Transcript Strategi Pengembangan SIA (PPT)
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Topik yang dibahas:
1. Siklus hidup pengembangan sistem 2. Aktivitas perencanaan sistem yang dibutuhkan selama pengembangan siklus hidup 3. Analisis kelayakan 4. Analisis sistem 5. Strategi Pengembangan Sistem
1.Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Operasional dan Pemeliharaan: 1.Melakukan penyesuaian (fine tune) dan tinjauan pascaimplementasi 2.Mengoperasikan sistem 3.Mengubah sistem 4.Melakukan pemeliharaan terus menerus 5.Menyerahkan sistem yang telah ditingkatkan Analisis Sistem: 1. Melakukan investigasi awal 2. Melakukan survei sistem 3. Melakukan studi kelayakan 4. Menetapkan kebutuhan informasi dan persyaratan sistem 5.Menyerahkan
sistem persyaratan 2.
Desain Konseptual: 1.
Mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif desain.
Mengembangkan spesifikasi desain 3.
Menyerahkan konsep persyaratan desain Implementasi dan Perubahan: 2.
6.
7.
1.
Mengembangkan rencana implementasi dan perubahan.
Memasang hardware dan software 3.
4.
Melatih personil Menguji sistem 5.
Melengkapi dokumentasi Berubah dari sistem lama ke yg baru Menyerahkan sistem operasional Desain Fisik: 1.
2.
Mendesain output Mendesain database 3.
4.
5.
6.
7.
Mendesain input Mengembangkan program Mengembangkan prosedur Mendesain pengendalian Menyerahkan sistem yang telah dikembangkan
• Para Pelaku: – Manajemen memberikan dukungan dan dorongan untuk proyek pengembangan serta menyerasikan sistem informasi dengan strategi perusahaan.
– Akuntan (1) sbg pemakai SIA (2) sbg komite pelaksana sistem informasi (3) mendesain, mengawasi, serta menguji
Lanjutan …
– Komite pelaksana sistem informasi dan mengawasi fungsi sistem informasi – Tim pengembangan proyek – Analisis sistem dan programmer merencanakan Analis sistem mempelajari sistem yang ada, mendesain yg baru, dan membuat spesifikasi yang digunakan programmer komputer.
Programmer komputer menulis program komputer dengan menggunakan spesifikasi yang dikembangkan analis – Pemain luar
2. Aktivitas Perencanaan Sistem
• Alasan perlunya perencanaan pengembangan sistem: – Konsistensi sasaran dan tujuan sistem v.s rencana strategis keseluruhan perusahaan.
– Efisiensi – Terkemuka perusahaan akan menjadi pemimpin dalam perubahan IT.
– Pengurangan biaya dipelihara.
sistem lebih murah dan mudah – Kemampuan adaptasi
• Dua jenis rencana pengembangan sistem: – Rencana pengembangan proyek kerangka dasar perencanaan sistem informasi, berisi: cost&benefit analysis, persyaratan pengembangan dan operasional, dan jadwal aktivitas.
– Rencana utama dokumen jangka panjang yang menyebutkan sistem terdiri dari apa saja, bagaimana sistem tersebut akan dikembangkan, siapa yg mengembangkannya, bagaimana sumber daya diperoleh, dan di mana SIA akan ditempatkan.
• Teknik-teknik perencanaan: – PERT (Program Evaluation and Review Technique): Semua aktivitas dan hubungan antar aktivitas sebelum serta selanjutnya dapat diidentifikasi.
– Grafik Gantt: grafik batang dengan berbagai aktivitas proyek tercantum di kiri dan unit waktu di seberang atas.
3. Analisis Kelayakan
• Lima aspek yang dipertimbangkan selama studi kelayakan: – Kelayakan teknis teknologi yang ada saat ini – Kelayakan operasional kemampuan mengimplentasikan – Kelayakan legal sesuai dengan aturan yang berlaku – Kelayakan penjadwalan periode waktu yang ditetapkan – Kelayakan ekonomis Manfaat yang didapat lebih besar dari biaya yang dikeluarkan?
