Materi Kuliah III

Download Report

Transcript Materi Kuliah III

BELA NEGARA
Pengertian Bela Negara
Bela Negara adalah sebuah
perundangan dan petinggi
seseorang, suatu kelompok
negara dalam kepentingan
tersebut.
konsep yang disusun oleh perangkat
suatu negara tentang patriotisme
atau seluruh komponen dari suatu
mempertahankan eksistensi negara
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai
oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjalin
kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
Pengertian Bela Negara ( UU No 3
tahun 2002 Pasal 9 ayat 1 )
Sikap dan prilaku warga negara yang dijiwai
oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik
Indonesia
yang
berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin
kelangsungan
hidup
berbangsa
dan
bernegara.
Landasan konsep Bela Negara
Landasan konsep bela negara adalah
adanya wajib militer. Subyek dari konsep
ini adalah tentara atau perangkat pertahanan
negara lainnya, baik sebagai pekerjaan
yang dipilih atau sebagai akibat dari
rancangan tanpa sadar (wajib militer).
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pembelaan negara dan Syarat-syarat tentang pembelaan diatur
dengan undang-undang. Kesadaran bela negara itu hakikatnya
kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban
membela negara. Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang
paling halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik
sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman
nyata musuh bersenjata.
Unsur Dasar Bela Negara
1. Cinta Tanah Air
2. Kesadaran Berbangsa & bernegara
3. Yakin akan pancasila sebagai ideologi negara
4, Rela berkorban untuk bangsa & negara
5. Memiliki kemampuan awal bela negara
Berdasarkan UUD 1945 pada pasal 30 tertulis bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak
dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.” Dan “syarat-syarat tentang
pembelaan diatur oleh UU.” Jadi sudah jelas, mau tidak mau kita wajib ikut serta dalam
membela negara dari segala macam ancaman, gangguan, dan hambatan baik yang datang
dari dalam maupun dari luar.
Dasar hukum dan peraturan tentang wajib bela negara
1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep wawasan nusantara dan
keamanan Nasional.
2. Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok
Perlawanan Rakyat.
3. Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok
Hankam Negara RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1988.
4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI
5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI danPOLRI.
6. Amandemen UUD ’45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.
7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang pertahanan negara
Landasan hukum bela negara
Landasan Idiil ; Pancasila
Landasan Konstitusional ; UUD 1945 (Amandemen)
1. Pasal 27 (3) ; Setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara
2. Pasal 30 (1 &2) ;
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara
(2) Usaha pertahanan keamanan negara
dilaksanakan melalui Sishankamrata (TNI sebagai
komponen Utama dan Rakyat sebagai komponen
Pendukung).
Landasan Operasional ; UU No. 3
Tahun 2002
Wujud bela negara ( UU No 3 Tahun 2002 )
a. Pendidikan Kewarganegaraan
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
c.Pengabdian sebagai prajurit TNI secara
sukarela
d. Pengabdian sesuai profesi
BELA NEGARA
Pasal 9 UU 3/2002
(1) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya bela negara yang
diwujudkan
dalam
penyelenggaraan
pertahanan negara.
(2) Keikutsertaan warga negara dalam upaya
bela negara, sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1), diselenggarakan melalui:
a. pendidikan kewarganegaraan;
b. pelatihan dasar kemiliteran secara wajib;
c.pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional
Indonesia secara sukarela atau secara wajib; dan
d. pengabdian sesuai dengan profesi.
Ayat
(3)
Ketentuan
mengenai
pendidikan
kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara
wajib, dan pengabdian sesuai dengan profesi diatur
dengan undang-undang.
Contoh-Contoh Bela Negara :
1. Melestarikan budaya
2. Belajar dengan rajin bagi para
pelajar
3. Taat akan hukum dan aturan-aturan
negara
Arti penting pembelaan negara
1. Sebagai syarat berdirinya suatu negara
2. Untuk melindungi kedaulatan negara
3. Untuk mempertahankan keutuhan wilayah
negara
4. Untuk semua warga negara agar memiliki
kewajiban dan hak yang jelas dalam ikut
serta pembelaan terhadap negara.
Alasan bela negara
a. Menghormati dan menghargai para
pahlawan yang telah berjuang merebut
kemerdekaan
b. Ingin memajukan Negara
c. Mempetahankan Negara jangan sampai
dijajah kembali
d. Meningkatkan harkat dan martabat bangsa
di mata dunia internasional.
Bentuk-bentuk bela negara
a. Secara Fisik
Segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan
negara dengan cara berpartisipasi secara langsung
dalam upaya pembelaan negara (TNI Mengangkat
