Part-6.Masalah dan Isyu Sentral dalam Pembangunan

Download Report

Transcript Part-6.Masalah dan Isyu Sentral dalam Pembangunan

Masalah dan Isyu Sentral dalam Pembangunan

By. Henny Oktavianti

MASALAH KETIMPANGAN & KEMISKINAN

Beban Kemiskinan Global

 Hampir 50% masyarakat miskin hidup di Asia Selatan (jumlah penduduk 30% dari total populasi dunia)  Beban kemiskinan yang paling besar terletak pada kelompok kelompok tertentu (wanita & anak-anak).

Kemiskinan berbeda dengan ketimpangan distribusi pendapatan

  Kemiskinan adalah ketimampuan untuk memenuhi strandar hidup minimum Ketimpangan mengacu pada strandar hidup relatif dari seluruh masyarakat (kekayaan dimiliki oleh beberapa orang saja dan tingkat kemiskinan sangat tinggi)

Garis Kemiskinan

 

Garis kemiskinan yang didasarkan pada konsumsi (consumption-based poverty line), ada 2 elemen:

Pengeluaran yang diperlukan untuk membeli standart gizi minimum & kebutuhan dasar.

Jumlah kebutuhan lain yang mencerminkan biaya partisipasi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari Seberapa besar tingkat kemiskinan terjadi?

Mengukur Tingkat Kemiskinan

   Headcount Index (menghitung jumlah orang miskin sebagai proporsi dari populasi) dengan bantuan poverty gap Berbagai indikator kemiskinan muncul (World bank, BKKBN, dll) Hampir 50% penduduk dunia hidup di bawah garis kemiskinan dan hampir 50% dari penduduk sangat miskin hidup di Asia Selatan

Hipotesis U Terbalik tentang Ketimpangan

  Simon Kuznets membuat hipotesis adanya kurva U terbalik (inverted U curve): ketika pembangunan dimulai, distribusi pendapatan semakin tidak merata, tetapi setelah mencapai suatu tingkat pembangunan tertentu, distribusi pendapatan semakin merata.

Ketidakmerataan pendapatan menurun seiring dengan peningkatan GNP per kapita pada tahap pembangunan selanjutnya (sebagian besar kurva kuznets terletak di sebelah kanan)

Penyebab dan Solusi Kemiskinan

Penyebab Kemiskinan

 Kondisi umum: Keterbelakangan kondisi perekonomian suatu negara (penduduk menggantungakn diri pada sektor pertanian yang subisten, metode produksi yang tradisional, sikap apatis terhadap lingkungan)  1.

2.

3.

Pendapat Sharp,et.al: Ketidaksamaan pola kepemilikan sumberdaya (distribusi pendapatan timpang) Perbedaan kualitas SDM Perbedaan akses modal

The Vicious Circle of Poverty

Ketidaksempurnaan pasar, keterbelakangan, ketertinggalan, Kekurangan modal Investasi Rendah Tabungan Rendah Produktivitas rendah Pendapatan Rendah

Solusi Kemiskinan

1. Model mobilisasi perekonomian perdesaan: Mobilisasi tenaga kerja yang belum didayagunakan (dalam rumah tangga petani kecil) 2. Transfer sumberdaya dari pertanian ke industri (melalui mekasisme pasar): Suplay tenaga kerja yang tidak terbatas dari rumah tangga petani kecil dapat meningkatkan tabungan dan formasi modal (contoh kasus: Afrika danTaiwan) 3. Rural-Led Development: Menyoroti potensi pesatnya pertumbuhan dalam sektor pertanian yang dibuka dengan kemajuan teknologi (menjadikan sektor pertanian sebagai sektor pemimpin) Syarat kebehasilan Model RLD: (1) kemampuan mencapai tingkat pertumbuhan output pertanian tinggi;(2) permintaan yang kondusif terhadap pertumbuhan.

Ketidakmerataan vs Pertumbuhan

  Distribusi pendapatan dapat dijelaskan oleh tingkat pendapatan nasional (hasil berbagaimacam penelitian) Ketimpangan pendapatan ditentukan oleh jenis pembangunan ekonomi yang ditunjukkan oleh ukuran negara, SDA dan kebijakan) Sehingga……….

Apakah pertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap distribusi pendapatan tergantung dari perhatian (porsi kebijakan) ditujukan pada kemiskina atau terhadap ketimpangan pendapatan (Contoh kasus: Amerika Latin, Philipina, Srilangka)

Bagaimana dengan Indonesia ??

Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan di Indonesia

Indikator Kesenjangan Distribusi Pendapatan:  Gini Ratio (0-1) mendekati nol), maka distribusi pendapatan semakin merata dan sebaliknya.   Semakin rendah angka gini ratio (semakin

Pelajari Kurva Lorens

 Kriteria Bank Dunia 1. Distribusi pendapatan tinggi: 40% penduduk berpenghasilan terendah menerima <12% dari pendapatan 2. Ditribusi pendapatan sedang: 40% penduduk berpenghasilan terendah menerima 12%-17% dari pendapatan 3. Distribusi pendapatan rendah: 40% penduduk berpenghasilan rendah menerima >17% dari pendapatan

Indikator Kemiskinan

  Garis kemiskinan  ???

KriteriaWorld Bank  ???

Trend Distribusi Pendapatan:  Kesenjangan Kota dan Desa  Kesenjangan Regional Jumlah Penduduk Miskin Indonesia ???