Contoh ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI

Download Report

Transcript Contoh ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI

ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI
PENJUALAN & PEMBELIAN
Handicraft shop
Jenis ARSITEKTUR
• Jenis arsitektur yang digunakan dalam Sistem Informasi Toko
kerajinan tangan ini yaitu Data Terdistribusi . Dimana para petugas
dari masing – masing toko cabang mencari dan memasukan data
barang di databasenya sendiri, jika barang yang di cari itu kosong
maka petugas akan request ke pusat untuk melakukan pegecekan
data barang.
• Dari database toko pusat akan menampilkan data barang yang
direquest. Masing – masing Toko cabang bisa mendapatkan
informasi tentang barang yang diinginkan dari database Toko pusat.
• Semua aktivitas penjualan, pembelian, request data ke database
toko pusat akan di backup oleh sistem.
Data Terdistribusi Architecture
Keterangan
• Petugas Toko cabang melakukan pengecekan barang ke
DB sendiri (DB toko cabang) ,Dari DB toko cabang akan
menampilkan informasi tentang barang yang di request
petugas, Jika dalam pengecekan barang ditampilkan
barang yang di request kosong, maka petugas langsung
melakukan pengecekan ke DB toko pusat,
• Dari DB toko pusat akan akan menampilkan informasi
barang yang di request ke DB cabang Kemudian dari DB
cabang akan menampilkannya pada PC cabang Semua
aktifitas data yang ada pada DB cabang akan di backup
ke “Backup DB” Begitu juga untuk DB pusat, semua
aktifitas data yang ada pada DB pusat akan di backup
ke “Backup DB Pusat”.
VIEW PEMODELAN PADA SISTEM INFORMASI
Scenarios (Putting it all together)
• Fungsi: Scenario adalah serangkain langkahlangkah yang menjabarkan sebuah interaksi
antara seseorang pengguna dengan sebuah
system. Secara singkat bisa dikatakan use case
adalah serangkaian scenario yang
digabungkan bersama-sama oleh tujuan
umum pengguna.
Diagram : Use Case Diagram
Contoh Use Case Diagram pada penjualan :
• Keterangan
Pada Use Case Diagram ini dijelaskan alur penjualan barang barang
antara pelanggan, petugas, kasir, mereka semua disebut actor
dalam system.
Logical View (Object-oriented Decomposition)
• Pengguna : User
Fungsi : Menampilkan fungsi – fungsi antar
class dalam setiap komponen yang
terlibat di dalam sistem Toko.
Diagram : Class Diagram, Sequence Diagram,
State Machine Diagram
1. Contoh Logical View untuk input, update,
delete barang dengan menggunakan Class
Diagram :
• Keterangan :
• Pada logical view
untuk input update
delete barang ini
terdapat empat class
yaitu, class karyawan,
class barang, class
kategori dan class
stock. Dalam logical
view ini juga terdapat
satu class validasi,
dimana pada class
validasi ini terdapat
dua validasi yaitu,
validasi karyawan dan
validasi barang .
2. Contoh Logical View untuk pesonalia dengan
menggunakan Class Diagram :
• Keterangan :
• Pada logical view untuk
personalia ini terdapat
empat class juga,
dimana class tersebut
antara lain adalah class
jabatan, class
karyawan, class
history_karyawan dan
class laporan. class
validasi disni ada tiga
yaitu validasi
karyawan,barang dan
jabatan.
3. Contoh Logical View untuk penjulan dengan
menggunakan Class Diagram :
•
•
•
Keterangan :
Pada logical view untuk penjualan terdapat empat dimana class tersebut antara lain
adalah class karyawan, class laporan, class order dan class pelanggan. Dari class
pelanggan kita membagianya mejadi 2 yakni class pelanggan tetap dan class
pelanggan harian.
4. Contoh Logical View untuk pembelian dengan
menggunakan Class Diagram :
• Keterangan :
• Pada logical view untuk
penjualan terdapat
empat dimana class
tersebut antara lain
adalah class karyawan,
class laporan, class order
dan class pelanggan. Dari
class pelanggan kita
membagianya mejadi 2
yakni class pelanggan
tetap dan class pelanggan
harian.
Process View (The process decomposition)
• Pengguna : Integrator
Fungsi : Untuk menampilkan urutan setiap
aktivitas di dalam sistem Toko, alur
yang detail dari awal sampai akhir aktivitas.
Diagram : Activity Diagram
• Process View memperhitungkan beberapa persyaratan nonfungsional, seperti kinerja dan ketersediaan. Ini membahas
isu-isu concurrency dan distribusi, organisasi-integritas
sistem, kesalahan-toleransi, dan bagaimana abstraksi
utama dari view sesuai arsitektur logis dalam proses-pada
thread of control adalah operasi untuk sebuah obyek yang
benar-benar dijalankan. Sistem dapat menyediakan layanan
apa saja yang dibutuhkan oleh user.
• ntuk menampilkan bagaimana fungsi-fungsi didisain
didalam sistem, dalam kaitannya dengan struktur statik dan
perilaku dinamik sistem. Logical view menjelaskan
bagaimana fungsi-fungsi sistem di sediakan, terutama
berguna bagi para designer dan developer.
• Berbeda dengan use case view, logical view melihat bagian
dalam dari sistem. Sistem dijelaskan dengan struktur statik
(kelas, objek, dan relasi).
1. Activity Diagram pada pembelian :
• Keterangan
• Pada activity diagram
pembelian disini.
Petugas mengorder
barang yang di
butuhkan kepada
supplier, dengan
melalui proses –
proses pengecekan
untuk mengetahui
apakah pesanan yang
di pesan oleh petugas
sesuai. Jika ya maka
petugas melalukan
pembayaran.
2. Activity Diagram pada penjualan :
• Pada activity diagram penjualan disini. Pelanggan memesan barang
ke petugas, kemudian petugas cek data barang pesanan. Setelah itu
setelah itu petugas menyerahkan barang ke bagian kasir dan
menangani transaksi dengan pelanggan.
Development View (Subsystem decomposition)
• Pengguna : Pemrogram dan Manajer
Perangkat Lunak
Fungsi : Untuk menunjukkan keterkaitan dari
komponen - komponen program
(code) yang ada pada sistem informasi
apotik, baik berisi source code maupun
binary code, baik library maupun executable
dan menjelaskan implementasi dari modulmodul yang tersedia. Component View
digunakan terutama untuk para
pengembang, view berisi diagram
komponen.
Diagram : Component Diagram, Package
Diagram
Component diagram menggambarkan
struktur dan hubungan antar komponen
piranti lunak,termasuk ketergantungan
(dependency) di antaranya
Physical View (Mapping the software to the
Hardware)
Desain Analisis Jaringan
•
•
Keterangan :
Pada toko pusat terdapat database pusat. Komputer di pusat menggunakan subnet 192.168.1.0
terhubung ke ruter pada computer database terhubung internet melewati firewall kemudian wireless
network ke WAN (Wide Area Network) . Pada setiap kantor cabang memiliki subnet sendiri, terhubung ke
internet melewati firewall. Semua penyimpanan atau data di kantor cabang di simpan menuju database
pusat melalui internet menggunakan WAN.