Transcript KEBIJAKAN KESH for AIPDIKI ok

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
DI PROVINSI JAWA TENGAH
Disampaikan Oleh :
Suharsi,SKM,M.Kes
Semarang, 14 Agustus 2014
Workshop AIPDIKI
POKOK BAHASAN
1.
2.
3.
4.
PENDAHULUAN
KONDISI SAAT INI DAN TANTANGAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
PENUTUP
Workshop AIPDIKI
POKOK BAHASAN PERTAMA
PENDAHULUAN
Workshop AIPDIKI
ORIENTASI PEMBANGUNAN KESEHATAN
INDEK PEMBANGUNAN MANUSIA
(Pendidikan, UHH, Pendapatan)
DERAJAT KESEHATAN
MASYARAKAT
ANGKA KESAKITAN
KETURUNAN
KECELAKAAN
CYBER NEWS
SOCIAL CAPITAL
ANGKA KECACATAN
PERILAKU
LINGKUNGAN
PROMOTIF
PREVENTIF
KURATIF
Workshop AIPDIKI
REHABILITATIF
ANGKA KEMATIAN
PELAYANAN
KESEHATAN
FAS YANKES
SDM KES
PEMBIAYAAN KES
KESEHATAN
keadaan SEHAT baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan seseorang untuk hidup produktif baik secara sosial dan
ekonomis (Ps 1 UU 39/2006)
PEMBANGUNAN KESEHATAN adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud
SUMBER DAYA
MANUSIA KESEHATAN
(dokter, dokter gigi,
apoteker, perawat,
bidan, kesmas, dlsb)
MASYARAKAT
(orang, keluarga,
kelompok – pelaku
usaha, pekerja,
pemberi kerja)
Workshop AIPDIKI
PEMERINTAH
(eksekutif, legistatif,
yudikatif – Pusat,
Provinsi, Kab/Kota,
Desa)
KESEHATAN DAN DAYA SAING BANGSA
Kesehatan menjadi salah satu prasyarat dasar dan kunci pendorong faktor ekonomi yang
dinilai dapat menentukan daya saing suatu bangsa.
VARIABEL KESEHATAN
UHH
AKB
PREVALENSI
HIV
M
D
G
S
Dampak
Ekonomi
Akibat HIV
PERSYARATAN DASAR(4):
•
•
•
•
Kelembagaan
Infrastruktur
Stabilitas Makroekonomi
KESEHATAN dan Pendidikan
Pendorong Efisiensi (6):
Dampak
Ekonomi
Akibat TB
• Pendidikan tinggi dan
training
• Efisiensi Pasar
• Pasar Tenaga Kerja yang
Efisien
• Pasar Finansial yang Baik
• Ketersediaan Teknologi
• Ukuran Pasar
Insidensi
Malaria
Faktor Inovasi dan
Kecanggihan (2):
Insidensi TB
Dampak
Ekonomi
Akibat
Malaria
Kunci
Pendorong
Faktor
Ekonomi
• Bisnis yang canggih
• Inovasi
Workshop AIPDIKI
Kunci
Pendorong
Faktor Efisiensi
Ekonomi
INDEKS DAYA
SAING BANGSA
(KESEHATAN)
Kunci
Pendorong
Faktor Inovasi
6
POKOK BAHASAN KEDUA
KONDISI SAAT INI ( TRI WULAN 2 )
DAN TANTANGAN
Workshop AIPDIKI
DERAJAT KESEHATAN
NO
KONDISI
2009
2010
2011
2012
2013
2014
(TW
2)
1
Umur Harapan Hidup
(UHH)
71,25
71,40
72,6
72,6
72,6
-
2
Angka Kematian Ibu
(per 100.000 kelahiran
hidup)
117,02
104,97
116,01
116,34
118,62
357
kasus
3
Angka Kematian Bayi
(0-1th) (per 1000
kelahiran hidup)
10,37
10,62
10,34
10,75
10,41
2.165
kasus
4
Angka Kematian Balita
(0-5th) (per 1000
kelahiran hidup)
11,74
12,02
11,50
11,858
11,80
2.517
kasus
5
Kasus Balita Gizi Buruk
(BB/TB)
3160
3468
3187
1131
964
827
kasus
6
Kesakitan DBD (IR per
100.000 penduduk)
57,9
56,8
15,3
19,29
45,52
11,45
Workshop AIPDIKI
8
DERAJAT KESEHATAN
N
O
KONDISI
2013
2014
(TW
2)
2009
2010
2011
2012
0,05
0,1
0,1
0,0075
0,06
0,02
-
111
113
113
114
20.796
kasus
7
Kesakitan Malaria
(API per 1.000
penduduk)
8
Penemuan Kasus Baru
TB Paru yg tercatat
(CNR per 100.000
penduduk)
9
Keberhasilan
Pengobatan TB Paru
(% SR)
90,04
90,13
89,04
88,43
87,16
(TW 2)
-
10
Kasus Kebal Obat TB
Paru (TB MDR)
-
-
39
49
106
77
kasus
11
HIV/AIDS
(kasus baru)
143/43
0
373/50
1
755/52
1
607/79
7
1045/99
3
573/42
8
Avian Influenza
Workshop AIPDIKI
9
DERAJAT KESEHATAN
2009
2010
2011
2012
2013
2014
(TW 2)
12
Penemuan
Penderita
Baru Kusta
(PB/MB)
226/134
8
315/134
4
348/167
8
211/130
8
190/2297
112/596
13
Proporsi
Penderita
Kusta Cacat
Tk.2
15
12,9
12,49
16,59
14,4
6,21
14
Penderita
Polio
0
0
0
0
0
0
15
Non Polio AFP
Rate
2,37
2,16
2,62
2,3
2,70
2,70
N
O
KONDISI
Workshop AIPDIKI
10
KASUS KEMATIAN IBU
PER EKS KARESIDENAN
Kota Tegal
Brebes
EKS KARS. PATI
49 KASUS (13,73%)
Jepara
Jepara
Kota Pekalongan
Pemalang
Kudus
Kota
Pati
Rembang
Demak
Batang Kendal
Blora
Semarang
Bata
ng
Grobogan
Kab Semarang
Pekalonga
Temanggung
n
Kota
Purbalingga
Salatiga
WonosoboKab. Magelang
Sragen
Banjarnegara
Banyumas
Magel
Kota
MagelangBoyolali Surakarta
Cilac
ang
S
ap Cilacap
Kebumen
R
Kr.anyar
Purworejo
Klaten
K
Sukoharjo
Magelan
g
DI. Yogyakarta
Wonogiri
EKS KARS. BANYUMAS
EKS KARS. KEDU
56 KASUS (15,69%)
24 KASUS (6,72%)
Tegal
JABAR
EKS KARS.
SURAKARTA
45 KASUS (12,61%)
EKS KARS. SEMARANG
63 KASUS (17,65%)
Keterangan
:
Pekalongan
Kasus kematian tertinggi
Workshop AIPDIKI
JATIM
EKS KARS.
