Pendekatan Regulatoris untuk perumusan teori akuntansi

Download Report

Transcript Pendekatan Regulatoris untuk perumusan teori akuntansi

Kelompok 3 :
Rizal Nugraha 111040103
Panji Ismoyo
111040110
Irfan Fachmi. K 111040119
Moh Yazid
111040132
A. HAKIKAT STANDAR AKUNTANSI
Standar akuntansi biasanya terdiri atas tiga bagian:
 diskripsi masalah yang harus dipecahkan.
 diskusi dengan pertimbangan yang sehat (kemungkinan dengan melihat
teori-teori fundamental).
 selanjutnya, sejalan dengan keputusan atau teori yang ada, solusi yang
disarankan.
Edey membagi persyaratan-persyaratan standar menjadi empat tipe
utama:
 Tipe 1 menyatakan bahwa para akuntan harus memberitahukan kepada
masyarakat apa yang mereka lakukan dengan mengungkapkan berbagai
metode dan asumsi (kebijakan akuntansi) yang mereka gunakan.
 Tipe 2 ditujukan pada tercapainya suatu keseragaman dalam penyajian
laporan-laporan akuntansi.
 Tipe 3 meminta adanya pengungkapan atas masalah-masalah spesifik di
mana pengguna mungkin diminta untuk menerapkan pertimbangan sendiri.
 Tipe 4 mensyaratkan dibuatnya keputusan implisit atau eksplisit mengenai
valuasi (penilaian) aktiva dan penetuan laba yang telah disetujui.




Alasan mengapa standar harus dibuat adalah:
standar memberikan informasi mengenai posisi keuangan,
kinerja dan penyelenggaraan sebuah perusahaan kepada para
pengguna informasi akuntansi. Informasi ini dianggap jelas,
konsisten, andal dan dapat diperbandingkan.
standar memberikan pedoman dan aturan tindakan bagi para
akuntan publik yang memungkinkan mereka untuk
menerapkan kehati-hatian dan kebebasan dalam menjual
keahlian dan integritas mereka dalam mengaudit laporanlaporan perusahaan dan membuktikan validitas dari laporanlaporan tersebut.
standar memberikan database kepada pemerintah mengenai
berbagai variabel yang diangap sangat penting dalam
pelaksanaan perpajakan, regulasi perusahaan, perencanaan
dan regulasi ekonomi serta peningkatan efisiensi ekonomi
dan sasaran-sasaran sosial lainnya.
standar menumbuhkan minat dalam prinsip-prinsip dan
teori-teori bagi mereka yang memiliki perhatian dalam
disiplin ilmu akuntansi. Penyebarluasan sebuah standar yang
menciptakan banyak kontroversi dan perdebatan baik dalam
lingkaran praktik maupun akademis, adalah lebi baik
daripada sikap apatis.
B. TUJUAN PENETAPAN STANDAR AKUNTANSI
 Pendekatan penyajian kebenaran menginginkan laporan yang
netral dan berusaha mencapai penyajian yang benar melalui
proses penyusunan standar. Konsekuensi ekonomi yang
hendak dicapai, maka para pembuat kebijakan akuntansi
harus menyajikan sejumlah sinyal informasi yang dapat
memberi petunjuk pada pengguna informasi dalam
pembuatan keputusan.
 Pendekatan konsekuensi ekonomik, standar yang
diundangkan harus memiliki pengaruh positif atau
setidaknya tidak memiliki pengaruh negative terhadap
kesejahteraan sosial, akibat strategis pendekatan ini adalah
kesejahteraan sosial diharapkan meningkat apabila praktikpraktik akuntansi secara parsial dilakukan secara konsisten.
 pendekatan kritikal interpretative, bahwa pelaporan
keuangan hendaknya digunakan sebagai suatu instrumen
perubahan sosial. Hal ini timbul dari adanya kesadaran
bahwa dalam kebijakan akuntansi pada dasarnya adalah
suatu hal politik dilihat ahwa mereka beroperasi untuk
kebaikan dari berberapa kelompok dalam masyarakat dan
memberikan kerugian bag kelompok yang lainya.
C. ENTITAS-ENTITAS YANG BERKEPENTINGAN
DENGAN STANDAR AKUNTANSI
 Individual dan Kantor Akuntan Publik
 American Institute Of Certified Public Accountants
(AICPA)
 American Accounting Association (AAA)
 Financial Accounting Standards Board (FASB)
 Securities and Exchange Commission (SEC)
 Organisasi Profesional Lainnya
 Para Pengguna Laporan Keuangan
D. SIAPA YANG BERWENANG MENETAPKAN
STANDAR AKUNTANSI?
 Teori-Teori Regulasi. Regulasi umumnya diasumsikan
akan diterima oleh industri terkait dan didesain serta
dioperasikan dengan tujuan utama memperoleh
keuntungan. Ada dua kategori utama tentang regulasi
industri.
 Teori-Teori Kepentingan Umum (menyajikan bahwa
regulasi disajikan untuk menanggapi permintaan public
akan koreksi terhadap ketidak efisien atau ketidak
layakan harga pasar.Teori ini tujuan utamanya adalah
melindungi dan menjamin kepentingan umum).
 Teori-Teori Kepentingan Kelompok atau Teori
Perebutan (regulasi disajikan untuk menanggapi
permintaan kelompok tertentu, dengan tujuan untuk
memaksimalkan income anggotanya.
Regulasi Standar Akuntansi Di Sektor Swasta
kepentingan publik dalam akuntansi akan
terpenuhi dengan baik jika pembuatan standar
diserahkan kepada sektor swasta. Di Amerika,
pembuatan standar swasta melibatkan Committee on
Accounting Prosecudes dan Financial Accounting
Standard Board. Mengingat FASB saat ini adalah badan
penyusun standar yang ada di sektor swasta, maka akan
digunakan untuk menggambarkan keunggulan dan
kelemahan dari standar akuntansi yang diatur oleh
sektor swasta.
Regulasi Standar Akuntansi Di Sektor Publik






