Isi Dan Format Artikel Ilmiah Oleh Baso Amri Mursyid

Download Report

Transcript Isi Dan Format Artikel Ilmiah Oleh Baso Amri Mursyid

ISI DAN FORMAT
ARTIKEL ILMIAH
Ciri-ciri artikel ilmiah
Mempunyai bentuk , struktur, dan isi dengan sifat
tertentu.
 penulisannya mengikuti kaidah, pola, dan teknik
tertentu.
 kaidah, pola, dan teknik penulisan (mungkin)
dipengaruhi gaya selingkung yang ditetapkan.
Sifat Artikel Ilmiah
•Objektif
•Rasional
•Kritis
•Pembaharu dan up-to-date
Substansi Artikel Ilmiah
 Kumpulan /akumulasi pengetahuan baru.
 Pengamatan empirik.
 Pengembangan gagasan baru.
Jenis Artikel
Rekomendasi DP2M Kemendiknas
Artikel Hasil Penelitian
Artikel Konseptual
(hasil pemikiran)
Review :
 Hasil
penelitian
 Buku baru
Kelayakan Bahan / Ide :
 Relevansi dengan ranah ilmu tertentu.
 Ketercukupan informasi / data / rujukan.
 Kesesuaian dengan kepakaran / minaat.
 Kesesuaian dengan bidang keilmuan artikel.
 Level akademik tulisan dan pembaca.
 Kemutakhiran rujukan.
ARTIKEL HASIL PEMIKIRAN
• Hasil analisis dan pikiran kritis
penulis.
• Bukan sekedar tempelan-tempelan
(kolase) bagian-bagian tulisan yang
lain.
• Bagian paling vital :
pedapat atau pendirian penulis
Unsur Artikel Konseptual
Judul
Nama penulis
Abstrak & kata kunci
Bagian pendahuluan
Bagian inti
Penutup / kesimpulan
Daftar rujukan
Artikel Pemikiran/Ulasan
_________ JUDUL _________
Penulis
Abstrak:___________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
Kata kunci:______________________________________________________________________________
______ pendahuluan (tanpa sub judul)____________________________________________________
__________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________
SUBJUDUL PEMBAHSAN
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________
Peringkat subjudul
_________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________
PENUTUP
_________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________
DAFTAR RUJUKAN
DAFTAR PUSTAKA
Judul Artikel
•mencerminkan masalah
yang di bahas
•Memiliki daya tarik
(‘provokatif’)
•Bahasa Indonesia maks:
12 kata , Inggris: 10 kata
 Judul artikel :
•Spesifik dan efektif ,lugas.
•Tidak lebih dari 12 kata bahasa
Indonesia , 10 kata bahasa
Inggris (90 ketuk pada
keyboard)
Contoh :



Pelaksanaan Fungsi Kontrol DPRD dalam
Mewujudkan Pemerintahan Daerah yang
Demokratis dan Akuntabel ( Ilmu
Pengetahuaan Sosial. Jurnal IPS dan
Pengajarannya, Tahun 39, No. 3, Nov. 2005 )
Pengaruh Terapi Musik terhadap Depresi di
Kalangan Mahasiswa (Sosiosains Vol 15, No. 2,
April 2005)
Interpreting Student’s and Teacher’s Discourse
in Science Classes : An Underestimated
Problem? (Journal of Research in Science
Teaching Vol. 33, No. 2.)
Nama Penulis
 Tanpa gelar akedemik/profesional.
 Disertai nama & alamat lembaga
asal (tempat penelitian)
 Ditempatkan di bawah judul
 Penulisan utama/coresponding
author mencantumkan alamat/email.
 Kecendrungan/kebijakan baru:
semua nama penulis – walaupun
lebih dari tiga – di tulis lengkap di
bawah judul.
Abstrak dan Kata Kunci
 Secara gamblang dan
utuh menampilkan seluruh
esensi tulisan
 Bukan pengantar dari penulis
 Satu paragraf jumlah kata (?)
 Spasi tunggal
 Format lebih sempit
(menjorok ke dalam)
 Disertai 3-5 kata-kata kunci
 Ditulis dalam bahasa Indonesia
& bahasa Inggris. Ini wajib !!!