PEKALONGAN
120 KASUS (33,61%)
JAWA TENGAH
357 KASUS
11
KASUS KEMATIAN IBU
35
Jateng = 357
kasus
30
31
28
25
25
21
20
18 18
15
10 10 10
10
5
1
1
2
3
3
3
3
4
4
4
5
6
6
7
7
7
7
8
11
12
13
14
15
16 16
8
0
Workshop AIPDIKI
12
KASUS KEMATIAN BAYI
PER EKS KARESIDENAN
EKS KARS.
SEMARANG
411 KASUS (18,98%)
Kota Tegal
Brebes
Jepara
Jepara
Kota Pekalongan
Pemalang
Kudus
Kota
Pati
Rembang
Demak
Batang Kendal
Blora
Semarang
Bata
ng
Grobogan
Kab Semarang
Pekalonga
Temanggung
n
Kota
Purbalingga
WonosoboKab. Magelang Salatiga
Sragen
Banjarnegara
Banyumas
Magel
Kota
MagelangBoyolali Surakarta
Cilac
ang
S
ap Cilacap
Kebumen
R
Kr.anyar
Purworejo
Klaten
K
Sukoharjo
Magelan
g
DI. Yogyakarta
Wonogiri
EKS KARS.
BANYUMAS
EKS KARS. KEDU
409 KASUS (18,89%)
304 KASUS (14,04%)
Tegal
JABAR
EKS KARS.
SURAKARTA
280 KASUS (12,93%)
Keterangan :
Pekalongan
Kasus kematian tertinggi
Workshop AIPDIKI
JATIM
EKS KARS.
PEKALONGAN
490 KASUS (22,63%)
EKS KARS. PATI
271 KASUS
(12,52%)
JAWA TENGAH
2.165 KASUS
13
KASUS KEMATIAN BAYI
160
160
Jateng = 2.165
kasus
140
144
128
132
115
120
102 103
96
100
90
80
66
62 64
60
52 53
70
75 77 77
82
56 56
44
40
20
12 12
15
19 19
23
31 32
27 29
36
6
0
0
Workshop AIPDIKI
14
KASUS KEMATIAN BALITA PER EKS KARESIDENAN
EKS KARS.
SEMARANG
498 KASUS (19,79%)
Kota Tegal
Brebes
Jepara
Jepara
Kota Pekalongan
Pemalang
Kudus
Pati
Rembang
Kota
Demak
Semarang
Batang Kendal
Blora
Bata
ng
Grobogan
Kab Semarang
Pekalonga
Temanggung
n
Kota
Purbalingga
WonosoboKab. Magelang Salatiga
Sragen
Banjarnegara
Banyumas
Magel
Kota
MagelangBoyolali Surakarta
Cilac
ang
S
ap Cilacap
Kebumen
R
Kr.anyar
Purworejo
Klaten
K
Sukoharjo
Magelan
g
DI. Yogyakarta
Wonogiri
Tegal
JABAR
EKS KARS.
SURAKARTA
304 KASUS (12,08%)
EKS KARS. BANYUMAS
469 KASUS (18,63%)
Keterangan :
Pekalongan
EKS KARS. KEDU
345 KASUS (13,71%)
Kasus kematian tertinggi
JATIM
EKS KARS.
PEKALONGAN
586 KASUS (23,28%)
EKS KARS. PATI
315 KASUS
(12,51%)
JAWA TENGAH
2.517 KASUS
Workshop AIPDIKI
15
KASUS KEMATIAN BALITA
200
179 181
Jateng = 2.517
kasus
180
160
166
144
134
140
117
120
98
103
86 88 89
80 83 83
78
76
100
80
61
56 59
60
36 37 39
40
20
136
0
6
12 14
19 20 22
68
45 48
26 28
0
Workshop AIPDIKI
16
KASUS BALITA GIZI BURUK (BB/TB)
Jateng = 827
kasus
Kota Tegal
Jepara
Jepara
Kota Pekalongan
Brebes
Kota
Rembang
Demak
Batang Kendal
Blora
Semarang
Bata
ng
Grobogan
Kab Semarang
Pekalonga
Temanggung
n
Kota
Purbalingga
WonosoboKab. MagelangSalatiga
Sragen
Banjarnegara
Banyumas
Magel
Kota
MagelangBoyolali Surakarta
Cilac
ang
S
ap Cilacap
Kebumen
R
Kr.anyar
Purworejo
Klaten
K
Sukoharjo
Magelan
g
DI. Yogyakarta
Wonogiri
Pekalongan
Pemalang
JATIM
Tegal
JABAR
Kudus
Pati
Keterangan:
Kasus Gizi Buruk tertinggi
Workshop AIPDIKI
17
Cilacap
Klaten
Wonogiri
Sragen
Rembang
Batang
Pemalang
Kota Surakarta
Kota Pekalongan
Sukoharjo
Kota Salatiga
Karanganyar
Boyolali
Kudus
Kota Magelang
Demak
Kota Tegal
Banjarnegara
Grobogan
Kendal
Kebumen
Pati
Wonosobo
Purworejo
Magelang
Semarang
Pekalongan
Kota Semarang
Jepara
Purbalingga
Temanggung
Banyumas
Blora
Tegal
Brebes
KASUS BALITA GIZI BURUK (BB/TB)
250
200
Jateng = 827
kasus
0
0
0
0
0
0
0
202
150
100
70
82
50
0
0
2
2
4
7
8
8
9
9
16 17 20
11 11 14
Workshop AIPDIKI
26 26 26
31
37 39
45
52 53
0
18
INCIDENCE RATE (IR) DBD
Jateng= 11,45/100.000
pddk
Target = 51/100.000 pddk
Kota Pekalongan
Kota Tegal
Pemalang
Kota
Rembang
Demak
Batang Kendal
Blora
Bata
Semarang
ng
Grobogan
Kab Semarang
Pekalonga
Temanggung
n
Kota
Purbalingga
Salatiga
WonosoboKab. Magelang
Sragen
Banjarnegara
Banyumas
Magel
Kota
MagelangBoyolali Surakarta
Cilac
ang
S
ap Cilacap
Kebumen
R
Kr.anyar
Purworejo
Klaten
K
Sukoharjo
Magelan
g
DI. Yogyakarta
Wonogiri
Tegal
JABAR
Kudus
Pati
Pekalongan
JATIM
Brebes
Jepara
Jepara
Keterangan :
IR > 11,45/100.000
pddk
Workshop AIPDIKI
19
30,00
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
0,39
1,48
2,12
2,13
2,97
3,03
3,67
4,92
5,45
5,60
5,62
6,15
6,64
6,71
7,18
9,28
9,57
10,00
10,96
11,14
11,34
11,35
11,48
12,88
12,90
14,07
14,56
15,80
16,81
18,70
21,82
35,00
Jateng= 11,45/100.000
pddk
Target = 51/100.000 pdkk
28,23
28,47
29,92
31,30
INCIDENCE RATE (IR) DBD
0,00