Ada opini umum bahwa proses inovasi dalam akuntansi
bergantung kepada peran dari badan-badan pemerintah
seperti SEC sebagai pengganggu yang kreatif.
Terdapat perdebatan bahwa struktur dari regulasi sekuritas
yang ditetapkan oleh Securities Act tahun 1933 dan 1934
melindung para investor dari kecurigaan terjadinya
penyalahgunaan.
SEC dimotivasi oleh keinginan untuk menciptakan suatu
tingkat pengungkapan publik yang dianggap perlu dan
memadai dalam pengambilan kptusan
Berbeda dengan FASB, SEC dijamin oleh legitimasi yang lebih
tinggi melalui wewenang hukumnya yang jelas
Beberapa klaim mengatakan bahwa sektor swasta harus
diawasi dan dikendalikan karena beberapa tujuannya yang
kadang bertentangan dengan kepentingan umum
Financial Accounting Fairness Act, meminta SEC untuk
memberikan suaranya pada ketetapan-ketetapan dari FASB
sebelum perusahaan-perusahaan diharuskan untuk
mematuhinya.
E. LEGITIMASI PROSES PENETAPAN STANDAR AKUNTANSI
 Prognosis Pesimistik
Legitimasi proses penetapan standar kadang dhubungkan
dengan kemampuannya untuk membuat sistem akuntansi yang
optimal, yaitu suatu sistem yang ekspektasi pengembaliannya
kepada seorang pengguna yang menerapkan sebuah strategi
keputusan yang optimal adalah lebih besar dari atau sama
dengan pengembalian yang serupa dari sistem alteranatif yang
lain.

Prognosis Optimistik
1.
2.
3.
Cushing memberikan prognosis optimistik mengenai banyaknya
jumlah tanggung jawab dari prinsip akuntansi yang optimal, dengan
syarat bahwa asumsi dari para pengguna heterogen dan asumsiasumsi yang mendasarinya paradoks Arrow tidak digunakan.
Bromwich menawarkan kemungkinan adanya standar akuntansi
parsial; standar untuk satu atau lebih masalah akuntansi, yang dibuat
dengan terisolasi dari standar atau masalah-masalah akuntansi
lainnya.
Chambers, mengusulkan suatu sekolah kebutuhan yang
mengasumsikan adanya norma atau standar ideal yang berlaku silang
di beberapa situasi tertentu.
F. STANDAR AKUNTANSI YANG BERLEBIHAN
Situasi-situasi dianggap berlebihan jika:
 Standar yang terlalu banyak
 Standar yang terlalu rumit
 Tidak ada standar yang kaku, membuat pemulihan aplikasi
menjadi sulit.
 Standar bertujuan umum
Solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah
Accounting Standard Overload :
 Tida ada perubahan, mempertahankan apa yang sudah ada
 Perubahan dari konsep yang ada
 Perubahan dalam PABU untuk mempermudah penerapannya
dalam setiap usaha bisnis.
 Menentukan alternative pengungkapan dan pengukuran
yang berbeda.
 Perubahan dalam stndar pelaporan CPA atas laporan
keuangan
 Alternatif terhadap PABU sebagai dasar yang sifatnya pilihan
dalam penyajian laporan keuangan.
G. PILIHAN DALAM AKUNTANSI
Di dalam situasi pasar yang tidak sempurna dan
tidak lengkap, permintaan akan akuntansi dan regulasi
akuntansi memberikan usulan bahwa pengungkapan
akuntansi dan kontrak-kontrak yang berdasarkan atas
akuntansi adalah merupakan cara yang efektif dalam
mengatasi ketidaksempurnaan pasar.
Motivasi (kategori sasaran) dilakukannya pilihan
dalam akuntansi:
 pembuatan kontrak (perspektif pembuatan kontrak
yang efektif),
 pemberian harga atas aktiva,
 mempengaruhi pihak-pihak eksternal, seperti
Internal Revenue Service, regulator pemerintahan,
pemasok, para pesaing, dan negosiator serikat
buruh.
H. STRATEGI PENETAPAN STANDAR BAGI
NEGARA-NEGARA BERKEMBANG




Pendekatan Evolusioner
Pendekatan Transfer Teknologi
Penggunaan Standar Akuntansi Internasional
Strategi Situasional