A.10.1 BAHAN AJAR

Download Report

Transcript A.10.1 BAHAN AJAR

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
DISUSUN OLEH:
TIM PENGEMBANG
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
PENGERTIAN BAHAN AJAR
bahan ajar Adalah satu unit program belajar mengajar terkecil, yang secara rinci
menggariskan:
•
Tujuan instruksional.
•
Topik yang akan dijadikan pangkal proses belajar mengajar.
•
Pokok-pokok yang akan dipelajari.
•
Kedudukan dan fungsi bahan ajar dalam kesatuan program yang lebih luas.
•
Peranan guru dalam proses belajar-mengajar.
•
Alat dan sumber belajar yang dipergunakan.
•
Kegiatan belajar yang harus dilakukan dan dihayati siswa secara berurutan.
•
Lembaran kerja yang harus diisi oleh siswa.
•
Program evaluasi yang akan dilaksanakan.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
JENIS BAHAN AJAR
1. Bahan cetak (printed) seperti antara lain handout,
buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet,
wallchart, foto/gambar, model/maket.
2. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio,
piringan hitam, dan compact disk audio.
3. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti
video compact disk, film.
4. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching
material) seperti CAI (Computer Assisted Instruction),
compact disk (CD) multimedia pembelajarn interaktif,
dan bahan ajar berbasis web (web based learning
materials).
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
ALUR ANALISIS PENYUSUNAN BAHAN AJAR
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
BAHAN AJAR
Kegiatan
pembelajar
Materi
Pembelajaran
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
TUJUAN PENYUSUNAN BAHAN AJAR
1)
Memperjelas dan mempermudah penyajian.
2)
Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik peserta
belajar maupun guru/ instruktur.
3)
Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti untuk
meningkatkan motivasi dan gairah belajar.
4)
Memungkinkan peserta didik dapat mengukur atau mengevaluasi
sendiri hasil belajarnya. (Depdiknas, 2008:5)
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
MANFAAT BAGI GURU
1. Diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai
dengan kebutuhan belajar siswa,
2. Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit untuk
diperoleh,
3. Memperkaya karena dikembangkan dengan menggunakan
berbagai referensi,
4. Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam
menulis bahan ajar,
5. Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru
dengan siswa karena siswa akan merasa lebih percaya kepada
gurunya.
6. Menambah angka kredit ataupun dikumpulkan menjadi buku dan
diterbitkan.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
MANFAAT BAGI SISWA
1.
Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.
2.
Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan
mengurangi ketergantungan terhadap kehadiran
guru.
3.
Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap
kompetensi yang harus dikuasainya
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
Karakteristik untuk pengembangan bahan ajar berdasarkan
depdiknas (2008:3) antara lain :
1. Self Instructional,
2. Self Contained,
3. Stand Alone
4. Adaptive, bahan ajar
5. User Friendly
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
1. Self Instructional
Melalui bahan ajar tersebut peserta didik mampu membelajarkan diri
sendiri, tidak tergantung pada pihak lain. Untuk memenuhi karakter
self instructional, maka dalam bahan ajar harus;
• berisi tujuan yang dirumuskan dengan jelas;
• berisi materi pembelajaran yang dikemas ke dalam unit-unit
kecil/spesifik sehingga memudahkan belajar secara tuntas;
• menyediakan contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan
pemaparan materi pembelajaran
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
• menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan
komunikatif.
• terdapat rangkuman materi
• terdapat instrumen penilaian
• terdapat umpan balik atas penilaian
• tersedia informasi tentang referensi yang mendukung
materi pembelajaran dimaksud.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
2. Self
Contained
Seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi dasar atau sub
kompetensi dasar yang dipelajari terdapat di dalam satu bahan ajar
secara utuh.
Tujuan dari konsep ini adalah memberikan kesempatan untuk
mempelajari materi pembelajaran secara tuntas, karena materi
dikemas ke dalam satu kesatuan yang utuh.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
3. Stand Alone (berdiri
sendiri),
bahan ajar yang dikembangkan tidak
tergantung pada media lain atau tidak harus
digunakan bersama-sama dengan media
pembelajaran lain.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
4. Adaptive
bahan ajar hendaknya memiliki daya adaptif yang
tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi,
artinya dapat menyesuaikan dengan perkembangan
iptek.
Dengan memperhatikan percepatan
perkembangan ilmu dan teknologi
pengembangan bahan ajar multimedia
hendaknya tetap “up to date”.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
5. User
Friendly
bahan ajar hendaknya bersahabat dengan
pemakainya. Setiap instruksi dan paparan
informasi yang tampil bersifat membantu,
termasuk kemudahan pemakai dalam
merespon, mengakses sesuai dengan
keinginan. Penggunaan bahasa yang
sederhana, mudah dimengerti serta
menggunakan istilah yang umum.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BAHAN AJAR:
Pengadaan bahan ajar dapat dilakukan sendiri oleh guru atau pengajar.
Menurut Suryosubroto (1983) dalam Made Wena (2009:233-234), suatu
bahan ajar digunakan di sekolah disusun dengan melalui langkah-langkah
