Transcript Slide 1

PENGETAHUAN TENTANG HKI,
Khususnya PATEN DAN PATENTABILITASNYA
Oleh:
Ir. Arif Syamsudin, SH, MSi
Kasubdit Pemeriksaan Paten
Direktorat Paten
DJ-HKI
Hp: 0815 879 1996
Email: [email protected]
SESI PERTAMA
Senin, Tgl 9/9/2013
13.00 - 15.00
1.
2.
3.
4.
POKOK BAHASAN
Pendahuluan (Konsep Pembidangan Kekayaan intelektual
dan Kelembagaan yang Mengaturnya)
Prinsip Dasar Perlindungan Paten, Prosedur Permohonan
Paten, dan Strategi Pengajuannya.
Alasan Perlunya Perlindungan HKI, termasuk Paten.
Keterkaitan antara Paten dan bidang HKI lainnya, serta
Prinsip Perkembangannya.
I. Pendahuluan
(Pembidangan Sistem Kekayaan Intelektual Berdasarkan Sifat hak dan kepemilikannya):
(I). KEKAYAAN
INTELEKTUAL
PERSONAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Paten
Desain Industri
Merek
Hak Cipta
Rahasia Dagang
Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu, dan
Varietas Tanaman (diatur
pelaksanaannya pada
Kementerian Pertanian)
(II).KEKAYAAN
INTELEKTUAL KOMUNAL
1. Folklore/ekspresi budaya
tradisional
2. Pengetahuan tradisional
3. Indikasi asal
4. indikasi geografis
5. Keanekaragaman hayati
Catatan:
1) Indikasi geografis termasuk dalam lingkup kekayaan intelektual komunal tetapi administrasi perlindungannya dimasukkan dalam kekayaan
intelektual personal (diatur didalam UU Merek)
2) Folklore termasuk dalam lingkup kekayaan intelektual komunal tetapi saat ini diatur sebagai pengecualian di dalam UU Hak Cipta
3) Kekayaan intelektual personal haknya melekat kemana ia berada, sedangkan kekayaan intelektual komunal haknya mengikuti asal wilayah
komunitas pemangku/pemiliknya.
3
3
Alasan Utama Melindungi HKI, termasuk alasan mengajukan
paten dan desain industri (Pada Masyarakat Eropa)
Untuk mencegah dipalsukan (untuk
70%
invensi yang siap dikomersilkan dan gampang ditiru)
Kebijakan perusahaan/ukm (kelangsungan
23.4%
inovasi perusahaan)
Mendahului kompetitornya (perspektif
20.3%
perkembangan teknologi)
Meyakinkan investor
(Prestige/harkat/trust
perusahaan dalam investasi)
10.1%
AGAR TIDAK DIANGGAP MENJIPLAK (Untuk
mencegah dikatakan barang palsu)
6.5%
Alasan lain
5.8%
PERSEPSI umumnya
pd negara berkembang
Sumber:
OHIM, Prospective Study about Design Registration Demand at a European Union Level
(2002)
II. FAKTA TENTANG K I
(MENGAPA KEKAYAAN INTELEKTUAL dan EKONOMI KREATIF PENTING
BAGI DUNIA USAHA)
5
HKI merupakan elemen eksport terpenting
(CONTOH PENDAPATAN AMERIKA SERIKAT NILAI EKSPORT TERTINGGI DARI
INDUSTRI BERBASIS HKI DIBANDINGKAN DENGAN NILAI EKSPORT LAINNYA)
6
6
Alasan Utama Mengapa Sumber Daya HKI
Menjadi Kunci Ketahanan Ekonomi Suatu
Negara karena perputaran perekonomian
dunia dikuasai oleh aset intangible (70%
perekonomian dunia dikuasai aset harta
benda bergerak tak berwujud).
Aset intangible (harta benda bergerak tak
berwujud) termasuk yang paling dominan
adalah aset HKI.
KONSEP PERKEMBANGAN HKI MENGIKUTI LINGKUP KELEMBAGAAN DAN
INSTITUSI HKI YANG DAPAT DILAKSANAKAN DALAM SUATU NEGARA
Dari sudut kelembagaan dan institusional (tool of IP system),
HKI paling tidak mencakup:
1. Administrasi Perlindungan HKI;
2. Data dan Informasi HKI;
3. Kolateral HKI; dan
4. Pelelangan HKI.
Secara kelembagaan dan institusional, masyarakat di Indonesia, baru
melaksanakan kepentingan tahap 1 dan 2 (urusan administrasi dan
perlindungan serta sedikit pemanfaatan data dan informasi HKI). Di
China, India, Korea dan Jepang sudah sampai tahap 3, dan negara
maju US dan Eropa Barat sudak mencapai tahap 4.
MENGAPA ASET HKI MEMILIKI NILAI? (Why IP Assets Have
Value?)
• Can be legally protected / dapat diberikan perlindungan hukum
• Can create income / dapat menghasilkan pendapatan
• Can be valued / dapat dinilai asetnya sebagai uang / hak
kebendaan
• Can attract investors / dapat menarik minat investor
• Can boost R&D / dapat meningkatkan kegiatan riset dan
pengembangan
Manfaat HKI tidak hanya digunakan untuk mencegah pihak lain memasuki
pasarnya, tetapi HKI juga: “can be sold, licensed”,
bahkan di negara yang telah mengikuti hukum kebendaan juga dapat:
“used as collateral or security for debt finance, and also can attract private
investors (such as “business angels”, venture capitalists, specialized and
even regular banks)”
• IP assets’ owners can obtain financial support from Governments
• IP assets can be monetized but only if properly valuated
9
1. Licensing
• In most universities, licensing pays for less than 5% of R&D
costs.
Maximum is 20% at Stanford and Columbia (see Google’s
example)
2. Examples of use of IP assets as collateral:
– Michael Jackson was reported to have borrowed US$ 200m
from Sony using the Beatles’ catalogue as collateral
– GIK Worldwide, a San Francisco based company, used
its patents as collateral for raising US$ 17m.
as collateral:
– In 2001, Taiwan's Cabinet has revised proposals to give
the biotech industry a five-year exemption of tax and
allow intellectual property rights (IPRs) of companies to
be used as collateral to apply for bank loans.
– In Spain IP owners may use their IP assets in order to get
loans from public banks or private investors
10
3. Example of use of IP as asset-backed:
• – In 1997, David Bowie issued 10-year asset-backed
bonds using future royalties on publishing rights and
master recording from 25 albums recorded before
1990, raising about US$ 55 million
• – Similarly, James Brown raised US$ 30 million
• – In 1993, Calvin Klein raised US$58 million with the
securitization of royalties on perfume brands, arising
from the exclusive right to use the Calvin Klein trade
mark on existing and future products
11
Contoh nilai royalty yang dibayarkan oleh penerima lisensi
dari pemegang paten (US pharmaceutical industry) dihitung
dari rata-rata hasil penjualan kotor, yaitu:
•Royalty untuk patent pending untuk usaha bisnis yang kuat +
1%;
•Patent yang telah terdaftar 1 s/d 2 %;
•Produk paten farmasi dengan uji pra-klinis 2 – 3%;
•Produk paten farmasi setelah uji coba klinis 3 – 4%;
•Obat-obatan yang telah lolos uji USFDK 5 – 7%;
•Obat-obatan yang telah ada pangsa pasarnya 8 – 10%.
CATATAN: Royalty untuk know how > royalty paten saja.
12
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PEMBERDAYAAN
PERLINDUNGAN (protection) KEKAYAAN INTELEKTUAL PERSONAL
(pilar yang terlibat dalam aktifitas KI Personal)
PELATIH
PELAKU
•Inventor/Pendesain
•Pemohon HKI
•Pengrajin/Periset
•Industriawan/UKM
•Pelaksana HKI
•Departemen/Kantor
Dinas/Pemda/PemProp
Terkait
•Tenaga Ahli
•SENTRA HKI/
Perguruan Tinggi/
Lembaga Peneliti
•Konsultan HKI
PENGHUBUNG *)
PROMOTOR/investor
•Asosiasi (Kerajinan,
Industri &Perdagangan)
•Lembaga
Keuangan/Perbankan
•KADIN
•Pengusaha/investor
•NGO/LSM
ADMINISTRATOR/
REGULATOR/WASIT
•Ditjen HKI, Kemenkumham
•Pengadilan
•MA
•Polisi
•Jaksa
*) PENGHUBUNG/MATCHER BELUM ADA INSTITUSI/LEMBAGANYA DI INDONESIA
(b). PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PEMBERDAYAAN
PELESTARIAN (preservation) dan PERLINDUNGAN (protection)
KEKAYAAN INTELEKTUAL KOMUNAL, khususnya PTEBT
(pilar yang terlibat dalam aktifitas KI KOMUNAL)
PEMANGKU/
PELATIH
KUSTODIAN
•Entitas Masyarakat
•Departemen/Kantor
Dinas/Pemda/PemProp
•Kuasa Entitas
yang terkait dgn
Masyarakat
pengetahuan dan ekspresi
•Pelestari Kekayaan
budaya trdisional
Intelektual
komunal
• Tenaga Ahli, Peneliti, Pembina
•Ketua adat-pengetahuanpengetahuan & ekspresi
budaya tradisonal setempat
budaya tradisonal
PENGHUBUNG *)
PROMOTOR ATAU INVESTOR
• Investasi Pemerintah melalui
Kementrian Budaya dan
Pariwisata
•Kedutaan
• KADIN
•Swasta/perbankan/lembaga keuangan yg tertarik
dengan investasi senibudaya
• NGO/LSM
ADMINISTRATOR/ REGULATOR
• Badan dunia yg terkait
dengan pengaturan
warisan
budaya/heritage
misal UNESCOWIPO
• Lembaga/instansi /Kementerian
nasional
yang terkait dengan
pemberdayaan dan pelaksaan
sistem kekayaan intelektual
komunal, khususnya
PTEBT
14
14
Bidang Kekayaan Intelektual Personal
(MEMBEDAKAN HAK CIPTA, PATEN, DESAIN INDUSTRI & MEREK)
HAK CIPTA
PATEN
DESAIN
INDUSTRI
SUBYEK
Pencipta
Inventor
OBYEK
Seni, Sastra & IP
Invensi Teknologi Desain
(Proses, Alat)
penampilan
produk
CARA
MENDAPATKAN
PERLINDUNGAN
Deklaratif (tanpa
pendaftaran)
LAMA
PERLINDUNGAN
Meninggal + 50 th
Konstitutif
(Pendaftaran)
Paten (Biasa) 20
th
Sederhana 10 th
Pendesain
MEREK
Pedagang/
Pengusaha/
Pemilik Merek
Simbol Barang
perdagangan &
jasa
Konstitutif
(Pendaftaran)
Konstitutif
(Pendaftaran)
10 tahun
10 th dapat
diperpanjang
15
15
ILUSTRASI KETERKAITAN PATEN DENGAN BIDANG HKI PERSONAL LAINNYA
DALAM SATU CONTOH PRODUK
MEREK 
“acer”sebagai
simbol dagang
barang
DESAIN INDUSTRI
Desain yang tampak/
penampilan luar
Pocket PC
PATEN Penemuan
teknologi berupa
alat/komputer dalam
ukuran kecil yang
dapat dimasukkan ke
dalam saku
HAK CIPTA
Program Komputer
yang dipakai pada
Pocket PC
DESAIN TATA LETAK SIRKUIT
TERPADU Desain tata letak
sirkuit terpadu yang berada di
dalam produk IC dari Pocket PC
16
Prinsip-prinsip Dasar Perlindungan Paten:
1. Melindungi suatu invensi yang memenuhi persyaratan
patentabilitas (pemecahan masalah teknologi yang baru, yang mengandung
langkah inventif, dan yang dapat diterapkan dalam industri).