senjata, Rakyat Berkarya nyata dalam proses
Pembangunan).
b. Secara Non Fisik
Segala upaya untuk mempertahankan NKRI
dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa
dan bernegara, menanamkan kecintaan pada tanah
air serta berperan aktif dalam upaya memajukan
bangsa sesuai dengan profesi dan kemampuannya.
Wujud bela negara bagi Mahasiswa
a. Lingkungan Keluarga ; Memahami hak dan
kewajiban dalam keluarga, menjaga keutuhan dan
keharmonisan keluarga, Demokratis, menjaga nama
baik keluarga dll
b. Lingkungan Sekolah ; Patuh pada aturan sekolah,
berkata dan bersikap baik, bertanggung jawab atas
tugas yang diberikan, tidak ikut tawuran dll
c. Lingkungan Masyarakat ; Aktif dalam kegiatan
masyarakat, rela berkorban untuk kepentingan
masyarakat
d. Lingkungan berbangsa dan bernegara ; Menghormati
jasa Pahlawan, berani mengemukakan pendapat,
melestarikan adat dan budaya asli daerah.
Pengertian pertahanan negara
Segala usaha untuk mempertahakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah NKRI dan
keselamatan bangsa dari segala bentuk
ancaman dan gangguan terhadap keutuhan
bangsa dan negara
Pengertian ancaman
Setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam
maupun luar negeri yang dinilai membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara
dan keselamatan segenap bangsa.
Jenis-jenis ancaman
Ancaman Militer ; Ancaman yang menggunakan
kekuatan bersenjata yang terorganisir yang dinilai
dapat mengancam kedaulatan negara.
1. Spionase
2. Sabotase
3. Aksi teror bersenjata
4. Agresi
5. Pelanggaran wilayah
6. Bentrokan bersenjata
7. Perang saudara
Ancaman Non Militer ; Ancaman yang
mengganggu sendi-sendi kehidupan berbangsa
dan bernegara
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Aksi radikalisme
Konflik komunal
Terorisme
Gerakan separatis
Kejahatan lintas negara
Kegiatan imigrasi lengkap
Gangguan keamanan
Polusi
Bencana alam
Fungsi Negara
Negara adalah sekumpulan masyarakat dengan berbagai keragamannya, yang hidup dalam suatu
wilayah yang diatur secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama.
Fungsi negara secara garis besar sebagai berikut:
Melaksanakan ketertiban, maknanya Negara mengatur ketertiban masyarakat supaya
tercipta kondisi yang stabil juga mencegah bentrokan-bentrokan yang terjadi dalam
masyarakat. Dengan tercipta ketertiban segala kegiatan yang akan dilakukan oleh warga
negara dapat dilaksana
Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyatnya, maknanya negara berupaya agar
masyarakat dapat hidup dan sejahtera, terutama
dibidang ekonomi dan sosial masyarakat
Fungsi
Pertahanan,
maknanya
Negara
berfungsi
mempertahankan kelangsungan hidup suatu bangsa dari setiap
ancaman dan gangguan yang timbul dari dalam maupun datang
dari luar negeri. Ancaman dan gangguan tersebut mungkin
berupa serangan (Invasi) dari luar negeri maupun golongangolongan dari dalam negeri yang ingin memecah belah
persatuan dan kesatuan bangsa
Menegakkan keadilan, maknanya negara
berfungsi menegakkan keadilan bagi seluruh
warganya meliputi seluruh aspek kehidupan
(idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan
hankam). Upaya yang dilakukan antara lain
menegakkan hukum melalui badan-badan
peradilan.
Unsur Negara
Suatu negara dinyatakan syah berdiri sebagai suatu
negara yang berdaulat, jika memenuhi minimal 4 unsur,
yaitu:
1. Rakyat. Dalam suatu negara mutlak harus ada rakyatnya. Yaitu
sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh suatu perasaan dan
bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu.
Rakyat merupakan unsur yang utama berdirinya suatu negara,
karena rakyatlah yang pertamakali memiliki kehendak untuk
mendirikan negara, melindunginya serta mempertahankan
kelangsungan berdirinya negara.
2. Wilayah. Wilayah dalam suatu negara adalah tempat bagi rakyat
untuk menjalani kehidupannya. Bagi pemerintah merupakan
tempat untuk mengatur dan menjalankan pemerintahan.
Wilayah suatu negara terdiri dari wilayah darat, laut, udara dan
dasar laut dan tanah dibawahnya.
3. Pemerintahan yang berdaulat. Pemerintahan dalam arti luas yaitu
seluruh lembaga negara yang terdiri dari lembaga legislatif, eksekutif,
dan yudikatif. Pemerintahan dalam arti sempit yaitu kekuasaan eksekutif
yang terdiri dari presiden, wakil presiden dan menteri-menteri.
Pemerintah yang berdaulat yaitu pemerintah yang syah yang diberi
wewenang oleh rakyat sebagai pemegang kedaulatan berdasarkan
undang-undang.
4. Pengakuan dari negara lain. Suatu negara syah berdiri manakala ada
pengakuan dari negara lain, baik secara de facto maupun secara de yure.
Pengakuan secara nyata (de facto) memang telah berdiri, mendapat
banyak dukungan dari negara internasional. Pengakuan secara de yure
maknanya secara hukum international telah memenuhi syarat untuk
berdiri sebuah negara.
Misalnya Negara Republik Indonesia secara defacto telah berdiri sejak
tanggal 17 Agustus 1945, sedangkan secara de yure berdiri sejak taggal
18 Agustus 1945.