handoutAPSI2011

Download Report

Transcript handoutAPSI2011

ANALISA DAN
PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI
Imam Gunawan, M. Kom
Andalas Institusi Manajemen Padang
SISTEM
Sesuatu yang terdiri dari objek, unsur-unsur atau
komponen-komponen yang berkaitan dan
berhubungan satu sama lainnya, sehingga unsurunsur tersebut merupakan satu kesatuan ( Prof. Dr.
Mr. S. Prajudi A)
 Seperangkat unsur unsur yang terdiri dari manusia,
alat, konsep dan prosedur yang dihimpun untuk
maksud dan tujuan bersama (Gordon B. Davis)
 Sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud
yang sama untuk mencapai suatu tujuan (Raymon Mc.
Leod)

Sistem dibagi menjadi beberapa faktor atau unsurunsur atau sub-sub sistem (Gordon B. Davis)
 Sub sistem : serangkaian kegiatan yang dapat
ditentukan identitasnya ( Norman L. Enger)
  saling berinteraksi mencapai satu kesatuan yang
terpadu dan terintegrasi untuk mencapai satu tujuan.
  sistem diuraikan agar mudah dianalisis secara
terinci

Contoh : Sistem Informasi
Subsistem : - subsistem persediaan barang
- subsistem personalia dan gaji
subsistem : penyiapan data
laporan personalia
daftar gaji, dll
 Sebuah sistem memiliki :

Tujuan (goal)  ruang lingkup lebih luas
 Sasaran (objectives)  ruang lingkup lebih sempit

MODEL UMUM SISTEM

Model Sistem Sederhana
Hanya terdiri dari input, proses dan output
INPUT

PROSES
OUTPUT
Sistem dengan Banyak input dan output
Output-1
Input-1
Input-2
………
…..
Input-n
PROSES
Output-1
………
…..
Output-1
Contoh : matriks,
banyak input
dan banyak
output
KARAKTERISTIK SISTEM

Components system
Sub-sub sistem memiliki sifat sistem induknya
 Supra sistem


Boundary system


Daerah yg membatasi antara satu sistem dengan
sistem lainnya
Environtment system

Yg ada diluar batas sistem, yg mempengaruhi
operasi sistem
Menguntungkan  dijaga dan dipelihara
 Merugikan  ditahan dan dikendalikan  merusak
kelangsungan hidup sistem


Interface System

Media penghubung antara sub sistem
Memungkinkan sumber daya mengalir antar sub sistem
 Keluaran suatu sub sistem menjadi masukan seb sistem lainnya
melalui penghubung
 Antar sub sistem saling berinteraksi membentuk satu kesatuan


Input System

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem
Maintenace Input
 Energi yg dimasukkan agar sistem dapat beroperasi
cth : program komputer
 Signal Input
 Energi yg dimasukkan agar didapatkan keluaran
 Cth : Informasi


Output System


Process System


Hasil energi yg diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yg berguna
Merubah masukan menjadi keluaran
Goal dan objective system
KLASIFIKASI SISTEM

Sistem abstrak dan sistem fisik
Abstrak : terbentuk akibat terselenggaranya
ketergantungan ide, dan tidak dapat
diidentifikasikan secara nyata  sistem Teologi, hub
antara manusia dan Tuhan
 Fisik : Secara fisik dapat diidentifikasikan secara
nyata dan tujuan-tujuannya.


