presentasi kerja praktek pengolahan sinyal audio

Download Report

Transcript presentasi kerja praktek pengolahan sinyal audio

Seminar Kerja Praktek
PENGOLAHAN SINYAL AUDIO
PADA STASIUN RELAY
TRANS TV SEMARANG
Seto Ayom Cahyadi
L2F008089
Free Powerpoint Templates
Page 1
Latar Belakang
Permintaan informasi yang aktual dan cepat
serta hiburan yang menarik menyebabkan
perkembangan teknologi informasi yang begitu
pesat. Televisi merupakan salah satu teknologi
yang memberikan informasi, pendidikan dan juga
hiburan. Oleh karena itu Televisi pun berkembang
dengan pesat, baik dari segi teknologi maupun
dari segi bisnis. Pada penyiaran televisi
diperlukan proses pengolahan sinyal audio dan
video supaya diperoleh hasil siaran yang
memuaskan. Atas dasar tersebut maka penulis
akan mencoba menjelaskan tentang Pengolahan
Sinyal Audio yang ada di Trans TV Stasiun Relay
Semarang.
Free Powerpoint Templates
Page 2
Pembatasan Masalah
• Hanya membahas sistem siaran
televisi secara umum dan Sistem
Pengolahan Sinyal Audio yang
termodulasi frekuensi (FM)
• Tidak membahas pengolahan audio
pada NICAM
• Tidak membahas pengolahan video
Free Powerpoint Templates
Page 3
DASAR SISTEM SIARAN TELEVISI
Sistem siaran televisi pada dasarnya merupakan
proses pengiriman dan penerimaan sinyal gambar
dan suara. Siaran TV diawali dengan pengambilan
gambar oleh kamera dan suara oleh mikropon, lalu
sinyal suara dan gambar tersebut dikuatkan dan
diproses kemudian dipancarkan oleh pemancar.
Pada penerima, sinyal diterima oleh antena pesawat
penerima (televisi), kemudian audio dan video
dibentuk kembali dan outputnya berupa gambar
pada layar televisi dan suara pada speaker.
Free Powerpoint Templates
Page 4
Diagram blok dasar sistem siaran TV
Tabung Gambar
Kamera
Modulator AM
Diplekser
Demodulator AM
Mikropon
Loudspeker
Modulator FM
Demodulator FM
Pemancar
Penerima
Free Powerpoint Templates
Page 5
Sistem Transmisi Siaran Televisi
Pada umumnya, stasiun televisi di Indonesia
menggunakan sistem satelit (broadcast) untuk
komunikasi antara studio pusat dan daerah-daerah
karena wilayah Indonesia yang berpulau-pulau dan
luas, sehingga dibangun stasiun – stasiun relay
untuk menangkap siaran stasiun pusat dan
menguatkan sinyal tersebut lalu memancarkannya ke
konsumen. Berikut gambarnya:
Free Powerpoint Templates
Page 6
Sistem Pemancar pada Stasiun Relay
Trans TV Semarang
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Stasiun pemancar Trans TV Semarang merupakan stasiun relay. Siaran
dikirim melalui satelit TELKOM 1 dan diterima kembali oleh stasiun–stasiun
di daerah melalui penerima (receiver).
Parameter penggunaan satelit TELKOM 1 untuk penyiaran Trans TV :
Transponder
: 10 H
Orbital Position
: 108 degree East
Downlink Frequency : 4084 MHz
Polarization
: Horizontal
Symbol rate
: 6000
FEC
:¾
Video PID
: 33
Audio PID
: 36
LNB freq
: 05150
Free Powerpoint Templates
Page 7
PENGOLAHAN SINYAL PADA STASIUN RELAY
Sistem transmisi siaran televisi dengan
menggunakan stasiun relay mempunyai prinsip
dasar menerima sinyal transmisi dari satelit
kemudian memancarkannya kembali agar bisa
diterima oleh konsumen.Oleh karena itu diperlukan
piranti
penerima
(receiver)
dan
pemancar
(transmitter) pada stasiun relay. Pada stasiun relay
terjadi komunikasi dengan sumber yang berupa
sinyal video dan sinyal audio yang diterima oleh
receiver, dan tujuan akhir dari proses ini adalah
pemancaran kembali sinyal siaran tersebut agar
dapat diterima oleh konsumen. Pengolahan sinyal
audio dan video pada stasiun relay mutlak
diperlukan agar gambar dan suara yang dihasilkan
dapat diterima jelas
oleh
konsumen.
Free
Powerpoint
Templates
Page 8
Setelah
diterima
melalui
satelit
penerima
(receiver) sinyal video dan audio dikirim ke PIM
(Program Input and Monitoring Equipment) pada bagian
ini sinyal baik dari input satelit receiver maupun
output dari pemancar dapat dimonitoring. Setelah
melalui PIM Rack sinyal video langsung dikirim ke
pemancar,
Trans
TV
semarang
menggunakan
pemancar NEC type PCU – 1120SSP/1.
Pemancar NEC PCU-1120SSP/1 dibagi menjadi dua
bagian besar. Yang pertama adalah EXCITER dimana
pada bagian ini, sinyal Video dan Audio diperbaiki
kualitasnya kemudian dimodulasi pada tingkat IF
setelah itu sinyal Video dan Audio di-mixing sampai
pada kanal frekuensi yang diinginkan.
Bagian yang kedua adalah Penguat Daya atau
TRPA unit. Pada unit ini sinyal yang telah dimodulasi
pada kanal frekuensi dikuatkan sampai dengan daya
yang diinginkan. Barulah setelah melalui kedua proses
tersebut sinyal dipancarkan melalui antena.
Free Powerpoint Templates
Page 9
Skema dari Exciter
INPUT MONITOR
VIDEO IN
FEEDBACK IN
VIDEO MONITOR
V MOD
MONITOR
V AGC
INPUT
A/D, D/A
VISUAL
IF
CONVERTER
MODULATOR
CORRECTOR
V OUTPUT
MONITOR
VISUAL MIXER
VISUAL
OUTPUT
DIGITAL VIDEO
COMPENSATOR
SYNTHESIZER
REF in
V IF output
10Mhz output
audio in
600
AURAL
75
MODULATOR
IM
AURAL
Aural
CORRECTOR
MIXER
output
NICAM in
A MOD
A AGC
A OUTPUT
MONITOR
INPUT
MONITOR
Free Powerpoint Templates
Page 10
Penjelasan Bagian Exciter
Aural Modulator, untuk membangkitkan sebuah frekuensi modulasi awal
berupa sinyal IF dengan pemodulasi sebuah tegangan keluaran osilator dengan
sebuah input audio. Ada dua input audio yaitu input seimbang 600 Ω dan input
tak seimbang 75 Ω.
IM Corrector, untuk mengkoreksi dual sound dengan dua sinyal
pembawa. Rangkaian ini dapat mencegah keluaran non linier dari power
amplifier.
AD - DA Unit, berfungsi sebagai pengubah sinyal input video
menjadi sinyal keluaran PCM dan mengirimkannya ke bagian digital
correction, yang kemudian akan mengubahnya menjadi sinyal video
analog yang akan masuk ke visual modulator.
DVC (Digital Video Compensator) Unit, untuk memperbaiki
distorsi pada input sinyal video dan distorsi yang dihasilkan pada
transmiter atau receiver.
Visual Modulator Unit, di sini terjadi konversi sinyal video base
band menjadi sinyal IF termodulasi dengan ring modulator, dimana
pembawa IF juga termodulasi fasenya oleh sebuah sinyal audio
terproses oleh Incidental Phase Modulation (ICPM).
Free Powerpoint Templates
Page 11
IF Corrector Unit, digunakan untuk pengubahan distorsi
non linier yang terbangkitkan pada bagian power amplifier.
Bagian ini juga berperan menggabung dua pembawa IF
termodulasi dari sinyal visual dan aural dengan menggunakan
operasi multipleks
UHF Mixer Unit, Pencampur gelombang menjadi sinyal
UHF untuk pentransmisian pada channel yang sesuai.
Synthesizer Unit, Bagian ini berperan sebagai pembangkit
gelombang pada tiga frekuensi, yaitu IF, video, dan frekuensi
lokal
Power Supply, Bagian ini berperan sebagai sumber
tegangan. Pengolahan sinyal pada exciter terbagi menjadi dua
bagian yaitu pengolahan sinyal video dan sinyal audio.
Bagian exciter yang mengolah sinyal video adalah AD-DA,
DVC, Visual Modulator, IF Corrector, UHF Mixer, dan
Synthesizer. Sedangkan bagian exciter yang mengolah sinyal
audio adalah Aural Modulator, IM Corrector, UHF Mixer, dan
Synthesizer.
Free Powerpoint Templates
Page 12
Modulasi Sinyal Video & Audio
Pada saat pengolahan sinyal audio dan
video pada stasiun relay, terjadi proses
modulasi Video dan Audio untuk memperbaiki
kualitas sinyal yang diterima dari stasiun pusat
sebelum dikuatkan dan dipancarkan ke
konsumen.
Proses modulasi sinyal video dengan
Amplitudo Modulation (AM) Negatif (-) dan
proses modulasi sinyal audio dengan Frequency
Modulation (FM) yang dilakukan secara analog
dan NICAM yang dilakukan secara digital
dengan QPSK. Namun di sini hanya dibahas
modulasi audio secara FM.
Free Powerpoint Templates
Page 13
Modulasi Sinyal Audio FM
Pada sistem modulasi ini sinyal informasi
digunakan untuk mengubah frekuensi pada sinyal
pembawa. Sifat FM sesuai dengan perubahan
amplitudo sinyal informasi adalah :
1. Amplitudo pembawa (carrier) tetap, frekuensi
berubah-ubah.
2. Perubahan frekuensi sinyal audio mempengaruhi
kecepatan perubahan frekuensi pembawa (carrier),
semakin positif amplitudonya, semakin tinggi
frekuensinya, dan sebaliknya. Gambarnya :
Free Powerpoint Templates
Page 14
KESIMPULAN
• Stasiun relay Trans TV Semarang yang terletak di Bukit Merpati,
Gombel adalah stasiun penerima dan pemancar ulang siaran
dari stasiun pusat di Jakarta, yang dapat diterima pada kanal 29
UHF dan frekuensi pancar 535,25 MHz .
• Stasiun relai Trans TV Semarang menggunakan pemancar NEC
tipe PCU-1120SSP/1, dengan sistem modulasi audio berupa
modulasi frekuensi dan sistem modulasi video berupa modulasi
amplitude negatif (-).
• Proses pengolahan sinyal audio pada stasiun relay terjadi pada
piranti penerima (receiver) dan pemancar (transmitter).
• Piranti yang berperan untuk pengolahan sinyal audio pada
Exciter antara lain Aural Modulator, IM Corrector, dan Aural
Mixer.
Free Powerpoint Templates
Page 15
Free Powerpoint Templates
Page 16