Sarasehan - WordPress.com

Download Report

Transcript Sarasehan - WordPress.com

Bahasan








Pengertian Sarasehan
Manfaat Sarasehan
Tujuan Sarasehan
Sarasehan Dalam Macam-macam diskusi
Mimbar Sarasehan
Peserta Mimbar Sarasehan
Langkah-Langkah Pelaksanaan
Prinsip Pendekatan Sarasehan
Pengertian Sarasehan
 Sarasehan adalah bentuk pertemuan yang dihadiri oleh
sekelompok undangan tertentu untuk membicarakan suatu
permasalahan dengan cara yang tidak resmi dan suasana yang
rileks.
 Sarasehan pada hakikatnya komunikasi timbalbalik/interaksi antara dua orang atau lebih dalam suatu
forum/majelis. Biasanya yang diperbin- cangkan/dibicarakan
suatu hal/masalah ilmu pengetahuan yang nantinya akan
memberikan jalan keluar/pemahaman yang benar dan baik.
 Sarasehan
hampir
sama
dengan
penyuluhan, yaitu sama-sama ada
pembicara atau penyaji yang mahir dalam
bidang yang akan dibawakan atau
disampaikan
 Sedangkan penyuluhan sudah ditentukan
tema aatu target yang akan dibawakan.
 Dalam KBBI, Penyusuhan dimaknai suatu
proses, cara, perbuatan menyuluh,
penerangan, pengintaian, dan penyelidikan
Lanjutan
 Manfaat Sarasehan
Tumbuh keberanian berbicara di depan umum
2. Tumbuh kepercaan diri, baik sebagai makhluk
pribadi maupun sosial
3. Meningkatkan keterampilan berbicara
1.
Lanjutan
Tujuan Sarasehan
 Memberikan pengalaman
pertanyaan-pertanyaan.
peserta
dengan
 Memungkinkan peserta untuk mengevaluasi
faktor apa yang berpengaruh dan apa saja
kendala yang dihadapi
 Membantu peserta belajar, baik secara pribadi
atau pun kelompok
 Memberikan pengalaman peserta dengan
membentuk sebuah gagasan
 Mendukung berbagai pengalaman positif dan
negatif tentang hal yang dibahas
Lanjutan
Macam-macam diskusi
1. Sarasehan/Penyuluhan
Adalah pertemuan dengan beberapa pembicara atau para
ahli yang mengemu kakan sebuah pidato atau pendapat
tentang suatu hal masalah dalam bidang tertentu.
2. Seminar
Adalah pertemuan para pakar ilmu penge tahuan yang
berusaha untuk mendapatkan kata sepakat dalam suatu hal.
3. Santiaji
Adalah pertemuan/pengarahan singkat yang digunakan untuk
pengarahan/pelatihan menjelang pelaksanaan kegiatan.
4. Lokakarya/Sanggar Kerja
Adalah pertemuan antara sesama pakar ahli dalam bidang tertentu yang
membahas masalah praktis atau masalah yang bersangkutan dengan
bidangnya.
5. Muktamar
Adalah pertemuan para wakil organisasi untuk berunding atau bertukar
pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
6. Konferensi
Adalah pertemuan untuk membahas suatu masalah yang dihadapi bersama.
7. Diskusi Panel
Adalah pertemuan yang dilangsungkan oleh panelis dan disaksikan oleh para
pendengar, lalu diatur oleh seorang moderator.
8. Diskusi Kelompok
Adalah pertemuan untuk mencari pemecahan masalah yang
dilakukan oleh suatu kelompok kecil.
9. Ceramah
Adalah pidato yang dilakukan oleh seseorang dihadapan orang
banyak.
10. Khotbah
Adalah pidato yang berisikan ajaran agama, sepeti : khotbah
jumat di masjid.
11.Kasualis
Adalah penelitian bersama atas satu masalah konkret, lalu
mengandung berbagai macam kemungkinan jalan keluar.
Konkret sendiri maksudnya nyata, benar-benar ada, dapat
dilihat, dsb.
Mimbar Sarasehan
Mimbar sarasehan merupakan forum