Sistem alamiah dan buatan manusia
Alamiah : terjadi secara alamiah, tidak diproses oleh
manusia  s. atmosfer, s. tata surya
 Buatan manusia : dibuat oleh manusia dan mrpk interaksi
antara manusia dan mesin  CBIS


Sistem Deterministik dan Probabilistik
Deterministik : melakukan prosesnya dengan tingkah laku
yg dapat diprediksi  s. komputer
 Probabilistik : input dan outputnya dapat didefenisikan,
tetapi hasilnya tidak dapat ditentuka  s. penilaian ujian,
s. pemasaran


Sistem terbuka dan tertutup
Terbuka : berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan
luarnya
 Tertutup : tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh
lingkungan luarnya  reaksi kimia dalam tabung
terisolasi

DAUR HIDUP SISTEM
(SYSTEM LIFE CYCLE)

Waterfall approach
Defenisi
kebutuhan
Perancangan
sistem
Pemasangan
sistem
Pengoperasian
sistem
Sistem menjadi
usang

Defenisi Kebutuhan
Kebutuhan terjadi sbg hasil perkembangan organisasi
 Agar sistem tidak kehilangan arah dan efektifitasnya


Pembangunan Sistem


Pemasangan Sistem


Langkah akhir dari pembangunan sistem
Pengoperasian Sistem


Untuk memenuhi kebutuhan
Perlu adanya pembaharuan dalam mengatasi
perubahan
Sistem menjadi usang


Karena perubahan yang sangat drastis
Tidak layak secara teknis dan ekonomis
SISTEM INFORMASI

Defenisi


Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian yang mendukung fungsi operasi organisasi
Komponen SI
Blok masukan (input block)  dokumen dasar
 Blok model (model block)  prosedur, logika
 Blok keluaran (output block)  informasi
 Blok teknologi  hw, sw, bw
 Blok basis data  efisiensi kapasitas penyimpanan
 Blok kendali  mencegah kerusakan sistem

KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Hardware
 Software
 Database
 Prosedur
 Personil







EDP manager / IT manager
Sistem Analis
Programmer
Computer operator
Data entry
Teknisi
TERMINOLOGI APSI
ANALISA
 suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal
di dalam mempelajari serta mengevaluasi
suatu permasalahan (case) yang ada
 SISTEM
 Seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari
manusia, mesin atau alat dan prosedur serta
konsep-konsep yang dihimpun menjadi satu
untuk maksud dan tujuan bersama
 INFORMASI
 Data yang dioleh menjadi bentuk yang lebih
berguna dan berarti bagi yang menerimanya

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi.
Tujuannya untuk
 membangun arsitektur sistem informasi
 mengidentifikasi konteks Sistem Perangkat Lunak
dan Sistem Basis Data (jika analisis dilakukan oleh
ahli informatika)
 mengidentifikasi konteks dan spesifikasi elemen
lainnya (Sistem Perangkat Keras, Sistem Jaringan
Komputer, dll).
 mengdientifikasi functionalities dari calon aplikasi
Perangkat Lunak
 mengidentifikasi entitas data yang relevan dari calon
sistem basis data

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Yaitu :
menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang
telah ada.
Perlunya Pengembangan Sistem :
 Adanya permasalahan (problem) yang timbul pada
sistem yang lama
Permasalahan yang timbul dapat berupa :
- Ketidakberesan
- Pertumbuhan Organisasi
 Untuk meraih kesempatan (opportunities)
Teknologi informasi telah berkembang dengan
cepatnya
 Adanya instruksi-instruksi (directives)
PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEM
 Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
 Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal
yang besar
Investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal :
1. Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi
2. Investasi yang terbaik harus bernilai
 Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang
terdidik

Tahapan kerja dan tugas yg harus dilakukan dalam
pengembangan sistem
Proses pengembangan sistem tidak harus urut, dapat juga
dilakukan secara serentak  perancangan output dan file
 Jangan takut membatalkan proyek



Hasil evaluasi yang cermat
Dokumentasi untuk pedoman pengembangan sistem
TAHAPAN PENGEMBANGAN SISTEM
 Tahapan utama siklus hidup Pengembangan Sistem terdiri
dari :
1. Perencanaan Sistem ( Systems Planning)
2. Analisis Sistem (System Analysis)
3. Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Umum
4. Seleksi Sistem (System Selection)
5. Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Detail
6. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem (System
Implementation & Maintenance
PERENCANAAN SISTEM
Perencanaan sistem menyangkut estimasi dari
kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan
dana yang dibutuhkan untuk mendukung
pengembangan sistem ini serta untuk
mendukung operasinya setelah diterapkan.
 Perencanaan sistem dapat terdiri :
1. Perencanaan jangka pendek meliputi periode
1 s.d. 2 tahun
2. Perencanaan jangka panjang meliputi periode
sampai dengan 5 tahun

