
c. Bagian kanan menunjukan kelompok konsonan
yang merupakan konsonan terakhir dari sebuah
kata atau suku kata.
Tata Letak Palantype (2)
• Tidak semua konsonan dan suara vokal dalam
alphabet ada dalam tata letak ini, namun
konsonan dapat disajikan dengan kombinasi
beberapa tombol yang ada. contoh : kombinasi
T+ menghasilkan bunyi D, kombinasi OU
menghasilkan bunyi OO.
• Kelemahan : tidak menjamin diperoleh ejaan yang
benar sehingga untuk beberapa kata yang
mempunyai bunyi sama akan dikodekan dengan
chord yang sama sehingga sulit dibedakan.
Gambar Tata Letak Palantype
Tata Letak Stenotype
• Steno adalah jenis tulisan singkat yang sering
digunakan untuk mencatat ucapan seorang.
• Jenis tulisan ini paling banyak digunakan oleh
para
wartawan
untuk
mencatat
hasil
wawancaranya dengan lebih cepat.
• Papan ketik Stenotype mempunyai keunggulan
yang hampir sama dengan papan ketik Palantype.
Gambar Tata Letak Stenotype
Tombol Numerik (Numeric Keypad)
• Untuk menghasilkan bilangan dalam jumlah yang
besar, orang lebih suka menggunakan tombol
numerik yang tata letak tombol-tombolnya dapat
dijangkau dengan sebuah tangan.
• Selain itu, fungsinya untuk mengetikkan angka
apabila tombol Num Lock di aktifkan.
• Apabila tombol Num Lock tidak diaktifkan,
fungsinya berubah menjadi tombol-tombol untuk
menggerakkan kursor.
Gambar Tombol Numerik
Tombol numerik pada telepon
Tombol numerik pada komputer
Tombol Fungsi (Function Keys)
• Untuk fungsi-fungsi khusus. Biasa diberi label F1
… F12.
• Dampak Positif : mengurangi ketukan dan
kesalahan.
• Dampak Negatif : letaknya jauh dari home
position, fungsinya harus dihafal, beberapa sistem
tidak konsisten.
• Tata letak tombol fungsi harus dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat meminimisasi
waktu belajar.
Kelebihan Tombol Fungsi
• Mengurangi beban ingatan
• Mudah dipelajari
• Kecepatan
yang
lebih
tinggi
berkurangnya penekanan tombol)
• Mengurangi kesalahan.
(karena
Kelemahan Tombol Fungsi
• Tidak adanya standarisasi “isi tombol” fungsi
tersebut.
- kemampuan setiap sistem komputer berbedabeda.
- setiap tombol fungsi berisi sebuah perintah yang
akan dikerjakan oleh komputer, bila tombol
tersebut ditekan, semakin banyak besar
kemampuan yang dimiliki suatu sistem komputer.
- semakin banyak tombol fungsi, semakin besar
ukuran keyboardnya.
2. Peranti Penuding dan Pengambil
• Peranti
interaktif
yang
digunakan
untuk
menunjuk/menuding/menempatkan kursor pada
suatu posisi dilayar tampilan dan mengambil suatu
item informasi untuk dipindahkan ketempat lain .
• Piranti penuding dan pengambil (pointing and picking
device) digunakan untuk :
- Memutar obyek
-Menggambar garis
-Menentukan nilai atau besaran
-Menunjukan posisi awal dari pemasukkan teks.
• Peranti-peranti penuding antara lain adalah mouse,
joystick, trackball, Track point, digitizing tablet, light
pen, dan touch-sensitve panel (Touch Screen).
Mouse
• Digunakan untuk :
- Menempatkan cursor (teks atau grafik) pada
posisi tertentu di layar komputer.
- Mengaktifkan menu pilihan pada suatu program
aplikasi
- Untuk menggambar.
• Untuk itu, didalam mouse terdapat peranti
pemantau.
Jenis Mouse
• Mouse Mekanis
• Mouse Optis
Jenis Mouse
• Mouse Mekanis
• Mouse Optis
Mouse Mekanis
• Terdapat sebuah bola karet yang dapat berputar
bebas pada tempatnya.
• Pada saat mouse digerakkan, bola tersebut akan
menggerakan beberapa sensor dalam mouse,
sehingga sensor-sensor tersebut akan mengubah
masukan menjadi informasi yang diperlukan.
Gambar Mouse Mekanis
Mouse Optis
• Terdiri dari 2 LED (Light Emitting Diode) dan 2
lensa (photo-transistor) untuk medeteksi gerakan.
• Salah satu LED akan mengeluarkan cahaya
berwarna merah dan LED yang lain mengeluarkan
cahaya inframerah.
