Transcript Menganalisis unsur intrinsik novel Indonesia
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
DINAS PENDIDIKAN
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
UNSUR INTRINSIK NOVEL
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
STANDAR KOMPETENSI Membaca Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan KOMPETENSI DASAR Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indoneia/terjemahan
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dapat menyebutkan unsur intrinsik novel 2. Dapat menjelaskan unsur intrinsik novel 3. Dapat menganalisis unsur intrinsik novel (penggalan novel)
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
Pengertian unsur intrinsik
Unsur intrinsik
sastra yang berasal dari dalam karya sastra tersebut.
Unsur intrinsik sastra khususnya prosa meliputi : 1. tema 2. alur 3. setting adalah unsur pembangun 4. penokohan/perwatakan 5. sudut pandang 6. amanat 7. gaya bahasa
5
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
1. Tema
Tema adalah pokok masalah yang menjadi dasar terciptanya suatu karya (cerita). Hal atau masalah apakah yang akan saya ungkap/tulis.
Secara umum adakah perbedaan antara tema karya ilmiah dengan karya nonilmiah (fiksi)?
Ada
6
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
Tema pada karya ilmiah pada umumnya dinyatakan secara tersurat, eksplisit, tegas, jelas. Bahkan tidak sedikit tema dijadikan judul karya tersebut.
Dengan melihat judul kita bisa menafsir tema atau permasalahan yang akan dikemukakan penulis.
7
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
Sedangkan tema pada karya fiksi biasanya dinyatakan secara implisit, tersirat, tidak jelas. Tema tersembunyi di balik kalimat-kalimat yang tampak. Tema karya fiksi dapat kita tafsirkan setelah membaca karya tersebut secara keseluruhan.
Apakah tema novel Layar Terkembang?
8
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
2. Alur
Alur adalah rangkaian peristiwa yang berhubungan sebab akibat disusun secara logis. Secara kronologis alur tersusun dalam 6 tahap,yaitu: a. Tahap pengenalan b. Tahap pemunculan masalah c. Tahap timbul konflik d. Tahap puncak konflik/klimaks e. Tahap penurunan/peleraian f. Tahap peyelesaian
9
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
Apakah tahap-tahap alur dalam sebuah cerita harus atau selalu disusun secara berurutan (kronologis)? Tidak selamanya rangkaian peristiwa dalam cerita disusun secara kronologis. Hal inilah yang menimbulkan adanya bermacam-macam alur
10
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
Macam-macam alur Berdasarkan urut tidaknya penyusunan tahap alur, alur dibedakan menjadi 3 macam, yaitu: a. Alur maju (progresif) b. Alur mundur (regresif) c. Alur campuran (maju-mundur
11
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
Alur maju (progresif)
Dalam alur ini peristiwa-peristiwa disusun secara berurutan dari awal hingga akhir.
Kadang-kadang diselingi dengan tolehan ke belakang yang disebut sorot balik/kilas balik/flash back.
Contoh: Nonton sepak bola di tv sampai pkl. 03.00 Bangun kesiangan Terlambat sampai sekolah Tidak boleh masuk Main di warnet Ditangkap Satpol PP.
12
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
Alur mundur (regresif)
Dalam cerita yang beralur mundur, tahap-tahapnya berlawanan dengan alur maju.
Cerita dimulai dari peristiwa akhir dan awal peristiwa menjadi akhir dari cerita tersebut. Contoh: Cerita dimulai dari seroang siswa ditangkap Satpol PP.
saat jam sekolah tak boleh masuk Main di warnet Diusir oleh sekolah / Terlambat bola di tv sampai pkl. 03.00
. Nonton
13
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
Alur campuran (maju-mundur-maju). Contoh: Seseorang berangan-angan korupsi Melakukan Ketahuan (Bermula dari istri suka menuntut, cekcok, membandingkan tetangga, terbujuk). Dilanjutkan ke persidangan, tahun.