Perencanaan sistem biasanya ditanggani oleh staf
perencanaan sistem bila tidak ada dapat juga
dilakukan oleh departemen sistem.
 Proses Perencanaan Sistem dapat
dikelompokkan dalam 3 proses utama yaitu sbb :
1.
Merencanakan proyek-proyek sistem yang
dilakukan oleh staf perencana sistem
2. Menentukan proyek-proyek sistem yang akan
dikembangkan dan dilakukan oleh komite
pengarah.
3.
Mendefinisikan proyek-proyek sistem
dikembangkan dan dilakukan oleh analis sistem.

Adapun tahapan dari proses perencanaan sistem untuk ketiga
bagian ini adalah :
1. Merencanakan proyek-proyek sistem
-Mengkaji tujuan,perencanaan strategi dan taktik perusahaan
- Mengidentifikasikan proyek-proyek sistem
- Menetapkan sasaran proyek-proyek sistem
- Menetapkan kendala proyak-proyek sistem
- Menentukan proyek-proyek sistem prioritas
- Membuat laporan perencanaan sistem
- meminta persetujuan manajemen
2. Mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan
- Menunjuk team analis
- Mengumumkan proyek pengembangan sistem
3. Mendefinisikan proyek-proyek dikembangkan
- Melakukan studi kelayakan
- Menilai kelayakan proyek sistem
- Membuat usulan proyek sistem
- Meminta persetujuan manajemen.
ANALISIS SISTEM
Yaitu :
Penguraian dari suatu sistem informasi
yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatankesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikan.
 Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan
sangat penting, karena kesalahan di dalam
tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di
tahap selanjutnya.

SYSTEM ANALIS
Pakar yang mengidentifikasikan masalah dan
menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara
komputer membantu pemecahan masalah
 Bekerjasama dengan pemakai (user)
mengembangkan sistem baru dan memperbaiki
sistem yg ada saat ini


Fungsi Sistem Analis
Mengidentifikasi masalah kebutuhan user
 Manyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai
 Memilih alternatif metode pemecahan masalah
 Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem


Tugas Sistem Analis :
Mengumpulkan dan menganalisa dokumen
 Menyusun dan menyaikan rekomendasi
 Menganalisa dan menyusun biaya
 Mengawasi kegiatan penerapan sistem

Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang
harus dilakukan oleh Analis Sistem Yaitu sbb:
1. Identify, Yaitu mengidentifikasikan
masalah
- Mengindentifikasikan penyebab masalah
- Mengidentifikasikan titik keputusan
- Mengidentifikasikan personil-personil kunci
2. Understand, Yaitu memahami kerja
dari sistem yang ada
- Menentukan jenis penelitian
- Merencanakan jadual penelitian
- Mengatur jadual wawancara
- Mengatur jadual observasi
- Mengatur jadual pengambilan sampel
- Membuat penugasan penelitian
- Membuat agenda wawancara
- Mengumpulkan hasil penelitian
3. Analyze, Yaitu Menganalis Sistem
- Menganalisis kelemahan Sistem
- Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai / manajemen
4. Report, Yaitu membuat laporan
hasil analisis
Tujuan :
- Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan
-Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang
telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi
tidak sesuai menurut manajemen
-Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak
manajemen
-Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk
melakukan tindakan selanjutnya
PERANCANGAN SISTEM

