bakkar-m2-1-1-blog-2014

Download Report

Transcript bakkar-m2-1-1-blog-2014

Bahan dan struktur
konstruksi dan
kemampuan terhadap
gempa
Rumah vernakuler
Minggu-ke2.beta 2014
 Kayu dan bambu mulai di kenal sebagai bahan
bangunan yang menentukan konstruksi rumah
vernakular Indonesia.
 Pemilihan kayu yang tepat (bertuah), sama
pentingnya dengan pemilihan
bangunan.2014_09_25\IMG_0001.pdf
Pokok
material
dan teknik
bangunan
 Pilihan kayu yang tidak bertuah, bisa
mengakibatkan implikasi yang fatal atas
penghuni.2014_09_25\IMG_0002.pdf
2014_09_25\IMG_0003.pdf2014_09_25\IMG_0004.pdf
 Pada zaman dahulu ahli bangunan disebut kalang




Kalang blandhong (tukang kayu)
Kalang obong (tukang jawatan kehutanan)
Kalang adeg (perencana dan arsitek)
Kalang abrek (tukang pemugaran dan pemeliharaan
gedung
 Memilih pohon dengan syarat umur pohon lebih 200
rahun
Kayu
nangka dan
kayu tahun
 Pengganti kayu jati adalah kayu nangka
 Terdapat keterbatasan pada kayu nangka pemakaian
terbatas pada yang bersifat tegak atau vertikal (tiang),
 Terdapat kepercayaan bahwa kayu nangka tidak boleh
sebagai bahan bangunan yg bersifat horizontal
 Kayu tahun:
 Johar (cassia slamea) pohonnya agak kecil dan tumbuh
cepat mencapai tinggi 15m, sedang garis tengahnya 40-50
cm
 Sengon (albizzia sp) ringan, ketika baru dipotong kuning
setelah itu berwarna kemerahan, kasar, tinggi 35 m dan
gemangnya 1,5 m
 Meranti (shorea leprosula) pohon besar tinggi sampai 45 m
gemangnya 1,2 m.
 Mutu kayu menjadi buruk apabila terlalu tua,
berkebalikan dengan jati. Kayu tahun ditebang selagi
masih hidup, ditebang, dipotong, dan direndam didalam
air atu lumpur selama tiga bulan, setelah itu dikeringkan
dan dihaluskan.
 Tinggi 20-30 cm
Glugu (cocos
nucifera)
 Glugu ialah pohon kelapa yang sudah
ditebang atau bahkan sudah dibelah
menjadi balok.
 Bahan bangunan horizontal (blandar,
pengerat, sunduk, kili, usuk)
 Baik juga untuk vertikal (tiang), tidak ada
pantangan,
 Bambu tali (gigantochloa apus) dengan
gemangnya 5-8 cm dan tingginya
mencapai 8-11 m, batangnya berwarna
hijau sampai kuning-keputihan dan jarak
ruasnya 65 cm.
bambu
 Bambu gombong (g.verticillata), jarak
ruasnya 40 cm, tinggi 11-12m, gemang
batangnya 8-12 cm.
 Bambu petung (dendrocalamus asper)
 Bambu duri (bambusa bambosa), batang
berwarna hijau, berduri, dinding ruasnya
tebal, berasal dari india dan srilingka.
Bambu
petung
Bambu tali
Bambu gombong
Kayu jati
(tectona
grandis)
 Bahan bangunan kayu terbaik.
 Pohon ini tumbuh di Jawa
 Dataran rendah yang agak kering (200 dpl)
 Terdapat tiga macam kayu jati:
 kayu jati bang (bang=merah), keras, kuatu.urat
halis, licin seperti berminyak, tahan lama (awet)
tidak mudah terserang hama atau penyakit kayu.
 Kayu jati kembang/sungu (kembang=bunga;
sungu=tanduk kerbau atau lembu). Adalah
berwarna hitam, urat-urat kayu mekar seperti
bunga atau tanduk, kurang tahan lama
dibandingkan dengan kayu jati bang.
 Kayu jati kapur (kapur=isi pada susu sapi yang
empuk tetapi bila ditekan kembali), warna pucat,
ori-pori kelihatan, mudah terserang hama atau
penyakit kayu.
Kualitas
dan
harga
 Kayu jati sering dianggap sebagai kayu dengan serat
dan tekstur paling indah. Karakteristiknya yang stabil,
kuat dan tahan lama membuat kayu ini menjadi pilihan
utama sebagai material bahan bangunan. Termasuk
kayu dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II. Kayu
jati juga terbukti tahan terhadap jamur, rayap dan
serangga lainnya karena kandungan minyak di dalam
kayu itu sendiri. Tidak ada kayu lain yang memberikan
kualitas dan penampilan sebanding dengan kayu jati.
 Harga kayu jati banyak dipengaruhi dari asal, ukuran
dan kriteria batasan kualitas kayu yang ditoleransi,
seperti: ada mata sehat, ada mata mati, ada doreng,
ada putih. Penentuan kualitas kayu jati yang
diinginkan seharusnya mempertimbangkan type
aplikasi finishing yang dipilih. Selain melindungi kayu
dari kondisi luar, finishing pada kayu tersebut
diharapkan dapat memberikan nilai estetika pada
kayu tersebut dengan menonjolkan kelebihan dan
kekurangan kualitas kayu tersebut. Contoh Finishing:
Teak Oil, Politur, NC Lacquer, Melamin, Poly Urethane
(PU)
Jati serat lurus
 1. Finishing Natural Transparan ( Coklat Terang kekuningan)
 Tujuan: menonjolkan semua kelebihan kayu, mengekspose
keindahan serat kayu jati benar-benar terpilih.
 Kualitas kayu jati: hanya memilih serat lurus dan serat
mahkota tidak ada mata sehat, mata mati, putih, doreng.
Jati serat mahkota
 2. Finishing Melamin Natural Terang (Coklat terang
kekuningan)
 Menonjolkan serat dan penampilan natural kayu, dengan
mengekspose keindahan serat kayu jati secara alami
Jati ada mata sehat
 Kualitas kayu jati: serat lurus dan serat mahkota ada mata
sehat, tidak ada putih, doreng, dan mata mati.
 3. Finishing Melamin Natural Gelap (Coklat gelap kehitaman)
Jati ada mata putih
Jati ada mata mati
 Menonjolkan serat kayu jati natural, dan, menutupi
kekurangan kayu seperti putih dan doreng dengan warna
gelap.
 Kualitas kayu jati: serat lurus dan serat mahkota ada mata
sehat, putih, doreng halus , tidak ada mata mati.
 4. Finishing Cat
 Menutupi permukaan kayu dan menyembunyikan semua
kelebihan dan kekurangan serat kayu
Jati ada doreng
 Kualitas kayu jati: serat lurus dan serat mahkota ada mata
sehat, putih, doreng tebal, mata mati.