Contoh :
Abstrak
Artikel ini bertujuan memberi contoh sikap negatif yang
ditunjukkan oleh negara Malawi terhadap organisasi buruh,
walaupun negara tersebut telah mengalami perubahan sisitem
politik dari sistem satu partai ke sistem multi partai pada tahun
1990-an. Selama periode sistem satu partai negara menunjukkan
open hostility terhadap kontrol buruh. Pada periode sisitem multi
partai pertentangan berubah menjadi pertentangan diplomatik.
Fenomena tersebut menggambarkan bahwa ketika negara
mendapat tekanan untuk melaksanakan sistem multi partai,
namun tanpa merubah jiwa atau semangat lama maka negara
justru menampilkan perilaku seperti menuangkan anggur lama ke
dalam botol baru. Sebagai sebuah negara sedang berkrmbang
prioritas negara adalah pada pembangunan ekonomi (dan agak
menomorduakan pembangunan dan yang lain , seperti misalnya
kualitas SDM-pen)
Kata Kunci
 Kata atau terminologi spesifik bidang ilmu yang





dibahas di dalam artikel
Punya makna yang khas dan jelas
Terdiri dari satu kata atau lebih kata dasar
maupun kata bentukan
Eksplisit ada dalam judul atau implisit di dalam
bahasa
Sebaiknya mengacu kepada tesaurus yang relevan
Digunakan untuk ‘filing and searching ‘ ,
pengelompokan, dan dokumentasi
Contoh:
Judul artikel
: kecepatan Pertumbuhan
Kejiwaan Anak-anak Dislexia dalam
Lingkungan
Artifisial.
Kata-kata kunci : pertumbuhan kejiwaan, dislexia,
linkungan
artifisial, IQ
Judul artikel : pergeseran nilai-nilai budaya dalam
masyarakat
negara berkembang.
Kaka-kata kunci : nilai, budaya, negara berkembang
Judul artikel : labour relations in a developing coutry : the
case
of malawi.
Kata-kata kunci : labour union, developing country,
democratic
society
Pendahuluan
 Memberikan acuan (konteks) permasalahan
 Berisi hal – hal yang menarik ( kontroversial, belum
tuntas, perkembangan baru )
 Juga berisi rumusan singkat hal – hal pokok yang akan
di bahas
 15 – 20 % panjang artikel
 Tanpa ( sub ) judul ( gaya selingkung UM )
Contoh
Dari artikel partisipasi masyarakat dalam pengembangan
PT
Partisipasi masyarakat merupakan unsur
yang penting sekali bagi keberhasilan program
pendidikan. Catatan sejarah pendidikan di
negara-negara maju dan di kelompok-kelompok
masyarakat yang telah berkembang kegiatan
pendidikanya menunjukkan bahwa keadaan
dunia pendidikan mereka sangat signifikan di
dalam berbagai bentuk. Di amerika serikat dalam
tingkatan pendidikan tinggi di kenal apa yang di
sebut ‘lang-grant universities... ‘ dst.
Terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ahli
yang berkaitan dengan menurunya partisipasi
masyarakat dalam pengembangan pendidikan.
Sebagian ahli berpendapat bahwa sistem politik yang
kurang demokratis dan buda-ya masyarakat
paternalistik telah menyebabkan rendahnya
partisipasi. Sementara itu penulis-penulis lain lebih
memfokuskan pada faktor-faktor ekonomi.......
Dari kajian terhadap berbagai tulisan dan hasil
penelitian yang disebutkan di muka terlihat bahwa
masih terdapat beberapa hal yang belum jelas benar
mengenai sebab-sebab menurunya mutu partisipasi
masyarakat dalam pengembangan pendidikan. Dalam
artikel ini akan dibahas kemungkinam – kemungkinan
menurunya partisipasi masyarakat tersebut
berdasarkan analisis ekonomi pendidikan.
