ET2080 JARINGAN TELEKOMUNIKASI

Download Report

Transcript ET2080 JARINGAN TELEKOMUNIKASI

ET2080 JARINGAN TELEKOMUNIKASI
STEI - ITB
Tutun Juhana – Program Studi Teknik Telekomunikasi
We have seen these developments....
2/41
Analog voice
Sentral Telepon
Analog voice+Fax
Sentral Telepon
Menapaki sejarah dulu.......
Integrated Services Digital Network
(ISDN)
3/65
4/65


Voice and fax are not enough....
We need also multimedia (voice+data+video)
communication


ISDN provides integrated services in a single access link


Multimedia communication is an integrated services
Integrated services: voice, data, telex, fax, low-scan (low bit rate)
video
Teknologi ISDN mendigitalkan jaringan akses
ISDN conceptual view
5/65
Taken from Luiz A. DaSilva – Virginia Tech.
Arsitektur ISDN
SS7
Taken from Luiz A. DaSilva – Virginia Tech.
Dedicated link
Kanal-kanal pada ISDN
7/65

Standard bit rates:




B-channel merupakan basic user channel (Bearer Channel)





Membawa informasi signaling untuk mengendalikan panggilan circuit-switched pada kanal B
Bisa digunakan untuk membawa aplikasi data kecepatan rendah (misalnya : videotex, telemetry)
H-channel adalah suatu kanal berkecepatan tinggi



Dapat membawa data digital dan PCM-encoded digital voice
Mendukung koneksi circuit-switched, packet-switched dan semipermanent connections
Untuk kasus koneksi circuit-switched, digunakan common channel signaling
D-channel memiliki dua fungsi


B-channel : 64 kbps
D-channel : 16 or 64 kbps
H-channel : 384 (H0), 1536 (H11), 1920 (H12) kbps
Dapat digunakan sebagai satu trunk
Untuk keperluan fast fax, video, high-speed data, dan high-quality audio
Kanal-kanal di atas (B, D, dan H) dikelompokkan ke dalam suatu struktur transmisi yang
ditawarkan sebagai suatu paket kepada user
Struktur Transmisi
8/65

Basic Access
 Disebut
Basic Rate Access (BRA)
 Disebut
 Untuk
juga Basic Rate Interface (BRI)
keperluan individual user (perumahan dan kantor
kecil)
 Komposisi: 2B + D (16 kbps) + sinkronisasi dan framing
= 192 kbps
 Kalau
 Dapat
tanpa sinkronisasi dan frame = 144 kbps
digelar pada jaringan kabel tembaga yang
sudah ada
9/65

Primary Service

Disebut Primary Rate Access (PRA)



Disebut juga Primary Rate Interface (PRI)
Untuk keperluan user yang membutuhkan kapasitas yang lebih besar
(untuk kantor besar yang memiliki PBX atau LAN)
Komposisi



Di Amerika Serikat : 23B+D (64 kbps D-channel) = 1.544 Mbps (T1)
Di Europe: 30B+D (64 kbps D-channel) = 2.048 Mbps (E1)
Bisa juga digunakan untuk mensuport kanal H

Misalnya 3H0+D akan memberikan interface berkecepatan 1.544 Mbps
ISDN Services
10/65
From C. Rigault (ENST)
Bearer Service
11/65


Bearer service adalah layanan yang disediakan
jaringan untuk mengangkut informasi dari satu
perangkat di dalam suatu jaringan ke perangkat di
dalam jaringan yang lain
Menurut terminologi OSI, bearer service meliputi
layer 1
Tele-service
12/65


Tele-service menurut ITU-T (Rec Q9) didefinisikan sebagai
layanan telekomunikasi yang meliputi seluruh aspek
komunikasi, termasuk fungsi terminal, yang sesuai dengan
protokol yang ada
Contoh tele-services