Gambar Mouse Optis
Keunggulan Mouse Optis dibandingkan
Mouse Mekanis:
• Mouse optis lebih akurat dan perawatannya lebih
mudah
• Mouse optis tidak perlu dibersihkan, sedangkan
mouse mekanis harus sering dibersihkan karena
banyak debu yang menempel pada bolanya
sehingga menghambat putaran pada roda-roda
sensor gerak vertikal dan horizontalnya yang
berakibat mouse seolah-olah tidak merespon
gerakan dari pengguna.
Joystick
• Joystick merupakan peranti penuding tak langsung.
• Gerakan kursor dikendalikan oleh gerakan tuas (pada
joystick absolut) atau dengan tekanan pada tuas (pada
joystick terkendali kecepatan atau joystick isometrik).
• Pada joystick biasanya terdapat tombol yang dapat
dipilih/diasosiasikan dengan papan ketik.
• Joystick umumnya digunakan untuk memainkan
permainan video, dan juga dilengkapi dengan lebih
dari satu tombol.
• Selain untuk mengontrol permainan video, joystick
juga banyak digunakan pada mesin lain, misalnya
pada kursi roda bermotor,crane, dan truk.
Gambar Joystick
Keuntungan Memakai Joystick
• Apapun yang muncul pada layar tampilan tidak
akan rusak ketika kita menggerakkan joystick.
• Harganya tidak terlalu mahal.
• Membutuhkan tempat yang sedikit.
• Untuk tracking (sistem pemantauan jarak jauh).
• Pergerakan sedikit, perpindahan arah mudah.
Trackball
• Prinsip kerjanya hampir sama dengan mouse, bedanya
pada konfigurasinya.
• Perbedaan trackball dengan mouse :
- Mouse operator harus menggerakkan seluruh badan
mouse tersebut. Pada trackball, badan trackball tetap
diam, tapi tangan operator yang menggerakkan bola
untuk menunjuk perpindahan kursor.
• Trackball dapat dilukiskan sebagai gabungan fungsi
dari joystick dan mouse.
• Terdiri atas dasar yang tetap, yang menyangga sebuah
bola.
• User hanya menggerakkan bola utk memindahkan
kursor.
Kelebihan Trackball
• Mudah dipelajari
• Membutuhkan sedikit ruangan (seperti joystick)
• Beberapa peneliti menyatakan bahwa trackball
adalah salah satu piranti penuding yang terefisien
(dalam hal ketepatan dan kecepatan).
Digitizing Tablet/Digitizer/Graphics
Tablet
• Peranti pengambil data dalam bentuk sederatan
koordinat (x,y) yang menentukan gerakan pena
pada media digitasi.
• Banyak digunakan pada penerapan bidang-bidang
perancangan seperti CAD (Computer Aided
Design), atau untuk menyalin gambar yang
tersedia ke dalam bentuk digital untuk diolah
lebih lanjut.
• Kelebihan : mempunyai ketelitian tinggi.
Gambar Digitizer
Light Pen/Pena Cahaya
• Dapat digunakan sebagai peranti gambar atau
point-shoot device.
• Prinsip kerja : memantau selisih antara waktu saat
elektron mulai melakukan gerakan dan waktu saat
lokasi tempat pena berada dinyalakan.
• Cara penggunaan : Tunjuk ujung alat ke monitor
komputer yang peka kepada cahaya. Apabila pena
ditempelkan dan digerakkan pada layar komputer,
maka satu isyarat elektronik akan dihantarkan dan
akan dimengerti oleh program tersebut.
Keunggulan Pena Cahaya
• Memungkinkan pengguna untuk menyentuh suatu
titik di layar, dan komputer akan membaca lokasi
tersebut.
• Akurat, dapat mengalamati sebuah pixel pada
layar tampilan  sering digunakan untuk
mengedit teks, memilih menu, menggambar.
• Banyak digunakan untuk membuat grafik atau
gambar di dalam perencanaan dengan bantuan
komputer, seperti rancang bangunan atau disain
grafis.
Kelemahan Pena Cahaya
• Mata pena cahaya sering tertutup debu sehingga
mengurangi kepekaannya, berakibat pixel yang
diaktifkan tidak sesuai dengan yang diinginkan
operator.
• Mudah patah ketika jatuh.
Panel Sensitif Sentuhan/Touch Sensitive
Panel/Touch-Screen
• Peranti interaktif yang bekerja dengan cara
mendeteksi ada tidak adanya sentuhan tangan
atau stylus langsung kelayar komputer.
• Beberapa bidang yang memanfaatkan panel ini
antara lain : restoran fastfood, mesin ATM, panelpanel informasi, pasar swalayan.
• Kelebihan : cacah sensitif sentuhan dapat divariasi
sesuai kebutuhan dan sejumlah titik sensitif dapat
dipilih bersamaan.
Kelemahan Touch Screen
• Penggunaan tangan untuk menyentuh langsung
layar tampilan akan menyebabkan permukaan
layar tampilan kotor.
• Posisi tangan dapat menutup sebagian pandangan
mata, sehingga cukup susah ketika memilih
daerah yang berada di bawah jari tangan.
Gambar Touch-Screen