2. Diberikan perlindungan hukum oleh suatu negara kepada
pemohon atas dasar permohonan selama waktu tertentu (20 tahun
untuk paten dan 10 tahun untuk paten sederhana sejak tanggal pendaftaran) atau
dikenal dengan azas konstitutif/fisrt to file.
3. Diberikan perlindungan pada wilayah hukum suatu negara
yang didaftarkan patennya, sedangkan penilaian kebaruan dan langkah inventif
bersifat univeral/seluruh dunia.
4. Lingkup perlindungan suatu paten ditentukan seberapa luas
lingkup fitur-fitur klaim atas suatu invensi yang disetujui
untuk diberi paten sebagai bagian dari spesifikasi/deskripsi invensi yang
dimohonkan.
5. Suatu permohonan paten karena sebab-sebab tertentu tidak memperoleh
sertifikat paten tidak memperoleh perlindungan hukum tetapi tanggal
penerimaan permohonannya dapat menyebabkan pihak lain yang
mendaftarkan kemudian akan ditolak juga.
Contoh Kombinasi KI Komunal dan KI komunal lainnya (baik pengetahuan tradisional
maupun ekspresi budaya tradisional) kemudian diperoleh KI personal
1.
Pengetahuam Tradisional Memperlancar Haid dari bahan tanaman-tanaman obat
tradisional
dan rempah-rempah (sebagai KI Komunal)
turun temurun
pengetahuannya lalu diteliti bahan aktifnya sehingga diperoleh suatu invensi yang
dapat didaftarkan sebagai paten (sebagai KI Personal) dan kemudian dibuat dalam
sekala industri sebagai minuman sehat datang bulan, lalu dijual dengan merek
kiranti (yang juga sebagai KI Personal yang lain).
Jadi dalam satu jenis KI Komunal bisa menghasilkan paling tidak dua KI Personal).
2. Pengetahuam Tradisional tentang pembuatan garam secara turun temurun (sebagai
KI Komunal) tetapi terdapat kelemahan dalam produksi garam yang homogen dan
berkualitas lalu diteliti penggunaan media isolator untuk produksi garam yang
homogen dan berkualitas (sebagai KI Personal).
3.
Di bidang kreasi seni dan desain POLA BATIK (EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL) atau
MEMBATIK PADA KAIN KONVENSIONAL KEMUDIAN DITERAPKAN PADA KAIN SEJENIS
LEVIS/JEANS YANG MERUPAKAN INISIAL PRODUK PAKAIAN KONVENSIONAL.
4.
KOMBINASI KAIN BATIK MOTIF BURUNG KASUARI DAN LATAR BELAKANG MOTIF
LIRIK ATAU PARANGRUSAK SEHINGGA BERBEDA DARI MOTIF ASALNYA.
18
2.
KOMBINASI SUATU MOTIF PERHIASAN DARI DAERAH TERTENTU
DENGAN MOTIF PERHIASAN DARI DAERAH LAIN (CONTOH
GELANG DENGAN LUK NAGA LUMAJANG DIKOMBINASI DENGAN
MATA GELANG/MOTIF GELANG DARI CINA-MELAYU).
3.
PENGETAHUAN TRADISIONAL MEMBUAT SUSU BERBAHAN DASAR
NABATI SAAT INI UMUMNYA DIPEROLEH DARI KEDELAI,
KEMUDIAN DICARIKAN ALTERNATIF LAIN MISALNYA BERBAHAN
DASAR NABATI DARI UBI, KENTANG, DAN SEJENISNYA.
CONTOH-CONTOH DI ATAS SEBAGAI UPAYA MELAKUKAN PELUANG
INOVASI DAN KREATIFITAS UNTUK MENINGKATKAN NILAI
TAMBAH DARI KEAHLIAN YANG SUDAH ADA dengan cara
mengkombinasi AGAR MEMILIKI DUA SASARAN YAITU:
1. MEMBUAT PASAR YANG SAMA UNTUK PRODUK YANG BERBEDA,
ATAU
2. MEMBUAT PRODUK YANG BERBEDA PADA PASAR YANG SAMA
(contohnya produk pantung asmat dan produk gantungan kunci
dengan ornamen patung asmat)
Atau miniaturisasi kapal phinisi.
19
Sejumlah Pemohon Paten dengan inventor Indonesia yang
dipandang akan sukses maupun yang telah sukses
dalam
melaksanakan patennya
a. Contoh yang telah sukses:
1. Paten proses dan produk herbal ibu Ning Hermanto (sejumlah paten telah diberi
perlindungan hukum diIndonesia. Beberapa bahan aktif dari herbal telah dapat masuk ke
China.
2. Paten proses dan produk farma-herbal kiranti (inventor: Guru Besar Farmasi Unpad).
3. Paten pembuatan papan media tanaman berbahan dasar limbah tanaman pakis, LIPI.
4. Paten pupuk cair, Kemenpertanian, LIPI
b. Contoh yang dipandang akan sukses:
1. Paten pencatat risalah oleh Sdr Oskar R (di bawah koordinasi BPPT);
2. Paten rem otonatis K.A. (menggunakan prinsip kerja silenoid) oleh kerja sama PJKA
dan LIPI;
3. Paten media isolator untuk produksi garam oleh Sdr Sudarto, Kemenperindustrian).
c. Yang telah sukses di luar negeri:
1. Sdr. Sehat Sutarja (dulu WNI sekarang bermukim di USA/WNA, pemilik lebih dari 250
paten US dan CEO Marvell Group, tercatat sebagai 300 orang terkaya di US versi
Majalah Forbes.
2. Inventor dari Surabaya tercata lebih dari 30 granted paten Eropa.
DISUSUN OLEH ARIF SYAMSUDIN
20
Nomor publikasi US6821303 B2
Aplikasi nomor 10/290, 449
Tanggal publikasi Nov 23, 2004
Tanggal pengajuan 8 Nov, 2002
Tanggal prioritas 8 Nov, 2002
Juga diterbitkan sebagai US20040088803
Penemu Nathan Polsky
JUDUL: Metode
dan kit untuk seni batik
No Paten: US 6821303 B2
Ringkasan Invensi
Suatu metode untuk membuat seni Batik yang melibatkan penggunaan
tekanan melalui stylus untuk mentransfer lilin dari lembar pemindah ke
dasar lembaran atau substrat. Setelah dilakukan pemindahan motif ke
substrat atau lapisan dasar, daerah antara lilin dapat dicat dengan
warna-warna dan setelah itu lilin yang ditransfer tersebut dapat dihapus
jika diinginkan.
Publikasi nomor US5400257 A
Publikasi Jenis Paten
Aplikasi nomor 08/199, 556
Publikasi tanggal Mar 21, 1995
Pengajuan tanggal Feb 22, 1994
Prioritas tanggal Feb 22, 1994
Penemu Michael C. Krinsky, Michael McGloin
Diberi Tugas Krinsky, Michael C., Mcgloin; Michael
Kutipan Paten (8), Dirujuk oleh (1), Klasifikasi (19)
Eksternal Link: USPTO, USPTO, Espacenet
Judul: Metode Untuk menghasilkan jenis gambar batik pada kain
US 5400257 A
Abstrak
Suatu metode untuk menghasilkan jenis gambar Batik pada kain yang dihasilkan
secara manual atau melalui program seni grafis komputer, yang berisi garis-garis
dan gambar Batik yang akan diproduksi pada kain. Garis-garis tersebut
menstimulasikan garis tetes lilin. Pewarnaan kemudian ditambahkan ke daerah
yang dipilih, dan pewarnaan karya seni dipisahkan menjadi gambar individu.
Simulasi garis retak lilin kemudian ditambahkan ke pemisahan warna. Layar untuk
setiap warna individu diproduksi, dan kain dicetak menggunakan jenis tinta debit.
Hasilnya adalah gambar yang sangat mirip dengan Batik gaya pencelupan.
Istilah temuan (discovery) berbeda dengan
penemuan atau invensi
discovery
- mengungkapkan kejadian atau
tempat atau barang yang belum
terungkap sebelumnya,
mis. Zat/bahan uranium
ditemukan oleh seseorang atau
Colombus menemukan benua
AMERIKA.
2.
invensi
- kegiatan pemecahan masalah
di bidang teknologi utk tujuan
mendapatkan manfaat ekonomi, Misalnya:
Pertama kali
dilakukan proses pemurnian
uranium oleh seseorang.
Istilah baru dalam persyaratan paten harus
diterjemahkan baru yang pertama kali di
manapun. Meskipun dibilang baju baru tapi sudah
lama dipajang di toko, maka baju tersebut baru
tetapi tidak baru untuk pertama kali.
PROFIL SALAH SATU PEMILIK HKI SEBAGAI ORANG TERKAYA
DI DUNIA
Yang Ke-1:
Nama : William H Gates (“Bill Gates”)
Umur : 54 tahun
Pendiri dan Pemilik MICROSOFT
Kekayaan (tahun 2003) : 52,8 Milyar USD
Gaji Presiden AS: US$ 400.000,- / tahun
Kekayaan Bill Gates setara dengan gaji Presiden AS selama
132.000 tahun
Yang Ke-2:
•Nama: Steve Jobs (alm)
•Source of Wealth: Apple, Pixar, self-made
•Country of Citizenship: United States
•Education: Drop Out, Reed College
•Children: 4
•Kekayaan (tahun 2008):
$3,6 Milyar USD
#39 Forbes 400 (2011)
#110 Forbes Billionaires (2011)
•#34 in United States
Forbes Billionaires (2011)
• Urutan terkaya ke-1. Bill Gates
Riches: $66 Milyard (+/- 700 trilyun rupiah), product: Microsoft,
bandingkan APBN RI 2012:
1.311 triyun rupiah.
• Urutan Orang kaya ke-3. Larry Ellison
Riches: $41 Milyard, product: Oracle
• Urutan Orang kaya ke-11. Jeff Bezos
Riches: $23.2 Milyard, product: Amazon.com
• Urutan Orang kaya ke-13. Sergey Brin and Larry Page, Riches: $20.3
Milyard, product: Google
• Urutan Orang kaya ke-110. Steve Job
Riches: $3,6 Milyard, product: Apple
• Urutan Orang kaya ke-374. Dr. Sehat Sutardja
Riches: $1,6 Milyard (+/- 9,6 trilyun rupiah), Product: Semiconductor
(Marvell Group)
Yang Ke-3:
Paten Michael Jackson
yang didaftarkan di
Amerika Serikat No.
5,255,452, tanggal 26
Oktober 1993 berkaitan
dengan suatu invensi
tentang metode dan
piranti guna
membuat efek ilusi anti
gravitasi untuk tujuan
hiburan. Michael Jackson was
reported to have borrowed US$ 200m
from Sony using the Beatles’ catalogue
as collateral
Contoh kolateral HKI: – Michael Jackson was reported to have borrowed US$ 200m
from Sony using the Beatles’ catalogue as collateral
PROFIL ORANG INDONESIA PEMILIK HKI YG MENJADI
SALAH SATU KONGLOMERAT DI USA
Albert Einstein: Student & Patent Clerk
sumber Universitas Zürich)
Pada saat kelulusannya dari Sekolah Tinggi Teknik, di Zurich, Swiss, Albert
Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar.
