wudhu, dalam perbandingan mazhab fiqih

Download Report

Transcript wudhu, dalam perbandingan mazhab fiqih

‫الوضوء‬
Oleh:
• Avia Nurul Faizah
• Doni aditya
• Syifa Fauziah
PEMBAHASAN
Fardu wudhu 5 mazhab (4 mazhab + Ja’fariyah)
Pendapat 5 mazhab
Argumentasi mazhab
Analisisi
Mubtilat wudhu
Pendapat 5 mazhab dan argumentasi
Analisis
DALIL WUDHU
Wahai orang-orang yg beriman, apabila kalia hendak
mengerjakan solat, maka cucilah wajah-wajah kalian dan
tangan-tangan kalian sampai siku, basuhlah kepala-kepala
kalian dan kaki-kaki kalian sampai dua mata kaki.
Fardhu wudhu
Hanafi
Syafi’i
Maliki
-
Hambali
Imamiyah
Niat
Membasuh muka
Membasuh tangan sampai siku
Membasuh kepala
Membasuh kaki hingga mata kaki
-
Ad-dalk
(menggosok
-gosok)
-
Muwalat
(berturut)
Tertib
-
Muwalat
Rukun
wudhu
Hanafi
Niat
Dgn tindakan
fi’liyah
Membasuh
muka
Dari anak
kuping kiri
sampai
kanan
Membasuh
dua tangan
Membasuh
kepala
Muwalat
Syafi’i
Hambali
Membasahi
¼ kepala dgn
menuang air
diatas kepala
Imamiyah
Di ucapkan dihati
Seluas ibu
jari dan
telunjuk
Membasahi
sampai
bawah dagu
Dari anak
kuping kiri
sampai
kanan
Mengusap
semua
kepala tanpa
telinga
Sebagian
kepala
walaupun
sedikit
Seluas ibu
jari dan
telunjuk
Memulainya
dari 2 siku
Memulainya dari jari
Membasuh
dua kaki
Tertib
Maliki
Mengusap
semua
kepala dan 2
telinga
Mengusap
sebagian dari
depan kepala
Dari ujung jari sampai mata kaki
Tidak wajib tertib
Makruh bila
tidak ada
udzur
Wajib dalam
sadar (tidak
lupa)
Merupakan syarat sah wudhu
Makruh bila
tidak ada
udzur
Wajib tidak boleh sampai
kering anggota wudhu
Membasuh kepala
‫وامسحوا برؤوسكم‬
Basuhlah kepala-kepala kalian
Keterangan
Membasuh
kepala
Hanafi
Maliki
Syafi’i
Hambali
Imamiyah
Membasahi
¼ kepala dgn
menuang air
diatas kepala
Mengusap
semua
kepala tanpa
telinga
Sebagian
kepala
walaupun
sedikit
Mengusap
semua
kepala dan 2
telinga
Mengusap
sebagian dari
depan kepala
• Membasuh seluruh kepala menafsirkan huruf “ba”( ‫) ب‬dalam
firman-Nya ‫ برؤوسكم‬adalah shilah (penghubung).
• Membasuh sebahagian kepala huruf “ba”( ‫ ) ب‬tersebut
bermakna tab‟idhiyah (sebahagian)
Apa yang dimaksudkan dengan “sebagian”?
• Imam Abu Hanifah; sebagian = seperempat dari
kepala
• Imam al-Syafi’I; sebagian = selagi perbuatan itu
sudah dapat dikatakan mambasuh sekalipun yang
dibasuhnya hanya sehelai rambut kepala
Membasuh kepala beserta telinga
Dari Abdullah ibn Amr (r.a) mengenai gambaran berwuduk,
beliau berkata: “Kemudian baginda mengusap kepalanya
dan memasukkan (masing-masing dari) kedua jari
telunjuknya ke dalam kedua telinganya, dan mengusapkan
(masing-masing dari dua) ibu jarinya ke bahagian luar daun
telinganya.” (Disebut oleh Abu Dawud dan al-Nasa‟i serta
dinilai sahih oleh Ibn Khuzaimah)
Nawaqidul
wudhu
Hanafi
Maliki
Syafi’i
Hambali
Imamiyah
Tidur
tidur dlm
keadaan
sholat, tidak
batal
Batal jika pulas
Keadaan Tidur
(berubah
posisi duduk)
Batal kecuali
tidur dalam
keadaan duduk
dan berdiri
Batal jika pulas
Bersentuhan
kulit
Batal bila
bertemunya 2
kelamin
Batal jika
dengan
syahwat
Batal jika
bukan mahrom
Batal jika
dengan
syahwat
-
Muntah
Kalau sampai
memenuhi
mulut
-
-
Batal mutlak
-
Tertawa
Batal jika di
dalam sholat
(terbahak)
-
-
-
-
Darah Haidh
Membatalkan
(setiap waktu)
Tidak wajib
berwudhu
Menyentuh
Dzakar
-
Keluar sesuatu
dr 2 jalan
batal
Membatalkan (setiap kali sholat)
Tidak batal bila dengan penghalang
-
Batal
Jika haidh tsb
sakit
Batal bila
bercampur
kotoran
Nawaqidul
wudhu
Hanafi
Maliki
Syafi’i
Mani,
kotoran dan
angin
Batal
Hilang akal
Batal
Hambali
Ja’fariyah
Analisis
Cara berwudu mazhab syafi’i, dianggap lebih ideal karena tidak
memberatkan umat dan dalil-dalil yang mendukung pun
ditafsirkan dengan jelas.
Namun yang membatalkan menurut mazhab maliki kami anggap
lebih ideal karena tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah.
Referensi
• Fiqih lima mazhan oleh Muhammad Jawad Mughniyah
• Terjemah Bulughul Maram
• Ibanah Al-ahkam oleh Alawi Abbas Al-maliki dan Hasan
Sulaiman An-nuri
• Islam Mazhab Indonesia Oleh Prof. Dr. H. Quraisy Shihab