Pengoperasian Mouse
Download
Report
Transcript Pengoperasian Mouse
Pengoperasian Mouse
Pengendalian Mouse
Mouse merupakan piranti masukan terhubung ke
sistem komputer melalui salah satu port yang
tersedia
Setiap
mouse
dilengkapi
dengan
program
pengendalian
(mouse driver) u/ berhubungan
(berkomunikasi) dengan komputer
Program pengendali berisi sejumlah rutin-rutin yang
apabila sudah di instal akan bersifat menetap
(resident) di dalam memori
Pengendalian Mouse (Lanjutan)
Selain
itu, untuk dapat memanfaatkan mouse,
program terapan (mekanisme komputer) harus
dibuat agar komputer dapat merasakan kehadiran
mouse dan berhubungan mouse
Mekanisme
tersebut berupa fasilitas interupsi
(interupt) yg dimiliki oleh sistem komputer
Parameter Mouse
Setiap interupsi memerlukan sejumlah argumen, seperti
untuk inisialisasi sebelum interupsi dilaksanakan dan
mencatat apakah interupsi berhasil dikerjakan
Untuk pengoperasian mouse diperlukan 4 buah argumen
yang masing-masing diletakkan dalam register AX, BX,
CX, dan DX.
Sehingga, diperlukan sebuah prosedur khusus yang akan
selalu mengamati nilai dari keempat register di atas.
Parameter Mouse (Lanjutan)
Dari 4 register tersebut tersimpan 4 parameter yang
yang diperlukan untuk mengendalikan
mouse
(dalam prosedur program pemakaian interupsi
parameter tersebut dinamakan dengan M1, M2, M3,
dan M4)
Contoh penggunaan program pemakaian interupsi
Parameter Mouse (Lanjutan)
Kegunaan masing-masing parameter di atas adalah:
- M1 : digunakan untuk mengatur status mouse, misal untuk
menempatkan mouse pada posisi tertentu. Ada beberapa
layanan pengaturan status mouse, sesuai dengan nilai M1
(lampiran tabel 8.1)
- M2 : digunakan untuk menentukan tombol mana yang
ditekan, contoh: M2=0 menunjukkan tombol kiri, M2=1
menunjukkan tombol kanan
- M3 : digunakan untuk menyatakan posisi horisontal (absis)
kursor mouse
- M4 : digunakan untuk menyatakan posisi vertikal (ordinat)
kursor mouse
Pengoperasian Mouse
Pengoperasian mouse
dimulai dengan mendeteksi
terpasang-tidaknya program pengendalian mouse
dengan memanggil prosedur yang ada pada masingmasing mouse
Setelah
mouse terdeteksi, pengoperasian mouse
selanjutnya dilaksanakan dengan memanggil prosedur
yang diperlukan untuk dioperasikan
Contoh: untuk mengubah bentuk kursor mouse, maka
prosedur yang harus dipanggil adalah prosedur
UbahKursor, dll (seperti contoh program berikut)
Pengoperasian Mouse (Lanjutan)
Masing-masing
prosedur yang disajikan dalam
program prosedur-prosedur untuk pengoperasian
mouse (yang terdapat pada lampiran) memiliki
fungsi masing-masing yang saling berkaitan, sebagai
contoh:
Prosedur InitMouse (baris 121-130), M1 = 0, digunakan
untuk mengecek apakah program pengendali mouse sudah di
instal. Jika sudah, maka prosedur ini akan mencatat
banyaknya tombol dari mouse yang digunakan
Kursor Mouse
Kursor mouse pada dasarnya adalah citra yang bisa
digerakkan pada seluruh atau sebagian luas layar
secara bebas & memiliki bentuk menutupi sebagian
layar dengan sangat rapi
Kursor mouse memiliki 2 bagian, yaitu:
citra (mask) yang menunjukkan bentuk kursor mouse yang
dapat digerakkan seluas layar
Bagian dari citra yang disebut hotshop yang dipakai untuk
mendeteksi posisi piksel pada saat tombol mouse ditekan
Kursor Mouse (Lanjutan)
Komponen-komponen kursor mouse:
Topeng layar
Topeng kursor
Posisi x, yang menunjukkan posisi bit pada arah mendatar dari
kursor mouse yang dipakai sebagai hotspot pada arah
mendatar
Posisi y, yang menunjukkan posisi bit pada arah vertikal dari
kursor mouse yang dipakai sebagai hotspot pada arah tegak