konsultasi yang diselenggarakan secara
periodik dan berkesinambungan untuk
membicarakan, memusyawarahkan dan
mencapai kesepakatan mengenai hal-hal
yang menyangkut masalah-masalah
pelaksanaan program.
Tujuan Mimbar Sarasehan
Tujuan Mimbar Sarasehan adalah
1. Memahami keadaan dan masalah-masalah yang dihadapi di
lapangan,
2. Mencapai kesepakatan bersama tentang pemecahan masalahmasalah beserta penyusunan rencana kegiatan,
3. Melaksanakan dan penerapan kegiatan di lapangan sesuai dengan
kesepakatan bersama,
4. Meningkatkan peranan dan peranserta masing-masing subyek
sasaran
5. Mewujudkan hubungan timbal balik yang serasi
Peserta Mimbar Sarasehan
Peserta Mimbar Sarasehan adalah:
1. Kelompok andalan
2. Panitera tetap
3. Pejabat
4. Penasihat Mimbar Sarasehan
5. Pejabat yang berkaitan pokok bahasan
Langkah-Langkah Pelaksanaan
 Persiapan Panitera tetap (panitia)
 Menghimpun materi Mimbar Sarasehan
 Menyusun acara Sarasehan
 Penyebaran undangan (Sebaiknya 2 minggu sebelum
pelaksanaan)
 Pelaksanaan Sarasehan
 Pimpinan Sidang –Yang memimpin sidang
 Pembicara – Yang menyampaikan masalah
 Sekertaris – Dari Panitera
 Pembicara bisa lebih dari satu orang
 Ketua dan sekertaris merumuskan kesepakatan bersama
peserta yang menguasai masalah.
Acara sesuai agenda yang telah disahkan peserta mimbar
sarasehan
 Penentuan pokok bahasan dalam Mimbar Sarasehan
Pokok bahasan dalam suatu mimbar sarasehan dapat
berupa:
 Pokok bahasan bisa kebijaksanaan baru pemerintah
 Umpan balik dari implementasi kebijaksanaan pemerintah
 Inovasi baru yang berpengaruh pada masyarakat luas
 Pokok bahasan yang sangat mendesak dibahas
 Cara-cara penentuan pokok bahasan adalah:
 Berdasarkan usulan dari masyarakat andalan, menurut
kepentingan mereka
 Berdasarkan usulan pihak pemerintah yang dikaitkan
dengan proses percepatan program pembangunan
 Hasil Mimbar Sarasehan
Secara umum, hasil dari suatu mimbar sarasehan adalah:
 Bertambahnya pengertian dan pemahaman terhadap masalah
yang dibahas
 Rumusan kesepakatan
 Rumusan masalah yang belum dipecahkan
 Rumusan masalah yang tidak dipecahkan
 Pelaporan dan Penyebarluasan Hasil Sarasehan
 Setelah acara berakhir, panitera tetap berke-wajiban
menyusun laporan pelaksanaan dan menyebarkan hasil
kesepakatan secara tertulis, (kepada seluruh peserta
sarasehan dan lembaga pemerintah).
 Masalah
yang tidak terpecahkan perlu
disampaikan secara terpisah kepada instansi,
dinas dan lembaga pemerintah satu tingkat
diatasnya yang berhubungan dengan masalah
tersebut.
 Bila masalah telah dapat dipecahkan, maka
panitera tetap perlu menyampaikannya pada
acara mimbar sarasehan berikutnya.
Satu hal yang harus diperhatikan oleh setiap
penyuluh sebelum menerapkan suatu meto-de
penyuluhan adalah ia perlu memahami prinsipprinsip metode penyuluhan yang dapat dijadikan
sebagai bahan dasar untuk memilih metode
penyuluhan yang tepat
Ada beberapa prinsip pendekatan
Sarasehan yang dapat digunakan, yaitu
 Pengembangan untuk berpikir kreatif,
 Tempat yang paling baik adalah di
tempat kegiatan sasaran,
 Setiap individu terkait dengan
lingkungan sosialnya,
 Ciptakan hubungan yang akrab dengan
sasaran, dan
 Memberikan sesuatu untuk terjadinya
perubahan.