Representasi audio dan video

Download Report

Transcript Representasi audio dan video

AUDIO
VIDEO
ALBERTUS SEPTYANTOKO
2712100014
AUDIO
VIDEO
Representasi Audio
 Gelombang suara analog tidak dapat langsung




direpresentasikan pada komputer.
Bunyi yang terjadi secara berkelanjutan dikarenakan karena
adanya gelombang analog. Untuk merubah gelombang analog
kedalam komputer dapat dilakukan dengan cara digitalisasi
gelombang analog.
Analog to Digital Converter (ADC) mengubah amplitude
sebuah gelombang kedalam waktu interval (samples) sehingga
menghasilkan representasi digital dari suara.
„Komputer mengukur amplitudo pada satuan waktu tertentu
untuk menghasilkan sejumlah angka.
Tiap satuan pengukuran ini dinamakan “SAMPLE”.
„
AUDIO
VIDEO
Frekuensi
 Tiga frekuensi yang sering digunakan dalam multimedia adalah
kualitas CD :
 44.1 kHz
 22.05 kHz
 11.025 kHz
 Ukuran sampelnya 8 bit dan 16 bit. Semakin besar ukuran
ukuran sampel, semakin baik data yang mendeskripsikan suara.
 Ukuran sampel 8-bit menyediakan 256 unit untuk
mendeskripsikan range dinamis atau amplitudo (level suara
dalam satu waktu) dari potongan suara yang ditangkap.
AUDIO
VIDEO
Analog To Digital Conversion
(ADC)
 Adalah proses mengubah amplitudo gelombang
bunyi ke dalam waktu interval tertentu (disebut
juga sampling), sehingga menghasilkan
representasi digital dari suara
 Sampling rate : beberapa gelombang yang diambil
dalam satu detik.
 Contoh : jika kualitas CD Audio dikatakan
memiliki frekuensi sebesar 44000 Hz, berarti
jumlah sample sebesar 44000 per detik
AUDIO
VIDEO
Analog To Digital Conversion (ADC)
Sampling
AUDIO
VIDEO
AUDIO
VIDEO
Sistem Pengkodean Audio
Digital
 Gelombang audio umumnya bersifat kontinu dan diubah
ke dalam bentuk diskrit.
 Langkah yang dilakukan adalah :
 Pengambilan sampling
 Kuantisasi
 Pengkodean
AUDIO
VIDEO
Contoh Sampling
Ketika melakukan sampling gelombang dengan ADC, terdapat
dua kendali :
Sampling rate : berapa banyak sample yang diambil perdetik
Sampling precision : berapa banyak perbedaan gradasi (level
kuantisasi) yang mungkin ketika mengambil sample
AUDIO
VIDEO
Contoh Sampling
 Asumsi :
 Sampling rate = 1000 per
detik
 Precision = 10
AUDIO
VIDEO
Contoh Sampling