Perancangan Sistem dapat dibagi dalam
dua bagian yaitu :
1.
Perancangan sistem secara umum/
perancangan konseptual, perancangan
logikal/perancangan secara makro
2. Perancangan sistem terinci / perancangan
sistem secara phisik.
Perancangan sistem dapat diartikan sebagai
berikut ini :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan
sistem
2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
5. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa
elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang
utuh dan berfungsi
6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari
komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat
keras dari suatu sistem
Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan
utama yaitu :
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang
bangun yang lengkap kepada
pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya
yang terlibat.
TOOLS (ALAT BANTU) PERANCANGAN
SISTEM






Aliran Sistem Informasi (ASI)
Contex Diagram
Data flow diagram
Entity Relationship Diagram (ERD)
Kamus data
Unified Modeling Language (UML)
ALIRAN SISTEM INFORMASI
SIMBOL-SIMBOL ASI
CONTEXT DIAGRAM
Simbol-simbol
CONTOH CONTEXT DIAGRAM
SISTEM PEMESANAN MAKANAN
DATA FLOW DIAGRAM (DFD)
a. Diagram Aliran Data Logika dan Fisik
 Diagram aliran data dikategorikan baik sebagai logika
maupun fisik.
 Diagram aliran data logika memfokuskan pada bisnis
serta bagaimana sistem tersebut beroperasi dan tidak
berhubungan dengan bagaimana sistem tersebut
dibangun. Melainkan, menggambarkan peristiwaperistiwa bisnis yang dilakukan serta data-data yang
diperlukan dan dihasilkan setiap persitiwa tersebut.
 Sebaliknya diagram aliran data fisik menunjukkan
bagaimana sistem tersebut akan diimplementasikan,
termasuk perangkat keras, perangkat lunak, file-file
dan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
b. Mengembangkan Diagram Aliran Data Logika
 Keuntungan-keuntungan dengan menggunakan diagram aliran data logika:
• Komunikasi yang lebih baik dengan pengguna
 Suatu model logika lebih mudah digunakan saat berkomunikasi dengan
pengguna sistem karena dipusatkan pada kegiatan bisnis.
 Pengguna akan semakin mengenal kegiatankegiatan intinya serta beberapa
syarat-syarat informasi dari setiap kegiatan.
• Sistem yang lebih stabil
 Sistem yang dibentuk oleh diagram aliran data logika biasanya lebih stabil,
karena DAD logika merepresentasikan fitur-fitur sistem yang harus ada
tidak peduli apa yang dilakukan di dalam bisnis secara fisik.
• Pemahaman yang lebih baik mengenai bisnis bagi penganalisis
sistem
 Diagram aliran data logika memiliki suatu penekanan bisnis dan membantu
penganalisa dalam memahami bisnis yang sedang dipelajari, memahami
mengapa prosedur-prosedur tertentu ditampilkan serta menentukan hasilhasil yang diharapkan dari suatu tugas yang dilakukan.
• Fleksibilitas dan pemeliharaan
 Sistem baru akan lebih fleksibel dan mudah
mempertahankannya bila desainnya didasarkan atas suatu
model logika. Fungsi-fungsi bisnis tidak terlalu sering
mengalami perubahan.
 Aspek-aspek fisik dari sistem lebih sering berubah
dibanding fungsi-fungsi bisnis.
• Pengurangan redundansi dan kreasi yang lebih
mudah mengenai model fisik
 Mengamati suatu model logika akan membantu anda
menciptkan sistem yang lebih baik dengan mengurangi
redundansi dan metode yang tidak efisien di dalam sistem
lama.
 Selain itu, model logika memudahkan untuk menciptakan
dan menyederhanakan penggunaan karena tidak terlalu
sering memuat penyimpanan data dibandingkan dengan
file master/basis data.
c. Menciptakan Diagram Aliran Data Fisik

Diagram aliran data fisik menunjukkan bagaimana sistem akan dikonstruksi.

Kelebihan-kelebihan dari diagram aliran data fisik:
• Mengklarifikasikan proses-proses mana yang manual dan mana yang otomatis
• Menggambarkan proses-proses secara lebih mendetail dibanding DAD Logika
• Mengurutkan proses-proses yang harus dilakukan menurut urutan tertentu
• Mengidentifikasi penyimpanan data sementara
• Menetapkan nama-nama aktual dari file-file dan printoutnya
• Menambahkan kontrol-kontrol untuk memastikan bahwa proses-proses tersebut sudah
dilakukan
secara tepat.