Workshop AIPDIKI
20
CASE FATALITY RATE (CFR) DBD
Jateng= 1,92%
Standar Nas <
1%
Jepara
Jepara
Brebes
Pemalang
Kudus
Kota
Rembang
Demak
Batang Kendal
Blora
Semarang
Bata
ng
Grobogan
Kab Semarang
Pekalonga
Temanggung
n
Kota
Purbalingga
Salatiga
WonosoboKab. Magelang
Sragen
Banjarnegara
Banyumas
Magel
Kota
MagelangBoyolali Surakarta
Cilac
ang
S
ap Cilacap
Kebumen
R
Kr.anyar
Purworejo
Klaten
K
Sukoharjo
Magelan
g
Keterangan :
DI. Yogyakarta
Wonogiri
Tegal
JABAR
Kota Pekalongan
Pekalongan
JATIM
Kota Tegal
Pati
CFR > 1%
0 < CFR <1%
CFR =0
Workshop AIPDIKI
21
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2,0
4,0
Workshop AIPDIKI
6,0
8,0
5 ,2 6
5 ,2 2
5 ,2 1
3 ,7 9
3 ,1 9
3 ,0 3
2 ,9 6
2 ,7 5
2 ,7 0
2 ,3 1
1 ,9 5
1 ,7 5
1 ,6 9
1 ,6 4
1 ,6 0
1 ,5 5
1 ,5 2
1 ,3 2
1 ,2 8
0 ,8 3
0 ,6 0
10,0
-
12,0
-
-
Jateng= 1,92 %
Standar Nas <
1%
1 0 ,0 0
CASE FATALITY RATE (CFR) DBD
-
22
INCIDENT RATE (IR) DAN CASE FATALITY RATE (CFR) DBD
60
50
40
30
20
10
0
2010
2011
2012
2013
2014 (Tw.2)
IR
56,8
15,3
19,29
45,52
11,45
CFR
1,29
0,95
1,52
1,21
1,92
Workshop AIPDIKI
23
POLA KASUS DBD
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
Jan
Peb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nop
Des
2009 2330
1969
2223
1775
1510
1568
1760
1281
1007
753
1006
1695
2010 2477
2604
2724
2714
1744
1152
1373
991
945
894
910
834
2011 810
651
703
449
397
413
243
259
244
211
253
313
2012 541
527
579
537
548
401
420
360
341
623
807
1304
2013 2870
1921
1585
1645
1625
1035
1043
761
623
791
544
701
2014 919
787
271
572
433
357
Workshop AIPDIKI
24
PROPORSI KASUS MALARIA INDIGENOUS DAN IMPORT
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
2009
2010
2011
2012
2013
2014 (TW 2)
Indigenous
55,26
80,7
79,19
55,17
57,17
55,80
Import
44,74
19,3
20,81
44,83
42,83
44,20
Workshop AIPDIKI
25
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU TB YANG TERNOTIFIKASI
(CASE NOTIFICATION RATE/ CNR)
EKS KARS. PEKALONGAN
4.775 Kasus (22,96%)
EKS KARS. SEMARANG
4.184 kasus (20,12%)
Pemalang
Kota
Pati
Rembang
Demak
Batang Kendal
Blora
Semarang
Bata
ng
Grobogan
Kab Semarang
Pekalonga
Temanggung
n
Kota
Salatiga
Purbalingga
WonosoboKab. Magelang
Sragen
Banjarnegara
Banyumas
Magel
Kota
MagelangBoyolali Surakarta
Cilac
ang
S
ap Cilacap
Kebumen
R
Kr.anyar
Purworejo
Klaten
K
Sukoharjo
Magelan
g
DI. Yogyakarta
Wonogiri
EKS KARS. BANYUMAS
EKS
KARS.
KEDU
3.513 kasus (16,89%)
3.132 kasus (15,06%)
Pekalongan
Keterangan :
CNR > 56 per 100.000 pend
EKS KARS. SURAKARTA
3.120 Kasus (15,00%)
Workshop AIPDIKI
JATIM
Tegal
JABAR
Kudus
Kota Pekalongan
Kota Tegal
Brebes
Jepara
Jepara
EKS KARS. PATI
2.072 kasus (9,96%)
JAWA TENGAH
20.796 kasus
26
Workshop AIPDIKI
JAWA TENGAH
700
Kota Magelang
400
Kota Tegal
300
Kota Salatiga
87 91
62 63 64 67 71 71 72 76
58
57
55
54
52
50
48
48
48
47
46
44
44
24 27 27 29 35 39 41
132
Kota Surakarta
200
Kota Pekalongan
Banyumas
Kebumen
Kota Semarang
Wonosobo
Pekalongan
Kendal
Rembang
Pemalang
Banjarnegara
Demak
Cilacap
Purbalingga
Brebes
Tegal
Batan g
Semarang
Kudus
Grobogan
Sragen
Pati
Blora
Klaten
Wonogiri
Sukoharjo
Purworejo
Karanganyar
Boyolali
Temanggung
Jepara
100
Magelang
CNR (per 100.000 pddk)
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU TB YANG TERNOTIFIKASI
(CASE NOTIFICATION RATE/ CNR)
650
600
500
347
268
172
63
-
27
KASUS TB KEBAL OBAT (MULTI DRUGE RESISTANT /MDR)
PER EKS KARESIDENAN DI JAWA TENGAH
EKS KARS. PEKALONGAN
11 kasus (14,29%)
EKS KARS. SEMARANG
16 kasus (20,78%)
Kota Tegal
Brebes
Jepara
Jepara
Kota Pekalongan
Pemalang
Kudus
Kota
EKS KARS. PATI
12 kasus (15,58%)
Pati
Rembang
Demak
Batang Kendal
Blora
Semarang
Bata
ng
Grobogan
Kab Semarang
Pekalonga
Temanggung
n
Kota
Purbalingga
WonosoboKab. Magelang Salatiga
Sragen
Banjarnegara
Banyumas
Magel
Kota
MagelangBoyolali Surakarta
Cilac
ang
S
ap Cilacap
Kebumen
R
Kr.anyar
Purworejo
Klaten
K
Sukoharjo
Magelan
g
DI. Yogyakarta
Wonogiri
EKS KARS. BANYUMAS
14 kasus (18,18%)
EKS KARS. KEDU
3 kasus (3,90%)
Keterangan :
EKS KARS. SURAKARTA
MDR
21 kasus (27,27%)
Workshop AIPDIKI
Pekalongan
JATIM
JABAR
Tegal
JAWA TENGAH
77 kasus
28
KASUS TB KEBAL OBAT (MULTI DRUGE RESISTANT /MDR)
8
Jateng = 77