Diharapkan, dengan analisis ini kekurangan analisis
terdahulu dapat dilengkapi dan dapat di susun
penjelasan baru yang lebih komprehensip
Bagian Inti atau Pembahasan
 Berupa kupasan
 Bersifat analitik,
argumentatif, logis,
kritis
 Unsur penting :
pendirian / sikap penulis
 60 – 80 % artikel
 Biasanya dibagian dalam
beberapa sub-heading
Dalam situasi seperti yang di contohkan di atas
perubahan atau penyesuaian paradigma dan praktekpraktek pendidikan adalah suatu keharusan jika
dunia pendidikan indonesian tidak ingin tertinggal
dan kehilangan perannya sebagai wahana untuk
menyiapkan generasi masa datang. Ironisnya
kalangan pendidikan sendiri tidak dengan cepat
mengantisipasi, mengembangkan dan mengambil
inisiatif inovasi yang diperlukan , walaupun
kesadaran akan perlunya perubahan-perubahan
tertentu sudah secara luas dirasakan. Hesrh dan
Mckibbin (1983 : 3) menyatakan bahwa sebenarnya
banyak pihak telah menyadari perlunya inovasi.....
(Dari Ibnu , 1998:2)
Penutup / rangkuman
 Kesimpulan : penegasan pendirian penulis
 Saran-saran
 10-50% panjang artikel
Dari analisis Ropers dan Huilman tersebut di atas
dapat di simpulkan bahwa dalam masyarakat
pasca-modern, kemampuan mengantisipasi adalah
unsur yang amat penting bagi ketahanan dan
perkembangan masyarakat . Mereka yang tidak
mampu mengantisipasi apa yang mungkin terjadi
di masa yang akan datang dan tidak
mempersiapkan diri dengan baik akan mengalami
kesulitan dan tertinggal dari bangsa-bangsa lain.
Oleh karena itu disarankan agar diberikan
kesempatan yang lebih lluas kepada masyarakat
untuk secara bertahap memberdayakan diri,
meningkatkan kemamppuan untuk merencanakan
masa depan mereka sendiri dalam iklim yang lebih
demokratik, progresif dan saling menghargai.
Pendidikan ke arah ini hendaknya di lakukan sedini
mungkin di ketiga matra : keluarga, sekolah, dan
masyarakat.
Daftar rujukan
 Hanya memuat rujukan yang benar-benar
disebut dalam tubuh artikel
 Yang disebut dalam artikel harus masuk ke
dalam daftar rujukan
 Ditempatkan di halaman terakhir artikel
(bukan halaman baru)
 80% berupa rujukan primer dan mutakhir
(maks 10 tahun)
Artikel hasil penelitian
 Judul
 Nama penulis
 Abstrak dan kata kunci
 Bagian pendahuluan
 Metode
 Hasil dan pembahasan
 Kesimpulan dan saran
 Daftar rujukan
Format artikel penelitian
--------- JUDUL --------Penulis
Abstrak: ---------------------------------------------------------------------------------------------Kata kunci: -------------------------------------------pendahuluan (tanpa sub judul)------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------METODE
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------HASIL
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------BAHASA
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------SIMPULAN DAN SARAN
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------DAFTAR RUJUKAN
JUDUL
 Memberikan gambaran mengenai penelitian yang
dilakukan
 Memuatvariabel-variabel dan hubungan antara
variabel terkait. (untuk penelitian kuantitatif:
mengikuti kaidah penelitian kuantitatif)
 Juga memuat informasi lain yang relevan
 Panjang :Bahasa Indonesia maks 12 kata, Bahasa
Inggris 10 kata
Contoh:
 Pengaruh Menulis Pengalaman Emosional terhadap
Memori Otobiografi dan Deprensi pada Remaja yang
Menjalani Rehabilitasi.
(Sosiosains Vol 18 No. 2, April 2005)
 Undergraduate science students’ images of the nature of
science.
(Research presented at the American Educational Research
Association Annual Conference, Chicago, 24-28 March
1997)
 Perubahan ph saliva setelah makan makanan ringan yang
mengandung sukrosa.
