Aspek Legal Pendirian Usaha Perjalanan Wisata

Download Report

Transcript Aspek Legal Pendirian Usaha Perjalanan Wisata

Aspek Legal Pendirian Usaha Perjalanan Wisata

Manajemen Usaha PerjalananWisata D3 UPW FTI -UKSW

Contoh di DKI Jakarta

 Sebagai gambaran berikut disajikan syarat-syarat umum yang harus dipenuhi dalam pendirian biro perjalanan yang mengacu pada peraturan Diparda DKI Jakarta antara lain : 1. Membuat surat permohonan yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pariwisata Daerah Tingkat I 2. Mengisi formulir permohonan 3. Copy akte pendirian perusahaan (PT atau Koperasi); yang didalamnya tercantum

Lanjutan

4. Maksud dan tujuan usaha yakni:  perencanaan dan pengemasan komponen-komponen perjalanan wisata yang meliputi sarana wisata, obyek dan daya tarik wisata dan jasa pariwisata lainnya terutama yang terdapat di wilayah Indonesia, dalam bentuk paket wisata    penyelenggaraan dan penjualan paket wisata dengan cara menyalurkan melalui agen perjalanan wisata dan atau menjualnya langsung kepada wisatawan atau konsumen penyediaan layanan pramuwisata yang berhubungan dengan paket wisata yang dijual penyediaan layanan angkutan wisata     pemesanan akomodasi, restoran, tempat konvensi, dan tiket pertunjukan seni budaya serta kunjungan ke obyek dan daya tarik wisata pengurusan dokumen perjalanan, berupa paspor dan visa atau dokumen lain yang dipersamakan penyelenggaraan perjalanan ibadah agama penyelenggaraan perjalanan insentif

Lanjutan

Selain itu dalam pengajuan permohonan pendirian biro perjalanan juga dilampirkan   Copy KTP pemohon Daftar riwayat hidup pemohon dan seluruh staf     Daftar riwayat hidup tenaga ahli/referensi Struktur organisasi perusahaan Denah lokasi kantor Denah ruang kantor

Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.

ciri dan sifat PT: - kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi - modal dan ukuran perusahaan besar - kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham - dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham - kepemilikan mudah berpindah tangan - mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai - keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen - kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham - sulit untuk membubarkan pt - pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden

Koperasi

"Badan Usaha yang beranggotakan orang- seorang atau badan-badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan".

Persiapan Pendirian PT

 Pertama kali yang harus anda lakukan untuk dapat mendirikan Perseroan Terbatas adalah menetapkan nama pendiri perusahaan, nama perusahaan, tempat/kedudukan perusahaan, modal perseroan, maksud dan tujuan serta direksi dan komisaris perseroan seperti tabel dibawah ini;

Pendiri Perseroan Terbatas Keterangan

Anda harus menetapkan nama para pendiri perseroan dengan ketentuan seperti dibawah ini; Jumlah pendiri minimal 2 (dua) orang atau lebih.

Pendiri harus warga negara , kecuali ditentukan lain berdasarkan peraturan atau undang-undang.

pendiri untuk pertama kali pada saat perseroan ini didirikan harus Pemegang Saham dalam perseroan turut menyertakan modal/saham atau menjadi Para pendiri juga dapat diangkat sebagai Direktur atau Komisaris didalam Perseroan.

Apabila anggota Komisaris Utama.

Direksi atau Komisaris lebih dari satu orang maka salah satu dapat diangkat menjadi Direktur Utama atau

Nama Perusahaan Keterangan

Anda harus menetapkan nama perusahaan. Sebaiknya anda siapkan 2 (dua) atau 3 (tiga) buah nama Perusahaan.

Nama perusahaan harus didahulukan dengan frase “PT” yang terdiri dari satu suku kata atau lebih, contoh; PT. PUALAM ENGINEERING PT. PENATA KARYA PEMBANGUNAN PT. PUMIGAS PT. KAYTECH ENERGY PT. BIRO KONSULTAN , dll Pemakaian nama Perseroan Terbatas harus mendapatkan Persetujuan dari Menteri.

Nama perusahaan di cek terlebih dahulu, apakah sudah digunakan/didaftarkan pihak lain atau belum, kemudian didaftarkan untuk mendapatkan persetujuan dari Menteri.

Pengecekan dan pendaftaran/pemesanan nama Perseroan ini dapat dilakukan sebelum Akta Pendirian PT dibuat, hal ini untuk menghindari pemakaian nama tersebut digunakan oleh pihak lain.