kasus
8
7
6
6
JUM LAH KASUS
6
5
5
5
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Workshop AIPDIKI
29
ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN TB (SUCCES RATE)
PER EKS KARESIDENAN DI JAWA TENGAH
EKS KARS. SEMARANG
1.404 kasus (16,91%)
EKS KARS. PEKALONGAN
2.091 kasus (25,18%)
Brebes
Pemalang
Kudus
Kota
Rembang
Demak
Batang Kendal
Blora
Semarang
Bata
ng
Grobogan
Kab Semarang
Pekalonga
Temanggung
n
Kota
Purbalingga
Salatiga
WonosoboKab. Magelang
Sragen
Banjarnegara
Banyumas
Magel
Kota
MagelangBoyolali Surakarta
Cilac
ang
S
ap Cilacap
Kebumen
R
Kr.anyar
Purworejo
Klaten
K
Sukoharjo
Magelan
g
DI. Yogyakarta
Wonogiri
EKS KARS. BANYUMAS
1.689 kasus (20,34%)
EKS KARS. KEDU
1.002 kasus (12,07%)
Tegal
JABAR
Kota Pekalongan
Pati
Keterangan :
SR > 90 %
Pekalongan
EKS KARS. SURAKARTA
1.203 kasus (14,49%)
Workshop AIPDIKI
JATIM
Kota Tegal
Jepara
Jepara
EKS KARS. PATI
916 kasus (11,03%)
JAWA TENGAH
8.305 kasus
30
Succes Rate (%)
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
80,65
81,30
82,01
83,01
83,33
83,65
Magelang
Kota Surakarta
Banjarnegara
Kendal
Kota Tegal
94,79
95,11
97,02
97,17
98,55
Pekalongan
Cilacap
Wonogiri
Karanganyar
87,16
94,44
Tegal
JAWA TENGAH
94,26
91,68
Brebes
Jepara
91,53
Purbalingga
93,20
91,08
Grobogan
Wonosobo
90,64
Pemalang
Batang
90,52
88,00
Banyumas
87,70
Blora
90,32
87,50
Rembang
Sukoharjo
87,29
Kudus
89,68
Workshop AIPDIKI
Kota Pekalongan
86,52
Kebumen
Purworejo
85,34
79,72
Demak
Sragen
79,69
Klaten
77,66
Kota Magelang
Jateng = 87,16
%
Target > 90 %
Kota Salatiga
77,08
Kota Semarang
74,47
Temanggung
90,00
74,12
100,00
Boyolali
71,35
60,00
71,19
70,00
Semarang
80,00
Pati
ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN TB (SUCCES RATE)
31
KASUS BARU HIV
Jateng= 573
kasus
Jepara
Jepara
Brebes
Kudus
Pemalang
Kota
Rembang
Demak
Batang Kendal
Blora
Bata
Semarang
ng
Grobogan
Kab Semarang
Pekalonga
Temanggung
n
Kota
Purbalingga
WonosoboKab. Magelang Salatiga
Sragen
Banjarnegara
Banyumas
Magel
Kota
MagelangBoyolali Surakarta
Cilac
ang
S
ap Cilacap
Kebumen
R
Kr.anyar
Purworejo
Klaten
K
Sukoharjo
Magelan
g
DI. Yogyakarta
Wonogiri
Tegal
JABAR
Kota Pekalongan
Pekalongan
JATIM
Kota Tegal
Pati
Keterangan:
Kasus Tertinggi
Workshop AIPDIKI
32
KASUS BARU HIV
68
70
Jateng = 573
kasus
60
50
44
40
33
35
27 28
30
20
10
4
5
5
6
6
6
6
7
8
15
13 13 14 14
12
12
11 11
9 10
21 22
20
19
17 17 17 18
0
0
Workshop AIPDIKI
33
KASUS BARU AIDS
Jateng= 428
kasus
Jepara
Jepara
Brebes
Kudus
Pemalang
Kota
Rembang
Demak
Batang Kendal
Blora
Bata
Semarang
ng
Grobogan
Kab Semarang
Pekalonga
Temanggung
n
Kota
Purbalingga
WonosoboKab. Magelang Salatiga
Sragen
Banjarnegara
Banyumas
Magel
Kota
MagelangBoyolali Surakarta
Cilac
ang
S
ap Cilacap
Kebumen
R
Kr.anyar
Purworejo
Klaten
K
Sukoharjo
Magelan
g
DI. Yogyakarta
Wonogiri
Tegal
JABAR
Kota Pekalongan
Pekalongan
JATIM
Kota Tegal
Pati
Keterangan:
Kasus Tertinggi
Workshop AIPDIKI
34
KASUS BARU AIDS
45
43
Jateng = 428
kasus
40
34
35
30
27
24
25
19 19
20
15
16 16
20
25
21
17 17
15
11
10
8
5
3
0
0
0
3
3
4
4
5
6
6
6
8
8
12 12
9
6
1
0
Workshop AIPDIKI
35
KASUS BARU DAN JUMLAH KEMATIAN HIV/AIDS
1200
1045
993
1000
797
755
800
607
600
400
573
521
501
428
373
160
200
159
149
89
75
0
2010
2011
2012
HIV
AIDS
2013
2014 (Tw.II)
MENINGGAL
Workshop AIPDIKI
36
RUMAH SAKIT YANG MELAYANI ODHA DAN ARV
Jateng: 45
RS
EKS KARS SEMARANG
1.RSUP Dr KARIADI
2.RS TUGUREJO
3.RSUD KOTA SEMARANG
4.RS PANTIWILASA CITARUM
5.RSUD KENDAL
6.RSUD SALATIGA
7.RS PARU AW SALATIGA
8.RSUD AMBARAWA
9.RS PANTI RAHAYU GROBOGAN
10.RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK
11.RS ELIZABET SEMARANG
Laut Jawa
12.RSUD UNGARAN
13.BKPM SEMARANG
EKS KARS PEKALONGAN
1.RSUD BATANG
2.RSUD KARDINAH TEGAL
3.RSUD SLAWI
4.RSUD BREBES
5.RSUD BENDAN PEKALONGAN
6.RSUD SURADADI KAB TEGAL
7.RSUD QIM BATANG
8.RSUD KRATON KAB PEKALONGAN
EKS KARS PATI
1. RSUD PATI
2. RSU KARTINI JEPARA
3. RSUD KUDUS
4. RSUD CEPU BLORA
Jepara
Jepara
Pati
Kota Pekalongan
Demak
Brebes
Kudu
s
Pekalonga Batang
Bata
Kendal Kota Semarang
n
Pemalang
ng
Grobogan
Kab Semarang
Pekalongan
Temanggung
Kota
Banjarnegara
Purblg
Salatiga
Wonosob
Kab.
