Teknologi Informasi Keperawatan Pertemuan 4a

Download Report

Transcript Teknologi Informasi Keperawatan Pertemuan 4a

Present By :
1. Muhammad Rozikhin 201233040
2. Tita Arpiani
201233013
3. Maria Ulfah
201233019
4. Septya Refinda
201233035
5. Sherly Rahayu
201233125
6. Bernadeta Gobai
201133008
1. Spigmomanometer
3. Stetoscop
Tekanan Darah
Auskultrasi
4. Thermometer
Suhu
1. Lebih akurat diantara
lainnya.
1. Penggunannya sedikit rumit.
2. Terjadinya resiko radiasi logam berat.
Cara Penggunaannya :
1. Buka Spigmomanometer tersebut.
2. Geser jarum ke arah ON agar air raksa naik.
3. Raba nadi pasien yang akan anda periksa, kemudian pasang manset sesuai dengan
ukuran pasien.
4. Lilitkan manset Spigmomanometer pada lengan atas (Kiri atau Kanan) di atas siku.
5. Upayakan Spigmomanometer diletakkan sejajar dengan jantung baik dalam posisi
tidur maupun duduk atau berdiri, tangan diperiksa dalam keadaan rileks.
6. Tutup katup pengatur udara pada pompa karet manset Spigmomanometer dengan cara
memutar ke kanan sampai habis.
7. Pasang Stetoscop ada telinga Anda kemudian bagian yang pipih ditempelkan pada
bagian lipatan siku disebelah bawah lilitan manset.
8. Pompalah udara kedalam manset dengan cara menekan pompa karet berulang-ulang
sampai tekanan menunjukkan angka 140 mmHg.
9. Manset yang dipompa menyebabkan tekanannya meningkat dan menekan Arteri
Brachialis sehingga aliran darah berhenti mengalir.
10. Buka kembali katup pengatur udara dengan cara memutar kekiri sedikit, dengar dan
amati suara dari Stetoscop yang timbul ketika katup manset dibuka kemudian
sambil mengamati angkanya.
11. Detakan yang didengar untuk pertama kali adalah sistolik, sedangkan detakan yang
terakhir sebelum suara benar-benar hilang adalah suara diastolik.
12. Kemudian, rapikan kembali perlengkapan Sfigmomanometer tersebut.
Cara Pembersihannya
1. Penghitungan lebih jelas.
1. Penggunaan lebih rumit.
Cara Penggunaanya :
1. Atur tangan dengan posisi supinasi.
2. Keataskan lengan baju.
3. Pasang manset pada lengan atas, 3 cm diatas fossa cubitti dan jangan
pada lengan yang terpasang infus.
4. Memasang manset jangan terlalu ketat maupun longgar tetapi yang pas
melekat pada lengan.
5. Pasang stetokop di bawah manset pas diatas arteri brakialis untuk
memudahkan auskultasi (atau boleh di luar manset).
6. Tentukan denyut nadi radialis
7. Pompakan balon manset sampai nadi radialis tidak teraba dan
pompakan lagi kira-kira 20 mmHg setelah nadi tidak teraba.
8. Pasang stetoskop pada telinga sambil memegang nadi radialis turunkan
udara dalam manset sampai terdengar bunyi koroktoff pertama dan
pertama kali denyut nadi teraba ingat-ingat angka pada tensimeter, itu
adalah tekanan sisitolik, kemudian turunkan lagi sampai bunyi tidak
terdengar pertama kali itu adalah tekanan diastolic.
9. Catat hasil pengukuran dan beritahukan kepada pasien, missal : sistolik
150 mmHg dan diastolic 100 mmHg atau ditulis TD: 150/100 mmHg
1. Aman, karena tidak menggunakan
air raksa yang beresiko radiasi
logam berat.
2. Praktis, hasil pengukuran langsung
ditampilkan pada layar digital.
3. Multifiltur,
alat
ini
biasanya
dilengkapi
fitur
lain
yang
bermanfaat. Ex. Seperti grafik
tekanan darah.
4. Tidak perlu pelatihan khusus untuk
menggunakannya.
1. Tingkat akurasi pengukuran lebih
rendah.
2. Akurasi pengukuran bergantung
pada kondisi baterai, usia
pemakaian, dan teknologi
produk.
Cara Penggunaannya :
1. Atur tangan dengan posisi supinasi.
2. Keataskan lengan baju.
3. Pasang manset pada lengan atas, 3 cm diatas fossa
cubitti dan jangan pada lengan yang terpasang infus.
4. Memasang manset jangan terlalu ketat maupun longgar
tetapi yang pas melekat pada lengan.
5. Pasang stetokop di bawah manset pas diatas arteri
brakialis untuk memudahkan auskultasi (atau boleh di
luar manset).
6. Tentukan denyut nadi radialis
7. Nyalakan tombol ON pada Spigmomanometer.
8. Tunggu hasil pada layar Spigmomanometer dalam
