Pendamaian: Korban Penghapus Dosa

Download Report

Transcript Pendamaian: Korban Penghapus Dosa

PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA
DALAM BENTUK POWERPOINT
Presentasi PowerPoint ini digunakan hanya untuk
satu komputer dan tidak untuk dipindahkan ke
komputer lainnya.
Presentasi ini lebih cocok digunakan pada Microsoft
PowerPoint 2007
Model Mengajar :
www.rwsagala.com
Email: [email protected]
Hp: +6281397242361
Pedoman Pendalaman Alkitab
Oktober • November • Desember • 2013
Rumah Produksi:
®WS
Sekolah Sabat dalam bentuk PowerPoint
ini dirancang oleh
Rudolf Weindra Sagala
http://www.rwsagala.com
Email: [email protected]
Hp: +6281397242361
PEDOMAN PENDALAMAN ALKITAB
SEKOLAH SABAT DEWASA
Sebuah ajakan………
Pengguna yang terkasih,
Bahan PowerPoint ini disiapkan bagi para Pemimpin
Diskusi Sekolah Sabat dan anggota jemaat lokal.
Kami berharap bahwa Sekolah Sabat Dewasa dalam
bentuk PowerPoint ini dapat bermanfaat untuk
konsumsi pribadi maupun untuk digunakan dalam
mengajar atau memimpin Diskusi Sekolah Sabat.
Kami berharap agar tidak melakukan perubahan
seperti: menambahkan ilustrasi, mengubah latar
belakang, menyesuaikan ukuran font, dll. Meskipun
niat anda mungkin baik, tetapi melakukan hal seperti
ini tidak dibenarkan.
Martin Pröbstle Kontributor Utama
Pedoman Pendalaman Alkitab
Sekolah Sabat Dewasa
Format .pptx
Bait Suci
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
2013
Pendahuluan Umum
Agar menolong kita untuk lebih mengerti makna
pengorbanan Yesus yang besar, Allah
merancangkan Bait Suci duniawi, sebagai suatu
alat peraga dari rencana keselamatan
Ketika Allah mendirikan Bait Suci di atas bumi, Ia
menggunakannya sebagai sarana pembelajaran.
Bait Suci orang Israel dan pelajaran-pelajarannya
menggambarkan kebenaran-kebenaran penting
tentang penebusan, tentang tabiat Allah, dan
tentang berakhirnya dosa.
Pendahuluan Umum
“Pelajaran mengenai Bait Suci adalah kunci yang
membukakan rahasia kekecewaan pada tahun
1884. Pelajaran itu membukakan kepada
pendengar suatu sistem kebenaran yang lengkap,
yang berhubungan dan secara harmonis
menunjukkan bahwa tangan Allah telah menuntun
Pergerakan Advent yang besar itu, dan
menyatakan tugas-tugas sekarang sebagaimana
dijelaskan kedudukan dan pekerjaan umat-Nya.”
Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 443
TUJUAN PELAJARAN SEKOLAH
SABAT TRIWULAN INI
Agar masing-masing kita memusatkan perhatian
tertinggi kita pada bait suci karena, “Bait Suci
di surga adalah pusat pekerjaan Kristus dami
manusia. Bait Suci ini menyangkut setiap orang
yang hidup di dalam dunia ini. Ia
memperlihatkan rencana keselamatan,
membawa kita kepada akhir zaman dan
menyatakan isu kemenangan dalam pertikaian
antara kebenaran dan dosa. Adalah sangat
penting agar semua menyelidiki pokok
pelajaran ini.”
Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 511
Daftar Isi:
1. Bait Suci di Surga
2. Surga di Atas Bumi
3. Korban
4. Pelajaran-pelajaran dari Bait Suci
5. Pendamaian: Korban Penghapus Dosa
6. Hari Pendamaian
7. Kristus, Korban Kita
8. Kristus, Imam Kita
9. Pengadilan Pra Advent
10. Hari Pendamaian Eskatologis
11. Pekabaran Nubuatan Kita
12. Pertentangan Kosmik Atas Tabiat Allah
13. Seruan dari Bait Suci
Pelajaran 5
Pendamaian
Korban
Penghapus Dosa
Kata-kata Pembuka
Upacara korban Penghapus Dosa pada bait suci
di Perjanjian Lama (juga disebut “korban
pentahiran” membayangkan jalan oleh mana
orang berdosa yang bertobat menerima
pengampunan melalui pengorbanan dan
pelayanan keimamatan Kristus. Itu juga
menunjuk kepada jalan bahwa Bait Suci Surgawi
dicemarkan oleh catatan pengampunan dosa.