(majalah kedokteran gigi – dental journal Vol. 36, No. 1,
Januari 2003)
Abstrak dan Kata Kunci
 Masalah dan / atau tujuan penelitian
 Metode/pendekatan
 Hasil penelitian
 Dua versi: B. Indonesia dan B. Inggris
Bagian pendahuluan
 Berisi :






Permasalahan penelitian
Wawasan dan rencana
pemecahan masalah
Tujuan penelitian
Rangkuman kajian teoretik
Hipotesis (eksplisit/implisit)
(Kadang-kadang) harapan
akan hasil penelitian
 Tidak diberi judul (gaya selingkung UM)
Contoh:
Salah satu materi matematika di sekolah dasar
yang pembelajarannya dapat menggunakan model
investigasi adalah pengukuran luas. Sesuai dengan
prinsip-prinsip pembelajaran di sekolah dasar, konsep
pengukuran luas sudah mulai diajarkan di kelas I
sekolah dasar. Oleh karena materi pengukuran luas akan
berlanjut pada kelas-kelas yang lebih tinggi, maka
pemahaman awal tentang konsep pengukuran luas
tersebut harus dapat dikuasai siswa dengan baik.
Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui
apakah pembelajaran dengan model investigasi
matematika dapat meningkatkan pemahaman siswa
kelas V sekolah dasar tentang konsep pengukuran luas.
Investigasi matematika berhubungan dengan proses
matematika, yang merupakan suatu pemecahan
masalah terbuka. Melalui investigasi matematika, siswa
dihadapkan pada suatu masalah yang dapat
menghasilkan konsep dan prinsip/teorema.
Model pembelajaran yang sesuai diterapkan
dalam pelajaran matematika yaitu investigasi
kelompok atau group investigation mengambil
model yang berlaku dalam masyarakat, terutama
mengenai cara anggota masyarakat melakukan
proses mekanisme sosial melalui serangkaian
kesepakatan sosial. Melalui kesepakatankesepakatan inilah siswa mempelajari pengetahuan
akademis dan melibatkan diri dalam pemecahan
masalah sosial. Menurut Thelen (dalam Joyce &
Weil, 1986:228) suasana kelas merupakan analogi
dari kehidupan masyarakat yang memiliki tata
tertip dan budaya kelas. Berkenaan dengan hal itu,
pengajar seyogyanya berusaha menciptakan
suasana yang memungkinkan tumbuhnya
kehidupan kelas seperti itu.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi baik untuk dosen
Matematika D-II PGSD maupun untuk guru
SD. Untuk dosen Matematika D-II PGSD hasil
penelitian ini dapat menambah bahan
pengembangan teori pembelajaran matematika
khususnya pada pembelajaran konsep
pengukuran luas.
Metode penelitian
• Rancangan / disain penelitian
• Sasaran penelitian (populasi & dan
sampel)
• Teknik pengembangan instrumen
/ pengumpulan data
• Teknik analisis data
• Naratif
• (untuk penelitian kuantitatif :
mengikuti kaidah penelitian
kuantitatif)
Contoh:
“Rancangan eksperimen ‘pretest-postest
control group design’ digunakan dalam
penelitian ini. Subyek penelitian dipilih secara
random dari seluruh siswa kelas 3 kemudian
secara acak pula di ‘assign’ ke dalam kelompok
percobaan dan kelompok kontrol. Data diambil
dengan menggunakan test yang telah
dikembangkan dan divalidasi oleh lembaga
pengembangan tes Nasional. Data dianalisis
dengan......... (dst)”.
Contoh:
“penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan pendekatan kualitatif dengan
rancangan observasi partisipatori. Peneliti terjun
langsung ke dalam kehidupan masyarakat desa,
ikut serta melakukan berbagai aktivitas sosial
sambilmengumpulkan data yang dapat diamati
langsung di lapangan atau yang diperoleh dari
informan kunci. Pencatatan dilakukan tidak
langsung tetapi ditunda sampai peneliti dapat
‘mengasingkan diri’ dari anggota masyarakat
sasaran. Informasi yang diberikan oleh informen
kunci di uji dengan membandingkannya dengan
pendapat nara sumber yang lain. Analisis
dilakukan dengan menggunakan pendekatan
....(dst)”.