• Kelayakan ekonomis adalah aspek yang paling penting dan paling sering dianalisis.
• Kerangka kerja dasar untuk analisis kelayakan adalah model penganggaran modal.
• Tiga teknik penganggaran modal: – – – – Periode pengembalian Nilai sekarang bersih (Net Present Value (NPV)) Internal Rate of Return (IRR) Return On Investment (ROI)
5. Analisis Sistem
Investigasi awal Survei sistem Studi Kelayakan Kebutuhan informasi dan persyaratan sistem Selidiki setiap aktivitas pengembangan menetapkan masalah yang harus diatasi.
Buat proposal untuk melakukan analisis sistem untuk Pelajari sistem yang ada saat ini untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang bagaimana sistem tersebut bekerja Kembangkan analisis kelayakan yang lebih menyeluruh, terutama yang berkaitan dengan biaya dan manfaat ekonomis Identifikasi kebutuhan informasi para pemakai Tetapkan tujuan dan persyaratan sistem baru tersebut Laporan analisis sistem Beri pihak manajemen temuan-temuan dari tahap analisis tersebut.
Desain Sistem
Analisis Sistem Evaluasi Alternatif Rancangan
Desain Sistem Perancangan Konseptual
Penyiapan Spesifikasi Rancangan Penyiapan Laporan Rancangan Sistem Konseptual Rancangan Keluaran dan Masukan Rancangan Platform Dokumentasi
Perancangan Fisik
Rancangan Antarmuka Pemakai & Sistem Rancangan Basis data Rancangan Modul Rancangan Kontrol Rencana Pengujian Rencana Konversi Implementasi Sistem Operasi dan Pemeliharaan
Contoh Pertimbangan Alternatif Rancangan
Alternatif Rancangan Pertimbangan Rancangan
Konfigurasi saluran Komunikasi Saluran komunikasi
Point to point, multidrop, line sharing
Jaringan komunikasi Media penyimpan data Operasi Frekuensi keluaran Komputer Pemrosesan transaksi Jalur telpon, kabel koaksial, serat optik, mikrogelombang, atau satelit Sentralisasi, desentralisasi tape, floppy disk, hard disk, atau cetakan Ditangani sendiri atau
outsourcing
Seketika, harian, mingguan, dsb.
Mainframe, minikomputer, atau mikrokomputer
Batch
atau
online
Spesifikasi Rancangan Konseptual
• Spesifikasi rancangan ini mencakup elemen-elemen berikut: –
Keluaran
– – – Rancangan laporan mencakup frekuensi laporan (harian, mingguan, dan sebagainya), isi laporan, bentuk laporan, dan laporan cukup ditampilkan pada layar atau perlu dicetak
Penyimpan data
Dalam hal ini, semua data yang diperlukan untuk membentuk laporan ditentukan lebih detil, termasuk ukuran data (misalnya, nama barang maksimal terdiri atas 25 karakter) dan letaknya dalam berkas
Masukan
Rancangan masukan meliputi data yang perlu dimasukkan ke dalam sistem
Prosedur pemrosesan dan operasi
Rancangan ini menjelaskan bagaimana data masukan diproses dan disimpan dalam rangka untuk menghasilkan laporan
• • • • • • • • • •
Perancangan Fisik
Rancangan keluaran
, berupa bentuk laporan dan rancangan dokumen
Rancangan masukan
, berupa rancangan layar untuk pemasukan data
Rancangan antarmuka pemakai dan sistem
, berupa rancangan interaksi antara pemakai dan sistem (menu, ikon, dan sebagainya)
Rancangan platform
, berupa rancangan yang menentukan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan
Rancangan basis data
, berupa rancangan-rancangan berkas dalam basis data, termasuk penentuan kapasitas masing-masing
Rancangan modul
, berupa rancangan modul atau program yang dilengkapi dengan algoritma (cara modul atau program bekerja)
Rancangan kontrol
, berupa rancangan kontrol-kontrol yang digunakan dalam sistem (mencakup hal-hal seperti validasi, otorisasi, dan pengauditan)
Dokumentasi
, berupa hasil pendokumentasian hingga tahap perancangan fisik.