Sragen
Banyumas
o
Mgl
Magel
BoyolaliSurakarta
ang
Kota. Mgl
S
Kebume
R
Kr.Anyar
Klaten
n
K
Purworej Magelan
Sukoharj
g
o
o
DI. Yogyakarta
Wonogir
JABAR
Tegal
Cilacap
Cilac
ap
EKS KARS BANYUMAS
1.RSU MARGONO PWT
2.RSUD BANYUMAS
3.RSUD CILACAP
4.RSUD AJIBARANG
5.RSUD MAJENANG
6.RSUD PURBALINGGA
EKS KARS KEDU
1.RSUD KEBUMEN
2.RSUD TEMANGGUNG
3.RSUD TIDAR
4.RSUD WONOSOBO
5.RSUD MUNTILAN
i
Rembang
Blora
JATIM
Kota Tegal
EKS KARS SOLO
1.RSU MOEWARDI SOLO
2.RSU Dr OEN SOLO
3.RSUP KLATEN
4. RSUD BOYOLALI
5. RSUD Dr. SOEHADI P,
SRAGEN
6. RSUD WONOGIRI
7. RSUD KARANGANYAR
8. BKPM SURAKARTA
9. RSUD SUKOHARJO
Workshop AIPDIKI
37
PENEMUAN PENDERITA BARU KUSTA (PB/MB)
Jateng =
112/596
Jepara
Jepara
Kota Pekalongan
Kota Tegal
Pemalang
Demak
Batang Kendal
Blora
Semarang
Bata
ng
Grobogan
Kab Semarang
Pekalonga
Temanggung
n
Kota
Purbalingga
WonosoboKab. Magelang Salatiga
Sragen
Banjarnegara
Banyumas
Magel
Kota
MagelangBoyolali Surakarta
Cilac
ang
S
ap Cilacap
Kebumen
R
Kr.anyar
Purworejo
Klaten
K
Sukoharjo
Magelan
g
DI. Yogyakarta
Wonogiri
Tegal
JABAR
Kota
Rembang
Pekalongan
JATIM
Brebes
Kudus
Pati
Keterangan :
Kasus tertinggi
Workshop AIPDIKI
38
PENEMUAN PENDERITA BARU KUSTA (PB/MB)
100
90
95
Jateng =
112/596
80
74
70
PB
60
MB
66
50
38
40
40
28
30
20
10
00 00 00 0
2
0
2
0
2 22
4
0
4
0
4
0
4
0
6
2
4
8
6
0
8
2
10
12 12 12 12 12
14 14 14 14
16
19 20
16
26
22
14
12
8
4
0
0
0
2
4
0
0
2
2
4
0
4
4
0
0
Workshop AIPDIKI
39
PENEMUAN PENDERITA KUSTA CACAT TK.II
Jateng = 44 kasus (
6,21% )
Target < 10 %
Brebes
Pemalang
Kudus
Kota
Rembang
Demak
Batang Kendal
Blora
Semarang
Bata
ng
Grobogan
Kab Semarang
Pekalonga
Temanggung
n
Kota
Purbalingga
WonosoboKab. Magelang Salatiga
Sragen
Banjarnegara
Banyumas
Magel
Kota
MagelangBoyolali Surakarta
Cilac
ang
S
ap Cilacap
Kebumen
R
Kr.anyar
Purworejo
Klaten
K
Sukoharjo
Magelan
g
DI. Yogyakarta
Wonogiri
Tegal
JABAR
Kota Pekalongan
Pati
Pekalongan
JATIM
Kota Tegal
Jepara
Jepara
Keterangan :
: Kasus > 10 %
Workshop AIPDIKI
40
PENEMUAN PENDERITA KUSTA CACAT TK.II
8 8 8
8
7
Jateng = 44
kasus
Target < 10%
6
5
5
4
3
3
2
2
1 1
1
- - - - - - - - - - - - - - - -
-
- -
-
1
2 2
2
1
- -
-
Workshop AIPDIKI
41
KASUS FILARIASIS
Jateng = 6
kasus
Jepara
Jepara
Brebes
Pemalang
Kudus
Kota
Rembang
Demak
Batang Kendal
Blora
Bata
Semarang
ng
Grobogan
Kab Semarang
Pekalonga
Temanggung
n
Kota
Purbalingga
WonosoboKab. Magelang Salatiga
Sragen
Banjarnegara
Banyumas
Magel
Boyolali Surakarta
Cilac
Kotaang
Magelang
S
ap Cilacap
Kebumen
R
Kr.anyar
Purworejo
Klaten
K
Sukoharjo
Magelan
g
DI. Yogyakarta
Wonogiri
Tegal
JABAR
Kota Pekalongan
Pekalongan
JATIM
Kota Tegal
Pati
Keterangan :
Kasus filariasis
Workshop AIPDIKI
42
KASUS FILARIASIS
4
4,0
Jateng = 6
kasus
3,5
3,0
2,5
2,0
1,5
1 1
1,0
0,5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Workshop AIPDIKI
43
PENYEBARAN KASUS LEPTOSPIROSIS
Brebes
Kota Pekalongan
Pemalang
Kudus
Kota
Pati
Rembang
Demak
Batang Kendal
Blora
Semarang
Bata
ng
Grobogan
Kab Semarang
Pekalonga
Temanggung
n
Kota
Purbalingga
WonosoboKab. Magelang Salatiga
Sragen
Banjarnegara
Banyumas
Magel
Kota
MagelangBoyolali Surakarta
Cilac
ang
S
ap Cilacap
Kebumen
R
Kr.anyar
Purworejo
Klaten
K
Sukoharjo
Magelan
g
DI. Yogyakarta
Wonogiri
Tegal
JABAR
Jepara
Jepara
Pekalongan
JATIM
Jateng = 165
kasus
28
mati
Kota Tegal
Keterangan :
Wilayah Leptospirosis
Workshop AIPDIKI
44
KASUS DAN KEMATIAN LEPTOSPIROSIS
60
50
56
Jateng = 165
kasus
28
mati
Kasus Mati
40
33
27
30
20
15
10
0
18
5 5
2
00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 10 1 0 1 0 1 0 1 0 0
Workshop AIPDIKI
9
7
5 6
0
45
PENEMUAN KASUS AFP
233
250
215
198
200
178
Target = 172 ks
150
104
100
50
0
0
0
0
0
KS AFP
KS POLIO
0
2010
2011
2012
2013
Workshop AIPDIKI
2014 (Tw 2)
46
AFP RATE DAN NON POLIO AFP RATE
3
2.62
2.7
2.62
2.3
2.5
2.16
2.7
2.7
2.7
2.3
2.16
2
1.5
1
0.5
0
2010
2011
AFP RATE
2012
2013
NON AFP RATE
Workshop AIPDIKI
2014 (Tw 2)
47
KASUS CAMPAK KLINIS
Jateng = 208
kasus
Jepara
Jepara
Kota Tegal
Kudus
Rembang
Pemalang
Demak
Kota
Batang
Blora
Tegal
Kendal
Pekalongan Bata
Semarang
ng
Grobogan
Kab
Semarang
Pekalonga
Temanggung
n
Kota
Purbalingga
Salatiga
Wonosobo
Sragen
Kab.