Selanjutnya Ayah teman kelasnya menolong untuk mendapatkan
pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa paten di Kantor Paten
Swiss pada tahun 1902.
Di sana, Einstein memeriksa dan menilai permohonan paten yang
diajukan para penemu untuk alat yang memerlukan pengetahuan
fisika. Dia juga menyadari betapa pentingnya menilai permohonan
paten yang belum jelas pengungkapannya, dan belajar dari Direktur
Kantor Paten bagaimana "menjelaskan pengungkapan invensi
secara benar".
Dia kadang-kadang harus membetulkan deskripsi permohonan
paten dan juga mengevaluasi bagimana pengungkapan invensi dapat
dilaksanakan secara nyata dan jelas.
Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah
menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular
dimensions") pada tahun 1905 dari Universitas Zürich.
Albert Einstein
Sebagai pemeriksa
paten dan yang
membantu penulisan
deskripsi
permohonan paten,
sedangkan
Szilárd sebagai
inventor
dalam invensi
refrigertor
It has been suggested that most of the actual inventing was performed by Szilárd,
with Einstein merely acting as a consultant and helping with the patent-related
paperwork.[1]
The refrigerator was not immediately put into commercial production, the most
promising of their patents being quickly bought up by the Swedish company
Electrolux. A few demonstration units were constructed from other patents.
'05 Annual Performance Review: Albert Einstein
Employee's Name: Albert Einstein
Supervisor's name: Dr. Friedrich Haller
Title: Patent Clerk Third Class
Year ’05, Location: Bern Patent Office
Overall Rating: Poor Excellent
PART 1: JOB DEFINITION
This is a patent office, Albert. Your job is to transform written patent
applications into clear and precise language, and to study
applications and pick out the new ideas of an invention.
Supervisor Evaluation:
Albert does a good job of processing patent applications. He
seems to enjoy his work and have a competence for it. I put him
down for "excellent" at "analyzes facts and reaches logical
conclusions" -- no problem there, we can all agree.
However this year he seems to have devoted much of his time to
publishing a series of outside papers.
34
Presiden Obama menerima royalti karya
buku-bukunya tahun 2011, yang besarnya
antara $ 250.000 dan $ 2,1 juta
1.
2.
Obama menerima royalty antara $ 50.000 dan
$ 100.000 untuk buku berjudul "The Audacity
of Hope"
Ia juga memperoleh royalty antara $ 100.000
dan $ 1 juta dalam bentuk royalti dari dua buku
lainnya yang berjudul:
"Dreams From My Father“ dan pada tahun
3.
2010 buku untuk anak-anak, berjudul:
"Of Thee I Sing: Surat Untuk Putri Saya. “
(Untukmu aku bernyanyi)
Obama juga menerima antara $ 200 dan $ 1.000 dari
harta warisan royalty ibunya S. Ann Dunham untuk
bukunya yang berjudul
"Odds: Desa Industri di Indonesia”.
Presiden Obama
Presiden Obama menerima royalti karya buku-bukunya
tahun 2011, yang besarnya antara $ 250.000 dan $ 2,1 juta
(menurut sebuah bentuk pengungkapan keuangan yang
dirilis oleh Gedung Putih).
Perinciannya:
(1).
Obama menerima royalty antara $ 50.000 dan $ 100.000
untuk
buku berjudul "The Audacity of Hope"
bukunya tahun 2006 yang memaparkan banyak resep
kebijakannya.
(2).
Selain itu ia juga memperoleh royalty antara $ 100.000
dan $ 1 juta dalam bentuk royalti dari dua buku lainnya
yang berjudul: "Dreams From My Father" yang
diterbitkan pada tahun 1995 dan dirilis ulang pada
tahun 2004, dan pada tahun 2010 buku untuk anakanak, berjudul "Of Thee I Sing: Surat Untuk Putri
saya. “ (Untukmu aku bernyanyi)
Menurut Gedung Putih, hasil royalty Obama dari buku
yang berjudul "Of Thee I Sing" akan disumbangkan ke
Yayasan Fisher House untuk dana beasiswa bagi
anak-anak dari prajurit yang gugur dan yang
dinonaktifkan
Pada bulan Januari 2009, Obama menerima uang
muka $ 500.000 terhadap royalti untuk versi singkat
"Dreams From My Father,".
Ketika diterbitkan, royalti untuk buku tersebut berkisar
antara 7,5 persen sampai 15 persen dari harga jual,
bergantung pada apakah buku tersebut paperback atau
hardcover.
Obama juga menerima antara $ 200 dan $ 1.000 dari harta
warisan royalty ibunya S. Ann Dunham untuk bukunya
yang berjudul "Odds: Desa Industri di Indonesia”.
Sementara " First Lady Michelle Obama” menerima
pendapatan royalty melalui kontrak bukunya yang
berjudul "Amerika Tumbuh“, sebuah buku tentang
Taman dan Dapur Gedung Putih.
Semua hasil royalty buku milik Michelle tersebut akan
disumbangkan ke Yayasan Taman Nasional.
Obama Tandatangani Reformasi Undang-Undang Hak Paten
Obama menyatakan perubahan UU Paten adalah bagian dari
agenda guna membuat Amerika kompetitif dalam jangka
panjang.
Foto: AP
Presiden Obama menyatakan, produk AS harus menjadi yang terbaik di dunia
supaya unggul di pasar global.
Presiden Amerika Barack Obama menandatangani
Rancangan Undang-Undang yang menyederhanakan
Undang-Undang hak paten dan merek dagang Amerika
dalam kunjungan ke satu SMU Iptek di luar Washington.
Presiden mengatakan, supaya unggul di pasar global, Amerika harus menjadi
yang terbaik di dunia dalam pembangunan, pendidikan, dan pembaruan. Ia
menyatakan perubahan undang-undang paten adalah bagian dari agenda guna
membuat Amerika kompetitif dalam jangka panjang.
Pejabat-pejabat Gedung Putih mengatakan proses
pendaftaran paten yang lebih cepat, mengurangi waktu
tunggu hampir 700 ribu permintaan, akan mempercepat
penciptaan lapangan kerja baru.
Kantor Hak Paten Amerika diperkirakan akan membuka
kantor cabang di seluruh Amerika dan menambah 2.000
pemeriksa paten dalam tahun fiskal mendatang.
38
Obama Teken UU Paten Baru, Dongkrak Ekonomi AS
Obama saat menandatangani UU Paten AS yang baru
LENSAINDONESIA.COM:
Presiden AS Barack Obama beberapa waktu lalu menandatangani UU Paten Amerika
yang baru. Diharapkannya, penandatanganan UU itu bisa mendorong secepatnya
pertumbuhan ekonomi AS yang saat ini dikabarkan sedang lesu darah.
Undang-undang ini merupakan perbaikan yang paling signifikan dari UU Paten sejak
tahun 1952. Reformasi undang-undang paten ini amat bersejarah dan akan membantu
pengusaha Amerika dan membawa penemuan dalam bisnis mereka ke pasar lebih cepat,
menciptakan bisnis baru dan pekerjaan baru, Gedung Putih mengatakan hal tersebut
dalam sebuah pernyataan.
”Saya senang menandatangani UU Amerika untuk menciptakan suasana
perekonomian yang baik. Ini reformasi yang sangat dibutuhkan untuk
mempercepat proses paten sehingga inovator dan pengusaha dapat
mengubah penemuan baru menjadi sebuah bisnis secepat mungkin,” kata
Obama. Elemen-elemen kunci dari undang-undang tersebut, termasuk
mengurangi kendala paten saat ini,
39
Cuplikan Pidato Wapres RI Dalam Rangka Memberikan
Sambutan Puncak Acara Memperingati Hari HKI Sedunia
di Istana Wapres, Jakarta (8 Mei 2012) sebagai pengganti
yang seharusnya dilaksanakan pada tanggal 26/4/2012.
•
•
•
•
•
•
Indonesia termasuk kelompok negara- negara, G-20, dimana negara- negara yang
tergabung dalam G-20 tersebut, termasuk Indonesia, diperhitungkan pertumbuhan
ekonominya oleh dunia.
SDM berbasis HKI sangat erat hubungannya dengan perekonomian. Oleh karena itu HKI
tidak hanya masalah aspek Hukum saja, tetapi juga aspek ekonomi yang timbul dari
pelaksanaan HKI.
Namun demikian, pendaftaran paten Indonesia ke Kantor HKI dunia (PCT di Genewa)
termasuk yang sangat rendah, di bandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia,
Singapura, India.
Secara Historis, memang tidak bisa dipungkiri, bahwa negara-negara yang SDA-nya cukup
banyak, ternyata SDM berbasis HKI-nya rendah.
Negara yang baik dalam keseimbangan SDA dan SDM berbasis HKI adalah negara yang
memiliki keseimbangan perhitungan pemanfatan SDA yang cepat punah dan pemanfatan
SDM berbasis HKI yang terus dapat diperbarui.
Oleh karena itu, sebagai Negara penghasil SDA, hendaknya Indonesia tidak terlena
terhadap kekayaan SDA-nya saja, karena akan cepat punah. Dan harus mulai
memperhitungkan sumber- sumber SDM berbasis HKI.
Contoh Pendapat Negarawan Mengenai Pentingnya
Komersialisasi Paten hasil riset/pengembangan
“Universities research output must be
commercialized. The success of a
particular research is not only dependent
on publication or recognition in a journal,
but depended on how far that particular
research has been commercialized.”
Y.A.B Datuk Seri Najib Tun Abdul Razak
Prime Minister
Source: The World Intellectual Property Day
Dibentuk badan khusus yang menangani
komersialisasi inovasi
INNOVATION & COMMERCIALISATION DIVISION
MINISTRY OF SCIENCE, TECHNOLOGY AND INNOVATION (MOSTI)
“Menggunakan IPTEK dan Modal SDM untuk meningkatkan nilai tambah sektor industri dan
pertanian serta mengembangkan ekonomi baru melalui bioteknologi, dan teknologi informasikomunikasi”.
41
STRATEGY TO INCREASE COMMERCIALISATION
OF R&D OUTPUT
Intellectual Property Commercialisation Policy for R&D Projects
–
–
–
–
Ownership
Royalty Sharing
Technology Transfer
Incentive to researchers
– Commercialisation (Technology Commercialisation
Network)
Innovation Promotion and Development Unit
Innovation Funding and Assistance Unit
Commercialization Unit
Legal and Corporate Affairs
Kolaborasi Perguruan Tinggi dengan
Industri dan sebagai wakil pemerintah
ditunjuk INNOVATION &
COMMERCIALISATION DIVISION
MINISTRY OF SCIENCE, TECHNOLOGY AND INNOVATION
(MOSTI)
Secara Internasional terdapat dua pendekatan dalam sistem
kolaborasi dengan acuan:
1. Model Stanford University; dan
2. Model Texas University.
(1) Model Stanford: Antara Peneliti/Perguruan Tinggi dan
Sektor Industri memiliki Matcher/penghubung yang
bertugas membertahukan kepada Lingkungan Peneliti
tentang industri apa saja yang dibutuhkan di kalangan
industri saat itu dan sebaliknya memberitahunkan kepada
kalangan industri invensi apa saja yang dapat
diindustrikan oleh kalangan industri.