sebagai berikut:
1)
Menyusun kerangka paket belajar
2)
Menyusun/menulis program secara terperinci meliputi pembuatan
semua unsur dalam komponen bahan ajar
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
1. MENYUSUN KERANGKA PAKET BELAJAR
•
Menetapkan/menggariskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan
mempelajari bahan ajar.
•
Menyusun soal-soal penilaian untuk mengukur sejauh mana tujuan
instruksional khusus bisa dicapai
•
Mengidentifikasi pokok-pokok materi pelajaran yang sesuai dengan setiap
tujuan instruksional khusus
•
Mengatur dan menyusun pokok-pokok materi tersebut di dalam urutan yang
logis dan fungsional
•
Menyusun langkah-langkah kegiatan belajar peserta didik
•
Memeriksa sejauh mana langkah-langkah kegiatan belajar yang telah
diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan.
•
Mengidentifikasi alat-alat yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar dengan bahan ajar tersebut.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
2. Menyusun/menulis program secara
terperinci meliputi pembuatan semua unsur
dalam komponen bahan ajar, yaitu:
• Petunjuk penggunaan bahan ajar
• Lembar Kegiatan Peserta Didik berisi materi pelajaran yang harus
dikuasai oleh peserta didik dan kegiatan yang harus dilakukan peserta
didik.
• Lembar jawab/kunci
• Lembar evaluasi/penilaian
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
bahan ajar perlu dirancang dan
dikembangkan dengan
memperhatikan beberapa elemen
diantaranya :
Konsistensi
Format
Organisasi
Daya tarik
Bentuk dan ukuran huruf
Ruang/spasi kosong
(Azhar Arsyad, 1997:87-90)
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
KONSISTENSI
• Gunakan bentuk dan huruf secara konsisten dari halaman ke
halaman. Usahakan agar tidak menggabungkan beberapa
cetakan dengan bentuk dan huruf yang terlalu bervariasi.
• Gunakan jarak spasi konsisten. Jarak antara judul dengan
baris pertama, antara judul dengan teks utama. Jarak baris
atau spasi yang tidak sama sering dianggap buruk, tidak
rapi.
• Gunakan tata letak dan pengetikan yang konsisten, baik pola
pengetikan maupun margin/batas-batas pengetikan.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
FORMAT
• Gunakan format kolom (tunggal atau multi) yang
proporsional, artinya menggunakan kolom sesuai dengan
bentuk dan ukuran kertas yang digunakan.
• Gunakan format kertas (vertikal/horisontal) yang tepat
serta harus memperhatikan tata letak dan format
pengetikan.
• Gunakan tanda-tanda (icon) yang mudah ditangkap yang
bertujuan untuk menekankan pada hal-hal yang dianggap
penting atau khusus. Tanda dapat berupa gambar, cetak
tebal, cetak miring atau lainnya.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
ORGANISASI
• Tampilan bagian yang menggambarkan cakupan materi yang akan
dibahas dalam bahan ajar.
• Organisasikan isi materi pembelajaran dengan urutan dan susunan
yang sistematis, sehingga memudahkan peserta didik memahami
pembelajaran.
• Susun naskah, gambar, dan ilustarsi sedemikian rupa sehingga
informasi mudah dimengerti oleh peserta didik.
• Organisasikan antar bab, antar unit, dan antar paragraf dengan
susunan dan alur yang memudahkan peserta didik memahaminya.
• Organisasikan antara judul, sub judul, dan uraian yang mudah diikuti
oleh peserta didik.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
DAYA TARIK
Daya tarik bahan ajar dapat ditempatkan di
beberapa bagian seperti:
Bagian sampul depan dengan
mengkombinasikan warna, gambar/ilustrasi,
bentuk dan ukuran huruf yang sesuai.
Bagian isi bahan ajar dengan menempatkan
rangsangan-rangsangan berupa
gambar/ilustrasi, pencetakan huruf tebal, miring,
garis bawah atau warna.
Tugas dan latihan yang dikemas sedemikian
rupa.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
BENTUK DAN UKURAN HURUF
Gunakan bentuk dan ukuran huruf yang
mudah dibaca sesuai dengan karakteristik
umum peserta didik.
Gunakan perbandingan huruf yang
proporsional antara judul, sub judul, dan isi
naskah.
Hindari penggunaan huruf kapital untuk
seluruh teks, karena dapat membuat proses
membaca menjadi sulit.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
RUANG/SPASI KOSONG
• Gunakan spasi atau ruang kosong tanpa naskah atau gambar untuk
menambah kontras penampilan bahan ajar. Spasi kosong dapat
berfungsi untuk menambahkan catatan penting dan memberikan
kesempatan jeda kepada peserta didik.
• Batas tepi (margin) harus disesuaikan.
• Spasi antar kolom, semakin lebar kolomnya, semakin luas spasi
diantaranya.
• Pergantian antar paragraf dan dimulai dengan huruf kapital.
• Pergantian antar bab atau bagian.
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
KESIMPULAN
• dalam bahan ajar terdapat beberapa komponen yaitu
petunjuk penggunaan bahan ajar, kegiatan pembelajaran,
lembar kegiatan peserta didik, dan evaluasi. Fungsi dan
peran bahan ajar tersebut perlu didukung oleh aturan
dalam penyusunan bahan ajar .
• bahan ajar merupakan alat atau sarana pembelajaran yang
berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara
mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan
menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan
sesuai dengan tingkat kompleksitasnya
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012
RUBRIK INSTRUMEN PENILAIAN BAHAN AJAR
No
ASPEK YANG DINILAI
1
Terdapat judul, tujuan, cara membaca
2
Ketercukupan lingkup materi dengan
kompetensi dasar
3
Kesesuaian materi dengan indicator
4
Ketepatan ejaan yang disempurnakan
5
Keterbacaan uraian materi berdasarkan kaidah
bahasa indonesia
SKOR
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
RAYON 134 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2012