Magelang
Banjarnegara
Banyumas
Magel
Kota MagelangBoyolali Surakarta
Cilac
ang
S
ap Cilacap
Kebumen
R
Kr.anyar
Purworejo
Klaten
Sukoharjo
K
Magelan
g
DI. Yogyakarta
Wonogiri
JATIM
JABAR
Brebes
Kota Pekalongan
Pati
Keterangan :
: Kasus Campak Klinis
Workshop AIPDIKI
48
0
0
0
0
0
0
0
0
KENDAL
KUDUS
PATI
REMBANG
BOYOLALI
PEMALANG
PURBALINGGA
PURWOREJO
SRAGEN
TEGAL
WONOGIRI
0
0
0
0
0
Workshop AIPDIKI
4
Jateng = 208
kasus
WONOSOBO
30
KOTA SEMARANG
12 12 12 12
KOTA SALATIGA
20
KLATEN
CILACAP
SUKOHARJO
BANJARNEGARA
9 10 10 10
BANYUMAS
BATANG
SEMARANG
BREBES
KARANGANYAR
4
TEMANGGUNG
10
PEKALONGAN
0
KOTA TEGAL
0
KEBUMEN
0
KOTA PEKALONGAN
0
MAGELANG
0
JEPARA
50
KOTA SURAKARTA
0
GROBOGAN
60
KOTA MAGELANG
0
DEMAK
0
0
BLORA
KASUS CAMPAK KLINIS
54
40
30
15 14
49
KASUS CAMPAK KLINIS BULANAN
600
Jateng = 208 kasus
560
500
400
378
300
287
234
222214
200
182
172179
2010
2011
2012
Workshop AIPDIKI
36
47
27 3118
5
4 3
3
4
2013
49
38 33 41
1
5
3
1
11
9
7
5
3
1
11
9
7
5
3
1
0
5 15
25
11
20 16 19
25 17
10
9
22
57
7
29
58
53
33
11
33 31 32
68
47 44
5
74
3
92
9
78
128128
117 123
101
7
100
145139
1
147155
2014 (Tw 2)
50
KASUS DIFTERI
35
32
Kasus Difteri
30
25
20
15
15
8
8
10
5
0
0
2010
2011
2012
2013
Workshop AIPDIKI
2014
(Tw 2)
51
KASUS DIFTERI BULANAN
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
J
P
M
A
M
J
J
A
S
O
N
D
2014 (Tw 2)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2013
0
3
0
1
0
3
1
0
1
0
0
0
2012
1
2
2
3
2
8
8
2
4
0
0
0
2011
0
2
0
2
0
0
0
0
0
4
1
2
2010
0
0
0
2
2
2
2
2
2
1
0
2
Workshop AIPDIKI
52
KASUS TETANUS NEONATORUM
6
6
5
4
4
4
3
3
2
2
1
1
0
0
0
0
0
2010
2011
2012
Kasus TN
2013
2014 (Tw 2)
Mati
Workshop AIPDIKI
53
PENYAKIT TIDAK MENULAR
NO
JENIS PENYAKIT
JML
%
1.
HIPERTENSI
104.040
52,24
2.
DIABETES MELITUS
31.624
15,87
3.
ASMA BRONKIALE
22.671
11,38
4.
OESTOPOROSIS
5.514
2,77
5.
KLL
16.378
8,22
6.
STROKE NON HAEMORRAGIE
2.840
1,43
7.
PPOK
4.705
2,36
8.
PSIKOSIS
5.654
2,84
9.
STROKE
1.134
0,57
10.
Ca
1.630
0,82
11.
IMA
925
0,46
12.
ANGINA PECTORIS
2.035
1,02
199.150
100
JUMLAH TOTAL
Workshop AIPDIKI
54
KASUS GIGITAN HEWAN PENULAR RABIES
12
10
11
Jateng = 62
kasus
10
8
7
6
6
6
6
5
4
2
2
2
2
2
2
1
0
0
0
0
0
Workshop AIPDIKI
55
No.
Banjir, Gempabumi, Tsunami, Kebakaran
Permukiman, Kekeringan, Cuaca Ekstrem,
Longsor, Gunungapi, Abrasi, Kebakaran
Hutan dan Lahan, Gagal Teknologi, Konflik
Sosial, Epidemi dan Wabah Penyakit.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
KABUPATEN
Cilacap
Banyumas
Kebumen
Klaten
Wonosobo
Jepara
Semarang
Karanganyar
Brebes
Pati
Magelang
Boyolali
Purworejo
Wonogiri
Kota semarang
Sukoharjo
Pemalang
Kudus
Rembang
Pekalongan
Sragen
Grobogan
Banjarnegara
Kendal
Temanggung
Demak
Tegal
Purbalingga
Batang
Kota Surakarta
Blora
Kota Pekalongan
Kota Tegal
Kota Magelang
Kota Salatiga
Workshop AIPDIKI
Sumber : www.dibi.bnpb.go.id
SKOR
132
123
113
106
105
105
103
102
101
98
94
92
91
89
87
82
78
78
77
76
76
75
75
73
70
69
64
62
62
60
58
52
46
44
34
KELAS
RAWAN
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
TINGGI
SEDANG
RANGKING
NASIONAL
3
8
12
19
20
21
23
24
25
31
42
43
46
55
60
76
101
103
107
116
118
126
127
139
149
153
180
192
193
207
222
272
322
343
404
56
PETA KEJADIAN KRISIS KESEHATAN
DENGAN KORBAN MENINGGAL
Jepara
Jepara
Brebes
Pemalang
Kudus
Kota
Rembang
Demak
Batang Kendal
Blora
Semarang
Bata
ng
Grobogan
Kab Semarang
Pekalonga
Temanggung
n
Kota
Purbalingga
Salatiga
WonosoboKab. Magelang
Sragen
Banjarnegara
Banyumas
Magel
Kota
MagelangBoyolali Surakarta
Cilac
ang
S
ap Cilacap
Kebumen
R
Kr.anyar
Purworejo
Klaten
K
Sukoharjo
Magelan
g
DI. Yogyakarta
Wonogiri
Keterangan :
Tegal
JABAR
Kota Pekalongan
Pekalongan
JATIM
Kota Tegal
Pati
Tanah Longsor (Kudus = 12 org )
Workshop AIPDIKI
57
TANTANGAN PEMBANGUNAN KESEHATAN 2014-2018
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
KESENJANGAN STATUS
KESEHATAN DAN AKSES YANKES
CONTINUUM OF CARE (AKI,
AKB, AKBA)
MASIH ADA MASALAH GIZI 
STUNTING
BEBAN GANDA PENYAKIT 
PTM
KUALITAS LINGKUNGAN DAN
SANITASI DASAR
SDM KASEHATAN
(PENYEBARAN, KUALITAS DAN
KOMPETENSI)
PEMBERDAYAAN MASY BELUM
OPTIMAL
SIK BELUM OPTIMAL
PERGESERAN DEMOGRAFI 
LANSIA
MASALAH BIAS
DESENTRALISASI (PUSATDAERAH)
ANGGARAN : PUSAT : < 5%
DAN DAERAH < 10%
KETERPADUAN KEBIJAKAN,
PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN ANTARA
PUSAT, PROVINSI DAN
KAB/KOTA
KETERLIBATAN LINTAS SEKTOR,
ORGANISASI PROFESI,
INSTITUSI PENDIDIKAN,
SWASTA, MASYARAKAT DALAM
PEMBANGUNAN KESEHATAN
KOMITMEN
Workshop AIPDIKI
KOMITMEN
PENGUATAN PERAN DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN UTK