Diagram aliran data fisik yang memuat beberapa item yang tidak ditemukan dalam
diagram aliran data logika.
• Proses-proses manual
• Proses –proses untuk penambahan, penghapusan, pengubahan, dan perbaharuan record
• Proses-proses masukkan data dan verifikasi
• Proses-proses validasi untuk memastikan keakuratan masukkan data
• Proses-proses pengurutan untuk mengatur kembali urutan record
• Proses-proses untuk memproduksi setiap keluaran sistem yang unik melanjutkan
penyimpanan data
• Nama-nama file aktual yang digunakan untuk menyimpan data
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
CONTOH ERD
alamat
Nm_supp
Nm-brg
phone
kota
Kd_supp*
harga
Kd_brg*
Kd_pos
stock
Barang
supplier
Bulan
Stock
Akhir
Stock
Awal
memilki
satuan
Jns_brg
Prcnaan
Keb
Jml_klr
Jml_msk
Id-pel
Tgl_psn
Kd_supp
Kd_brg**
Tgl_klr
ket
Kd_trans*
transaksi
memilki
pelanggan
Id_pel*
Nm_pel
ket
alamat
tlp
memilki
KAMUS DATA
ANALISA & DISAIN SISTEM
Analisa Sistem yang sedang berjalan : ASI Lama
 Disain Sistem :


Disain Umum/Global
ASI baru
 CD
 DFD
 ERD


Disain Rinci/detail
d. output
 d. input
 d. file
 d. logika program
 flowchart
 Pseude code
 English structure, dll

ASI
X
A
Y
Z
A
B
P1
P2
B
C
C
P3
D
D
E
E
CONTEXT DIAGRAM
A
0
D
Sist. Inf
…..
X
B, E
Z
C
DATA FLOW DIAGRAM
1.0
m
A
2.0
p
X
d1
n
r
d2
d3
D
d1
3.0
B
q
E
p
Z
C
ERD
a1
a2
a3
a4
b1
d1
b2
d2
d3
R1
a1
b1
R2
c1
b3
DESAIN SISTEM TERINCI
(OUTPUT DAN INPUT)
Desain output ini hanya dimaksudkan untuk
menentukan kebutuhan output dari sistem baru.
 Output apa saja yang dibutuhkan untuk sistem
yang baru?
 Bagaimana dan seperti apa bentuk dari output
tsb
 Desain output yang akan dibahas pada bab ini
adalah untuk output berbentuk laporan di media
keras.

Macam-macam Bentuk Laporan
 Laporan berbentuk tabel


Notice Report
Notice report merupakan bentuk laporan yang
memerlukan perhatian khusus.
Laporan ini harus dibuat sesederhana mungkin, tetapi
jelas, karena dimaksudkan
supaya permasalahan-permasalahan yang terjadi
tampak dengan jelas sehingga dapat
langsung ditangani.
CONTOH NOTICE REPORT :
EQUIPOISED REPORT
Isi dari equipoised report adalah hal-hal yang bertentangan.
Laporan ini biasanya digunakan untuk maksud perencanaan.
Dengan disajikannya informasi yang berisi hal-hal bertentangan,
maka dapat dijadikan sebagai dasar di dalam pengambilan
Kepu tusan
Contoh


VARIANCE REPORT
Macam laporan ini menunjukkan selisih (variance)
antara standar yang sudah
ditetapkan dengan hasil kenyataannya atau
sesungguhnya.



COMPARATIVE REPORT
Isi dari laporan ini adalah membandingkan antara satu hal
dengan hal yang lainnya.
Misalnya pada laporan rugi/laba atau neraca dapat
dibandingkan antara nilai-nilai elemen tahun berjalan
dengan tahun-tahun sebelumnya.