Divonis penjara 4 Ditangkap
14
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
Ada alur lain selain ketiga di atas.
a. Alur pokok b. Alur pembantu c. Alur rapat d. Alur longgar e. Alur tunggal f. Alur ganda
15
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
3. Setting
Setting adalah gambaran tempat, waktu, dan suasana yang terdapat dalam cerita.
Setiap peristiwa pasti terjadi pada tempat, waktu, dan suasana tertentu. Di mana peristiwa itu terjadi? Kantin? WC? Pojok sekolah? Kapan peristiwa itu terjadi? Pada hari Imlek? Jam istirahat? Pagi hari? Siang hari? Malam Minggu? Bagaimana suasana/keadaan saat peristiwa terjadi? Mencekam? Romantis? Kacau? Pernah nonton film Chico Mendes ?
16
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
4. Sudut Pandang
Sudut pandang adalah bagaimana pengaran memandang tokoh, maksudnya dengan mengunakan kata ganti orang ke berapakah pengarang menyebut dan mengisahkan para tokoh? Dari sisi ini sudut pandang dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: a. Sudut pandang orang pertama: saya, aku, beta (tunggal); kami, kita (jamak). Aku bisa pengarang sendiri; bisa juga bukan pengarang Bila aku adalah pengarang berarti apa yang diceritakan pengarang merupakan pengalamannya sendiri.
Karangan yang demikian dinamakan autobiografi.
17
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
Bila aku bukan pengarang berarti peristiwa-peristiwa dalam cerita bukan pengalaman pengarang. Pengalaman orang lain yang disebutnya aku. Pengarang berada di luar cerita.
b. Sudut pandang orang ketiga
Dalam sudut pandang ini pengarang menggunakan sebutan dia,ia, nama orang (tunggal); mereka (jamak) - Sudut pandang mahatahu/ serbatahu - Sudut pandang objektif
18
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
5. Penokohan
Penokohan disebut juga perwatakan atau karakterisasi.
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan watak tokoh, baik tokoh utama maupun tokoh pembantu.
Tokoh utama adalah tokoh yang memegang perananutama dalam sebuah cerita.Tokoh ini selalu munculhampir dalam setiap kejadian.
19
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
Tokoh pembantu
adalah tokoh yang berfungsi membantu tokoh utama dalam rangkaian cerita. Bisa sebagai pahlawan, penengah, bahkan penentang.
Tokoh protagonis
adalah tokoh pembawa kebenaran. Ia diidolakan penonton/pembaca.
Penikmat (penonton, pembaca) sering kecewa bila tokoh protagonis mendapat kesulitan.
20
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
Tokoh antagonis
adalah tokoh yang berwatak tidak baik. Kahadirannya untu menentang/menolak ide atau kebenaran yang diemban tokoh protagonis. Dengan adanya tokoh antagonis akan memunculkan adanya konflik sehingga cerita terbangun dan menarik.
Pada umumnya tokoh antagonis dibenci penonton/ pembaca .
21
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
Ada 2 cara melukiskan watak tokoh, yaitu: 1. Cara langsung (analitik) 2. Cara tidak lansung (dramatik)
Pada penggambaran langsung,
pengarang mendeskripsikan sikap tokoh, bentuk tubuh, cara berpakaian, cara berbicara secara jekas.
22
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
Pada penggambaran tidak langsung, pengarang menjelaskan watak tokoh melalui - percakapan dengan tokoh lain, - reaksi tokoh utama terhadap tokoh pembantu, - reaksi tokoh pembantu terhadap tokoh utama, dan reaksi tokoh terhadap suatu peristiwa.
23
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
6. Amanat
Pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada para pembaca/penonton lewat cerita/karya tersebut.
Misal: roman Sengsara Membawa Nikmat
24
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
7. Gaya Bahasa
adalah susunan perkataan yang hidup dalam hati penulis atau pembicara yang sengaja ataupun tidak sengaja akan menimbulkan rasa tertentu pada pembaca/penonton/pendengar. (Secara terinci akan dibahas tersendiri
25
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
REFERENSI
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) 736711, Website: http://dindikptk.net
PENYUSUN
B.R. Suyana SMA Santo Paulus Pontianak