(2) Model Texas: Kalangan Peneliti/Perguruang Tinggi
dibiarkan sesuai idealisme akademisnya untuk meriset
apa saja, baik yang dapat di Industrikan maupun yang
masih skala studi awal untuk menciptakan ilmu
penegtahuan baru.
-Negara-negara Yang Sedang Berkembang di
belahan benua Amerika Latin, seperti di Brasil
dan Chile dengan tegas menganut Model
Stanford yang memiliki lembaga khusus sebagai
matcher penghubung antara dunia peneleti dan
dunia industri untuk mengkomersilkan hasil-hasil
inveni yang telah mendapat perlindungan paten.
- Negara-negara maju seperti Jepang dan Eropa
Barat tidak secara tegas menganut Model
tersebut tetapi umumnya lebih dari 75% para
peneliti bekerja sebagai inventor yang invensinya
dilaksanakan oleh pihak swasta/industri.
45
PARADIGMA PERMOHONAN PATEN HARUS SEGERA DIBERIKAN
SERTIFIKAT TIDAK SEMUANYA TEPAT ASAS DALAM SISTEM HKI
1. APAKAH JIKA PERMOHONAN PATEN DILAKUKAN PERCEPATAN
PEMBERIAN SERTIFIKAT, PEMOHON SUDAH SIAP DIBEBANI BIAYA
TAHUNAN.
Hal ini karena setelah paten diberikan, pemohon harus dibebani
pembayaran biaya tahunan dan bila tiga tahun berturut-turut tidak
dibayarkan biaya tahunannya, maka paten yang telah diberikan akan
menjadi batal demi hukum (dari sisi Ditjen HKI akan menjadi beban piutang
negara bila pemohon tidak membayar biaya tahunan);
2. BAGAIMANA INVENSI YANG PERMOHONAN PATENNYA BELUM SIAP
DIKOMERSILKAN.
(menarik kembali permohonan paten yang belum diberi sertifikat itu
merupakan hal yang lazim bagi pemohon)
Apabila permokonan paten telah dinyatakan oleh pemeriksa paten
dapat diberi paten dan kemudian setelah diupayakan ternyata belum
dapat dilaksanakan secara ekonomis/dengan kata lain tidak mampu
dibebani biaya tahunan, maka pemohon dapat mengajukan penarikan
kembali untuk tidak dilanjutkan diberi sertifikat paten, sehingga tidak
dibebani biaya tahunan, namun tanggal permohonannya sudah tercatat di
Ditjen HKI sehingga pihak lain dengan invensi yang sama akan ditolak.
Catatan:
permohonan paten yang telah diterima tanggal
permohonannya tetapi tidak diberi sertifikat karena
ditarik kembli oleh pemohonnya masih memiliki
manfaat karena:
a. Pemohon masih dapat melaksanakan patennya
sejauh tidak ada paten lain serupa yang masih
dalam perlindungan. Hanya saja hak melarangnya
terhadap pihak lain tidak muncul/tidak ada.
b. Permohonan yang ditarik kembali tersebut
bermanfaat karena bila ada pihak lain yang
mengajukan di belakang akan ditolak oleh
permohonan yang ditarik tersebut.
c. Pemohon yang permohonannya ditarik masih dapat
menggunakan invensinya untuk prior art invensi
berikutnya, dan menjadikan pembanding terdekat
miliknya sendiri.
Upaya mempercepat proses permohonan paten
(dengan catatan bila diberikan sertifikat harus mampu
membayar biaya tahunan)
1. Aktif menanggapi kekurangan-kekurangan persyaratan
formalitas
2. Mengajukan percepatan pengumuman/publikasi permohonan
dengan membayar biaya resmi sehingga waktu tunggu
pengajuan pemeriksaan substantif dapat diperpendek.
3. Untuk permohonan paten (bukan paten sederhana), mengajukan
permohonan pemeriksaan substantif sebelum berakhir
pengumuman sehingga setelah selesai pengumuman dapat
diproses pemeriksaan substantifnya.
4. Aktif menanggapi hasil pemeriksaan substantif dan dapat
mengajukan program asistensi-mediasi oleh instansi
pembina inventor, terutama yang telah dilakukan tahap-1 oleh
pemeriksa paten. Dan untuk pemohon pribadi dapat melakukan
hearing (oral proceding) di Kantor Paten pada jam kerja.
Time Line Paten
36 bulan
(sejauh pemohon aktif,
pemeriksaan substantif dpt
diselesaikan lebih cepat dari 36 bln)
18 bulan
3 tahun berturut-turut
biaya tahunan tidak
dibayarkan sejak
diberikan sertifikat
maka paten menjadi
batal demi hukum)
6 bulan
36 bulan
6 bulan
(batas akhir harus diajukan
pemeriksaan substantif
sejak FD/PD)
Grace periode
Misal pameran
atau penggunaan
utk r&D
FD
Atau
PD
(Batas akhir
penerimaan
Tanggapan pengumuman)
Publikasi/
Pengumuman
(dapat dipercepat atas
kehendak pemohon
dengan membayar
biaya resmi)
Ada putusan
(perlu diperhatikan beaya tahunan
Yg dihitung mundur sejak FD/PD)
Perlindungan 20 tahun
Time Line Paten Sederhana
18 bulan
3 bulan
3 bulan
pemeriksaan
substantif
(dpt dipercepat
apabila
pemohon
aktif menanggapi
setiap hasil
pemeriksaan)
3 tahun berturut-turut
tdk dibayar biaya tahunan
sejak tgl diiberikan
sertifikat akan batal demi
hukum)
6 bulan
Grace periode
FD
Batas akhir
Publikasi/
Penerimaan
Pengumuman
(dapat dipercepat tanggapan
atas kehendak
pemohon dgn
membayar biaya resmi)
Ada putusan
Perlindungan 10 tahun
SESI KEDUA
Senin, Tgl 9/9/2013
15.15 - 17. 00
POKOK BAHASAN
1. Subyek Paten (antara Pemohon dan
Inventor).
2. Persyaratan Substantif Permohonan Paten.
ANTARA SUBYEK PATEN DAN PERJANJIAN DALAM KUHPdt
(I).
SUBYEK PATEN
Yang berhak sebagai pemegang
atau pemilik paten adalah:
1. Inventor atau yang
menerima lebih lanjut
( 10(1), UU Paten)
2. Hak kolektif inventor dan
yang menerima lebih lanjut
(10(2), UU Paten)
3. Subyek dalam permohonan
sebagai bukti awal (11, UU P)
4. Kecuali diperjanjikan lain:
a. Pemberi kerja (12(1), UU Paten)
b. Instansi/lembaga/badan hukum
tempat bekerja (12 (2), UU Paten)
(II).
Perjanjian Dalam KUHPdt
Perjanjian menjadi sumber hukum/berlaku
sebagai Undang-undang
1. Perjanjian yang sah berlaku sebagai
UU (1338(1)).
a. Konsensus (1320(1)) ;
b. Cakap (1320 (2));
c. Obyek tertentu (1320(3));
d. Tidak dilarang UU (1330 jo 1337);
e. Memiliki nilai ekonomi (1332);
f. Itikad baik (1338 (3))
(sering disebut dengan kebebasan berkontrak)
Catatan: Hakim dpt menentukan keputusan
apabila para pihak kedudukannya tidak
seimbang atau bila bertentangan
dengan nilai-nilai masyarakat.
Penjelasan:
Yang berhak memperoleh paten adalah inventor atau yang
menerima lebih lanjut hak inventor yang bersangkutan (Pasal 10
ayat (1) UU Paten).
catatan : pihak yang menerima hak inventor lebih lanjut, misalnya inventor (orang)
mengalihkan hak permohonan paten kepada badan hukum (misal Perusahaan) dengan
pengalihan hak permohonan paten.
Hak kolektif, jika suatu invensi dihasilkan oleh beberapa orang secara
bersama-sama, maka hak atas invensi tersebut dimiliki secara bersamasama oleh para inventor yang bersangkutan (Pasal 10 ayat (2) UU Paten).
Permohonan Paten sebagai bukti awal, dimana yang dianggap berhak
sebagai inventor adalah yang tercantum dalam permohonan, kecuali
terbukti lain. (Pasal 11 UU Paten)
catatan :
pembuktian lain bahwa yang berhak sebagai inventor adalah yang bukan tercantum dalam
permohonan dapat diperoleh melalui putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum
tetap (apabila terjadi sengketa tentang siapa yang berhak sebagai inventor).
Pihak yang memberi pekerjaan dianggap sebagai
pihak yang memperoleh paten, kecuali diperjanjikan
lain. (Pasal 12 ayat (1) UU Paten)
Pihak
instansi/lembaga/badan
hukum
tempat
dikerjakannya invensi tersebut dianggap yang berhak
memperoleh paten, sekalipun tidak mengharuskan
untuk menghasilkan invensi kecuali diperjanjikan
lain. (Pasal 12 ayat (2) UU Paten).
Inventor (para inventor) dalam hubungan kerja atau
yang bekerja pada instansi/lembaga/badan hukum
yang
menghasilkan
suatu
invensi
berhak
mendapatkan
imbalan
yang
layak
dengan
memperhatikan manfaat ekonomi. (Pasal 12 ayat (3)
UU Paten)
Cara penetapan dan besarnya imbalan yang diberikan
kepada inventor dapat dibayarkan: a) dalam jumlah
tertentu dan sekaligus; b) persentase; c) gabungan antara
jumlah tertentu dan sekaligus dengan hadiah atau bonus;
d) gabungan antara persentase dan hadiah atau bonus;
dan e) bentuk lain yang disepakati para pihak. (Pasal 12
ayat (4) UU Paten)
Dalam hal tidak terdapat kesesuaian cara penetapan atau
besarnya imbalan yang diberikan kepada inventor, maka
keputusan untuk itu diberikan oleh Pengadilan Niaga.
(Pasal 12 ayat(5) UU Paten)
Hak moral inventor untuk tetap dicantumkan
namanya dalam sertifikat paten (Pasal 12 ayat (6)
UU Paten)
Secara kelembagaan, terdapat pengaturan
kepemilikan antara para pihak terkait
dengan kepemilikan HKI, yaitu: PP No. 20
Tahun 2005 tentang Alih Teknologi
Kekayaan Intelektual Serta Hasil Kegiatan
Penelitian
dan
Pengembangan
oleh
Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian
dan Pengembangan
Pasal 5 ayat (1) :
Kepemilikan Kekayaan Intelektual yang
dibiayai Pemerintah menjadi milik Pemerintah.
Pasal 5 ayat (2) :
Kepemilikan Kekayaan Intelektual yang sebagian
dibiayai Pemerintah dan sebagian lainnya
dibiayai pihak lain menjadi milik bersama antara
Pemerintah dan Pihak lain tersebut.
Pasal 5 ayat (3) :
Kepemilikan
Kekayaan
Intelektual
secara
bersama dilakukan melalui suatu perjanjian.
Pasal 6 :
Kepemilikan
Kekayaan
Intelektual
Pemerintah tidak dapat dialihkan.
oleh
Lanjutan PP No. 20 Tahun 2005:
Pasal 7 :
Kepemilikan Kekayaan Intelektual oleh Pemerintah tidak
menghilangkan hak pengakuan/imbalan kepada pelaksanan
atau Perguruan Tinggi atau Litbang.