Tujuan Pelajaran
Untuk mempelajari
langkah-langkah utama
dalam ritual korban
Penghapus Dosa dan arti
dari lambang-lambang
itu yang sesungguhnya
dan memperjelas jenisjenis dosa yang ditangani
oleh korban Penghapus
Dosa
Ayat Hafalan
“Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus
dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu
warisi dari nenek moyangmu itu bukan
dengan barang yang fana, bukan pula dengan
perak atau emas, melainkan dengan darah
yang mahal yaitu darah Kristus yang sama
seperti darah anak domba yang tak bernoda
dan tak bercacat.”
(1 Petrus 1:18, 19)
PENGANTAR
• Sistem persembahan korban, mungkin,
adalah bagian yang penting yang
diketahui dari pelayanan Bait Suci karena
bagian itulah yang menunjukkan
langsung kepada pengorbanan Kristus.
• Darah binatang yang mati bagi orang
berdosa menjadi simbol untuk darah
Kristus, yang mati untuk kita.
PENGANTAR
• “Korban Penghapus Dosa”
adalah satu cara yang
ditentukan Allah untuk
membantu kita mengerti
lebih baik bagaimana Ia
mendamaikan kita dengan
diri-Nya melalui satusatunya korban sejati,
Yesus Kristus.
Pendamaian: Korban Penghapus Dosa
Selayang Pandang
b
1. Dosa dan Kemurahan
(2 Samuel 14:9)
Understand the purposes of marriage
2. Pemindahan Dosa
(Imamat 4:27-31)
3. Menanggung Dosa
(Keluaran 34:6,7)
Pendamaian: Korban Penghapus Dosa
b
1. Dosa dan Kemurahan
(2 Samuel
14:9)
Understand the
purposes of marriage
Pendamaian: Korban Penghapus Dosa
1. Dosa dan Kemurahan
2 Samuel 14:9
“Perempuan Tekoa itu
berkata kepada raja:
"Aku dan keluargaku
akan menanggung
kesalahan itu, ya
tuanku raja, tetapi raja
dan takhtanya tak
bersalah.”
1. Dosa dan Kemurahan
Korban
• Dosa menceraikan kita dari
Allah.
• Kabar baiknya adalah bahwa
Tuhan telah menetapkan suatu
system untuk memulihkan
hubungan yang terputus akibat
dosa, dan membawa kita kembali
kepada-Nya.
• Pada pusat system ini, tentu,
adalah persembahan korban.
1. Dosa dan Kemurahan
Korban
•Pada dasarnya terdapat tiga jenis dosa
yang digambarkan dalam Perjanjian Lama,
masing-masing sesuai dengan tingkat
kesadaran orang berdosa ketika sedang
melakukan pelanggaran:
(1) dosa yang tidak dipikirkan atau
tidak disengaja,
(2) dosa sengaja dan
•(3) dosa pemberontakan.
1. Dosa dan Kemurahan
Korban
•“Korban penghapus dosa” (Imamat 4:1-5:13)
diterapkan pada kasus-kasus dosa tak sengaja,
dan pada beberapa kasus dosa yang disengaja
(Im. 5:1).
•Tidak ada yang disebutkan untuk dosa
pemberontakan, jenis dosa yang paling keji.
•Dosa pemberontakan yang dilakukan “di
hadapan” Allah, dengan congkak, ...pantas
menerima tidak kurang dari dilenyapkan (Bil.
15:29-31); namun, tampaknya bahwa dalam
kasus-kasus ini sekalipun, seperti kepada
Manasye, Allah memberikan pengampunan
(lihat 2 Taw. 33:12, 13).
1. Dosa dan Kemurahan
Korban
• Adakah Allah dibenarkan dalam
mengampuni orang berdosa?
• Kisah tentang perempuan Tekoa
dapat menggambarkan
jawabannya.
• Bahwa jika raja akan putuskan
membebaskan si pembunuh,
maka raja sendiri akan
menanggung kesalahan si
pembunuh dan bahwa takhta
pengadilannya (yaitu,
reputasinya sebagai hakim)
berada dalam bahaya.
