kuliah 5 - fathoni0809

Download Report

Transcript kuliah 5 - fathoni0809

Studi dan Analisis Pemasaran
Pertanian
 Kompleksitas sistem pemasaran pertanian dan
masalah-masalah yang dihadapi dalam kegiatan
pemasaran pertanian menuntut adanya suatu
kerangka analisis yang dapat menuntun dalam
menelaah dimensi-dimensi yang ada dalam sistem
pemasaran.
 Kerangka analisis dalam pemasaran pertanian diawali
dengan menentukan pendekatan apa yang akan
digunakan dalam studi dan analisa pemasaran.
 Pendekatan-pendekatan yang diambil harus dapat dan
mampu menyediakan informasi yang rasional dan
logis sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Pendekatan yang yang biasanya digunakan adalah
pendekatan fungsional, pendekatan kelembagaan,
pendekatan produk/ komoditas, pendekatan
manajerial, dan pendekatan sistem.
 Pendekatan Fungsional
 Digunakan untuk menelaah dan menganalisis
kegiatan-kegiatan fungsional yang akan dilakukan
oleh setiap pelaku dalam proses pemasaran suatu
komoditas.
 Analisis fungsional membantu untuk memperkirakan
biaya pemasaran dan nilai produk pada setiap
tahapan fungsi yang akan dilewati produk tersebut
dan untuk menentukan biaya pemasaran secara
keseluruhan serta nilai produk yang harus dibayar
oleh konsumen.
 Analisis fungsional membantu dalam menentukan
jumlah fungsi-fungsi yang akan dilakukan dalam
mengalirkan suatu produk dari tangan produsen ke
tangan konsumen akhir.
 Membantu dalam menyusun rencana pelaksanaan
fungsi pemasaran agar dalam setiap pelaksanaannya
mencapai tingkat efektifitas yang tinggi.
 Pendekatan Kelembagaan
 Menjawab mengenai siapa yang akan melakukan fungsifungsi pemasaran dalam proses pemasaran suatu produk
secara efektif dan efisien
 Menekankan pada pemahaman mengenai karakteristik
setiap lembaga yang akan terlibat atau yang terkait dengan
setiap fungsi dalam sistem pemasaran suatu komoditas.
 Kohls dan Uhl (1990) mengklasifikasikan lembaga
perantara pemasaran pertanian sebagai berikut:
1. Lembaga perantara perdagangan; pedagang pengecer dan
pedagang besar
2. Agen; broker dan lembaga perantara yang mencari komisi
3. Perantara spekuan
4. Prosesor dan manufaktur
5. Lembaga fasilitator
 Pendekatan Sistem
 Sistem pemasaran dapat disusun dari bagianbagian yang lebih kecil yang membentuk suatu
sistem secara keseluruhan, sehingga
memudahkan untuk menelaah kinerja sistem
secara keseluruhan untuk merumuskan
kesimpulan umum dari premis-premis setiap
bagian sebagai kerangka penyusunan tindakan
atau kebijakan
 Pendekatan Produk
 Memfokuskan kepada bagaimana produk tersebut
dapat menjadi mudah dan murah untuk diterima
dan digunakan oleh konsumen dan atau pemakai.
Pendekatan Manajerial
Memfokuskan pada kerangka analisis
berdasarkan pada fungsi-fungsi
manajemen yakni perencanaan,
pelaksanaan, pengorganisasian,
pengawasan dan evaluasi
Tujuan dari pendekatan manajerial adalah
untuk membuat seluruh kegiatan
pemasaran baik parsial maupun secara
keseluruhan menjadi produktif, efektif,
dan efisien.
 Fungsi Pemasaran
 Fungsi pemasaran adalah kegiatan fungsional yang
bertujuan untuk memperlancar proses penyaluran
barang dan atau jasa secara efektif dan efisien untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
 Fungsi pemasaran dapat dilakukan oleh lembagalembaga pemasaran yang terkait atau terlibat dalam
proses pemasaran suatu komoditas yang membentuk
rantai pemasaran yang dinamakan dengan sistem
pemasaran.
 Fungsi pemasaran dapat didefinisikan sebagai
serangkaian kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh
lembaga-lembaga pemasaran bak aktifitas fisik
maupun jasa yang ditujukan untuk memberikan
kepuasan kepada konsumen sesuai dengan kebutuhan
dan keinginannya melalui penciptaan atau
penambahan kegunaan bentuk, waktu, dan tempat,
dan kepemilikan terhadap suatu produk
 Klasifikasi Fungsi Pemasaran Agribisnis
1. Fungsi pertukaran; fungsi usaha pembelian,
fungsi usaha penjualan
2. Fungsi fisik pemasaran; fungsi usaha
penyimpanan, usaha pengangkutan, dan usaha
pengolahan.
3. Fungsi fasilitas pemasaran; fungsi standarisasi
dan penggolongan produk, fungsi usaha
pembiayaan, penanggungan resiko, dan
penyediaan informasi pasar.
 Fungsi Pertukaran: meliputi semua kegiatan yang berhubungan
dengan pemindahan hak milik suatu barang dan atau jasa melalui
proses pertukaran.
 Proses pertukaran dapat terjadi apabila antara penjual dan
pembeli menemui kesepakatan dan menyetujui suatu nilai atau
tingkat harga tertentu terhadap suatu jumlah unit tertentu dari
suatu barang atau jasa yang diperjualbelikan.
 Tipe aktif-aktif: penjual dan pembeli secara langsung melakukan
negosiasi untuk menetapkan harga suatu barang dan atau jasa
yang akan dipertukarkan
 Tipe aktif-pasif; penjual aktif menawarkan barang atau jasa yang
akan dipertukarkan kepada pembeli dengan tingkat harga yang
sudah ditetapkan kepada pembeli untuk suatu periode waktu
tertentu
 Tipe Pasif aktif; penjual menetapkan harga jualnya dan pembeli
berdatangan untuk membeli barang dan atau jasa yang
dibutuhkannny
 Fungsi Fisik; semua aktivitas untuk menangani,
menggerakkan, dan mengubah roduk-produk secara
fisik sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
konsumen
 Penyimpanan; mengatur dan mengontrol persediaan
untuk kebutuhan selama periode tertentu
 Pengangkutan; memperlancar perpindahan produk
dari lokasi produksi sampai ke lokasi konsumen
akhir
 Pengolahan; menambah dan melengkapi kegunaan
bentuk kepada produk-produk pertanian yang
dihasilkan
 Fungsi Fasilitas; mencakup semua kegiatan yang
dapat membantu kelancaran proses pemasaran.
 Standarisasi dan penggolongan mutu; suatu
ukuran tingkat mutu tertentu sustu produk dengan
menggunakan standar warna, ukuran, volume.
 Pembiayaan; berperan dalam perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, pengevaluasian, dan
pengendalian pembiayaan.