Transcript SBD-3.Model Data & Proses Pengembangan
Menyatakan hubungan antardata dalam
database
Ada tiga macam model data dasar
Hierarkis
Jaringan
Relasional
Dikenal pula sebagai model pohon Contoh: IMS Dosen Siti Nurbaya Dosen Ashadi Pengantar Basis Data Pemrograman C Matematika I Rudi Asti Dina Dina Edi Ita Edi
Disebut juga model CODASYL Setiap anak bisa memiliki lebih dari satu orangtua Contoh: IDMS Dosen Siti Nurbaya Dosen Ashadi Pengantar Basis Data Pemrograman C Matematika I Rudi Asti Dina Edi Ita
Merupakan model data yang paling populer saat ini Menggunakan model berupa tabel berdimensi dua (yang disebut
relasi
atau
tabel
) Memakai kunci tamu (
foreign key
) sebagai penghubung dengan tabel lain
Nama Dosen
Siti Nurbaya Siti Nurbaya Siti Nurbaya Siti Nurbaya Siti Nurbaya Ashadi Ashadi
Kelas
Pengantar Basis Data Pengantar Basis Data Pengantar Basis Data Pemrograma n C Pemrograma n C Matematika I Matematika I
Mahasisw a
Rudi Asti Dina Dina Edi Ita Edi
Model Relasional (Lanjutan…)
NO_MHS 55 56 57 NAMA_MHS Ashadi Rina Budi KODE_MK DB001 DB001 PI001 NAMA_MK Pengantar Basis Data Basis Data Lanjut Teknik Multimedia NO_MHS 55 55 56 57 57 KODE_MK DB001 PI001 DB001 DB001 DB001 NILAI A B B A A
Model Relasional (Lanjutan…)
Relasi atau tabel Kardinalitas NO_MHS 55 55 56 57 57 KODE_MK DB001 PI001 DB001 DB001 DB001 NILAI A B B A A Atribut atau kolom Sebuah baris atau
tuple
Domain NILAI (A, B, C, D, E)
Model Relasional (Lanjutan…)
Beberapa sifat yang melekat dalam relasi: Tidak ada baris yang kembar Urutan tupel tidak penting Setiap atribut memiliki nama yang unik Letak atribut bebas Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua baris
Pengembangan database biasa dimulai dengan
enterprise data modeling
Enterprise data modeling
digunakan untuk menentukan lingkup dan isi umum dari
database
perusahaan Langkah ini dilakukan pada masa perencanaan sistem infomasi
Contoh penggalan Enterprise Data Modeling
PELANGGAN Memberikan Diberikan oleh PESANAN Berisi Terletak dalam PRODUK Memiliki Ditujukan untuk BARIS PESANAN
Contoh penggalan enterprise data modeling di depan merupakan bagian dari ISA ISA merupakan
blueprint
(rencana yang mengungkapkan stuktur di masa mendatang yang dikehendaki) bagi sistem informasi dalam perusahaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
ISA terdiri atas 6 kunci penting:
Data
(dijabarkan dalam diagram semacam yang disajikan depan atau dalam bentuk yang lain)
Proses
(yang memanipulasi data – dijabarkan dalam bentuk DFD,
object-model
, atau yang lain)
Jaringan
(yang membawa data dalam perusahaan ataupun antara organisasi dan mitra kerja – dapat dinyatakan dengan topologi atau skema jaringan)
Orang
data) (yang memproses, menerima atau mengirim
Kejadian
atau titik dalam waktu ketika proses dilaksanakan (dapat dinyatakan dengan
state-transition diagram
atau yang lain)
Alasan
untuk kejadian-kejadian atau aturan-aturan yang menuntun proses
ISA dibuat oleh perencana sistem informasi dengan mengikuti suatu metodologi Salah satu metodologi yang populer untuk kepentingan ini yaitu
information engineering
(rekayasa informasi).
