Lembaga amil Zakat Infaq dan shodaqah

Download Report

Transcript Lembaga amil Zakat Infaq dan shodaqah

Oleh kelompok : 9
Lalu Anden Wiwangsa ( 20100730007)
Siti Fatimah ( 20100730020)
Murniati ( 20100730043)
Pengertian zakat
 Zakat dari istilah fikih
 zakat dalam syari’at islam sebagai harta
yang wajib di berikan kepada orangorang yang tertentu, dengan syararsyarat tertentu pula.
 Secara teknis
Sejarah zakat
Zakat itu diwajibkan pada tahun ke-9 Hijrah, sementara
shadaqah fitrah pada tahun ke-2 hijrah. Akan tetapi ahli
hadist memandang zakat itu diwajibkan sebelum tahun ke-9
Hijrah ketika maulana abdul hasan berkata bahwa zakat di
wajibkan setelah setelah hijrah dan dalam kurun waktu 5
tahun setelahnya. Sebelum diwajibkan zakat bersifat suka rela
dan belum ada peraturan khusus atau ketentuan hukum.
Peraturan mengenai pengeluaran zakat diatas muncul pada
tahun ke-9 hijrah ketika dasar islam telah kokoh, wilayah
negara berekspansi dengan cepat dan orang-orang
berbondong masuk islam.
Dasar hukum zakat
 Dalam Bab 1 pasal 3 disebutkan bahwa, “ pemerintah
berkewajibkan memberikan perlindungan, pembinaan, dan
pelayanan kepada muzakki, mustahiq dan amil zakat”.
 Begitu pula dalam Bab III pasal 6 disebutkan bahwa,
“pengelolaan zakat dilakukan oleh Badan Amil Zakat yang
dibentuk oleh pemerintah.”
Penyaluran
 Zakat disalurkan menurut ketentuan disalurkan kepada
tujuh golongan, yaitu:
 Fakir miskin
 Kelompok amil (petugas zakat)
 Kelompok muallaf (orang yang baru masuk islam)
 Memrdekakan budak belian
 Kelompok gharimin atau kelompok yang berhutang
 Fi sabilillah
 Ibnu sabil
Pengertian infaq
 Infaq adalah pengeluaran suka rela yang dilakukan
seseorang setiap kali ia mendapatkan rizki sebanyak yang
ia kehendakinya.
 Menurut bahasa infaq berasal dari kata anfaqa yang
berarti mengeluarkan harta untuk kepentingan sesuatu.
 menurut istilah syariat infaq adalah mengeluarkan
sebagian harta yang diperintahkan dalam islam.
Dasar hukum infaq
 Dalil naqli mendasari infaq adalah sebagaimana firman
Allah dalam al-quran. “sebelumnya, sebagai petunjuk
bagi manusia, dan Dia menurunkan al-furqan, sungguh,
orang-orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah akan
memproleh azab yang berat. Allah Maha perkasa dan
mempunyai hukuman,”.
Pengertian shodaqoh
 Shodaqah atau sedakah secara bahasa berasal dari kata “
shadaqah” yang artinya “benar tersurat dari kata lain
bahwa yang bersedaqah adalah orang yang benar
imannya.
 Pengertian shadaqoh adalah pemberian sesuatu kepada
orang lain yang membutuhkan, dengan mengharap ridho
Allah semata.
DASAR HUKUM
 “ dan bersedekahlah kepada kami, sesunggunya Allah
memberikan balasan kepada orang-orang yang
bersedekah”(yusuf:88).
 Allah juga berfirman sebagai berikut “ dan kamu tidak
menafkahkan melainkan karena mencari keridhoan Allah
dan sesuatu yang kamu belanjakan, kelak akan
disempurnakan balasannya sedang kamu sedikitpun tidak
akan dianiaya”.(al-baqarah:272).
Organisasi lembaga pengelola zakat
 Undang-undang No. 38 tahun 1999tenntang pengelolaan
zakat Bab III pasal 6 dan pasal 7 menyatakan bahwa
lembaga pengelola zakat di indonesia itu ada 2
 1. BAZ ( badan amil zakat)
 2. LAZ ( lembaga amil zakat)
Susunan organisasi lembaganya
1.
2.
3.
4.
5.
Badan amil zakat terdiri atas Dewan pertimbangan, komisi
pengawas dan badan pelaksana
Dewan pertimbangan sebagaimana dimaksud ayat 1
meliputi unsur ketua, sekretaris, dan anggota.
Komisi pengawas sebagaimana dimaksud dalam ayat 1
meliputi unsur ketua, sekretaris, dan ketua.
Badan pelaksana sebagaimana dimaksud dalam ayat 1
meliputi unsur ketua, sekretaris, bagian keuangan, bagian
pengumpulan,bagian pendistribusian, dan pemberdayaan.
Anggota pengurus badan amil zakat terdiri atas unsur
masyarakat dan unsur pemerintah. Unsur masyarakat terdiri
atas ulama, kaum cendikia, tokoh masyarakat, profesional
dan lembaga nasional yang terkait.
Fungsi dan tugas pokok pengawas
BAZ
 Dewan pertimbangan
 fungsinya : memberikan pertimbangan, fatwa, saran dan
rekomendasi kepada badan pelaksana dan komisi
pengawas dalam pengelolaan badan amil zakat, meliputi
aspek syariah dan aspek manajerial.
 Tugas pokok
2. Komisi pengawas BAZ
Fungsinya :
Tugas pokok:
3. Badan pelaksan
Fungsi
 tugas pokok
 Kendala pengembangan lembaga zakat
 Strategi pengembangan lembaga zakat