bab vi. model arch dan garch

Download Report

Transcript bab vi. model arch dan garch

(Guru Besar pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor)
Lektor pada Fakultas Ekonomi Universitas Jambi
© Bambang Juanda & Junaidi: Ekonometrika
Deret Waktu
Setelah mengikuti pembahasan bab ini, pembaca diharapkan
dapat :
 Memahami model ARCH dan GARCH.
 Memahami varian-varian model ARCH dan GARCH.
 Mengimplementasikan Model ARCH dan GARCH, serta
varian-variannya.
 Memahami prosedur Eviews untu pemodelan ARCH dan
GARCH serta varian-variannya
 Menginterprestasikan output program Eviews untuk model
ARCH dan GARCH serta varian-variannya.
© Bambang Juanda & Junaidi: Ekonometrika Deret Waktu

Data deret waktu, terutama data keuangan seringkali
memiliki volatilitas yang tinggi.

Volatilitas mengacu pada kondisi yang berkonotasi tidak
stabil, cenderung bervariasi dan sulit diperkirakan.

Implikasi data yang bervolatilitas tinggi adalah variance dari
error tidak konstan (mengalami heterokedastisitas)

ARCH dan GARCH adalah dua model estimasi untuk
perilaku data dengan volatilitas tinggi
© Bambang Juanda & Junaidi: Ekonometrika Deret Waktu

Engle mengembangkan model dimana rerata dan ragam suatu data
deret waktu dimodelkan secara simultan.

Model tersebut dikenal dengan model autoregressive conditional
heteroscedasticity (ARCH).

Model ARCH(p) dinyatakan sebagai:
Yt   0  1 X t  et
( persam aanrerata)
 2t   0  1e 2t 1   2 e 2t 2  ...   p e 2t  p ( persam aanragam)

Persamaan kedua menunjukkan ragam residual (σ2t) memiliki dua
unsur: konstanta (0) dan kuadrat residual periode lalu (e2t-p).

Persamaan pertama model linear, persamaan kedua model nonlinear, sehingga metode OLS tidak bisa untuk estimasi model.

Hanya bisa diestimasi dengan metode ML.

Melalui metode ML didapatkan estimator yg secara asimptotik lebih
efisien dibandingkan dgn estimator OLS.
© Bambang Juanda & Junaidi: Ekonometrika Deret Waktu

Bollerslev mengembangkan model ARCH dgn memasukkan unsur
residual periode lalu dan ragam residual.

Dikenal sebagai model Generalized Autoregressive Conditional
Heteroscedasticity (GARCH).

Model GARCH(p,q) dinyatakan sebagai:
 2t  0  1e2t 1  ...  pe2t  p  1 2t 1  ...q 2t q

Persamaan tsb menunjukkan ragam residual (σ2t) tidak hanya
dipengaruhi oleh kuadrat residual periode yang lalu (e2t-p), tetapi
juga oleh ragam residual periode yang lalu (σ2t-q).

Model ARCH seperti model ARCH, juga diestimasi menggunakan
metode Maximum Likelihood (ML).
© Bambang Juanda & Junaidi: Ekonometrika Deret Waktu
1. Identifikasi efek ARCH
Bentuk model deret waktu mengikuti metode Box-Jenkins
 Deteksi apakah terdapat efek ARCH pada residualnya
 Dua cara umum menguji efek ARCH: (1) Pola residual
kuadrat melalui korelogram; (2) Uji ARCH-LM
2. Estimasi Model
 Estimasi dan simulasikan beberapa model persamaan
ragam berdasarkan persamaan rerata yang telah dibentuk
 Pilih model terbaik dgn memperhatikan signifikansi
parameter estimasi, Log Likelihood serta kriteria AIC dan
SIC terkecil.

© Bambang Juanda & Junaidi: Ekonometrika Deret Waktu
3. Evaluasi Model
 Beberapa pengujian: (1) normalitas error; (2) keacakan
residual; dan (3) efek ARCH
4. Peramalan
 Lakukan peramalan dengan menggunakan model terbaik
 Evaluasi kesalahan peramalan: Root Mean Squares Error
(RMSE), Mean Absolute Error (MAE) atau Mean
Absolute Percentage Error (MAPE)
© Bambang Juanda & Junaidi: Ekonometrika Deret Waktu
Prosedur Eviews untuk memperoleh pola residual kuadrat

Dari workfile: View > Correlogram Squared Residuals.
Tentukan panjang lag.
Klik OK

Contoh output uji residual kuadrat
© Bambang Juanda & Junaidi: Ekonometrika Deret Waktu
Prosedur Eviews untuk Uji ARCH-LM

Dari tampilan Eviews untuk residual tests klik Heteroskedasticity Tests
•Pada test type pilih ARCH
•Number of lags = 1

Contoh output Heteroskedasticity Test: ARCH
© Bambang Juanda & Junaidi: Ekonometrika Deret Waktu
Prosedur Eviews untuk Estimasi dan Simulasi Model
 Dari menu utama Eviews: Quick > Estimate Equation
Pada Estimation setting pilih metode
estimasinya yaitu ARCH–
Autoregressive Conditional
Heteroskedasticity

Contoh output Heteroskedasticity Test: ARCH
•Mean equation: Tulis persamaan model ARIMA
•Model, pilih estimasi model yang ingin
digunakan .
•Order, tentukan ordo ARCH & ordo GARCH.
•Treshold order/Asymetric order: tentukan ordo
treshold/asymetric-nya.
•Variance regressor, tambahkan peubah lain di
luar term ARCH dan GARCH.
•-ARCH-M: pilihan untuk membentuk model
ARCH-M
© Bambang Juanda & Junaidi: Ekonometrika Deret Waktu
Contoh Output Model ARCH(1)
© Bambang Juanda & Junaidi: Ekonometrika Deret Waktu
Prosedur Eviews untuk Evaluasi Model
Pengujian Normalitas Error: dari Workfile: View > Residual Tests >
Histogram-Normality Test. Muncul output:
36
Series: Standardized Residuals
Sample 4 248
Observations 245
32
28
24
20
16
12
Mean
Median
Maximum
Minimum
Std. Dev.
Skewness
Kurtosis
-0.028679
-0.048628
5.486492
-3.377857
1.007445
0.560827
6.866798
Jarque-Bera
Probability
165.4795
0.000000
8
4
0
-2.50
-1.25
0.00
1.25
2.50
3.75
5.00
Pengujian Keacakan Residual: gunakan ACF dan PACF (lihat
prosedur sebelumnya)
Pengujian Efek ARCH: uji ARCH-LM (lihat prosedur sebelumnya)
Prosedur Eviews untuk Prediksi atau Peramalan
(lihat prosedur bab 5 sebelumnya)
© Bambang Juanda & Junaidi: Ekonometrika Deret Waktu