Rekayasa informasi
adalah suatu metodologi berorientasi data yang digunakan untuk menciptakan dan memelihara sistem informasi
Information Engineering (Lanjutan…)
Rekayasa informasi menggunakan pendekatan
top-down planning
Top-down planning
adalah suatu metodologi perencanaan sistem informasi yang menggunakan pendekatan berupa pemahaman yang luas terhadap kebutuhan sistem informasi dalam perusahaan secara menyeluruh
Information Engineering (Lanjutan…)
1.
2.
3.
4.
Rekayasa informasi terdiri atas empat tahap:
Perencanaan Analysis Perancangan Implementation
Ditujukan untuk menyelaraskan
teknologi informasi
dengan
strategi bisnis
dalam organisasi Harapannya adalah untuk memperoleh manfaat maksimum terhadap investasi
1.
2.
3.
Identifikasi faktor perencanaan strategis a.
Tujuan b.
c.
CSF Area permasalahan Identifikasi objek perencanaan perusahaan a.
b.
c.
d.
Unit-unit organisasi Lokasi Fungsi bisnis Tipe-tipe entitas Pengembangan model perusahaan a.
Dekomposisi fungsional b.
c.
Diagram E-R Matriks perencanaan
Identifikasi Faktor-Faktor Perencanaan Strategis
Faktor-faktor perencanaan strategis mencakup tujuan, CSF, dan area permasalahan Tujuan identifikasi: membuat perencanaan dan sekaligus membuat kaitan antara sistem informasi dan rencana bisnis yang strategis
Contoh Hasil Tahap Perencanaan Rekayasa Informasi
Faktor Perencanaan
Tujuan CSF
Contoh
Mempertahankan tingkat pertumbuhan sebesar 10% per tahun Mempertahankan ROI sebelum kena pajak sebesar 15% Produk berkualitas tinggi Pengiriman barang tepat waktu Area permasalahan Perkiraan penjualan yang tidak akurat Kompetisi yang meningkat
Manfaat Identifikasi Faktor-Faktor Perencanaan Strategis
Faktor-faktor yang diidentifikasi akan membantu manajer SI dalam memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan terhadap sistem informasi yang baru (yang akan menuntut pada pengembangan
database
) Sebagai contoh, ketidakakuratan dalam perkiraan penjualan akan menuntun pada penyediaan informasi mengenai sejarah penjualan atau data baru tentang riset pemasaran
Identifikasi Objek Perencanaan Perusahaan
Objek perencanaan perusahaan menentukan lingkup bisnis Lima kunci objek perencanaan: 1.
Unit-unit organisasi (berbagai departemen dalam organisasi) 2.
3.
4.
5.
Lokasi-lokasi organisasi (tempat-tempat terjadinya operasi bisnis) Fungsi-fungsi bisnis (Sekumpulan proses bisnis yang terkait yang mendukung beberapa aspek dari misi bisnis) Tipe-tipe entitas (kategori data utama seperti orang, tempat, dan benda yang dikelola oleh perusahaan) Sistem informasi (perangkat lunak dan prosedur yang menangani data)
Contoh Objek Perencanaan Perusahaan
1.
2.
3.
4.
5.