Pasal 9 ayat (1) :
Dalam hal kepemilikan bersama, setiap pihak memiliki hak
untuk :
a.mendapatkan kepemilikan Kekayaan Intelektual;
b.memperoleh lisensi;
c.imbalan atas hasil Kekayaan Intelektual;
d.perlindungan Kekayaan Intelektual.
Pasal 9 ayat (2) :
Dalam hal kepemilikan bersama, apabila salah satu pihak
memanfaatkan Kekayaan Inteletual secara komersial, maka
pihak lain memperoleh royalty/imbalan sesuai dengan
kesepakatan (perjanjian).
Pasal 20 :
Mekanisme alih teknologi Kekayaan Intelektual
mencakup: lisensi, kerja sama, Pelayanan Jasa
IPTEK, dan/atau Publikasi.
Pasal 23 :
Mekanisme lisensi bersifat non-eksklusif atau
tidak dapat dilisensikan kembali.
Pasal 38 :
Perguruan
Tinggi
atau
menggunakan pendapatan
teknolog
Litbang
berhak
dari hasil alih
Persyaratan Substantif Yang Terkait
Dengan Patentabilitas Suatu
Invensi
1. Kebaruan;
2. Langkah inventif; dan
3. Dapat diterapkan dalam industri
Apabila ditambah persyaratan:
4. Tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku,
moralitas, agama dan kesusilaan.
Maka ke-4 tersebut di atas menjadi
persyaratan substantif
1. Kebaruan
a. UU Paten mengamanatkan kebaruan absolute [Pasal 3 ayat (2)];
b. Filling date (tanggal penerimaan permohonan) sebagai acuan
tanggal untuk menetapkan pembanding.
c. Periode transisi:
- 6 bulan sejak tanggal penerimaan untuk pameran, dan
penggunaan dalam tujuan litbang.
- 12 bulan bila diumumkan orang lain tanpa hak.
d. Istilah “mengantisipasi kabaruan” berlaku untuk:
- pengungkapan dalam jurnal teknik;
- pengungkapan dalam permohonan paten atau
paten yang telah diajukan sebelumnya.
e. Satu Dokumen pembanding saja dapat mengantisipasi kebaruan invensi
KEBARUAN
Suatu invensi dianggap baru jika pada saat tanggal penerimaan
pengajuan permohonan, invensi tersebut tidak sama dengan teknologi
yang telah diungkapkan sebelumnya.
diumumkan di Indonesia atau di luar Indonesia dalam suatu
bentuk visual (uraian, gambar, atau melalui peragaan), audio
(lisan), atau dengan cara lain yang memungkinkan seorang
ahli dapat melaksanakan invensi yang mencakup teknologi
tersebut.
teknologi mencakup semua teknik yang dikenal manusia, baik
sebagaimana yang dituangkan dalam spesifikasi invensi/paten
maupun yang telah ada di masyarakat
SESUATU YANG TIDAK BARU DIGABUNG DENGAN SESUATU YANG TIDAK
BARU AKAN BERNILAI BARU, TETAPI UNSUR langkah inventif tidak
banyak progresnya (bisa sebagai paten sederhana)
1b Apakah ini baru (NOVELTY)
1a. Apakah ini baru (NOVELTY)
1c. Apakah ini baru (NOVELTY)
Contoh sikat gigi sesuai invensi yang disinggung dalam tulisan Latar Belakang Invensi
dan akan diuraikan dalam uraian ringkas maupun dalam uraian lengkap
68
69
PATEN/ DESAIN INDUSTRI
Produk Kulkas
1
1
2
Perspektif Depan
Perspektif Belakang
Keterangan: (1) Bodi Kulkas, (2) Monitor Isi Kulkas
70
71
Buat contoh klaim 1 (utama/mandiri) pada gambar
berikut ini:
72
73
74
75
3b. Contoh inovasi yang dapat dilindungi Paten
76
76
3c.
Contoh inovasi yang dapat dilindungi paten dan/atau
desain industri
77
77
3d. Contoh perkembangan suatu inovasi (invensi)
78
78
XII.
CONTOH KREATIFITAS DI BIDANG PRODUK
DICERMATI PELAKSANAANNYA
YANG PERLU
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
2. Langkah Inventif
Penilaian langkah inventif merupakan hirarki
setelah penilaian kebaruan. Artinya suatu
invensi tidak akan dinilai langkah inventifnya
sebelum dinilai kebaruannya.
Pengertian yang umum dipakai dalam
memahami inventif step adalah:
“suatu invensi tidak mengandung langkah inventif apabila
orang yang memiliki keahlian biasa di bidangnya dapat
menggabungkan bagian-bagian informasi yang
dikenalnya untuk memperoleh hasil yang sama dengan
ivensi yang diajukan”
Meskipun suatu pemabanding yang
tidak sama persis dengan invensi yang
diajukan masih dianggap baru, tetapi
pemeriksa dapat mengkombinasikan
lebih dari satu pembanding untuk
mengantisipasi langkah inventifnya.
Untuk mengantisipasi suatu invensi
terhadap kebaruannya cukup dengan
satu pembanding, tetapi untuk menilai
langkah inventifnya diperlukan paling
tidak dua pembanding relevan yang
dikombinasi.
Tanggal penetapan suatu invensi mengandung
langkah inventif, sama dengan tanggal
penetapan suatu invensi memiliki kaburan.
Pertimbangan Pemeriksa Paten dalam
menetapkan langkah inventif satu invensi:
(1) lingkup dan isi acuan pembanding;
(2) perbendaan antara pembanding dan
invensi yang diajukan;
(3) tingkat keahlian orang yang ahli di bidangnya
PERSYARATAN INVENSI YG DIBERI PATEN
(Patentability)
Apakah contoh di
samping memiliki
langkah inventif
(Inventive Step)
Suatu invensi mengandung
langkap inventif, jika
invensi tersebut bagi
seorang yang mempunyai
keahlian tertentu dibidang
teknik merupakan hal yang
tidak dapat diduga
sebelumnya.
87
Sampel :
(kasus pembatalan Paten di
mengandung langkah inventif)
Eropa
karena
tidak
A court invalidated a patent for the blockbuster osteoporosis
drug Fosamax (in once-weekly form) made by Merck
because of prior art that rendered the claimed invention
obvious. About a year before Mereck filed its patent
apllication, two
articles
were
publisherd
in
a
pharmaceutical journal about osteporosis.These articles
suggested the use of a weekly dose of bisphosphonate to
treat osteporosisi instead of a daily dose. The weekly dose
alleviated some of the gastro-intestinal (GI) complications
caused by taking the pills daily. Merck attempted to patent
this once-a-week dosage of the medicine that was seven
times the daily dosage. Since the articles previously
disclosed the concept of the weekly dosage, the patent was
found to be invalid because it was “obvious” in light of prior
art.
- Apabila klaim invensi dan acuan-acuan pembanding sama-
sama mengungkapkan Metode dan Proses untuk
melakukan sesuatu, maka pemeriksaan akan
membandingkan langkah-langkah yang digunakan dalam
setiap metode tsb.
- Apabila invensi mengenai senyawa kimia dengan struktur
yang khusus maka pemeriksa membandingkan dengan
struktur kimia pada senyawa yang lain dalam pembanding
yang ada untuk menetapkan apakah komponen individu
dalam struktur kimia yang dibandingkan tersebut berbeda.
- Apabila antara pembanding dan invensi benar-benar sama,
maka invensi tidak dianggap baru.
- Apabila antara pembanding dan invensi kebanyakan sama
walaupun ada perbedaan, maka pemeriksa akan mencari
kombinasi pembanding lainnya untuk memeriksa langkah
inventifnya.
LANGKAH INVENTIF
”invensi yang tidak dapat diduga sebelumnya oleh orang
yang memiliki keahlian tertentu di bidang teknik yang
sesuai dengan pemecahan masalah teknik dari
permohonan yang diperiksa substantifnya”
Penilaian suatu invensi tidak dapat diduga oleh orang
yang memiliki keahlian teknik sesuai bidang teknik
permohonan yang diajukan harus dilakukan dengan
memperhatikan keahlian yang sudah ada pada saat
tanggal permohonan diajukan atau telah ada pada saat
diajukan permohonan pertama dalam hal permohonan
diajukan dengan hak prioritas.
DAPAT DITERAPKAN DALAM INDUSTRI
invensi dapat dilaksanakan secara industri
…GRACE PERIOD
Waktu atau periode (paling lama dalam jangka waktu 6
(enam) bulan) yang masih diperbolehkan melakukan
kegiatan publikasi sebelum pengajuan permohonan
sehingga permohonan tidak dianggap kehilangan
kebaruannya
 suatu invensi telah dipertunjukkan dalam suatu
pameran internasional di Indonesia atau di luar
negeri yang resmi atau diakui resmi atau suatu
pameran di Indonesia yang resmi atau diakui
resmi, atau
 suatu invensi yang telah digunakan inventornya
dalam rangka percobaan untuk tujuan penelitian dan
pengembangan.
=Pasal 4 UU No. 14 tahun 2001=
Persyaratan lain yang berkaitan dengan
patentabilitas
- Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,
ketertiban umum, moralitas, agama, kesusilaan.
Meskipun pernyataan ini jarang sekali digunakan,
namun sejumlah yuridiksi negara-negara lain juga
tetap menggunakan batasan ini dengan tolok ukur
yang tidak sama.
Kadang-kadang menjadi debatable sampai di
Pengadilan
INVENSI YG TIDAK DAPAT DIBERI PATEN
proses atau produk yang pengumuman dan
penggunaan atau pelaksanannya
bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, moralitas, agama,
ketertiban umum, atau kesusilaan;
Contoh-contoh: Apakah ini bertentangan dengan kesusilaan?
Invensi yang berkaitan dengan alat untuk memperbesar
kelamin laki-laki, dimana dalam deskripsinya disertakan
gambar kelamin laki-laki semula kecil, dan gambar
berikutnya digambarkan kelamin laki-laki, setelah ditreatment
dengan alat tersebut menjadi besar atau mengencang tegak.
PENGGUNAANNYA MENYEHATKAN TAPI
PENGUMUMANNYA DAPAT DIANGGAP
BERTENTANGAN DENGAN KESUSILAAN
Ada 2 hal di sini,
yaitu apakah pengumumannya bertentangan
dengan moralitas, agama dan kesusilaan,
sedangkan
penggunaannya
menyehatkan
(bagi laki-laki).
(Menurut pasal 7a suatu invensi tidak diberikan karena
pengumuman dan penggunaannya atau pelaksanannya
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, moralitas, agama, ketertiban umum, atau
kesusilaan).
(1) Invensi yang berkaitan dengan bom
surat, bila dibuka dapat meledakkan
suatu peledak dari jarak jauh. (apakah
ini bertentangan dengan Pasal 7a, atau
diatur sesuai pasal 46 yang berkaitan
dengan HANKAM)
(2) Invensi (Utility Model) tentang
boneka robotik yang saling dapat
berciuman dengan suara mendesah
(apakah ini bertentangan dengan Pasal
7a).
…INVENSI YG TIDAK DAPAT DIBERI PATEN
a. metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan
dan/atau pembedahan yang diterapkan
terhadap manusia dan/atau hewan;
b. teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan
dan matematika; atau
c. teori dan metode terhadap semua makhluk
hidup, kecuali jasad renik, atau proses biologis
yang essensial untuk memproduksi tanaman
atau hewan, kecuali proses non-biologis atau
proses mikrobiologis.