MEWUJUDKAN JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
KERJASAMA KOLABORATIF
REFORMASI PERAN PUSKESMAS
KONSOLIDASI PERENCANAAN 
KESATUAN SISTEM TATA KELOLA
PEMANTAUAN PENDAMPINGAN
ADVOKASI PEMBIAYAAN 
SEBAGIAN BESAR UNTUK
KURATIF
PENGUATAN KOMPETENSIINTEGRITAS
PENGUATAN MANAJEMEN
PROGRAM
PENYEDIAAN DATA/INFORMASI
 SIK
IMPLEMENTASI JKN 
PEMAHAMAN KONSEP TINGKAT
MANAJEMEN DAN
DOKTER/PROFESI LAIN
PERAN
PUSAT
PERAN
PROVINSI
PERAN
KAB/KOTA
PERAN LINSEK,
OP, SWASTA,
MASYARAKAT
Workshop AIPDIKI
TANTANGAN PENCAPAIAN MDG’s
KEPEMIMPINAN
KOMUNIKASI
KOMITMEN
KONSEKWEN
KOORDINASI
KARAKTER
Workshop AIPDIKI
POKOK BAHASAN KETIGA
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN
Workshop AIPDIKI
REGULASI
PENGORGANI
SASIAN
POLICY
Pembangunan KESEHATAN adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen bangsa
yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar peningkatan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya dapat terwujud
SOSIAL
BUDAYA
POLITIK
EKONOMI
Workshop AIPDIKI
PEMBANGUNAN KESEHATAN
PERILAKU HIDUP SEHAT
YANKES BERMUTU DAN
TERJANGKAU
KESADARAN
KEMAUAN
KEMAMPUAN
DERAJAT
KESEHATAN
LINGKUNGAN SEHAT
PEMIMPIN & KEPEMIMPINAN
MASYARAKAT
PEMERINTAH
Workshop AIPDIKI
DUNIA USAHA
ISSUES UTAMA DAN STRATEGI
HARMONISASI PROGRAM NANGKIS
PENINGKATAN
Mutu, Akses dan
LAYANAN PENDIDIKAN
OPTIMALISASI PEMB PERTANIAN – HANPANG
PENINGKATAN
Akses dan Mutu
LAYANAN KESEHATAN
PENINGKATAN LAYANAN SOSIAL DASAR
OPTIMALISASI PEMB INFRASTRUKTUR – DSD
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
MASYARAKAT JAWA
TENGAH YANG
SEMAKIN SEJAHTERA
PENINGKATAN
Kualitas & Kuantitas
LAYANAN PMKS DAN KB
PENINGKATAN
TATAKELOLA PEMERINTAHAN
Workshop AIPDIKI
PP – PA, Air Bersih,
Sanitasi dan Perumahan
KEBIJAKAN
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan yankes
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat serta lingkungannya
SUMBER DAYA
KESEHATAN
PROGRAM POKOK
PROGRAM POKOK
UPAYA
KESEHATAN
PROGRAM
PROGRAM
PENUNJANG
PENUNJANG
Workshop AIPDIKI
MANAJEMEN
KESEHATAN
PROGRAM
PROGRAM
DAERAH
DAERAH
STRATEGI
FOKUS PADA PENYELESAIAN
MASALAH – EVIDENCE BASED
PENGUATAN SUMBER DAYA
MANUSIA KESEHATAN
SINERGITAS DAN KOMPLEMENTER
ANTAR FUNGSI PEMERINTAHAN
PRIORITAS DAERAH YANG
MEMPUNYAI DAYA UNGKIT
TINGGI
FASILITASI DAN BUFFER
Workshop AIPDIKI
EFEKTIF – EFISIEN
KINERJA PROGRAM DAN
KEGIATAN
TATA KELOLA YANG BAIK
SINKRONISASI KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN
PUSAT
PROVINSI
KAB/KOTA
RPJMN
RENSTRA
KEMENTERIAN
KESEHATAN
SKP
RPJMD
PROV. JATENG
RENSTRA DINAS
KESEHATAN/UPT
dan RS PROV.
JATENG
SKD
RPJMD
KAB. PATI
RENSTRA DINAS
KESEHATAN dan
RSUD Kab/kota
SKN
Workshop AIPDIKI
RENSTRA KEMENTERIAN KESEHATAN
2010-2014
Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui
pemberdayaan msyarakat
termasuk swasta dan masyarakat
madani
TUJUAN
Pembangunan kesehatan secara
berhasil-guna dan berdaya-guna
dalam rangka mencapai
derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya
Melindungi kesehatan masyarakat
dengan menjamin tersedianya
upaya kesehatan yang paripurna,
merata,bermutu dan berkeadilan
Menjamin ketersediaan
pemerataan sumberdaya
kesehatan
VISI
MASYARAKAT SEHAT
YANG MANDIRI
DAN BERKEADILAN
Menciptakan tata kelola
kepemerintahan yang baik
Workshop AIPDIKI
VISI
RPJMD PROV JATENG 2013-2018
RENSTRA DINKES ROV JATENG
2013-2018
MENUJU JAWA TENGAH
SEJAHTERA DAN BERDIKARI
“mboten korupsi mboten
ngapusi”
INSTITUSI YANG PROFESIONAL
DALAM MEWUJUDKAN
KESEHATAN PARIPURNA
DI JAWA TENGAH
Workshop AIPDIKI
MISI
RPJMD PROV JATENG 2013-2018
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Membangun Jawa Tengah berbasis Tri Sakti Bung
Karno-berdaulat bidang politik, berdikari di
bidang ekonomi dan berkepribadian dibidang
kebudayaan
Memperkuat partisipasi masyarakat dalam
pengambilan keputusan dan proses
pembangunan yang menyangkut hajat hidup
orang banyak
Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang
berkeadilan, menanggulangi kemiskinan dan
pengangguran
Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk
memenuhi kebutuhan dasar
Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan
provinsi Jawa Tengah yang berish, jujur dan
transparan “ mboten korupsi, mboten ngapusi”
Meningkatkan infrastruktur dan mempercepat
pembangunan Jawa Tengah yang berkelanjutan
dan ramah lingkungan
Memeperkuat kelembagaan sosial masyarakat
untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan
Workshop AIPDIKI
RENSTRA DINKES ROV JATENG
2013-2018
1.
2.
3.
4.