1. Dosa dan Kemurahan
Korban
•Hakim bertanggung jawab secara
moral untuk apa yang ia putuskan.
•Begitulah Allah menanggung
kesalahan orang berdosa supaya
menyatakan mereka sebagai orang
benar.
•Supaya kita diampuni, Allah
sendiri harus menanggung
hukuman kita.
•Inilah alasan legal mengapa
Kristus harus mati jika kita
harus diselamatkan.
1. Dosa dan Kemurahan
Penumpangan Tangan
•Tujuan persembahan
korban adalah
menghapus dosa dan
kesalahan dari orang
berdosa, memindahkan
tanggung jawab kepada
Bait Suci, dan melepaskan
orang berdosa itu pergi
diampuni dan
dibersihkan.
1. Dosa dan Kemurahan
Penumpangan Tangan
•Ritual atau upacara Penghapus Dosa
mencakup:
1. penumpangan tangan,
2. kematian binatang,
3. penggunaan darah,
4. pembakaran lemak, dan
5. memakan daging binatang.
Orang berdosa yang membawa
persembahan itu diberikan
keampunan, tetapi hanya setelah
ritual darah.
1. Dosa dan Kemurahan
Penumpangan Tangan
• Bagian penting dari proses ini mencakup
penumpangan tangan. Hal ini dilakukan
supaya persembahan itu “diperkenankan
untuk mengadakan pendamaian baginya”
• Persembahan itu diterapkan hanya untuk
orang yang menumpangkan tangannya ke
atas kepala binatang.
1. Dosa dan Kemurahan
Penumpangan Tangan
•Penumpangan
tangan harus disertai
dengan pengakuan
dosa; hal ini akan
mengakui
pemindahan dosa
dari orang berdosa
kepada binatang
yang tak bersalah.
1. Dosa dan Kemurahan
Penumpangan Tangan
•Penyembelihan, ... bagian utama dari setiap
persembahan korban binatang.
• Setelah binatang itu dibunuh, darah yang di
tumpahkan digunakan untuk mengadakan
pendamaian di mezbah .
•Karena dosa telah dipindahkan kepada binatang itu
oleh penumpangan tangan, kita haruslah mengerti
bahwa kematian binatang itu adalah suatu kematian
pengganti.
•Binatang itu mati menggantikan orang berdosa. Hal
ini menjelaskan mengapa tindakan pembunuhan
binatang harus dilaksanakan oleh orang berdosa itu,
oleh yang bersalah, dan bukan oleh iman.
DISKUSIKAN
•Menurut Anda apakah akan membantu jika
sekiranya Anda tergoda untuk berbuat dosa
kemudian Anda memikirkan Yesus yang sekarat
terpaku di kayu salib, dan kemudian membayangkan
bahwa Anda sedang menumpangkan tangan ke atas
kepala Yesus?
•Apakah kematian Yesus dan pengorbanan-Nya yang
sangat mahal itu bisa menolong Anda untuk tidak
melakukan dosa? Jika tidak, hal apakah yang
menurut Anda yang paling dapat membantu anggota
gereja dan memotivasi mereka untuk tidak berbuat
dosa?
Pendamaian: Korban Penghapus Dosa
b
2. Pemindahan Dosa
(Imamat
4:27-31)
Understand the purposes of marriage
Pendamaian: Korban Penghapus Dosa
2. Pemindahan Dosa
Imamat 4:27-31
“Jikalau yang dari rakyat jelata, dan ia melakukan salah satu hal
yang dilarang TUHAN, sehingga ia bersalah, maka jikalau dosa
yang telah diperbuatnya itu diberitahukan kepadanya, haruslah
ia membawa sebagai persembahannya karena dosa yang telah
diperbuatnya itu seekor kambing betina yang tidak bercela. Lalu
haruslah ia meletakkan tangannya ke atas kepala korban
penghapus dosa dan menyembelih korban itu di tempat korban
bakaran. Kemudian imam harus mengambil dengan jarinya
sedikit dari darah korban itu, lalu membubuhnya pada tanduktanduk mezbah korban bakaran. Semua darah selebihnya
haruslah dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah.Tetapi
segala lemak haruslah dipisahkannya, seperti juga lemak korban
keselamatan dipisahkan, lalu haruslah dibakar oleh imam di atas
mezbah menjadi bau yang menyenangkan bagi TUHAN. Dengan
demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu sehingga
ia menerima pengampunan.”