PERUBAHAN JENIS PATEN DAN AMANDEMENNYA
Dari paten menjadi paten sederhana atau sebaliknya
dapat dilakukan sejauh permohonan tersebut belum
diberi keputusan diberi hak atau ditolak
Biaya perubahan dari paten sederhana ke paten harus
mengeluarkan biaya sebesar:
Rp. 2 juta untuk pemeriksaan substantif dan
Rp 450 rb rupiah untuk biaya perubahan
Perubahan dari paten menjadi paten sederhana
hanya dikenai biaya perubahan sebesar Rp 450 rb
tersebut
…PERUBAHAN JENIS PATEN DAN AMANDEMENNYA
Akibat perubahan jenis permohonan tersebut
tetap tidak mempengaruhi tanggal penerimaan
permohonan semula.
Perubahan permohonan dapat pula berarti
melakukan pemecahan permohonan dari satu
permohonan menjadi dua atau lebih akibat
kegagalan memenuhi persyaratan sebagai satu
kesatuan invensi.
3. Dapat diterapkan dalam industri
(1) Istilah “dapat diterapkan dalam industri” (Industrial
Application) menurut beberapa yurisdiksi disebut juga
“Utilty” atau di US disebut “Usefull”. Hal tersebut
merupakan sinonim tetapi tidak identik;
(2) Menurut sejarahnya, persyaratan “dapat diterapkan
dalam industri” berasal dari 2 aspek, yaitu:
•Untuk memberikan manfaat kepada masyarakat setelah hak
individu diberikan pada seorang untuk mengeksploitasi secara
ekslusif.
•Beberapa negara juga memberikan persyaratan ini untuk
kepentingan aspek moral, dimana seseorang yang diberikan hak
ekslusif tidak disalah-gunakan untuk memblokir invensi agar pihak
lain tidak bisa menggunakan/menikmati. Dengan persyaratan dapat
diterapkan dalam industri, maka masyarakat dapat menerima
manfaat samping dari kegiatan industri tersebut.
Pada prinsipnya persyaratan dapat diterapkan dalam industri
adalah bahwa suatu invensi harus dapat dilaksanakan secara
industri, baik pembuatannya atau penggunaannya, termasuk
juga di bidang pertanian, dan semua aktifitas fisik yang
memiliki karakter keteknikan meskipun industri skala rumah
tangga.
Contoh: Paten “Utility model” Jepang untuk satu invensi yang
berkaitan dengan cincin pengikat sapu lidi (sebagai Home
Industry). Sebaliknya meskipun canggih kedengarannya tetapi
dapat termasuk yang dianggap tidak dapat diterapkan dalam
industri (karena dianggap perceptual motion, seperti inovasi
yang dapat menggerakkan “suatu benda dengan bantuan pegas,
hidrolik, dan alat bantu fisik lain, benda tersebut terus berputar
seakan tidak berhenti“
SESI KETIGA
RABU, Tgl 11/9/2013
10.15 - 12.00
POKOK BAHASAN
1. Kejelasan Pengungkapan Invensi
2. Teori Drafting Patent
Kejelasan Spesifikasi Permohonan
Spesifikasi permohonan mencakup:
1. Deskripsi:
Judul Invensi
Bidang Teknik Invensi
Latar Belakang Invensi
Uraian Ringkas Invensi
Uraian Singkat Gambar (bila ada)
Uraian Lengkap Invensi
2. Klaim (yang dimintakan perlindungan)
3. Abstrak
4. Lampiran Gambar (bila ada)
Judul invensi s/d uraian lengkap invensi ditulis/diketik dalam halaman yang
terus bersambung (tanpa putus)
Klaim, halaman terpisah dari Uraian Lengkap
Abstrak, terpisah dari uraian lengkap dan klaim
Gambar, terpisah dari uraian lengkap, klaim, dan abstrak
Kesalahan penggunaan frasa transisional dalam
klaim dapat menyebabkan klaim invensi tidak jelas.
Klaim terdiri dari:
(1) Preambul (Awal Kalimat dalam klaim);
(2) Frase transisional (frasa antara awal kalimat dan
bodi klaim); dan
(3) Bodi klaim
Contoh klaim-klaim yang sama tetapi berbeda Frase
transisional-nya:
1. Suatu alat tulis, meliputi:
suatu pensil;
suatu penghapus yang dipasang pada salah satu ujung pensil;
dan suatu lampu yang dipasang di bagian tengah bodi pensil.
1. Suatu alat tulis, terdiri dari:
suatu pensil;
suatu penghapus yang dipasang pada salah satu ujung pensil;
dan suatu lampu yang dipasang di bagian tengah bodi pensil.
Keterangan:
Terdapat 2 jenis frase transisional dalam klaim, yaitu :
(a) open-ended phrase; dan
(b) closed phrase
(1) Pada contoh (a) penggunaan frasa “meliputi” atau
”mencakup”(comprising, including, containing) termasuk
frase open-ended.
Oleh karena itu selain elemen pensil, penghapus, dan
lampu tidak menutup kemungkinan pensil tersebut dapat
memakai tutup pensil, walaupun tutup pensil bukan
merupakan elemen yang diklaim tetapi pelaksanaannya
dapat memakai tutup pensil. Mengapa tutup pensil tidak
diklaim, kemungkinan pertimbangan lingkup kebaruan
klaim atau tidak termasuk pembatasan klaim.
(2) Pada contoh (b) penggunaan frase “terdiri dari”
(consisting of) termasuk frase “closed”. Oleh karena itu
klaim tersebut hanya dibatasi alat tulis dengan elemenelemen yang disebutkan dalam klaim tersebut.
Kesalahan penulisan elemen-elemen dalam
bodi klaim
Penjelasan tentang bodi klaim:
- Bodi klaim mengikuti frasa transisional
- Bodi klaim menyatakan elemen dan
pembatasan klaim
- Bodi klaim juga merupakan hal yang akan
dinilai kebaruan dan inventif stepnya.
- Bodi klaim harus menyatakan hubungan
antar elemen yang ada di dalam bodi klaim.
• Contoh Klaim yang tidak jelas karena elemen-elemen di
dalam bodi klaim tidak dijelaskan hubungan antara elemen
yang satu dengan elemen yang lain.
1. Suatu alat untuk menahan barang, yang meliputi:
empat kaki penyangga;
16 baut; dan
suatu bidang penopang atas.
Klaim tersebut tidak jelas dan karena itu harus ditulis
sebagai berikut:
1. Suatu alat untuk menahan barang, yang meliputi:
paling tidak satu kaki penyangga; dan
suatu bidang penopang atas yang disusun dapat
didukung oleh paling tidak satu kaki penyangga.
Ketidak-lengkapan penulisan elemen dalam bodi
klaim
Contoh klaim yang tidak lengkap:
1. Suatu komputer, meliputi:
suatu prosesor.
Seharusnya ditulis selengkap mungkin agar menjadi
jelas
1. Suatu komputer, meliputi:
suatu prosesor;
suatu memori; dan
suatu bus yang dirangkai untuk mengantarkan
data di antara memori dan prosesor tersebut.
Klaim jenis “omnibus claim” dianggap tidak jelas
“Omnibus claim” meliputi suatu acuan pada deskripsi atau gambar
tanpa menyajikan batasan khusus.
Contoh:
1. Suatu alat untuk memanen jagung seperti yang diuraikan dalam
deskripsi.
atau
1. Suatu mesin pembuat jus buah seperti yang tergambar dalam
gambar 1.
Penulisan klaim seperti itu tidak semua negara menerima klaim
tersebut karena dianggap tidak jelas. USPTO tidak bisa menerima
klaim tersebut. EPO hanya menerima dalam keadaan tertentu.
Penulisan klaim seperti itu dapat diterima di Kantor Paten UK,
Australia, dan India.
Di Indonesia petunjuk praktis-nya tidak memperbolehkan penulisan
klaim seperti itu.
Ketidak-konsistenan Pengungkapan Invensi
- Pernyataan dalam deskripsi membatasi ciriciri khusus invensi, sedangkan dalam klaim
tidak.
- Fitur-fitur pokok yang tertuang dalam
deskripsi tidak dikemukakan dalam klaim
mandiri.
- Bagian subject-matter pada deskripsi
dan/atau gambar tidak tercakup dalam
klaim.
Sebagai contoh Ketidak-konsistenan Pengungkapan
Invensi
Misalnya suatu klaim mendefinisikan semua sirkuit
elektronik menggunakan tipe semikonduktor, tetapi salah
satu perwujudan yang ada dalam deskripsi dan dalam
gambar rangkaian memakai juga jenis tabung elektronik.
Penggunaan istilah, simbol/tanda dapat
mengakibatkan tidak konsisten,
misalnya:
dalam deskripsi dikemukakan peredam kejut,
dan derajat C, tetapi dalam klaim memakai
absorben dan derajat F dll.
juga
Kata-kata yang mempengaruhi ketidakjelasan pengungkapan
invensi dalam spesifikasi permohonan paten
a) harus dihindari kata-kata yang sifatnya relatif
misal panjang, pendek, lebar, paling baik.
Contoh : bila akan mengungkapkan “suatu potongan kayu yang panjang”
sebaiknya diperhatikan pengaruh panjang atau pendeknya
potongan kayu.
Akan lebih jelas jika ditulis
“potongan pertama kayu, dan potongan kedua kayu yang lebih panjang
dari potongan pertama”.
b) harus dihindari kata-kata yang bersifat “reklame”
Contoh: suatu payung yang paling baik
akan lebih tepat bila ditulis misalnya “suatu payung yang dapat
mengembang tanpa kait penahan”.
c) harus digunakan kata-kata terjemahan yang sesuai (apabila invensi dari
bahasa asing diterjemahkan ke Bahasa Indonesia)
Penggunaan kata atau istilah harus disesuaikan dengan tujuan
dan lingkup invensi yang dikehendaki
-
Misalnya produk yang diinginkan untuk dimintakan perlindungan adalah
payung yang dapat mengembang sendiri tanpa harus diberikan kait
penahan, maka istilah payung dapat diganti dengan suatu alat peneduh,
karena dapat mencakup payung atau peneduh pantai/payung pantai.
-
Misalnya produk yang ingin dimintakan perlindungan adalah sol sepatu,
sol sandal, dan sol sandal sepatu, maka istilah sandal dapat diganti
dengan alas kaki.
-
Misalnya suatu kopling otomatis untuk kendaraan roda dua, roda tiga, dan
roda empat yang mengemudikannya secara ditunggang, maka istilah
yang tepat adalah suatu kopling otomatis untuk kendaraan yang
dikendarai secara ditunggang.
-
Misalnya suatu penyempurnaan pada kursi, bangku dan sejenisnya, maka
istilah yang sesuai adalah suatu penyempurnaan pada alas duduk.
Hal-hal yang mempengaruhi ketidakjelasan inti
invensi
a) Deskripsi tidak mendukung klaim
Contoh 1:
Klaim berkaitan dengan metode untuk membuat “cetakan resin
sintetis” dengan perubahan sifat fisiknya untuk “resin termoplastik” tetapi metode yang diklaim tidak sesuai untuk “resin
thermosetting”.
Oleh karena itu agar klaim didukung oleh deskripsi maka cetakan
resin termoplastik harus dikecualikan tidak diklaim.
Contoh 2:
Dalam uraian disebutkan suatu proses untuk mengolah biji-biji
tanaman dengan memberlakukan pada alat penggoncang dingin.
Akan tetapi proses yang diklaim ternyata hanya berlaku pada satu
jenis biji tanaman.
Oleh karena itu invensi yang diklaim tidak boleh mencakup semua
jenis biji-bijian.
b). Invensi yang tidak Unity (konsep invensi yang
tidak tunggal)
Contoh 1:
Suatu bodi kendaraan yang aerodinamis yang mencakup ciri-ciri
seluruh bodi termasuk roda/velg kendaraan.
Meskipun roda/velg kendaraan termasuk dalam tampilan ciri khas
kendaraan aerodinamis, tetapi dalam praktek orang dapat mengganti
Velg tanpa harus mempengaruhi sifat aeorodinamis kendaraan. Oleh
karena itu ”bentuk aerodinamis kendaraan agar dipisah invensinya
dengan invensi yang berkaitan dengan velg roda kendaraan. Catatan:
bentuk aerodinamis di sini adalah yang memiliki karakter teknik dan
bukan yang bersifat estetis.
Contoh 2:
Invensi berkaitan dengan pembuatan produk “intermediate” dan
“produk akhir”.
Apabila pembuatan produk akhir dan produk intermediate sama-sama
baru dan pengandung langkah inventif, maka invensi ini harus dipisah
agar tetap unity.
PRINSIP DASAR PEMBUATAN SPESIFIKASI DOKUMEN
PERMOHONAN PATEN (Teori Drafting Patent)
119
Struktur Dokumen Permohonan Paten:
-
Deskripsi
Klaim
Abstrak
Gambar (jika ada)
120
Deskripsi
adalah penulisan secara lengkap dan jelas
dari invensi yang diajukan sehingga dapat
dimengerti oleh orang yang ahli di bidangnya,
dan mencakup:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Judul
Bidang Teknik invensi
Latar Belakang invensi
Ringkasan invensi
Uraian Singkat Gambar (jika ada)
Uraian Lengkap invensi
121
Judul
Contoh judul dalam bentuk frasa:
“Penutup kaleng ”
“Komposisi antihipertensi”
122
Judul
Tidak diperkenankan:
• Memuat iklan/promosi: “Kompor Minyak Yang
sangat Irit”
• Memuat merek dagang: “PUPUK MAJEMUK
FOSFO SUPERMIX DAN CARA PEMBUATANNYA
”
123
Bidang Teknik invensi
Bidang Teknik invensi:
•
menjelaskan secara ringkas inti
invensi yang dimintakan perlindungan
patennya
•
biasanya tidak berbeda jauh dengan
judul dengan kalimat yang
lebih rinci
124
Contoh Bidang Teknik Invensi untuk suatu
produk/alat:
Invensi ini berkaitan dengan suatu alat
peneduh yang dapat dikuncupkan
dan dikembangkan sepanjang
tangkai peneduh tanpa harus
ditahan pengait.
125
126
Contoh Bidang Teknik Invensi
untuk suatu metode/proses
Invensi ini berhubungan dengan metode dan alat
untuk membuat ubin dari bambu. Lebih khusus,
invensi ini berhubungan dengan metode
pembuatan ubin dari bambu dengan melapiskan
setiap lembaran bambu dimana kulit bambu
ditempatkan pada posisi paling atas.
127
128
129
130
Latar Belakang invensi
• Mengungkapkan:
• Hal-hal yang berkaitan dengan invensi yang telah
diketahui oleh inventor.
– Misalnya: Sampai awal abad XX, pengetahuan dan
ketrampilan orang yang berkaitan dengan pemanfaatan
bambu untuk bahan bangunan maupun sebagai peralatan
cukup banyak. Bambu sebagai bahan bangunan seperti
dinding, ususk-reng, lantai, langit-langit dsb …
Bambu sebagai peralatan seperti kincir, pompa air, talang
air, tempat makanan-buah-sayur, dsb….
131
Menjelaskan kekurangan dari pemecahan masalah sebelumnya atau kelebihan dari
invensi dibandingkan dengan invensi sebelumnya
• Misalnya: Namun demikian penggunaan bambu sebagai lantai
belum dikembangkan bagaimana bambu dapat berfungsi
sebagai ubin dengan ukuran yang lazim dipakai dalam ubin
keramik dengan pemasangan yang relatif sederhana.
Dapat juga mencantumkan sumber pembanding yang
sudah ada: misalnya dari dokumen paten, jurnal,
pengungkapan oral, atau yang secara langsung
132
Contoh hasil penelusuran berbagai
produk yang berkaitan dengan
pemanfaatan bambu sebagai peralatan
maupun sebagai produk komoditas
dan produk bangunan.
Hasil penelusuran dapat ditulis bagian
yang relevan dengan invensi sebagai
sumber acuan dalam menulis latar
belakang invensi.
133
Tabel Bentuk-bentuk perlindungan HKI pada berbagai aspek komoditi bambu.
Alternatif Perlindungan HKI*)
Aspek
Manfaat Ekonomi Komoditi Bambu
Paten
Hak Cipta
Merek
Dagang
RD
DI
IG/IA
PVT
Bahan bangunan.
Bahan dasar kerajinan.
Bahan dasar perabotan (peralatan).
Bahan makanan.
Bahan pembuatan pulp dan kertas.
Bahan dasar pembuatan panel.
Bahan baku obat-obatan
makanan kesehatan.
dan
Varietas baru.
Informasi dalam bentuk tulisan,
rekaman, database, dll.
*) RD = rahasia dagang; DI = desain industri; IG/IA = indikasi geografi dan indikasi asal;
PVT = perlindungan varietas tanaman.
134
Menjelaskan masalah yang dipecahkan
oleh invensi
• Namun demikian, sampai invensi ini ditulis
belum ada yang menyampaikan keahlian
penggunaan bambu sebagai ubin penutup
lantai. Untuk itu melalui invensi ini
dikemukakan suatu metode dan peralatan
untuk membuat ubin dari lapisan-lapisan
lembaran bambu yang disatukan dengan
perekat dan dipres membentuk ukuran
kelaziman ubin lantai.
135
Contoh penulisan Latar Belakang Invensi yang lain
Sampai saat ini telah banyak dikembangkan sikat gigi untuk tujuan
peningkatan kesehatan gig, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Namun
demikian, kebanyakan dari penyempurnaan sikat gigi yang ada masih berkisar pada
bulu-bulu sikat untuk menyikat gigi. Telah diungkapkan dalam dokumen paten US
No…….. mengenai sikat gigi untuk membuat anak-anak tertarik melakukan aktifitas
menyikat gigi dengan menampilkan musik ketika sikat gigi digunakan untuk
menggosok gigi. Penggunaan musik tersebut disesuaikan dengan melengkapi
perlengkapan digital pada sikat gigi sehingga pada waktu dilakukan penekanan bulubulu sikat pada permukaan gigi, alunan musik akan terdengar. Penggunaan piranti
digital yang dapat menampilkan instrumen musik pada waktu menyikat gigi cukup
membuat anak bergairah dalam melakukan pekerjaan menyikat gigi. Namun
demikian terdapat keterbatasan dalam selera musik karena tidak setiap jenis musik
disenangi oleh anak-anak dan kadang mengganggu konsentrasi dalam menyikat gigi.
Untuk itu dalam invensi ini dikemukakan suatu sikat gigi khususnya untuk
anak-anak yang dapat menampilkan kedap-kedip nyala lampu sepanjang bodi sikat
gigi dengan durasi nyala lampu antara satu hingga dua menit sebagai tanda telah
sempurna dan selesainya menyikat gigi. Sikat gigi sesuai invensi ini dapat disediakan
bateri ukuran kecil, biasanya sebesar butiran pil/kapsul dan banyak tersedia di
pasaran sehingga bila energi listrik dalam bateri habis mudah diganti. ……. Dst…….
136
Contoh sikat gigi pembanding invensi untuk ditulis
dalam Latar Belakang Invensi
137
Contoh sikat gigi sesuai invensi yang disinggung dalam tulisan Latar Belakang Invensi
dan akan diuraikan dalam uraian ringkas maupun dalam uraian lengkap
138
139
Ringkasan invensi
• Menjelaskan invensi secara umum
• Fungsi: mengindikasikan inti invensi yang
dapat mengatasi masalah yang ada dalam
invensi terdahulu
• Penyelesaian masalah yang sebenarnya tidak
perlu diuraikan disini
140
Ringkasan invensi
• Istilah yang digunakan dalam Ringkasan invensi
ini adalah susunan kata dalam klaim utama,
atau jika klaim utama lebih dari satu, maka
dapat disebutkan susunan kata yang ada pada
masing-masing klaim mandiri.
• Ringkasan invensi dapat juga mengindikasikan
apa keuntungan yang diberikan invensi.
141
Ringkasan invensi
Contoh (1)
Invensi ini menyediakan suatu lemari pendingin yang
memiliki tampilan layar pada sis depannya yang dapat
memberikan informasi keseluruhan isi dalam lemari
pendingin.
Menurut aspek lainnya, invensi ini menyediakan suatu
lemari pendingin yang dapat menampilkan isi lemari yang
sudah kosong sehingga dengan melihat ke tampilan layar
kita dapat mengetahui keperluan belanja yang harus
disediakan untuk mengisi barang apa saja yang telah kosong
di dalam lemari es tersebut.
142
PATEN/ DESAIN INDUSTRI
Produk Kulkas
1
1
2
Perspektif Depan
Perspektif Belakang
Keterangan: (1) Bodi Kulkas, (2) Monitor Isi Kulkas
143
Ringkasan invensi
Contoh (2)
Invensi ini menyediakan suatu proses pembuatan ubin dari bambu yang telah
dibuat menjadi lempengan bambu, dimana proses meliputi:
(1) Membuat lempengan bambu dengan memotong batang bambu pilihan
dengan ukuran tertentu dan mengepresnya pada rol pengepres
lempengan bambu agar benar-benar datar lempengan bambu tersebut,
melapiskan lempengan bambu yang telah dipres sekurang-kurangnya tiga
lapis dimana lapisan luar merupakan lapisan kulit bambu, dan pada setiap
permukaan lempengan yang dilaiskan satu sama lain tersebut diberikan
perkeat secukupnya untuk menyatukan lapisan menajdi satu susunan
lapisan. Perekat tersebut disukai dari jenis yang dipakai dalam pelapisan
kayu triplek, dan
(2) memanaskan lapisan kepingan bambu tersebut pada temperatur kira-kira
290 sampai 440oC selama paling tidak dua jam.
144
145
146
147
148
Uraian singkat gambar:
Meliputi:
- gambar perspektif, tampak atas, depan,
samping, grafik dan lain-lain
- dijelaskan berurutan
149
Uraian singkat gambar
Contoh:
Gambar 1 adalah diagram tahap-tahap proses
pembuatan ubin dari bambu menurut invensi ini.
Gambar 2 adalah lempengan lembaran bambu yang siap
untuk dilapiskan satu sama lain menurut invensi ini.
Gambar 3 adalah ……. dst
150
Uraian Lengkap invensi
• harus ada --> merupakan bagian yang
sangat penting
• informasi yang cukup --> dapat dibaca
dan dipraktekkan oleh orang yang ahli
dibidangnya.