MELAKSANAKAN PELAYANAN
KESEHATAN YANG BERMUTU
DAN BERKEADILAN
MEWUJUDKAN SUMBER
DAYA MANUSIA KESEHATAN
YANG BERDAYA SAING
MEWUJUDKAN PERAN SERTA
MASYARAKAT DAN
PEMANGKU KEPENTINGAN
DALAM PEMBANGUNAN
KESEHATAN
MELAKSANAKAN PELAYANAN
PUBLIK YANG BERMUTU
PROGRAM UNGGULAN BIDANG KESEHATAN
RPJMD PROV JATENG 2013-2018
Rakyat Sehat
a. Memperluas standar bagi calon
penerima jaminan kesehatan dari
pemerintah yg tdk tercover di
Jamkesmas dan Jamkesda berkoord
dng kab/kota
b. Mendrong partisipasi dan gotong
royong rakyat miskin melalui
fasilitasi dana stimulan gotong
royong kesehatan di tk
desa/kelurahan dari bantuan
langsung desa
c.
Penyiapan metode dan model hidup
sehat
d. Pelayanan sistem online kesehatan
di Puskesmas
Workshop AIPDIKI
RENSTRA DINKES ROV JATENG
2013-2018
1.
2.
PUSKESMAS PERCONTOHAN
DI KAB/KOTA
RUMAH SINGGAH  IBU
HAMIL RISTI DI KAB/KOTA
RENCANA KERJA TAHUN 2014
PERBAIKAN GIZI
UPAYA KESEHATAN
PROGRAM DAN KEGIATAN PUSAT
DI JAWA TENGAH
P2PL DAN SDK
KEFARMASIAN DAN ALKES
P2 DAN PL
PROGRAM DAN KEGIATAN PROVINSI
DI KAB/KOTA
AKSES YAN. KES DAN GIZI MASY
PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN
SDK
EMAS – di Tegal, Banyumas,
PROGRAM DAN KEGIATAN PATNER
KERJA DI KAB/KOTA
GF di 35 Kab./kota
KNCV-di 25 Kab./Kota
Workshop AIPDIKI
HCPI-di 5 Kab./Kota
ISU STRATEGIS, SASARAN DAN PRIORITAS DAERAH/FOKUS
PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014
(RKPD _URUSAN KESEHATAN)
ISU STRATEGIS
Kualitas sumber
daya manusia
SASARAN
Meningkatnya
sumberdaya
manusia yang
berkualitas
PRIORITAS DAERAH/FOKUS
PEMBANGUNAN DAERAH
Peningkatan derajat kesehatan
masyarakat dengan pemerataan
dan peningkatan mutu layanan
kesehatan dalam rangka
penurunan AKI, AKB, peningkatan
gizi masyarakat, pencegahan,
pengendalian dan penanggulangan
penyakit menular dan tidak
menular, peningkatan kualitas
prasarana sarana kesehatan dan
kompetensi sumber daya
kesehatan;
Workshop AIPDIKI
TUGAS POKOK PERAWAT
(KEPMENPAN NO 94 THN 2001 TTG JABFUNG PERAWAT)
Memberikan pelayanan keperawatan berupa asuhan
keperawatan/ kesehatan individu, keluarga, kelompok,
masyarakat
Dalam upaya Peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
Penyembuhan penyakit, pemulihan kesehatan Serta
pembinaan peran serta masyarakat Dalam rangka
kemandirian di bidang keperawatan/ kesehatan
Workshop AIPDIKI
DISKRIPSI PERAN PERAWAT
PERAWAT KESEHATAN
PROMOTOR KESEHATAN
AGENT OF CHANGE
HEALTH EDUCATOR
KONSULTAN
PELAYANAN KESEHATAN
KONSELOR KESEHATAN
PENGHUBUNG/MODERATOR
ETIKA
INTEGRITAS
KOMPETENSI
PROFESIONAL
ROLE MODEL
ADVOKAT
JURNALIS
PENELITI
PENDIDIK
Workshop AIPDIKI
KERANGKA REGULASI PERAN PROFESI
UU 36/2009 – KESEHATAN
Ps 63 ayat 4
(Ilmu keperawatan diakui)
PERMENKES 148/2010
Ps 8 Ayat 1 - 7 Askep; Upaya
Lengkap; Komplementer
KEPMENPAN 94/2001
Jabatan fungsional Perawat
KEPMENKES 908/2010
Pelayanan Keperawatan Kelg
Memberikan pelayanan keperawatan
berupa asuhan keperawatan/kesehatan
Individu, keluarga, kelompok, masyarakat
dalam upaya peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit,
penyembuhan penyakit, pemulihan
kesehatan serta pembinaan peran serta
masyarakat dalam rangka kemandirian di
bidang keperawatan/ kesehatan
PROSES ASUHAN KEPERAWATAN Pengkajian,
Diagnosis, Perencanaan,
Implementasi, Evaluasi
KEPMENKES 279/2006
Perkesmas
Workshop AIPDIKI
KOMPETENSI PROFESI dan PROFESSIONALISME
PERCAYA DIRI DAN MANDIRI
ORIENTASI PENCAPAIAN TUJUAN
KEMAMPUAN : TEKNIS; INTERAKSI;
KONSEP
KNOWLEDGE
TECHNICAL SKILL
JUDGMENT
KEAHLIAN DAN KETRAMPILAN
KOMITMEN MORAL
HIDUP DARI PROFESI PURNA WAKTU
PENGABDIAN MASYARAKAT
KOMPETENSI
PROFESI
ETIKA
MORAL
KOLEGIAL
HUMANISTIC
TEAM WORK
COMMUNICATION
NETWORK-JEJARING
Berpengetahuan dan berketrampilan profesi ; Komitmen meningkatkan ketrampilan dan
pengetahuan; Berkhidmat kepada pelayanan; Berbangga dalam melayani tugas
profesi; Terpanggil untuk membantu klien; Insan berdayacipta dan pencari cara baru;
Mulya hati dan terpercaya; Bertanggungjawab pada pekerjaannya; Menjunjung etika
dalam pengambilanWorkshop
keputusan;
AIPDIKI Berjiwa memimpin.
POKOK BAHASAN KEEMPAT
PENUTUP
Workshop AIPDIKI
TERIMA KASIH atas PENGABDIAN
dan KERJA KERAS telah dilakukan
LEBIH NYATA
IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
Lulusan yang trampil professional, peduli dan turut berpartisipasi
dalam percepatan pencapaian Target MDGs menurunkan kematian
ibu, kematian bayi dan balita, menurunkan angka penyakit menular
seperti TB, HIV AIDS, DBD, memiliki kapabilitas dalam tanggap
DARURAT BENCANA.
Workshop AIPDIKI
Salam NKRI – Niat baik, Kerja keras, Rasional, Ikhlas
TETAP SEMANGAT – TETAP SEHAT – TETAP BERMARTABAT
TERIMA KASIH
Workshop AIPDIKI