Pengembangan Incremental

Download Report

Transcript Pengembangan Incremental

Disusun Oleh :
1. Supuriyadi
2. Yudhistira Ardi Nugroho
3. MS Hamdani
11111018
11111035
11112075
Sejarah Perkembangan Incremental
Masalah yang terjadi pada model waterfall telah
diakui beberapa kalangan sejak lama, model waterfall
menitik beratkan pada dokumen dan penulisan.
Oleh karena itu pada tahun 1971 Harlan Mills (IBM)
mengusulkan semestinya perkembangan dari sebuah
software harus lebih tepat daripada saat awal pembuatanya.
Dimulai dengan membangun sebuah sistem sederhana yang
mendukung, memiliki fungsi sederhana, kemudian
menambahkan dan mengembangkan software tersebut
supaya memiliki kemampuan yang lebih baik dari awalnya.
Seharusnya pengembangan software itu seperti bunga atau
pohon yang melewati tahapan-tahapan hingga akhirnya
menjadi bunga atau pohon yang indah. Model itu dikenal
dengan Incremental Model.
Pengertian
Model incremental adalah model pengembangan
sistem pada software engineering (Rekayasa Perangkat
Lunak) berdasarkan Requirement Software (Kebutuhan
Perangkat Lunak) yang dipecah menjadi beberapa fungsi
atau bagian sehingga model pengembangannya secara
increment / bertahap.
Karkteristik
1. Kebutuhan user menjadi prioritas tertinggi dimasukkan
dalam awal increment.
2. Merupakan kombinasi dari waterfall model, yaitu dengan
melakukan tahap-tahap waterfall model secara iteratif.
3. Hasil/produk dari iterasi atau increment menjadi dasar
perbaikan
untuk
iterasi
atau
increment,
seterusnya hingga produk dianggap sempurna.
demikian
4. Model ini cocok jika anggota tim pengembang perangkat lunak
sangatterbatas dan proyek yang dikerjakan berukuran kecil
(tidak lebih dari 200.000 baris coding).
5. Mampu mengakomodasi perubahan secara fleksibel.
6. Produk yang dihasilkan pada increment pertama bukanlah
prototype tetapimerupakan produk yang sudah bisa berfungsi
dengan spesifikasi dasar.
7. Mungkin terjadi kesulitan untuk memetakan kebutuhan
pengguna kedalam rencana spesifikasi masing-masing hasil
increment
Tahapan
Tahapan
1. Requirement
Proses tahapan awal yang dilakukan pada model ini adalah penentuan
kebutuhan atau analisis kebutuhan.
2. Specification
Adalah proses spesifikasi dimana menggunakan analisis kebutuhan
sebagai acuannya.
3. Architecture Design
Tahap selanjutnya, perancangan software yang terbuka agar dapat
diterapkan sistem pembangunan per-bagian pada tahapan selanjutnya.
4. Code
Setelah melakukan proses desain selanjutnya ada pengkodean.
5. Test
Merupakan tahap pengujian dalam model ini.
Kendala
Kendala yang sering terjadi adalah sulitnya
memetakan kebutuhan user (konsumen) ke dalam rencana
spesifikasi masing-masing dari hasil increment. Hal ini
dipicu karena seringkali user sulit menentukan
kebutuhannya sendiri secara jelas.
Kelebihan
 Pihak konsumen dapat langsung menggunakan dahulu
bagian-bagian yang telah selesai dibangun. Contoh:
Pemasukan data karyawan.
 Klien dibiasakan perlahan-lahan menggunakan produknya
bagian per bagian.
 Memaksimalkan pengembalian modal investasi konsumen.
 Memberikan kualitas produk operasional pada setiap tahap
tetapi hanya satu yang memenuhi persyaratan dari klien.
 Resiko untuk kegagalan proyek secara keseluruhan lebih
rendah.
 Merupakan model dengan manajemen yang sederhana.
Kekurangan
Setiap tambahan yang dibangun harus dimasukkan
kedalam struktur yang ada tanpa menurunkan
kualitas dari yang telah dibangun system tersebut
sampai saat ini.
Kemungkinan tiap bagian tidak dapat diintegrasikan.
Mungkin terjadi kesulitan untuk memetakan
kebutuhan pengguna ke dalam rencana spesifikasi
masing-masing hasil increment.
Daftar Pustaka
 Pressman, Roger (2010). Software Engineering: A
Practitioner's Approach. Boston: McGraw Hill. pp. 41–42.
ISBN 9780073375977.
 http://en.wikipedia.org/wiki/Incremental_build_model
 http://www.softdevteam.com/Incremental-lifecycle.asp
 http://nurulqomariah16.blogspot.com/2011/03/model-
incremental.html
(diakses tanggal 5 Oktober 2013)