Transcript File

Panduan Fe-Ni lunak
Peralatan
Komunikasi
X
BESI SILIKON
need
Kepekaan tinggi
&
kehalusan
Perlu panduan
Fe - Ni
maka
Perlamoy &
Memetal
Pertama
Permeabilitas
TINGGI !!
Dan kerugian histeris yang rendah . Disamping itu
Pemagnetan
jenuh
RENDAH !!
Yang merupakan keburukan. Bahan ini cukup baik untuk
Dipergunakan sebagai bahan alat komunikasi dengan tenaga
Listrik yang kecil di daerah yang dapat didengar atau
Frekuensi yang rendah.
Sifat Kemagnitan utama dari
bahan magnet Lunak
Ferit lunak dan Garnet
Untuk daerah yang lebih tinggi dipergunakan inti ferit, oksida yang
ditekan dan disinter .
Apa itu sinter ?? (ditekan lalu dipanaskan !!)
Sedangkan u/ transformer frekuensi tinggi dari TV & pesawa
penerima FM hampir mutlak harus mempergunakan ini ferit.
Ex:
salah satu memakai erdiri dari
(50%MgO, 50%MnO) – Fe2O3
* Ferit Ni-Zn menunjukkan lup histeris segi 4 dgn penganilan dalam
medan magnet
BAHAN MAGNET KERAS
* Bahan magnet permanen *
Bahan dengan pemagnetan jenuh yang besar, magnet sisa, gaya coercive
Digunakan sebagai
MAGNET
PERMANEN
Bubuk halus dan bahan
magnet film tipis
Bahan magnet keras TAHAN terhadap gaya magnet.
Dapat dibuat dengan merekatkan bubuk magnet yang lebih halus
dari ukuran butur domain magnet.
Bubuk halus terdiri dari satu domain magnet dihubungkan satu
sama lain oleh resin atau logam yang non magnet.
Jadi... Perubahan permagnetan disebabkan oleh putaran domain
magnet.
LOGAM DAN PADUAN DIBUAT DENGAN
TEKNIK METALURGI BUBUK
 Teknik pembuatan bubuk logam atau bubuk paduan
juga pembuatan barang-barang logam atau ingot
logam dengan jalan menekan bubuk dalam cetakan
dan kemudian disinter di bawah titik cairnya,
dinamakan metalurgi bubuk.
 Banyak bubuk logam dapat dibeli termasuk senyawa
logam dan sekarang tersedia oksida besi, oksida
aluminium, oksida uranium demikian juga yang
disebut ferik, perkakas keramik, cermet, bahan bakar
nuklir dan sebagainya.
Keuntungan dan kerugian metarlugi bubuk.
Keuntungan metarlugi bubuk
Metarlugi bubuk dipergunakan :
o Bagi bahan yang tidak dapat atau sukar diproses
dengan jalan mencairkan.
o Dan bagi bahan yang memerlukan pemrosesan yang
lebih murah dengan kualitas lebih baik.
 Keuntungan-keuntungan metarlugi bubuk dikemukakan
di bawah ini :
 Penggunaan bagi bahan logam yang mempunyai titik cair
tinggi.
 Pembuatan logam murni
 Ketilitian dan keseragaman dari perbandingan komposisi.
 Pembuatan produk yang di campur dengan bahan bukan logam
atau komponen yang tak campur dengan mencairkan.
 Bahan yang porus.
 Pembuatan produk dari logam yang keras getas tak dapak
ditempa.
 Biaya murah.
Kerugian pada teknik metarlugi bubuk.
 Kerugian metarlugi bubuk disebabkan oleh yang
berasal dari bubuk logamnya sendiri dan yang
berasal dari pelatan.
Kerugian-kerugian metarlurgi bubuk
dikemukakan di bawah ini :
 a). Kerugian yang disebabkan bubuk logam.
 b). Kerugian yang disebabkan peralatan.
Bahan logam dengan titik cair tinggi.
Karbida sinteran dan perkakas cermet
Komponen mesin sinteran dari besi.
 Komponen mesin tertentu yang terbuat dari besi
adalah komponen yang paling banyak dibuat dengan
penyinteran.
 Komponen yang terbuat dari tembaga sintera banyak
juga dipergunakan, dalam urutan setelah besi
sinteran.
Komponen mesin sinteran dari besi.
 Sebagai bahan baku biasa dipakai bubuk besi yang
dibuat dengan peredukisian karbon dari magnitik dan
bubuk kerat gilingan, tetapi sekarang dipergunakan
bubuk besi yang diatomkan, yaitu dibuat dari besi cair
yang disemprotkan dan didinginkan dengan cepat
teknik ini memperluas permintaan bubuk.