Tempat dan Kedudukan Perusahaan Keterangan

Pada saat Perseroan didirikan harus mempunyai tempat kedudukan didaerah kota atau kabupeten dalam wilayah Republik Indonesia yang ditentukan dalam anggaran dasar (akta pendirian).

Tetapkan kota/kabupaten sebagai tempat keududukan peseroan yang sekaligus merupakan kantor pusat perusahaan, termasuk alamat jelas.

Khusus untuk wilayah DKI Jakarta Perusahaan harus berdomisili dilingkungan komersial/tempat usaha (non perumahan) seperti Ruko/Rukan yang harus dibuktikan dengan IMB dan bukti sewa/kontrak atau bukti kepemilikan tempat usaha tersebut.

Jika alamat perusahaan berdomisili di Gedung Perkantoran maka lampirkan bukti perjanjian sewa/kontrak dan bukti PPN atas sewa tempat usaha tersebut.

Modal Perseroan Terbatas Keterangan

Anda harus menetapkan besarnya Modal Perseroan Terbatas berikut; yang terdiri dari modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, dengan ketentuan yang diatur oleh Undang Undang PT nomor 40 tahun 2007 sebagai 1. Modal dasar perseroan minimal Rp. 50.000.000 ( pulu juta rupiah) 2. Minimal 25% dari modal dasar harus ditempatkan dan disetor penuh oleh para pendiri Perseroan yang sekaligus menjadi Pemegang Saham Perseroan Untuk jenis kegiatan usaha tertentu jumlah minimum modal dasar atau modal disetor dapat lebih besar sesuai dengan Undang-Undang atau Peraturan yang mengatur tentang kegiatan usaha tersebut Jumlah modal yang disetor didalam akta pendirian mempengaruhi kualifikasi (golongan) perusahaan yang terkait masalah perizinan seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) Kualifikasi SIUP/usaha perdagangan berdasarkan modal disetor Kualifikasi IUJK/usaha jasa konstruksi berdasarkan modal disetor

Maksud dan Tujuan Perseroan Terbatas

Anda harus menetapkan maksud dan tujuan perseroan yaitu bidang usaha serta lingkup/jenis kegiatan usaha yang akan dilaksanakan perusahaan.

Bidang usaha perdagangan Bidang usaha jasa konstruksi Bidang usaha Percetakan Bidang usaha jasa forwarding Bidang usaha Industri Bidang usaha jasa periklanan, dll

Keterangan

Sebagai acuan untuk menetapkan bidang usaha dan jenis kegiatan usaha tersebut silahkan lihat informasi terkait dibawah ini; Maksud dan tujuan perseroan Bidang usaha Pemasokan barang dan Jasa Bidang usaha Jasa Pelaksana Konstruksi (kontraktor) Bidang usaha Jasa Perencana Konstruksi dan Jasa Pengawas Konstruksi

Direksi dan Komisaris Keterangan

Para pendiri perseroan harus menetapkan/mengangkat seorang Dirketur dan Komisaris, dengan ketentuan sebagai berikut; 1. Jumlah pengurus dalam perseroan minimal 2 (dua) orang, satu sebagai Direktur dan satu lagi sebagai Komisaris.

2. Jika jumlah pengurus lebih dari 2 (dua) orang, misalnya yang akan menjadi Direktur ada 2 dan Komisaris 1 orang, maka salah satu Direktur diangkat menjadi Direktur Utama begitu juga jika komisaris ada 2 orang maka salah satu diangkat menjadi Komisaris Utama.

Dalam hal ini pendiri perseroan dapat diangkat/ditetapkan sebagai Direktur atau Komisaris atau mengangkat sesorang menjadi Direktur atau Komisaris didalam Perseroan.

Akta Notaris

Jika anda sudah menyiapkan informasi disamping, maka anda sudah siap untuk mengajukan permohonan Akta Pendirian PT kepada Notaris yang berwenang sebagai langkah awal berdirinya Perusahaan.

 Permohonan Akta Pendirian PT tersebut bisa diajukan bersama-sama oleh para pendiri kepada Notaris atau memberikan kuasa kepada salah satu pendiri atau kepada pihak lain untuk menghadap Notaris. Contoh Surat Kuasa  Setelah Akta Pendirian PT selesai dibuat, yang harus anda lakukan adalah melengkapi pendaftaran dan perizinan yang harus dimiliki untuk dapat melakukan kegiatan usaha seperti; Domisili Perusahaan, NPWP, SP-PKP, Pengesahan Menteri Hukum & HAM RI, SIUP atau Izin Usaha Lainnya, TDP serta Sertifikasi dan Registrasi Badan Usaha yang dibutuhkan perusahaan untuk dapat mengikuti Tender.