• Sebanyak mungkin informasi
• penjelasan gambar lebih rinci
• data-data pendukung
• penjelasan diterapkan dalam industri
151
Klaim
• bagian yang terpenting dari dokumen
paten --> bagian invensi yang diinginkan
untuk dilindungi.
• Klaim utama dan klaim mandiri
• didukung uraian/deskripsi
• luas tetapi spesifik
• tidak boleh: gambar kecuali gambar
rumus kimia, merujuk pada deskripsi
152
Pola penulisan klaim “single form” :
A. Contoh aktifitas/proses/metode:
Proses pembuatan ubin dari lembaran bambu
yang meliputi tahap tahap:
a. memotong…. dst
b. mengepres potongan ……..
c. melapiskan setiap potongan lembaran ..
d. memanaskan…. dst.
153
• Contoh klaim alat/produk dengan “two
part form” klaim
• Klaim
1. Suatu alat peneduh yang terdiri dari
tangkai, jari-jari penopang dan bagian
peneduh, dimana peneduh dapat
dikuncupkan dan dikembangkan
sepanjang tangkai peneduh dari arah
bawah ke atas yang dicirikan bahwa
pada waktu dikembangkan jari-jari
penenduh tepat mendatar ditahan oleh
pengganjal yang ditenpatkan pada
ujung atas tangkai tersebut sehingga
payung mengembang tanpa harus
ditahan pengait.
154
155
KATEGORI KLAIM
Klaim dibedakan berdasarkan kategorinya
sebagai berikut:
1. Klaim produk : alat, komposisi, formula
2. Klaim proses: proses pembuatan, proses
penentuan, proses identifikasi dll.
3. Klaim penggunaan
4. Klaim metode
156
JENIS KLAIM
1. Klaim Mandiri: Klaim yang berdiri sendiri,
tidak tergantung pada klaim sebelumnya
2. Klaim Turunan: klaim yang bergantung pada
klaim sebelumnya
157
JENIS KLAIM, contoh 1:
1. Komposisi air isi ulang yang dapat diminum yang mengandung
flour pembersih air dengan perbandingan antara 1,9 sampai
3,5 ppm flour per liter air.
2. Komposisi menurut klaim 1 selanjutnya mengandung flour
yang telah terlarut dalam pelarut air.
3. Komposisi menurut klaim sebelumnya dari klaim 1 dan klaim 2
dimana kadar ppm fluor dikehendaki tidak lebih dari 2 ppm
komposisi total.
Klaim 1 adalah klaim mandiri dan klaim 2 dan 3 adalah klaim
turunan
158
JENIS KLAIM, contoh 2:
1. Suatu meja ping-pong yang dapat diatur posisi ketinggian dan
kerataannya dengan menyediakan kaki-kaki meja ping-pong
yang dapat ditinggikan dan direndahkan untuk mengatur
ketinggian dan kerataan menurut posisi alat penyipat datar
yang disediakan pada sisi keliling luar meja ping-pong.
2. Meja ping-pong menurut klaim 1, dimana alat penyipat datar atau water
pass ditempatkan paling tidak satu alat penyipat datar pada sisi luar dari
setiap bidang pemain.
3. Meja ping-pong menurut klaim sebelumnya dari klaim 1 dan klaim 2
dimana kaki-kaki meja ping-pong dapat dinaik-turunkan dengan
mekanisme putaran ulir dan baut.
Klaim 1 adalah klaim mandiri dan klaim 2 dan 3 adalah klaim turunan
159
160
JENIS KLAIM, contoh 2:
1. Komposisi pewarna yang mengandung
a, b dengan perbandingan dari 1:9 sampai 5:5
2. Komposisi menurut klaim 1 selanjutnya mengandung c.
3. Proses pembuatan komposisi menurut klaim 1, dimana proses
meliputi tahap-tahap:
a.
b.
4. Proses dari klaim 3 dimana pemanasan dilakukan pada
rentang temperatur 150-170C
Klaim 1 dan 3 adalah klaim mandiri sementara klaim 2 dan 4
adalah klaim turunan.
Walaupun klaim 3 mengacu pada klaim sebelumnya, tetapi
karena kategori klaimnya berbeda (klaim proses), maka klaim
3 bukan merupakan turunan dari klaim 1
161
Dalam pembuatan klaim sebaiknya dibuat
semua kategori yang mungkin, misalnya jika
invensi dapat mengklaim produk, alat untuk
membuat produk, maka setiap jenis kategori
tersebut dibuat sebagai klaim mandiri.
Klaim utama /mandiri biasanya diikuti
dengan satu atau lebih klaim turunan
162
Buat contoh klaim 1 (utama/mandiri) pada gambar
berikut ini:
163
Buat contoh klaim 1 (utama/mandiri) pada gambar
berikut ini:
164
Buat contoh klaim 1 (utama/mandiri) pada gambar
berikut ini:
165
Buat contoh klaim 1 (utama/mandiri) pada gambar berikut
ini:
166
Buat contoh klaim 1 (utama/mandiri) pada
gambar berikut ini:
167
Buat contoh klaim 1 (utama/mandiri) pada gambar berikut ini:
168
Buat contoh klaim 1 (utama/mandiri) pada gambar berikut ini:
169
Apa yang diklaim dalam klaim turunan harus
merupakan kategori yang sama dengan klaim
mandirinya dan mengklaim hal yang sama
tetapi merupakan hal yang lebih spesifik dari
klaim mandirinya
170
Abstrak
Uraian singkat mengenai suatu invensi yang merupakan
ringkasan dari pokok-pokok penjelasan uraian dalam
deskripsi, klaim ataupun gambar.
Abstrak harus:
• Menunjukkan Judul Invensi.
• Mengindikasikan Bidang Teknik Invensi.
• Uraian singkat penemuan yang disusun sedemikian rupa
sehingga masalah, pemecahan masalah dan penerapan
penggunaan dari invensi tersebut dapat tercakup dalam
abstrak tersebut.
• Ditulis dengan jumlah kata kurang lebih 200 kata
• Abstrak dapat memuat rumus kimia, gambar atau tabel yang
menunjukkan ciri penemuan yang terbaik.
171
“General Guidelines for the preparation of Abstract” (Handbook on Industrial
Property Information and Documentation, WIPO, Geneva”)
Article
Its identity, use; construction, organization, method of
manufacture
Chemical
compound
Its identity (structure if appropriate);
method of preparation, properties, uses
Mixture
Its nature, properties, use; essential ingredients (identify,
function);
proportion of ingredients, if significant; preparation
Machine,
Apparatus
Its nature, use; construction, organization; operation
Process of
operation
Its nature and characterizing features; material and conditions
employed; product, if significant; nature of and relationship
between the steps, if more than one
If the disclosure
involves
alternatives
The abstracts should deal with the preferred alternative and
identify the other if this cannot be done, it should mention that
they exist and whether they differ substantially from the
preferred alternative
172
GAMBAR
• Dilampirkan ke dalam spesifikasi invensi untuk
maksud penjelasan perwujudan invensi. Gambar yang
dimaksud di sini adalah gambar teknik dari suatu
invensi yang memuat tanda-tanda, simbol, huruf,
angka, yang menjelaskan bagian-bagian dari invensi
tersebut
• Dalam gambar hanya tanda yang berupa huruf atau
angka yang boleh dicantumkan dan tidak dibenarkan
dalam bentuk tulisan, kecuali bila tulisan sangat
diperlukan sebagai bagian dari gambar yang
bersangkutan. Bagan dan grafik dianggap sebagai
gambar
173
Contoh keterangan GAMBAR
Uraian Singkat Gambar
Gambar 1 adalah gambar tampak perspektif sikat gigi
sesuai keahlian yang sudah ada.
Gambar 2 adalah gambar tampak samping dalam
keadaan belum terangkai sesuai invensi ini.
Gambar 3 adalah gambar tampak samping dalam
keadaan telah terangkai sesuai invensi ini.
Dst …………
174
CONTOH ILUSTRASI TINGKAHLAKU INVENTOR/PENEMU
YANG PERLU DILURUSKAN
oleh Pemohon dan/atau
Konsultan HKI
183
IX. Antara K I dan Industri Kreatif
14 Sektor Industri Kreatif (sesuai INPRES 6/2009) terkait dengan KI personal dan KI komunal, sebagai tinjauan sisi lain
kelembagaan karena belum ada pengaturan dalam bentuk UU yang mengatur tentang folklore secara jelas
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Periklanan ((HKI Personal berkaitan dgn
merek, hak cipta, desain industri),
Arsitektur (HKI Personal: berkaitan dgn hak
8.
cipta, KI komunal: ekspresi budaya tradisional),
cipta, desain industri, KI komunal: ekspresi
Budaya dan Pengetahuan Tradisional),
9.
Pasar seni dan barang antik ((HKI
10.
Personal: desain industri, hak cipta, KI
Komunal: ekspresi Budaya dan Pengetahuan
Tradisional),
Kerajinan (HKI Personal: berkaitan dgn hak
cipta, desain industri, KI komunal: ekspresi
Budaya dan Pengetahuan Tradisional),
Video, film, dan fotografi (HKI Personal:
Seni pertunjukan (HKI Personal: hak cipta, KI
komunal: ekspresi budaya tradisional),
11.
Penerbitan dan percetakan (HKI personal:
hak cipta).
12.
Layanan komputer dan piranti lunak (HKI
personal: hak cipta),
13.
Radio dan televisi (HKI personal: Hak Cipta),
14.
Riset dan pengembangan (HKI personal:
Fesyen (HKI Personal: hak cipta, KI
komunal: ekspresi budaya tradisional ),
Musik (HKI Personal: hak cipta, KI komunal:
ekspresi budaya tradisional),
Desain (HKI Personal: berkaitan dgn hak
cipta, desain industri, KI komunal: ekspresi
Budaya dan Pengetahuan Tradisional),
Permainan interaktif (HKI Personal: hak
paten, desain industri, desain tata letak sirkuit
terpadu, dan hak cipta)
hak cipta, KI Komunal: ekspresi budaya
tradisional),
Catatan: Inpres tersebut mengamanatkan ke hampir semua Kementerian, Pemda Prop, Kab, Kota
(1) Angka 1 s.d. 14 di atas merupakan kompetensi usaha yang tidak sepenuhnya dikuasai oleh negara
maju;
(2) Kontribusi tertinggi terhadap GDP saat ini pada No. 6 (industri fesyen)
184
184
Link data paten internasional
1. http://www.wipo.int/classifications/ipc/en
2. http://www.wipo.int/patentscope
3. http://ep.espacenet.com
4. http://gb.espacenet.com
5. http://www.uspto.gov/patents/process/search/index.jsp
6. http://pericles.ipaustralia.gov.au/ols/auspat/welcome.do
7. http://depatisnet.dpma.de/DepatisNet/depatisnet?
8. http://brevets-patents.ic.gc.ca/opic-cipo/cpd/eng/introduction.html
9. http://www.chinatrademarkoffice.com/index.php/ptsearch
10.http://www.prv.se/spd/search?lang=en
11.http://www.irossco.com/patentsearching.htm
12.http://www.google.com/patents
SUMBER ACUAN
1. WIPO Patent Drafting Manual (IP Asset Management Series
2010)
2. Glossary IP Asset Management Series
3. Undang-undang Paten No. 14 Tahun 2001
4. PP 34 Tahun 1991
5. Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual, DitJen HKI.
6. Introduction to Intellectual Property Rights, NOLO, USA
7. Patent It Yourself, NOLO, USA