Komponen sinteran bukan besi
 a). Paduan tembaga
 b). Paduan aluminium sinteran.
Bahan Komposit Tahan Panas
Diilhami oleh SAP, telah dilakukan sejumlah studi
mengenai paduan yang diperkuat dengan dispersi, di
mana berbagai oksidasi halus yang stabil pada
temperatur tinggi didistribusikan pada matriks Cu
dan Ni. Pada umumnya dispersi yang seragam dan
sangat pekat dihasilkan dengan jalan ekstruksi bahan
yang disinter.
Polimer dan Sifat Bahan Polimer
Umumnya suatu polimer dibangun oleh satuan struktur
yang tersusun secara berulang dan diikat oleh gaya tarikmenarik yang kuat yang disebut ikatan kovalen, dimana
setiap atom dari pasangan terikat menyumbangkan satu
elektron untuk membentuk sepasang elektron.
1. Ikatan Kovalen
2. Ikatan Ion
3. Ikatan Logam
4. Ikatan Koordinat
5. Ikatan Hidrogen
6. Gaya van der waals
7. Ikatan Hidro-Fobik
Banyak bahan yang mempunyai berat molekul rendah larut pada
pelarut yang mempunyai viskositas rendah, sedangkan jumlah
bahan polimer umumnya tidak larut pada zat pelarut dan
kalaupun bisa larut, viskositasnya sangat tinggi. Beberapa istilah
teknis sering dipakai bagi bahan polimer yaitu,
1. Monomer
bahan polimer yang terbentuk oleh satuan struktur secara
berulang. Contohnya Polietilena.
2. Berat molekul dan derajat Polimerasi
jumlah satuan struktur yang berulang dikenal sebagai derajat
polimerasi. Berat molekul dari polimer adalah berat molekul
satuan dikalikan dengan derajat polimerasi, dalam polimer
berat molekul tidak selalu sama akan tetapi berubah, oleh
karena itu harga berat molekul dinyatakan dalam berat
molekul rata-rata
 MN =
 MW=
 Mv =
Pada umumnya apabila berat
molekul terdistribusi maka
MN < MW < Mv sedangkan
kalau berat molekul
tersebut homologus, maka
MN = MW =MV .
Molekul polimer disusun dalam satu struktur rantai
seperti polietilen dan polipropilen, dalam struktur 3
dimensi dengan ikatan kovalen seperti phenol dan
resin epoksi, dan dalam hal struktur hubungan silang
seperti karet dimana sebagian molekul rantai terikat
satu sama lain. Sifat-sifat termik dan mekanik dari
polimer sangat berbeda tergantung keadaan.
Sifat-sifat khas bahan polimer
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Mampu cetak baik
Produk yang dihasilkan ringan dan kuat
Bersifat isolasi listrik yang baik
Memiliki ketahanan yang baik terhadap air dan zat kimia
Umumnya bahan polimer lebih murah
Kurang tahan terhadap panas
Kekerasan permukaan yang sangat kurang
Mudah termuati listrik secara elektrostatik
Masa Jenis
Molekul polimer memiliki masa jenis lebih kecil dari
air, yang memungkinkan membuat suatu barang
terapung di atas air. Pada nilon,poliester,polipropilen
dan sebagainya yang mengandung kristal, masa jenis
dibagian yang berkristal lebih tinggi daripada di
bagian yang amorf, karena itu masa jenisnya
tergantung pada derajat kristalinitasnya.
Tabel masa jenis kristal dan amorf
SERAT
KRISTAL
(g/cm3)
(g/cm3)
AMORF
Selulosa
1,588
1,510
Nilon 6
1,23
1,11
Nilon 66
1,24
1,09
Poliester
1,455
1,30
Vinilon
1,34
1,27
Viniliden
1,95
1,66
Polipropilen (isolastik)
0,93
0,86
polietilen
1,00
0,81-0,85
Sifat sifat mekanik polimer
Sifat-sifat mekanik bahan polimer adalah khas dengan
kelakuan viskoelastiknya yang dominan. Sebagai
contoh pemelaran dan relaksasi mudah terjadi, dan
pada pengujian tarik sifat-sifatnya sangat dipengaruhi
oleh laju tarikan. Sifat-sifatnya juga berubah karena
temperatur, oleh karena itu dalam hal ini perlu
perhatian yang cukup sebelum penggunaan bahan
polimer, karena sifat mekanik bahan polimer sangat
menunjukan kelakuan viskoelastiknya, yang berbeda
sekali dengan bahan logam atau keramik.
OBRIGADO
PARA
TODOS
COM
COLABORAÇÃO
( TERIMA KASIH UNTUK
SEMUANYA ATAS
PARTISIPASINYA)