uastikbk_1301412013

Download Report

Transcript uastikbk_1301412013

TIK PERAN GURU DALAM MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN MUTU ORGANISASI PGRI SEBAGAI SARANA PENGABDIAN DAN PERJUANGAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN RARAS AMBARANI 1301412013 2012 JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNNES

Peran Guru sebagai anggota PGRI Manfaat Mengetahui ke PGRI-an Tanggung Jawab PGRI Perjuangan PGRI Tugas dan Fungsi Organisasi PGRI

 Sejarah PGRI

Cikal bakal organisasi PGRI adalah diawali dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912, kemudian berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) tahun 1932.

Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas.

Dilakukan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24 – 25 November 1945 di Surakarta. Melalaui kongres ini, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku, sepakat dihapuskan.

pada tanggal 25 November 1945 – seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia – lahirlah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Sejarah dan Tujuan PGRI Peran Guru sebagai anggota PGRI Manfaat Mengetahui ke PGRI-an Tanggung Jawab PGRI

Peran Penting Guru Anggota PGRI dalam Peningkatan Mutu Pendidikan pendidikan proses pendewasaan anak didik

Perjuangan PGRI Tugas dan Fungsi Organisasi PGRI

Media pengembangan potensi peran seorang guru dalam bentuk bimbingan, pembalajaran atau pelatihan agar rohaninya (fikir, rasa, karsa, cipta dan budi nurani) berkembang dan jasmaninya (fisik dan panca indra) tumbuh sehat. Disinilah keberadaan guru sangat dipentingkan.

Sejarah dan Tujuan PGRI Peran Guru sebagai anggota PGRI Tanggung Jawab PGRI Perjuangan PGRI Tugas dan Fungsi Organisasi PGRI

mengetahui sejarah dan kiprah PGRI mengetahui struktur dan gambaran besar mengenai organisasi PGRI langkah awal dalam mengevaluasi diri akan kekurangan pada dirinya sebagai bekal awal dalam meningkatkan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru.

Sebagai wadah / tempat menuangkan ide – ide kreatif pembangunan nasional akan segera terlaksana / tercapai.

Proses belajar mengajar akan berjalan dengan lancer karena kedua belah pihak sudah memahami dan mengerti tentang materi yang akan disampaikan.

Tidak akan ada kebodohan yang merajalela dinegara kita, karena semuanya sudah cerdas, jadi tidak mudah dibohongi oleh orang lain.

Sejarah dan Tujuan PGRI Peran Guru sebagai anggota PGRI Manfaat Mengetahui ke PGRI-an Perjuangan PGRI Tugas dan Fungsi Organisasi PGRI

ikut serta secara aktif dan konsrtuktif dalam menjalankan tugas keprofesiona lan mencari mitra sebanyak mungkin dan mencari dukungan dari luar negri pembentukan guru yang profesional dengan 4 kompetensi : pedagogik, kepribadian, sosial dan kompetensi profesional

Sejarah dan Tujuan PGRI Peran Guru sebagai anggota PGRI Manfaat Mengetahui ke PGRI-an Tanggung Jawab PGRI Tugas dan Fungsi Organisasi PGRI

 Mengusulkan kenaikan gaji pada tahun 1999 kepada Presiden, dan hasilnya gaji PNS naik Rp 155.250,00.

 Tahun 2000 PGRI mengusulkan tunjangan pendidikan bagi guru, hasilnya tunjangan fungsional guru naik 150%.

 Mengusulkan honor guru wiyata bakti, hasilnya guru wiyata bhakti baik di sekolah negeri maupun swasta mendapat tunjangan dari pemerintah sebesar Rp 75.000,00 per bulan.

 Memperjuangkan bantuan untuk sekolah swata, hasilnya bantuan pendidikan untuk sekolah swata mengalami peningkatan yang signifikan.

 Mengusulkan agar guru TK mendapat perhatian, hasilnya ada Direktur PAUD, pengangkatan guru TK dan peningkatan kesejahteraan guru TK.

 Mengusulkan agar tunjangan beras PNS diganti dengan uang agar tidak merugikan PNS.

Sejarah dan Tujuan PGRI Peran Guru sebagai anggota PGRI Manfaat Mengetahui ke PGRI-an Tanggung Jawab PGRI Perjuangan PGRI

Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME Membela, mempertahankan, mengamankan dan mengamalkan Pancasila Mempertahankan dan melestarikan negara kesatuan RI Meningkatkan Integritas bangsa serta menjaga tetap terjamin dan terpeliharanya keutuhan kesatauan dan persatuan bangsa Melaksanakan dan mengembangkan sistem pendidikan nasional Membina dan bekerjasama dengan himpunan profesi dan keahlian sejenis dibidang pendidikan yang secara sukarela menyatakan diri bergabung dan atau bermitra dengan PGRI mempersatukan semua guru dan tenaga kependidikan disemua jenis, jenjang dan kesatuan pendidikan dan peran serta didalam pembangunan nasional.

Mengupayakan dan mengevaluasi terlaksananya sistem sertifikasi, akreditasi dan lisensi bagi pengukuahan kompetensi profesi guru.

Kepemilikan Sekolah Kepala Dinas Pendidikan

memiliki tugas dan kewajiban yang sama, yang membedakan hanya tiga hal; kesejahteraan, pembinaan, dan jenjang karir. Perbedaan ini menjadi salah satu faktor penyebab tidak meratanya kualitas pendidikan.

Kesetaraan Profesi Kepemilikan Sekolah Kepemilikan Sekolah Kepala Dinas Pendidikan

sebagian besar guru non-PNS bekerja pada sekolah yang dimiliki oleh yayasan kapitalis.

Kesetaraan Profesi Kepemilikan Sekolah Pendidikan

adalah mereka yang mempunyai kompetensi dan pemahaman tentang pendidikan dan keguruan, sebab hanya mereka yang mampu menciptakan iklim pendidikan lebih kreatif dan dinamis.

Program PGRI untuk Meningkatkan Pemerataan Pendidikan:

upaya pemerataan pendidikan.

memberikan pemahaman terhadap masyarakat membangun kesadaran bagi masyarakat