Sampling error dapat dikurangi dengan
menaikkan sampling rate dan precision. Gambar
berikut sample rate dan precision dinaikkan 2 kali
lipat (20 gradasi pada rate 2000 sample per detik)
AUDIO
VIDEO
Format file Audio
 A. Format CD
(Ekstensi : .cda)
File dengan ekstensi .cda merupakan representasi dari
track CD-audio. File dengan format .cda dapat langsung
dijalankan melalui CD-ROM.
 B. Format Advanced Audio Coding (AAC)
(Ekstensi : .m4a, .m4b, .m4p, .m4v, .m4r, .3gp, .mp4, .aac)
AAC merupakan format audio menggunakan lossy
compression (data hasil kompresi tidak bisa dikembalikan
lagi ke data sebelum dikompres secara sempurna, karena
ada data yang hilang).
AUDIO
VIDEO
Format file Audio
 C. Format Waveform Audio (WAV)
(Ekstensi : .wav atau .wv)
file WAV adalah file audio yang tidak terkompres sehingga
seluruh sampel audio disimpan semuanya di media
penyimpanan dalam bentuk digital. Karena ukurannya
yang besar, file WAV jarang digunakan sebagai file audio di
Internet.
 D. Format Audio Interchange File Format (AIFF)
Ekstensi : .aiff, .aif, .aifc
File AIFF merupakan format file audio standar yang
digunakan untuk menyimpan data suara untuk PC dan
perangkat audio elektronik.
AUDIO
VIDEO
Format file Audio
 E. Format MPEG Audio Layer 3 (MP3)
Ekstensi : .mp3
Prinsip yang dipergunakan oleh MP3 adalah mengurangi
jumlah bit yang diperlukan dengan menggunakan model
psychoacoustic untuk menghilangkan komponenkomponen suara yang tidak terdengar oleh manusia –
sehingga adapat digolongkan file audio dengan kompresi
lossy.
 F. Format MIDI
Ekstensi : .mid
Merupakan standar yang dibuat oleh perusahaan alat-alat
music elektronik berupa serangkaian spesifikasi agar
berbagai instrument dapat berkomunikasi.
AUDIO
VIDEO
Format file Audio
 G. Format Monkey’s Audio
Ekstensi : .ape, .apl
Merupakan format file audio dengan kompresi lossless
sehingga tidak mengurangi kualitas suara. Umumnya,
sebuah file audio dengan format Monkey’s Audio
mempunyai ukuran lebih besar 3-5 kali dibandingkan
dengan format MP3 (pada bitrate 192 Kb/s).
AUDIO
VIDEO
Representasi Video
Video:
 Teknologi untuk menangkap, merekam,
memproses, mentransmisikan dan menata ulang
gambar bergerak.
 Berkaitan dengan “penglihatan dan pendengaran”
 Video merupakan gabungan gambar dengan audio
AUDIO
VIDEO
Frame Rate
 Mendefinisikan metode untuk mengkode informasi ke
dalam sinyal elektronik yang menciptakan gambar
televisi.
a. Progressive Scan
b. Interlaced Scan
AUDIO
VIDEO
Standar Frame Rate
Standar
Pengguna
Deskripsi
NTSC
Amerika Serikat,
Kanada, Meksiko,
Jepang
Satu frame video terbuat dari 525 garis horizontal yang discan dan digambar ke dalam tabung gambar berlapis fosfor
setiap 1/30 detik dengan electron yang bergerak cepat.
Gerakan electron membuat dua lintasan (genap dan ganjil)
ketika menggambar satu frame video. Masing-masing
lintasan melukis sebuah field (dalam kecepatan 60 Hz), dan
dua field dikombinasikan untuk menciptakan satu frame
dengan kecepatan 30 fps (frame per second).
PAL
Inggris, Eropa
Barat, Australia,
Afrika Selatan, Cina
dan Amerika
Selatan
Meningkatkan resolusi layar menjadi 625 garis horizontal,
namun memperlambat kecepatan scan menjadi 25 frame per
detik. Sama seperti NTSC, garis genap dan ganjil
digabungkan, setiap field memerlukan 1/50 detik untuk
menggambar (50 Hz)
SECAM
Perancis, Eropa
Timur, USSR, dan
beberapa negara
lain
Menggunakan system 625 garis horizontal, 50 Hz, namun
berbeda dari system warna NTSC dan PAL dalam hal
teknologi dan metode penyiaran.
AUDIO
VIDEO
Encoding dan Digitalisasi video analog
 Proses digitalisasi sinyal analog ke digital :
 Sampling rate, mencari nilai parameter scanning pada
video, nilai resolusi horizontal, resolusi vertical, frame
rate dan aspect ratio. Berdasarkan parameter tersebut
diperoleh total nilai minimum sampling rate (S).
 Memberikan tingkatan kuantisasi, yaitu maksimum
noise yang dibenarkan, toleransi kehilangan paket
gambar perdetiknya antara 5 s.d 10%
AUDIO
VIDEO
Encoding dan Digitalisasi video
analog
 Digitalisasi warna video : memberikan perwakilan 3
warna : merah, biru, hijau (RGB). Makin banyak warna
yang terwakilkan makin baik (memerlukan kapasitas
penyimpanan yang besar). Warna direpresentasikan
dalam bit (8-bit, 16-bit, 24-bit, dst). Video digital
menggunakan variasi non-linier dari RGB yang
dinamakan YCbCr, dimana Y mewakili luminance atau
brightness, sedangkan CbCr merepresentasikan
chrominance (“pure” color).
AUDIO
VIDEO
Format file Audio
Þ
AVI
Biasanya digunakan untuk format DVD, Dapat dibuka
dengan aplikasi video seperti CyberLink PowerDVD,
Windows Media Player, dan yang lainnya.
Þ
FLV (File Flash Video)
Dapat dibuka dengan aplikasi video flash seperti Total
Video Player, FLV Player atau yang lainnya.
Þ
MOV
Ukuran Frame 320×24, Warna : Million, Frequensi
Sound 22Khz, Size Per menit 15250Kb
AUDIO
VIDEO
Format file Audio
Þ
MPEG
merupakan salah satu dari format standar MPEG yang
digunakan dalam pengompresan suara dan gambar
dalam video CD. MPEG-1 mendukung format audio
yang biasa kita ketahui dengan ekstensi mp1, mp2 dan
mp3. MPEG-2 penggunaannya ditujukan pada
transmisi-transmisi TV dan aplikasi-aplikasi lainnya
yang memiliki kemampuan sampai 6 Mbps.
Þ
Mpeg untuk SVCD
Ukuran Frame 480×576, Warna : Million , Frequensi
Sound 44Khz, , Size Per menit 15MB
AUDIO
VIDEO
Thank you