ONLINE 5 Evaluasi dan Perancangan Sistem

Download Report

Transcript ONLINE 5 Evaluasi dan Perancangan Sistem

www.trungtamtinhoc.edu.vn
ONLINE 5
Evaluasi dan Perancangan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam
Rangka Perbaikan Safety Behaviour Pekerja
(Studi Kasus : PT. X, Sidoarjo)
PIPIT WIJIASTUTI (2013-21-071)
Sources:
http://ejurnal2.its.ac.id/index.ph
p/teknik/article/view/1792/598
Contents
1
Identifikasi Potensi Bahaya
2
Unsafe Behaviour Pekerja
3
Health Failure Modes and Effect
4
Draft Rancangan Dan Prosedur Smk3
www.trungtamtinhoc.edu.vn
Tingginya angka kecelakaan kerja di Indonesia, membawa
pemerintah pada misi agar seluruh perusahaan di Indonesia
berbasis Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) pada tahun 2015. Kenyataannya, sampai saat
ini, sebesar 55% perusahaan di Indonesia belum menerapkan
SMK3 [1]. Salah satu perusahaan yang belum menerapkan
SMK3 adalah PT X. PT. X merupakan sebuah perusahaan
yang memproduksi berbagai macam komponen untuk
Miniature Circuit Breaker (MCB) dan kompor yang berlokasi
di, Sidoarjo. Penerapan sistem manajemen K3 pada
perusahaan ini kurang mendapatkan perhatian dari
manajemen, sedangkan jumlah pekerja sudah mencapai 119
orang karyawan. Perusahaan ini belum memiliki divisi khusus
yang menangani permasalahan mengenai K3, sehingga tidak
ada pendokumentasian dan pengorganisasian yang baik
mengenai sistem manajemen K3 secara keseluruhan. Selama
ini, permasalahan mengenai K3 hanya ditangani oleh seorang
karyawan yang juga menangani pekerjaan di bidang HRD.
www.trungtamtinhoc.edu.vn
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA
Hasil pengukuran fisik lantai produksi
www.trungtamtinhoc.edu.vn
Identifikasi bahaya pekerjaan
electroplating
www.trungtamtinhoc.edu.vn
Hasil pemetaan risiko potensi
bahaya.
www.trungtamtinhoc.edu.vn
UNSAFE BEHAVIOUR PEKERJA
1
3
Mengidentifikasi dan
memperjelas definisi
undesired outcome
(suatu kejadiaan yang
tidak diharapkan)
Menempatkan kejadiankejadian dan kondisikondisi pada
event and causal factor
Root Cause
Analysis (RCA)
2
Mengumpulkan data
www.trungtamtinhoc.edu.vn
4
Lanjutkan pertanyaan
“mengapa” untuk
mengidentifikasi
root causes yang paling
kritis.
Root cause analysis posisi
kerja tidak aman
www.trungtamtinhoc.edu.vn
HEALTH FAILURE MODES AND
EFFECT ANALYSIS (HFMEA)
 Berikut ini merupakan tahapan HFMEA
1. Mendefinisikan topik
2. Membentuk tim kerja yang berperan sebagai ekspert
3. Menggambarkan proses secara grafis
a. Membuat flow diagram proses.
b. Memberikan penomoran pada setiap proses dari
flow diagram.
c. Jika proses yang akan dianalisa cukup kompleks,
maka dapat difokuskan pada satu proses saja.
d. Mengidentifikasi semua subproses dibawah setiap
proses dan memberikan penomoran.
e. Membuat flow diagram untuk setiap sub proses.
www.trungtamtinhoc.edu.vn
Health Failure Modes and
Effect Analysis (HFMEA)
4. Menganalisa potensi bahaya
a. Mendata semua kegagalan yang mungkin
terjadi
b. Menetapkan severity dan probability
Tingkat severity berdasarkan hazards yang terjadi
www.trungtamtinhoc.edu.vn
Health Failure Modes and
Effect Analysis (HFMEA)
www.trungtamtinhoc.edu.vn
Health Failure Modes and
Effect Analysis (HFMEA)
c. Menggunakan decision tree (pohon keputusan)
www.trungtamtinhoc.edu.vn
Health Failure Modes and
Effect Analysis (HFMEA)
d. Mendata semua penyebab kegagalan
5. Membuat solusi perbaikan dan ukuran parameter
a. Memutuskan tindakan untuk mengeliminasi,
mengontrol, atau menerima penyebab kegagalan.
b. Mendeskripsikan tindakan untuk masing-masing
penyebab kegagalan yang akan dieliminasi atau
dikontrol.
c. Mengidentifikasi ukuran parameter yang akan
digunakan untuk menganalisa dan memperbaiki
proses.
www.trungtamtinhoc.edu.vn
DRAFT RANCANGAN DAN
PROSEDUR SMK3
Prinsip dasar SMK3 terdiri 5 poin yang dilaksanakan
secara berkesinambungan, kelima prinsip tersebut :
1. Komitmen
a. Kepemimpinan dan komitmen
b. Tinjauan awal
c. Kebijakan K3
2. Perencanaan
3. Implementasi
4. Pengukuran/evaluasi
a. Inspeksi dan pengujian
b. Audit SMK3
c. Tindakan perbaikan dan pencegahan
5. Peninjauan ulang dan perbaikan
www.trungtamtinhoc.edu.vn
KESIMPULAN/RINGKASAN
Berdasarkan hasil evaluasi dengan checklist Permenaker, dari total 64 (enam
puluh empat) kriteria SMK3 tingkat awal yang harus dipenuhi, PT. X
menerapkan sebanyak 18 kriteria, sehingga masih ada 46 (empat puluh enam)
kriteria yang harus dilengkapi
Penyebab dari unsafe behaviour pekerja adalah fasilitas dan APD yang tidak
nyaman untuk digunakan, suhu ruangan yang panas, kurangnya safety sign,
kurangnya fungsi kontrol manajemen, dan tidak adanya peraturan
yang tegas.
Solusi perbaikan dari unsafe behaviour pekerja adalah perbaikan fasilitas dan
APD, penambahan pendingin ruangan, penambahan safety sign, perbaikan
fungsi kontrol manajemen, pengadaan pelatihan K3 untuk karyawan, dan
pemberlakuan peraturan yang tegas
Rancangan dan prosedur SMK3 berdasarkan Permenaker 05/MEN/1996
untuk perusahaan telah disusun dan siap untuk diterapkan.
www.trungtamtinhoc.edu.vn
www.trungtamtinhoc.edu.vn
Thank You!