Telephony
Teleconference
teletex
Tele-service dan Bearer Service
13/65


Tele-service diberikan kepada user melalui bearer
service
Contoh Bearer Service:
 Kanal
B 64 kbps packet
 Kanal D 16 kbps packet
 Connectionless 64 kbps
Intro to BISDN/ATM
 B-ISDN = Broadband-Integrated Services
Digital Network
 Merupakan pengembangan dari (N)-ISDN
(Narrowband-ISDN)
 Berdasarkan teknologi transmisi dan ruting ATM
(Asynchronous Transfer Mode)
 Muncul sebagai respons atas permintaan akan
data rate yang semakin tinggi
 Jaringan broadband artinya jaringan yang dapat
mentransfer informasi dengan kecepatan ≥ 2 MBps
14/65
ATM (Asynchronous Transfer Mode)
 Dasar teknologi untuk B-ISDN
 Juga digunakan sebagai teknologi backbone untuk jaringan lain
 Spesifikasi ATM
 Data rate yang tinggi (155 Mbps, 622 Mbps, 2,4 Gbps)
 Fast Packet Switching (virtual circuit switching)
 Ukuran sel tetap


48 byte payload
5 byte header
 Multiplexing data asinkron melalui koneksi virtual
 Menjamin Quality of Services (QoS)
 Bit rate
 Timing
 Tipe koneksi
15/65
Tujuan utama ATM

Sangat fleksibel



Data rate yang tinggi



Strategi ruting lebih sederhana
Kerumitan protokol dititikberatkan
ke end-system
Jaringan backbone

16/65
Mampu merealisasikan
penyediaan layanan yang
beragam
Mendukung beragam bit rate
Sebagai dasar bagi jaringan dan
layanan yang lain
Layer Protokol ATM

Physical layer (PHL)



ATM Layer





Physical Medium Dependant Sub-Layer (PMD)
 Mentransfer aliran bit
 Biasanya menggunakan sistem SONET/SDH
Transmission Convergence Sub-layer (TC)
 Pembentukan/pemecahan frame
 Pembentukan/pengenalan sel data
 Kopling laju transmisi sel data
Mengangkut sel ATM
Pengalamatan koneksi virtual
Multiplexing sel ATM
Pengendalian aliran (flow control) dan pengendalian
akes
ATM Adaption Layer (AAL)


Segmentation and Reassembly Sub-Layer (SAR)
 Segmentasi dan reassembly data user
Convergence sub-layer (CS)
 Mendukung beberapa level layanan
Aliran Sel ATM
 Cara mentransmisikan sel ATM




Multiplex aliran data input secara asinkro (asynchronous)
Aliran data output dikeluarkan dengan rate tetap (misalnya 155, 520
Mbps)
Jika tidak sel yang masuk, suatu idle cells disisipkan ke dalam aliran
data (cell rate decoupling)
Sebagai tambahan, suatu sel yang disebut OAM cells (operation and
maintenance) ditambahkan kepada aliran data untuk me-maintain
layer fisik
 Setiap sel ke 27 merupakan sel AOM
18/65
Koneksi ATM
 Ada dua level koneksi
 Virtual Channel (VC)
 Unidirectional virtual
connection
 Virtual Path (VP)
 Membungkus beberapa
kanal virtual
 Diidentifikasi melalui
informasi pada header sel
ATM
 VCI (VC Identifier) atau
VPI (VP Identifier)
19/65
ATM Switching (Routing)
Kelas Layanan ATM
21/65
Now..
Broadband Access Network
Service Requirements to the Access Network
23/65
Slides borrowed from C. Courcoubetis’s Basic concepts and directions in telecommunications
Teknologi Dasar
Switched Digital Video
MMDS = Multichannel Multipoint Distribution Service
LMDS = Local Multipoint Distribution Service
24/65
Copper Based Access Networks
25/65

xDSL (xDigital Subscriber Lines)
Voice
switch
DSLAM = Digital Serial Line Access Multiplexer
26/65
ADSL = Asymetric Digital Subscriber Lines
HDSL = High bit rate Digital Subscriber Lines
IDSL = ISDN Digital Subscriber Lines
RADSL = Rate-Adaptive DSL
SDSL = Symetric DSL
UDSL = Ultra Highspeed DSL
VDSL = Very high bit rate DSL
Cable TV Network
27/65
28/65
Wireless Networks
29/65
Fiber Access Network
30/65
FFTEx = Fiber to the Exchange
FTTCab = Fiber to the Cabinet
FTTC = Fiber to the Curb
FTTH = Fiber to the Home/Building
Point-to-point Fiber

ONU = Optical Network Unit

Tidak ada sharing serat optik

Tidak ada power splitting, tidak ada sinkronisasi node
31/65
FTTC (Fiber to the Curb)
32/65


Bukan shared infrastructure
Tersedia 1400 kanal
Passive Optical Network
33/65
APON (ATM-based PON)
34/65
PSTN Today