2. Pemindahan Dosa
Darah
• Setelah penumpangan tangan, dan kematian
binatang, kegiatan ritual berikut dalam
persembahan korban adalah penanganan darah.
• Imam memoleskan darah persembahan itu
pada tanduk-tanduk mezbah...ritual ini
berkaitan dengan pendamaian.
• Jika orang yang melakukan dosa seorang biasa
atau seorang pemimpin, darah itu dioleskan
pada mezbah korban bakaran; jika imam besar
atau umat secara keseluruhan sebagai orang
berdosa, darah itu dioleskan pada mezbah di
dalam, yaitu mezbah wangi-wangian.
2. Pemindahan Dosa
Darah
Arti Menorehkan Darah pada
Tanduk-tanduk Mexbah
• Tanduk-tanduk adalah titik tertinggi
dari mezbah dan, dengan demikian,
dapat mengartikan dimensi vertical
keselamatan. Darah itu dibawa ke
dalam hadirat Allah.
2. Pemindahan Dosa
Darah
• Darah memindahkan kesalahan
dosa.
• Darah yang dipoles pada tanduktanduk mezbah memindahkan dosa
jauh dari pendosa ke Bait Suci,
suatu kebenaran dalam pelayanan
Bait Suci di dunia, yang
melambangkan pekerjaan Kristus
di surga untuk kita.
2. Pemindahan Dosa
Darah
•Karena darah membawa dosa, maka
darah juga menajiskan Bait Suci.
•Kita mendapatkan suatu contoh
tentang penajisan ini dalam kasus di
mana darah dari korban penghapus
dosa terpecik tak disengaja pada
pakaian.
•Pakaian itu perlu di bersihkan, bukan
di sembarangan tempat, tetapi hanya
“di suatu tempat yang kudus”
2. Pemindahan Dosa
Darah
•Pembakaran lemak dia atas
mezbah menunjukkan bahwa
segala sesuatu tentang korban
penghapus dosa adalah
kepunyaan Tuhan (Im. 3:16).
•Bersyukurlah sebab dengan
kematian Yesus, ... dosa kita
telah diambil dari kita,
diletakkan pada-Nya, dan
dipindahkan ke Bait Suci di
surga. Ini adalah inti rencana
keselamatan.
DISKUSIKAN
• Apakah pelayanan atau upacara Bait
Suci, khususnya melalui upacara
korban penghapus dosa yang telah kita
pelajari benar-benar dapat menolong
Anda untuk menyadari bahwa
ketergantungan mutlak kepada Kristus
adalah satu-satunya yang dapat
menjamin keampunan dosa? Jelaskan!
Pendamaian: Korban Penghapus Dosa
b
3. Menanggung Dosa
(Keluaran
34:6,7)
Understand the
purposes of marriage
Pendamaian: Korban Penghapus Dosa
3. Menanggung Dosa
Keluaran 34:6,7
“Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan
berseru: "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan
pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya
dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih setia-Nya
kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni
kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah
sekali-kali membebaskan orang yang bersalah
dari hukuman, yang membalaskan kesalahan
bapa kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada
keturunan yang ketiga dan keempat.".”
3
Menanggung Dosa
Pengampunan
• Dengan memakan daging korban di Bait Suci,
imam yang bertugas akan “mengangkut
kesalahan” orang yang berdosa.
• Memakan daging itu dituntut hanya untuk
persembahan-persembahan di mana darah
tidak dibawa masuk ke Bait Suci.
• Pekerjaan Imam dalam menanggung dosa
orang lain adalah sama dengan yang Kristus
lakukan bagi kita. Ia mati menggantikan kita.
Kita simpulkan, bahwa pekerjaan imam di
Bait Suci di dunia melambangkan pekerjaan
Kristus bagi kita, karena Ia telah mengambil
bagi diri-Nya kesalahn dosa kita.
3
Menanggung Dosa
Pengampunan
•Tabiat Allah yang menonjol ... adalah
kerelaan-Nya untuk mengampuni.
•Tidak semua orang akan menikmati karunia
Allah yang menyelamatkan. Pengampunan
Allah tidak murah, juga tidak otomatis. Perlu
kesetiaan. Mereka yang telah mengalami kasih
karunia-Nya merespons dengan kebaikan
•Umat-Nya akan meneladani tabiat Allah.
Kehidupan merekan akan mencerminkan ,
belas kasihan dan kebaikan-Nya.
3
Menanggung Dosa
Pengampunan
•Dalam Alkitab, Mikha 7:18-20, dengan
penekanan pada pengampunan, segera disusul
oleh Nahum 1:2, 3, dengan tekanannya pada
penghakiman. Hal ini membuka dua dimensi
hubungan Allah dengan kita: Ia adalah
Penyelamat dan Hakim.
•Dua aspek tabiat Allah ini saling melengkapi,
bukan bertentangan. Allah yang berbelas
kasihan dapat juga menjadi Allah yang adil.
Dengan memahami hal ini, kita aman dalam
kasih-Nya, dalam pengampunan-Nya, dan
dalam keadilan mutlak-Nya.
Diskusikan
• Jika kita menerima pengampunan bagi
dosa kita kwtika kita menerima Kirstus
sebagai pengganti kita, mengapa catatan
mengenai dosa masih tetap tinggal di Bait
Suci Surgawi? Menurut Anda, adakah
aspek pendamaian dibalik pengampunan?
Berilah alasan kepada jawaban Anda
KUTIPAN ROH
NUBUAT
“Berkat datang karena pengampunan; pengampunan
datang melalui iman bahwa dosa, harus diakui dan
disesali, ditanggung oleh si Penanggung-dosa agung.
Maka dari Kristus akan datang semua berkat kita.
Kematian-Nya adalah korban pendamaian bagi dosadosa kita. Ia adalah Pengantara Agung yang melaluiNya kita menerima belas kasihan dan kemurahan Allah.
Maka Ialah sesungguhnya Pendiri, Pemimpin, dan juga
Penyempurnaan iman kita.”
Ellen G. White, Manuscript Releases, jld. 9,
hlm. 302.
KUTIPAN ROH
NUBUAT
• “Darah Kristus, sementara harus membebaskan
orang berdosa yang bertobat dari tuntutan
hukum, itu tidaklah menghapuskan dosa; dosa
akan tetap tercatat di dalam Bait Suci sampai
penebusan yang terakhir, demikian juga di dalam
upacara simbolis darah korban karena dosa
memindahkan dosa dari orang bertobat, tetapi itu
tetap ada di dalam Bait Suci sampai kepada Hari
Pendamaian.”
• Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 1,
hlm. 422
RANGKUMAN
•Korban Penghapus Dosa membayangkan
jalan oleh mana orang berdosa yang
bertobat menerima pengampunan melalui
pengorbanan dan pelayanan keimamatan
Kristus. Itu juga melambangkan jalan oleh
mana Bait Suci Surgawi dicemarkan oleh
catatan pengampunan dosa
PENERAPAN
Hal penting apakah dari pelajaran SS ini yang dapat saya
terapkan dalam hidup saya minggu mendatang ini?
Pelajaran
Aplikasi
Masalah
Keputusan
Kita harus
menghargai
pekerjaan Yesus
untuk
menyelamatkan
kita dan
mendamaikan
kita melalui
acara korban
penghapus dosa
yang dalam
sistem Bait Suci
dduniawi yang
melambangkan
pengampunan
yang dilakukan
oleh Yesus di
sallib
Dengan disalibkannya
Kristus, maka dosa
yang seharusnya kita
tanggung sudah
dipindahkan kepada
Kristus hal ini
dilambangkan oleh
penumpangan tangan
dari orang yang
mengadakan korban
penghapus dosa
kepada hewan yang
melambangkan
Krisstus dan
kemudian
menyembelih hewan
itu oleh dirinya sendiri
Saya tidak
menyadari hal ini.
Minggu depan ini
saya berusaha
melalui pertolongan
Roh Kudus dan
belajar Alkitab untuk
mengalami
pengampunan dosa
dengan menjadikan
Kristus menjadi
oknum yang
menguasai segala
aspek kehidupan
saya.
SELIDIKI kebenaran – Mengapa saya harus mempelajari pelajaran ini ?
INTISARIKAN kebenaran – Apa kata Alkitab tentang kebenaran ini ?
ADAPTASIKAN kebenaran – Bagaimana kebenaran ini mempengaruhi aku?
GUNAKAN kebenaran – Bagaimana saya bisa menggunakan kebenaran ini ?
APLIKASIKAN kebenaran – Perobahan apa yang aku perlukan dalam hidup ini ?
Model Mengajar “SIAGA”
www.rwsagala.com
[email protected]