BAB XII PHERIPERAL AVR
Download
Report
Transcript BAB XII PHERIPERAL AVR
BAB XII
PERIPHERAL AVR
RIZAL SURYANA
PHERIPERAL AVR
Analog to Digital Converter (ADC)
Pulse Width Modulation (PWM)
ADC
Salah satu fasilitas Mikrokontroller AVR
ADC berfungsi untuk mengubah data analog menjadi
data digital
ADC memiliki 2 karater prinsip, Kecepatan Sampling
dan Resolusi
Kecepatan Sampling menyatakan seberapa sering
sinyal analog dikonversikan ke bentuk sinyal digital
pada selang waktu tertentu
Kecepatan Sampling ADC
Kecepatan sampling biasanya dinyatakan dalam
sample per second (SPS)
Resolusi ADC
Resolusi ADC menentukan ketelitian nilai hasil
konversi ADC
Contoh : ADC 8 bit kana memiliki output 8 bit data
digital, sinyal input datap dinyatakan dalam 255 (2n –
1) nilai diskrit
ADC 12 bit memiliki 12 bit output data digital, sinyal
input dapat dinyatakan dalam 4096 nilai diskrit.
ADC 12 bit akan memberikan ketelitian nilai hasil
konversi yang jauh lebih baik dari pada ADC 8 bit
Prinsip Kerja ADC
ADC akan mengkonversi sinyal analog ke dalam
bentuk besaran yang merupakan rasio perbandingan
sinyal input dengan tegangan referensi.
Contoh : Tegangan Referensi 5 Volt, Tegangan Input 3
Volt, maka rasio input terhadap referensi adalah 60%
Jika menggunakan ADC 8 bit dengan skala maksimum
255, akan didapatkan sinyal digital sebesar 60% x 255 =
15310 atau 100110012
Signal = (sample/max_output)*V_referensi
= (153/255) * 5
= 3 Volt
Pada AVR umumnya ADC memiliki resolusi sebesar 10 bit
dengan tegangan referensi maksimum sebesar 5 Volt.
ADC 8 bit, Range pengukuran 0 – 5 maka perubahan per 1 bit
= 5/255 = 19,6 mVolt
ADC 10 bit, perubahan per 1 bit = 5/1023 = 4,88 mVolt
Tegangan Referensi = Vmax/2
Konfigurasi ADC
Proses inisialisasi ADC meliputi proses penentuan
clock, tegangan referensi, format output data dan
mode pembacaan.
Dalam konfigurasi ADC ada beberapa register yang
harus di konfigurasi yaitu : ADC Multiplexer Selection
Register (ADMUX), ADC Control and Status Register
(ADCSRA) dan Special Function IO Register (SFIOR).
Konfigurasi Register ADC
ADC Multiplexer Selection Register (ADMUX)
Bit 7:6 REFS1:0 Reference Selection Bits
Bit 5 ADLAR : ADC Left Adjust Result
Bits 4:0 – MUX4:0 Analog Channel and Gain Selection Bits
ADC Control and Status Register
(ADCSRA)
Bit 7 – ADEN ADC Enable 1 = Enable, 0 = Disable
Bit 6 – ADSC ADC Start Conversion, 1 = enable, 0 =
disable
Bit 5 – ADATE ADC Auto Trigger Enable
Bit 4 – ADIF ADC Interrupt Flag, 1 = ADC conversion
completer and data Registers updated
Bit 3 – ADIE ADC Interrupt Enable
Bits 2:0 – ADPS2:0 ADC Prescaler Select Bits, digunakan
untuk menentukan frekuensi yang digunakan ADC dalam
melakukan konversi
Nilai frekuensi yang digunakan ADC bergantung pada
frekuensi oscillator dari XTAL
Pada dasarnya ADC bekerja pada Frekuensi 50 – 200 KHz
Contoh : AVR menggunakan Oscillator 11 MHz, lalu kita
menggunakan prescaler 64, maka nilai frekuensi ADC adalah
11 MHz /64 = 172,875 KHz
Special Function IO Register (SFIOR)
Bits 7:5 – ADTS2:0 ADC Auto Trigger Source
Bit 4 – ADHSM ADC High Speed Mode
Pulse Width Modulation (PWM)
PWM Teknik mendapatkan efek sinyal analog dari
sebuah sinyal digital yang terputus-puts
PWM dibangkitkan hanya dengan menggunakan
digital I/O yang difungsikan sebagai output.
Pengaturan lebar pulsa PWM disebut dengan Duty
cycle
Duty Cycle perbandingan antara lebar sinyal High
dengan lebar Low dalam satu periode
Vo = Tegangan Output (Volt)
VS = Tegangan Pulsa PWM (Volt)
t1 = Periode Pulsa high (Second)
T = Periode Pulsa (Second)
Mode PWM
Normal
Mode Fast PWM
Mode Phase Correct PWM
Mode Fast PWM
Mode fast Pulse Width Modulation memberikan
pilihan dengan membangkitan gelombang PWM yang
berfrekuensi tinggi
Mode Fast PWM berbeda dengan mode PWM lain
yang ditandai dengan operasi kemiringan tunggal
(Single Slope Operation).
Counter akan mulai menghitung dari BOTTOM hingga
Nilai MAX
Mode Phase Correct PWM
PWM yang membangkitkan gelombang dengan
resolusi tinggi phase corret
Pada mode ini menggunakan operasi dual slope
Frekeunsi yang dihasil akan lebih rendah dari mode
fast PWM
Register Konfirugasi PWM
Timer/Counter Control Register TCCR
Bit 7 – FOC0 Force Output Compare, bit ini hanya
aktif ketika bit WGMO0 menspesifikan mode nonPWM
Bit 6, 3 – WGMO1:0 Waveform Generation Mode
bit ini mengontrol urutan penghitungan dari, sumber
bagi nilai counter maksimum (TOP) dan tipe apa dari
waveform Generation yang digunakan
SEKIAN DAN TERIMAKASIH