beberapa menit kemudian.
Air Raksa
Digital
Kelebihan
1. Raksa dapat menyerap / mengambil panas dari
suhu sesuatu yang diukur.
2. Raksa memiliki sifat yang tidak membasahi
medium kaca pada termometer.
3. Raksa dapat dilihat dengan mudah karena
warnanya yang mengkilat.
4. Raksa memiliki sifat pemuaian / memuai yang
teratur dari temperatur ke temperatur.
5. Raksa memiliki titik beku dan titik didih yang
rentangnya jauh, sehingga cocok untuk
mengukur suhu tinggi.
Kelemahan
1. Titik bekunya tinggi sehingga
tidak cocok untuk mengukur suhu
di daerah dingin.
2. Raksa merupakan zat beracun
yang berbahaya bagi kesehatan.
3. Raksa harganya mahal.
1. Memegang termometer dengan tangan kiri dan ambil tissu kemudian
basahi dengan air sabun.
2. Lap termometer memakai tissu tersebut dengan gerakan memutar
dari atas ke arah reservoir.
3. Tissu yang telah digunakan dibuang dengan bengkok.
4. Masukkan termometer kedalam larutan desinfektan 5% selama 3
menit.
5. Lap dengan tissu dari atas ke arah reservoir dan buang tissu yang
kotor.
6. Masukkan termometer ke air bersih.
7. Mengeringkan termometer dengan tissu dengan cara memutar dari
reservoir ke atas.
8. Buang tissu yang kotor.
9. Menurunkan air raksa dan menyimpan termometer di tempatnya.
10. Mencuci tangan.
Kelebihan
1. Non-kontak pengukuran temperatur tidak
berpengaruh pada objek yang diukur.
2. Cepat respon dan pergerakan benda dapat
diukur dan suhu transien.
3. Keakuratan pengukuran, resolusi tinggi kecil.
4. Rentang pengukuran besar.
Kelemahan
1.
2.
3.
5. Suhu pengukuran wilayah kecil.
4.
6. Bisa menjadi titik waktu yang sama, garis,
suhu permukaan.
5.
7. Dapat diukur suhu mutlak, kelembaban relatif
dapat diukur.
Paparan terhadap pengaruh
temperatur pada suhu objek
yang diukur.
Tidak cocok untuk mengukur
suhu transien.
Tidak mudah untuk mengukur
benda bergerak.
Rentang pengukuran tidak
cukup luas, dan perlengkapan.
Tidak cocok untuk mengukur
beracun, tekanan tinggi, dan
kesempatan berbahaya.
Kelebihan
Kelemahan
1. Sistem digital lebih mudah dirancang.
1.
2. Penyimpanan informasi mudah dilakukan.
2.
3. Ketetapan dan ketelitiannya lebih tinggi.
4. Operasinya dapat mudah digunakan.
5. Sistem digital lebih kebal terhadap noise.
Alat mudah error sehinga
menghambat transmisi.
Apabila terjadi gangguan, maka
sistem operasi tidak berjalan.
Kelebihan
1. Keakuratan stestoskop bergantung
produk yang digunakan.
Kelemahan
1. Semakin mahal harga
alat, mutu stetoskop
semakin baik
1. Copot eartip dan bersihkan. Yang harus diperhatikan adalah melakukannya
dengan rutin 1 bulan sekali, jika memang dipakai setiap hari. Agar
performa akustik tetap baik. Untuk pembersihan, alat dan bahan yang
dibutuhkan adalah pembersih untuk vinil, plastik dan karet,
pembersih logam, pelumas, tisu.
2. Usap seluruh permukaan diafragma dan bell dengan alcohol isopropyl 70%.
Cuma diagfragma dan bell. Hal ini bisa mengurangi jumlah bakteri
hingga 94%. Lalu beri sedikit pelumas khusus di lubang suara, putarputar agar pelumas tersebar.
3. Untuk pipa karet, bersihkan dengan pembersih vinil, plastic, dan karet.
4.
Jangan pernah mencelupkan stetoskop ke dalam cairan apapun, atau
terkena proses sterilisasi, misalnya menggunakan alcohol. Jika
desinfektan diperlukan, pakailah larutan alcohol isopropil 70%.
5. Jauhkan dari panas dan dingin yang ekstrim, minyak, dan pelarut lainnya.
6. Pipa stetoskop biasanya terbuat dari PVC (polyvinylchloride). PVC ini
lama-lama akan menjadi kaku bila bersentuhan dengan kulit, karena
ada minyak yang keluar dari sana. Jadi, bila mau digantungkan di
leher, jangan langsung kena kulit leher, gantungkan di kerah baju atau
jas. Hal ini memang tidak mencegah kekakuan, tapi bisa memperlama
terjadinya kekakuan tersebut.
Terima kasih kepada
Allah SWT
Mira Asmirajanti, S.Kep.,
M.Kep.
Sebagai Pembimbing
Terima kasih kepada orang tua
tercinta dan seluruh civitas
UEU
Dipersembahkan oleh:
Muhammad Rozikhin