Unit-unit organisasi (Departemen Pemasaran, deartemen Akunting, Departemen Produksi) Lokasi-lokasi organisasi (Kantor pusat, Kantor cabang) Fungsi-fungsi bisnis (Perencana bisnis, pengembangan produk, manajemen material, pemenuhan pesanan, pengirimaan pesananan) Tipe-tipe entitas (PELANGGAN, PRRODUK, BAHAN_MENTAH, PESANAN, FAKTUR, PEGAWAI) Sistem informasi (MIS, AIS, TPS)
Pengembangan Model Perusahaan
Pengembangan model perusahaan melibatkan dekomposisi fungsional, enterprise data model, dan berbagai matriks perencanaan Dekomposisi fungsional adalah suatu proses yang bersifat iteratif yang memecah fungsi-fungsi dalam organisasi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil Dekomposisi fungsional sangat bermanfaat untuk analisis sistem dengan maksud untuk: Menyederhanakan permasalahan Memfokuskan perhatian Mengidentifikasi komponen-komponen
Contoh Dekomposisi Proses
Menciptakan Pelanggan Baru Memenuhi Pesanan Pelanggan Mengirimkan Pesanan Pelanggan Menerima Pesanan Penjualan Memeriksa Kredit Pelanggan Menciptakan Pelanggan Baru Memeriksa Ketersediaan Barang Membuat Faktur Menciptakan backoredr
Enterprise Data Model
Berisi tipe-tipe entitas dan hubungan antar entitas PELANGGAN PRODUK Entitas PESANAN Hubungan BARIS PESANAN
Digunakan untuk menunjukkan hubungan antarobjek perencanaan Berbagai model matriks: Lokasi-terhadap-fungsi Unit-terhadap-fungsi Sistem informasi-terhadap-entitas data Fungsi pendukung-terhadap-entitas data (mengidentifikasi data yang diambil, diubah, atau dihapus dalam setiap entitas) Sistem informasi-terhadap-objektif bisnis
Contoh Matriks Fungsi Bisnis terhadap-Entitas
Proses pengembangan
database
bagian dari pengembangan sistem merupakan Dalam praktek, seringkali pengembangan
database
menggunakan pendekatan
bottom-up
Pada pendekatan
bottom-up
, permintaan terhadap proyek dimulai dari permintaan oleh pemakai sistem informasi atau profesional IT yang melihat perlunya perubahan pada manajemen data Salah satu metodologi yang umum dipakai dalam pengembangan database (pengembangan sistem) yaitu SDLC
SDLC (
System Development Life Cycle
) merupakan metodologi tradisional yang dipakai untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi
SDLC – dari Sisi Pengembangan Database
Enterprise modeling
• Analisa pemrosesan data sekarang • Analisa fungsi-fungsi bisnis dan kebutuhan database • Penentuan data dan database baru untuk mendukung bisnis
Conceptual data modeling
• Identifikasi lingkup kebutuhan database • Analisa kebutuhan seluruh data untuk bisnis yang didukung database • Pengembangan model data konseptual dini, termasuk entitas dan hubungan • Pembandingan model data konseptual dengan enterprise data model • Pengembangan model data konseptual detail (mencakup entitas, hubungan, atribut, dan aturan bisnis) • Membuat model data konseptual yang konsisten terhadap model sistem informasi
SDLC – dari Sisi Pengembangan Database
Logical database design
•Analisa terhadap transaksi, formulir, query (database view) yang diperlukan fungsi-fungsi bisnis •Mengintegrasikan database view ke dalam model data konseptual •Mengidentifikasi kebutuhan integritas dan keamanan
Physical database design and creation
•Pendefinisian database dalam DBMS •Penentuan organisasi data secara fisik •Peraancangan program pemroses database
Database implementation
•Mengkodekan dan menguji program •Menyelesaikan dokumentasi database dan materi pelatihan •Memasang database dan mengonversi data
Database Maintenance
•Analisa database dan aplikasi database terhadap kebutuhan informasi •Pengaturan database untuk meningkatkan kinerja •Pembetulan kesalahan
Perancangan secara konseptual Diagram konteks DFD Model ER Perancangan secara logis Translasi model ER ke Model Relasional Perancangan secara fisik Penciptaan
database
, relasi, dan hal-hal terkait ke dalam bentuk fisik
Contoh DFD Konteks
Daftar rencana pembayaran Persetujuan Laporan penjualan Transfer Bukti transfer Surat pemberitahuan
Contoh DFD
Laporan penjualan Data buku Catatan royalti Jadwal pembayar an Waktu pembaya ran g g Roya lti belu Pengaran Ring kasa n roya lti Rekeni ng bank Nomor reke ning an Royalti terbayar Roy alti bel um terb aya r Pembayar Daftar rencana pembayar an Transfer Bukti transfer Surat pemberita huan
Matur Nuwun