Rencana pengujian
, berisi rencana yang dipakai untuk menguji sistem
Rencana konversi
, berupa rencana untuk menerapkan sistem baru terhadap sistem lama
Implementasi Sistem
Mencakup aktivitas-aktivitas: • Pemrograman dan pengujian • Instalasi perangkat keras dan perangkat lunak • Pelatihan kepada pemakai • Pembuatan dokumentasi • Konversi
Pemrograman dan Pengujian
• Pemrograman adalah aktivitas pembuatan program atau sederetan instruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar bekerja sesuai dengan maksud masing masing instruksi • Setiap program menjalani pengujian secara individual untuk memastikan bahwa program bebas dari kesalahan. Pengujian seperti ini disebut dengan
pengujian unit
• Jika terjadi kesalahan, pemakai akan berusaha mencari penyebabnya dan proses untuk melakukan pencarian kesalahan ini dikenal dengan sebutan
debugging
. Adapun kesalahan-kesalahan dalam program disebut kutu
bug
atau
Skema Pengujian
Pengujian Unit … Pengujian Unit Spesifikasi Kebutuhan Program teruji Pengujian Integrasi Program terintegrasi Pengujian Sistem Program teruji Spesifikasi Rancangan Kebutuhan Partisipan Program tervalidasi Pengujian Penerimaan Pengujian Instalasi Sistem diterima
Konversi
• Konversi merupakan tahapan yang digunakan untuk mengoperasikan sistem baru dalam rangka menggantikan sistem yang lama • Terdapat beberapa pendekatan yang dilakukan untuk melakukan konversi, yaitu konversi paralel, konversi langsung, konversi modular atau bertahap, dan konversi pilot
Konversi
Konversi Paralel :
Sistem Lama Sistem Baru
Konversi Langsung:
Sistem Lama Sistem Baru
Konversi Pilot :
Lokasi: 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 L L L L L B L B B B B B
Konversi Modular :
Sistem Lama Sistem Baru Waktu
Dokumentasi
• Dokumentasi merupakan hal yang sangat penting dilakukan karena akan menjadi acuan pada tahapan operasi dan pemeliharaan • Pada tahapan implementasi, dokumentasi yang dibuat dapat dibagi menjadi tiga jenis –
Dokumentasi pengembangan
Dokumentasi ini menjabarkan sistem secara lengkap, mencakup deskripsi sistem, bentuk keluaran, bentuk masukan, bentuk basis data, bagan alir program, hasil pengujian, dan bahkan lembar penerimaan pemakai –
Dokumentasi operasi
– Dokumentasi ini mencakup antara lain jadwal pengoperasian, cara pengoperasian peralatan, faktor-faktor keamanan, dan masa berlakunya suatu berkas
Dokumentasi pemakai
Berisi petunjuk untuk menggunakan masing-masing program dan juga mencakup materi pelatihan
Operasi dan Pemeliharaan
• • •
Perawatan perfektif
ditujukan untuk memperbaharui sistem sebagai tanggapan atas perubahan kebutuhan pemakai dan kebutuhan organisasi, meningkatkan efisiensi sistem, dan memperbaiki dokumentasi
Perawatan adaptif
, berupa perubahan aplikasi untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan perangkat keras dan perangkat lunak baru. Sebagai contoh, perawatan ini dapat berupa perubahan aplikasi dari
mainframe
ke lingkungan
client/server
atau mengonversi dari sistem berbasis berkas ke lingkungan basis data
Perawatan korektif
berupa pembetulan atas kesalahan kesalahan yang ditemukan pada saat sistem berjalan
ALTERNATIF PENGADAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI