PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Download Report

Transcript PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

PERENCANAAN SUMBER
DAYA MANUSIA
Disusun oleh :
Setya Nur Hanifah (A.210 100 060)
Peni Wulandari
(A.210 100 068)
Devi Indah Sari (A.210 100 100)
Dedeh Alimah
(A.210 100 196)
PEMBAHASAN
1.
2.
3.
4.
5.
Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia
Pentingnya Perencanaan Sumber Daya Manusia
Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia
Proses Perencanaan Sumber Daya Manusia
Menentukan Kebutuhan Jumlah Sumber Daya
Manusia
PENGERTIAN PERENCANAAN SUMBER
DAYA MANUSIA
Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah
sebagai prosen untuk menentukan jumlah dan
jenis manusia yang dibutuhkan oleh suatu
organisasi atau perusahaan dalam waktu dan
tempat yang tepat serta melakukan tugas sesuai
dengan yang diharapkan
Aspek pokok didalam
pengertian perencanaan SDM
• Sistematis dan merupakan proses yang
disadari dan terencana, bukan sesuatu
yang terjadi secara tiba-tiba.
• Proses terus menerus karena organisasi,
tujuan, dan lingkungannya akan selalu
berubah.
• Tujuan jangka panjang dan jangka
pendek dengan penekanan pada rencana
jangka panjang.
LANJUTAN..........
• Berhubungan
dengan
integral
dan
proses
perencanaan
perubahan,
karena
menentukan
kebijakan dan prioritas organisasi yang akan
dipengaruhi oleh tersedianya SDM.
• Persyaratan SDM harus dinilai dari sudut kualitas dan
kuantitas.
• Tingkat sumber daya akan tergantung pada
kemampuan.
• Sumber-sumber daya harus memenuhi persyaratan
demi keefektifan organisasi
PENTINGNYA PERENCANAAN SUMBER
DAYA MANUSIA
1. Kepentingan Individu Tenaga Kerja
Dengan perencanaan SDM yang jelas, tegas dan akurat maka
setiap pekerja dapat mengetahui rencana ketenagakerjaan
ditempat kerjanya.
2. Kepentingan Organisasi
Dengan perencanaan SDM dapat membantu pimpinan
perusahaan dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi SDM
yang ada dan meningkatkan produktivitas kerjanya sehingga
perusahaan akan mampu merencanakan tujuan dalam jangka
panjang
3. Kepentingan Nasional
Dilihat dari kepentingan nasional, perencanaan
SDM akan penting artinya bagi masyarakat
karena merupakan suatu sistem yang akan
diikuti dalam seleksi dan penarikan tenaga kerja.
MANFAAT PERENCANAAN SUMBER DAYA
MANUSIA
1.Untuk memenuhi tuntutan persyaratan jabatan yang
sering berubah karena terjadinya perubahan teknologi
yang cepat dan drastis.
2.Untuk mempertahankan jumlah tenaga kerja yang cukup
dengan keahlian yang memadai yang dapat beroperasi
secara maksimal dalam mencapai tujuan perusahaan.
3. Dapat menggunakan SDM yang telah ada secara optimal.
4.Melakukan pengadaan tenaga kerja baru secara
ekonomis.
5. Dapat memenuhi kriteria SDM dan
mengantisipasi perubahan tuntutan
kerja.
LANJUTAN.......
• Untuk
mengontrol
biaya
SDM
dan
mengantisipasi
secara
efektif
munculnya/bertambahnya biaya SDM yang baru.
• Mengembangkan informasi dasar Manajemen
SDM untuk membantu kegiatan personalia
dengan kegiatan unit lain dalam perusahaan.
• Dapat
digunakan
sebagai
acuan
untuk
menyusun program pengembangan SDM.
• Dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja
yang sudah ada melalui peningkatan disiplin dan
etos kerja.
masalah yang terdapat dalam
membuat perencanaan SDM, karena
hal-hal berikut :
1. Manusia tidak dapat diramalkan, dengan mudah
mereka dapat merusak rencana SDM dengan
cara mengundurkan diri, menolak melakukan
pekerjaan, dan alasan sakit.
2. Manusia berbeda yang satu dengan yang lain
sehingga
sulit
membuat
kebijakan
dan
pendekatan yang sesuai untuk semua pihak.
LANJUTAN......
3. Manusia diperlukan bekerja ditempat tertentu,
pada waktu tertentu dan tidak mudah untuk
berpindah dari satu tempat kerja ke tempat kerja
yang lain.
4. Kelebihan atau kekurangan
tenaga kerja lebih sulit untuk
mengatasi karena kelebihan
tenaga kerja tidak bisa pegawai
dikurangi begitu saja dan untuk
menambah tenaga kerja baru,
perlu waktu dan biaya.
PROSES PERENCANAAN
SUMBER DAYA MANUSIA
1. Meramalkan kebutuhan Sumber
Daya Manusia
a. Perencanaan untuk status quo
b. Petunjuk praktis
c. Metode Delphi
d. Skenario
e. PeramalanUnit
f. Simulasi komputer
2. Meramalkan Sumber Daya
Manusia yang tersedia
a. Persediaan SDM sekarang
b. Tingkat produktivitas
c. Tingkat pergantian tenaga kerja atau
perputaran tenaga kerja (labour turn
over) menunjukan perubahan tenaga
kerja karena ada yang keluar atau
berhenti dari perusahaan.
d. Tingkat ketidakhadiran
e. Perpindahan antar pekerja
3. Membandingkan Kebutuhan dan
Persediaan Sumber Daya Manusia
a. Permintaan sama dengan penambahan yang
berarti tidak ada kegiatan penambahan atau
pengurangan SDM.
b. Kekurangan SDM, yang berarti perusahaan harus
memikirkan strategi untuk memenuhi kekurangan
tersebut.
c. Kelebihan SDM, yang berarti perusahaan harus
memikirkan strategi mencari jalan keluar untuk
mengurangi kelebihan.
4. Merencanakan Kebijakan dan Program
a. Merencanakan kekurangan SDM
b. Merencanakan kelebihan SDM
c. Menilai alternatif-alternatif
5. Menilai keefektifan perencanaan Sumber Daya Manusia
Perusahaan harus menilai keefektifan perencanaan SDM
dalam membantu mencapai tujuan. Menilai perencanaan
SDM dari segi biaya dan keuntungan agaksulit dilakukan
atau sulit mengukurnya. Perencanaan SDM berusaha
meramalkan kebutuhan akan SDM maka ukuran
keefektivan
perencanaan adalah
betapa
baiknya
kebutuhan akan SDM diperkirakan dapat dipenuhi
MENENTUKAN KEBUTUHAN JUMLAH
SUMBER DAYA MANUSIA
1. Peramalan Kebutuhan
2. Analisis Beban Kerja (Work Load Analisys)
rumus :
WLA = jumlah beban kerja periode tertentu X 1 orang
Jumlah jam kerja seorang tenaga kerja
WLA =
volume pekerjaan (jam)
Standar prestasi
X 1orang
3. Analisis Tenaga Kerja (Work Force Analisys)
WFA = WLA + % absensi (WLA) + 5 LTO (WLA)
4. Menghitung Tingkat Absensi
Hari kerja yang hilang
X 100%
Hari kerja yang tersedia/ seharusnya
5. Tingkat Perputaran Sumber Daya Manusia
(Labour Turn Over)
LTO =
jumlah tenaga kerja yang keluar
Rata-rata tenaga kerja padaperiode tersebut
LTO =
jumlah PHK
Rata-rata karyawan
X 100%
X 100%
Tenaga kerja banyak yang keluar dari perusahaan
akan mengakibatkan berbagai masalah antara lain :
• Menimbulkan biaya penarikan tenaga kerja baru.
• Bertambahnya biaya pendidikan dan latihan.
• Meningkatnya kecelakaan kerja sebagai akibat tenaga
kerja kurang terlatih.
• Adanya produksi yang hilang selama masa pergantian.
• Peralatan produksi tidak bisa digunakan sepenuhnya,
karena ditinggal oleh tenaga kerja.
• Perlu diadakan kerja lembur untuk memenuhi target
produksi.
• Biaya yang dikeluarkan akan lebih besar dari
pada hasil kerja tenaga kerja baru.