TRANSFER PRICING

Download Report

Transcript TRANSFER PRICING

TRANSFER
PRICING
Tujuan Pembelajaran
1. Mendefinisikan transfer pricing
2. Menghitung transfer pricing
Definisi Transfer Pricing
Transfer pricing adalah biaya atau harga yang
dibebankan atas pemindahan suatu barang atau
jasa dari satu divisi ke divisi lain dalam suatu
perusahaan (transaksi antar divisi secara
internal perusahaan).
Tujuan Dasar Transfer Pricing
Tujuan mendasar dalam menentukan transfer
pricing adalah untuk memotivasi manajer untuk
bertindak demi kepentingan terbaik perusahaan
secara keseluruhan.
Tiga Pendekatan Utama
1. Harga transfer negosiasi
2. Transfer pada biaya oleh divisi penjual
3. Transfer pada harga pasar
Harga Transfer Negosiasi
Harga transfer negosiasi terjadi dari diskusi
antara divisi pembeli dengan divisi penjual.
Hasil negosiasi harus mempertimbangkan
opportunity cost yang dihadapi oleh masingmasing divisi. Harga negosiasi seharusnya
disetujui hanya jika opportunity cost divisi
penjual lebih kecil dari pada opportunity cost
divisi pembeli.
Harga Transfer Negosiasi
Apabila terdapat kapasitas menganggur di divisi
penjual, akibat tidak kesempurnanya pasar ekstern,
maka harga transfer minimum adalah biaya produksi
variable produk yang ditransfer, yang menunjukkan
incremental cost apabila kebutuhan divisi pembeli di
penuhi oleh divisi penjual.
Harga Transfer Negosiasi
Harga transfer maksimum adalah harga beli,
seandainya divisi pembeli memenuhi kebutuhannya
dari pasar ekstern. Jadi harga transfer yang
membuat dua divisi lebih baik adalah harga antara
minimum dan maksimum.
Semakin mendekati harga maksimum, semakin
besar laba yang dinikmati oleh divisi penjual.
Semakin mendekati harga minimum, semakin besar
laba yang dinikmati oleh divisi pembeli.
Divisi Komponen menjual suku cadang yang
digunakan oleh Divisi Barang.
Harga pokok suku cadang tersebut adalah :
Direct Materials = $10
Direct Labors = $2
Variable Overhead = $3
Fixed Overhead = $5
Fixed selling & administrative expenses = $500.000
Variable selling expenses = $1 / unit
*berdasarkan volume 200.000 suku cadang
Suku cadang biasanya dijual dengan harga $28 $30 dalam pasar eksternal. Saat ini Divisi
Komponen menjual produknya kepada
pelanggan eksternal seharga $29. Divisi ini
mampu memproduksi 200.000 unit suku cadang
per tahun. Namun karena kondisi perekonomian
yang lemah hanya 150.000 unit yang
diperkirakan akan terjual di tahun depan.
Biaya variabel penjualan dapat dihindari bila
suku cadang dijual internal. Divisi Barang selama
ini membeli suku cadang serupa dari pemasok
eksternal dengan harga $28. Divisi ini
memperkirakan akan menggunakan 50.000 unit
suku cadang selama tahun yang akan datang.
Manager Divisi Barang telah mengajukan
penawaran untuk membeli 50.000 unit dari
Divisi Komponen seharga $18/unit
Diminta.
1. Tentukan harga transfer minimum yang dapat
diterima oleh Divisi Komponen
2. Tentukan harga transfer maksimum yang
dapat diterima oleh Divisi Barang
3. Apakah transfer pricing dapat dilakukan? Bila
Anda adalah manajer Divisi Komponen
bersediakah Anda menjual 50.000 unit suku
cadang dengan harga $18/unit?
Jawaban
1. Harga transfer minimum = $15
( DM + DL + VOH = $10 + $2 + $3 = $15)
2. Harga transfer maksimum = $28
(harga tertinggi yang dapat diterima Divisi
Barang adalah harga kisaran minimum
penjualan Divisi Komponen ke pasar eksternal)
Jawaban
3. Transfer harga dapat dilakukan berdasarkan
perhitungan :
Untuk Divisi Komponen, laba akan meningkat
(harga jual ke Divisi Barang – biaya produksi) x
unit jual
( $18 - $15 ) x 50.000 = $150.000
Untuk perusahaan secara keseluruhan :
(harga jual ke pasar eksternal – biaya produksi )
x unit produksi
( $28 - $15 ) x 50.000 = $650.000
Seharusnya Divisi Komponen dapat menegosiasikan
harga transfer yang lebih tinggi untuk memaksimalkan
laba segment.
Kelemahan Harga Transfer Negosiasi
1. manajer divisi tertentu dapat mengambil
manfaat dari manajer divisi lain, sehingga
manajer divisi lain itu dirugikan.
2. ukuran prestasi mungkin terdistorsi oleh
kemampuan negonsiasi manajer tertentu.
3. proses negosiasi membutuhkan banyak waktu,
tenaga dan biaya.
Kelebihan Harga Transfer Negosiasi
1. evaluasi prestasi divisi secara akurat,
2. keselarasan antara tujuan divisi dan
perusahaan, dan
3. tetap terjaganya otonomi divisi.
Transfer pada Biaya oleh Divisi Penjual
Banyak perusahaan
menetapkan harga
transfer baik pada biaya
variabel atau penuh
(penyerapan) biaya yang
dikeluarkan oleh divisi
penjualan.
Kekurangan Transfer Pricing
berdasarkan Biaya
1. penggunaan biaya sebagai harga transfer
dapat mengarah pada keputusan yang buruk,
jika seandainya unit penjual tidak dapat
memproduksi dengan optimal sehingga
menghasilkan biaya yang lebih tinggi
daripada harga pasar, maka dapat terjadi
kecenderungan pembelian barang dari luar.
2. jika biaya digunakan sebagai harga transfer,
divisi penjual tidak akan pernah
menghasilkan laba dari setiap transaksi
internal.
3. penentuan harga transfer yang berdasarkan
biaya berarti tidak ada insentif bagi orang
yang bertanggung jawab mengendalikan
biaya
Transfer pada Harga Pasar
Harga transfer berdasarkan harga pasar
dipandang sebagai penentuan harga transfer
yang paling independen. Barang-barang yang
diproduksi unit penjual dihargai sama dengan
harga yang berlaku di pasar, pada sisi divisi
penjual ada kemungkinan untuk memperoleh
profit, pada sisi pembeli harga yang dibayarkan
adalah harga yang sewajarnya.
Transfer pada Harga Pasar
Namun yang menjadi kelemahan utama dari
sistem ini adalah jika harga suatu produk
ternyata tidak tersedia di pasar. Tidak semua
barang-barang yang diperjual-belikan antar
divisi tersedia di pasar, misalnya pada suatu
industri yang terdeferensiasi dan terintegrasi
seperti industri kertas, jika divisi penjual harus
mengirim kertas yang setengah jadi ke divisi lain,
pasar tidak menyediakan harga kertas mentah
atau setengah jadi.