Laporan Berbentuk Grafik
Laporan yang berbentuk grafik atau bagan dapat
diklasifikasikan diantaranya sebagai bagan garis (line
chart ), bagan batang (bar chart ) dan bagan pastel (pie
chart)
DIAGRAM BARIS
Pada bagan garis (line chart), variasi dari data ditunjukkan dengan
suatu garis ataukurva.
agan garis mempunyai beberapa kebaikan, yaitu:
1. Dapat menunjukkan hubungan antara nilai dengan baik.
2. Dapat menunjukkan beberapa titik.
3. Tingkat ketepatannya dapat diatur sesuai dengan skalanya.
4. Mudah dimengerti.
Disamping kebaikannya, bagan garis mempunyai beberapa
kelemahan, yaitu:
1. Bila terlalu banyak garis atau kurva (sekitar lebih dari 4 buah
garis atau kurva), maka akan tampak ruwet.
2. Hanya terbatas pada 2 dimensi.
3. Spasi dapat menyesatkan.
DIAGRAM BATANG
Nilai-nilai data dalam diagram batang (bar chart)
digambarkan dalam bentuk batang-batang vertikal
ataupun batang-batang horisontal.
Kebaikan dari diagram batang adalah sebagai
berikut:
1. Baik untuk perbandingan.
2. Dapat menunjukkan nilai dengan tepat.
3. Mudah dimengerti.
Kelemahannya:
1. Terbatas hanya pada satu titik saja.
2. Spasi dapat menyesatkan.
DIAGRAM PIE
Bagan pastel (pie chart) merupakan bagan yang
berbentuk lingkaran menyerupai kue pastel (pie).
Tiap-tiap potong dari pie dapat menunjukkan bagian
dari data.
Kebaikan dari bagan pastel adalah sebagai berikut ini.
1. Baik untuk perbandingan sebagian dengan
keseluruhannya.
2. Mudah dimengerti.
Kelemahannya :
1. Penggunaannya terbatas
2. Ketepatannya kurang
3. Tidak dapat menunjukkan hubungan beberapa titik
PEDOMAN DESAIN LAPORAN
1. Untuk laporan formal, sedapat mungkin dibagi menjadi tiga bagian
utama, yaitu :
• Judul laporan.
• Tubuh laporan.
• Catatan kaki laporan yang dapat berisi ringkasan, subtotal atau
grandtotal.
2. Untuk laporan-laporan yang penting, gunakanlah kertas yang berkualitas
baik, tidak mudah sobek serta tidak mudah kotor.
3. Untuk tiap-tiap batas tepi laporan (margin), sebaiknya diberi jarak 2 1/2
cm, sehingga bila pinggir laporan tersobek tidak akan mengenai isi
laporannya.
4. Gunakanlah spasi baris yang cukup, sehingga laporan mudah dibaca.
5. Untuk hal-hal yang ingin ditonjolkan, dapat ditulis dengan huruf besar,
tebal, atau digaris-bawahi.
6. Gunakanlah bentuk huruf cetak yang jelas dan tidak membingungkan
serta hindari pengguanaan font yang sulit untuk dimengerti.
7. Jika isi laporan menjelaskan suatu daftar urutan, gunakanlah tanda "."
atau ”- ". Bila urutannya penting dapat dipergunakan tanda 1,2,3 dan
seterusnya dan sajikan dalam urutan yang terpenting.
8. Letakkanlah informasi yang mendetail di lampiran
dan gunakanlah penunjuk yang mudah dipahami
untuk menjelaskan kepada pemakai laporan Ietak
dari informasi detail tersebut.
9. Usahakan di dalam laporan berisi keteranganketerangan yang diperlukan yang mungkin akan
ditanyakan oleh pemakai laporan bila keteranganketerangan tersebut tidak ada.
10. Laporan untuk tingkat manajemen yang lebih tinggi,
sebaiknya lebih tersaring dan untuk tingkat
manajemen yang lebih rendah lebih terinci.
11. Laporan harus dibuat dan didistribusikan tepat
pada waktunya.
12. Laporan harus sederhana tetapi jelas.
13. Laporan harus diungkapkan dalam bentuk dan
Bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh
pemakainya.
14. Isi laporan harus akurat.
15. Laporan bilamana mungkin harus distandardisasi.
Bentuk-bentuk laporan yang selalu berubah akan
menyebabkan kebingungan bagi mereka yang
menggunakannya.
16. Laporan harus berguna
17. Biaya pembuatan laporan harus dipertimbangkan
ALAT-ALAT DESAIN OUTPUT TERINCI
Dua buah alat desain sistem dapat digunakan untuk
desain output terinci, yaitu sebagai berikut ini.
1.
Printer layout form atau printer spacing chart atau
printer layout chart merupakan suatu bagan yang
digunakan untuk menggambarkan sketsa bentuk dari
output di printer.
2. Kamus data output yang merupakan
pengembangan dari kamus dari arus data.
Kamus data output digunakan untuk menjelaskan
secara terinci tentang data yang akan disajikan di
laporan.
EVALUASI DAN SELEKSI SISTEM
Tahap untuk memilih perangkat keras dan
perangkat lunak untuk sistem informasi.
 Membutuhkan pengetahuan yang cukup bagi
yang melaksanakannya supaya dapat memenuhi
kebutuhan rancangbangun yang telah dilakukan.
 Diantaranya adalah pengetahuan tentang siapasiapa yang menyediakan teknologi ini, cara
pemilikannya dsb.
 Pemilih sistem juga harus paham dengan
teknik-teknik evaluasi untuk menyeleksi sistem.

Langkah-langkah menyeleksi dan memilih sistem :
1. Memilih penyedia teknologi.
Kebutuhan dari teknologi sistem dapat
dikelompokkan dalam empat kategori sbb :
a. perangkat keras yang sifatnya umum
b. perangkat keras yang spesifik untuk suatu aplikasi
c. perangkat lunak yang sifatnya umum
d. perangkat lunak yang spesifik untuk suatu aplikasi
2. Meminta proposal dari penjual
Jika terdapat beberapa penyedia produk dan jasa
yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan dari
sistem dan tidak semua penyedia teknologi ini akan
dipilih, maka pemilih sistem perlu meminta proposal
dari semua penyedia teknologi yang dipilih.
3. Menyaring penjual
Tidak semua proposal yang masuk akan dievaluasi
semuanya. Hanya proposal yang memenuhi syarat
saja yang akan dievaluasi. Proposal yang tidak
memenuhi syarat adalah proposal yang tidak sesuai.
4. Mengevaluasi penjual yang lolos saringan
Proposal yang telah lolos saringan lebih lanjut perlu
dibandingkan satu dengan yang lainnya dan diranking
untuk menentukan penjual mana yang direkomendasi.
Sebelum itu perlu ditetapkan terlebih dahulu kriteria
evaluasi yang akan dilakukan.
IMPLEMENTASI SISTEM
Merupakan tahap meletakkan sistem supaya
siap untuk dioperasikan.
 Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode
program jika tidak digunakan paket perangkat
lunak aplikasi.

Tahap implementasi sistem terdiri dari langkahlangkah sebagai berikut ini :
1. Menerapkan rencana implementasi
Untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan
selama implementasi.
2. Melakukan kegiatan implementasi
- Pemilihan dan pelatihan personil
- Pemilihan tempat dan instalasi perangkat keras
dan perangkat lunak
- Pemrograman dan pengetesan program
- Pengetesan sistem
- Konversi sistem
3. Tindak lanjut implementasi
Analis sistem masih perlu melakukan pengetesan
penerimaan sistem.
 dengan menggunakan data sesungguhnya, berbeda
dengan dengan pengetesan sistem yang telah
dilakukan sebelumnya.
 dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh
analis sistem bersama-sama dengan user.