Hasil Penelitian
 Hasil (bersih) analisis data
 Pemakaian tabel , grafik atau bagan sangat
disarankan
 Pembahasan terhadap tabel/grafik/bagan tidak
‘mengulang-sebut’ isi tabel, tetapi
mendeskripsikan
Contoh :
Jumlah tulisan dari tiga suku ranah utama yang dimuat di dalam berbagai
jurnal, dalam kurun waktu satu sampai empat dapat dilihat dalam Tabel 1.
Tabel 1 Distribusi jumlah Tulisan dari tiga suku ranah pendidikan sains yang
dimuat dalam berbagai jurnal antara januari 1994-juni 1997
----------------------------------------------------------------------------------------------------Suku ranah
1994
1995
1996
1997
jumlah
-----------------------------------------------------------------------------------------------------konsep
7
7
13
5
32
Sci. Literacy
5
3
14
6
28
Teori & Pengaj.
2
12
1
5
20
----------------------------------------------------------------------------------------------------Jumlah 3 suku ranah
80
Lain-lain
46
----------------------------------------------------------------------------------------------------Dari tabel 1 di atas terlihat bahwa frekuensi pemunculan artikel dari tiga suku
ranah tersebut di atas jauh melebihi suku-suku ranah yang lain, yaitu 80:46.
hal ini menunjukkan bahwa ..... Dst.
Pembahasan
 Menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti
 Memaparkan logika diperolehnya temuan
 Menginterpretasikan temuan
 Mengaitkan dengan teori yang relevan
Contoh:
“Dari temuan penelitian yang diuraikan dalam
arikel ini dapat dilihat bahwa berbagai hal yang
berkaitan dengan masalah kenakalan remaja yang
selama ini diyakini kebenarannya menjadi goyah.
Kebenaran dari berbagai hal tersebut ternyata tidak
berlaku secara universal tetapi konsisional. Gejalagejala kenakalan remaja tertentu hanya muncul
apabila kondisi lingkungan sosial setempat
mendukung akan terjadinya bentuk-bentuk
kenakalan yang terkait. Hal ini sesuai dengan teori
‘selective cases’ dari Lincoln (1987:13) yang
menyatakan bahwa....”
Kesimpulan dan saran
 Esensi hasil penelitian
dan pembahasan
 Harus releevan dengan
temuan (hindari ‘claim’
yang terlalu kuat)
 Disampaikan dalam
butir-butir atau
paragraf-paragraf pendek.
Contoh:
Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut: (1) kualitas lingkungan
pemukiman daerah miskin di Jawa Timur baik di kota
besar, kota sedang, kota kecil, maupun pedesaan masih
tergolong buruk hingga kurang baik; (2) kondisi sosial
ekonomi secara bersama-sama berkorelasi dengan
pemukiman daerah miskin di Jawa Timur.
Anak rawan pendidikan (ARP) dapat ditangani
dengan upaya melatih bekerja dan membelajarkan ARP
dengan diberi insentif. Pengelolaan program dipimpin
manajer profesional dengan bantuan staf ahli sesuai
dengan budidaya yang dikelola. Ada tenaga staf tiap
budidaya yang dibantu petugas khusus dan ARP sebagai
pelaksana. Pengawas dan evaluator memberi dana bekerja
sama khusus dengan pemerintah daerah.
Format penulisan
 Format enumeratif
Sesuai dengan lingkup penyebaran jurnal yang bersangkutan maka record
ISSN dilaporkan kepada pihak-pihak berikut:
(a) Internasioal serials Data System di Paris untuk jurnal internasional
(b) Regional Cebnter for South East Asia bagi wilayah Asia Tenggara, dan
(c) PDII-LIPI untuk wilayah indonesia.
 Format esai
Setiap record ISSN dilaporkan kepada Iternational serials data system. Untuk
kawasan asia tenggara dilaporkan melalui regional center for south east asia
dan untuk wilayah indonesia dilaporkan kepada PDII-LIPI
Off – print (cetak lepas)
 Redaksi berkewajiban memberikan cetak lepas(off-
print) kepada penulis artikel.
 Jumlah 10 eksemplar.
 Off-print dilengkapi sampul dan daftar isi.
 Format sampul oof-print sama dengan format sampul
jurnal nomor terkait walaupun kertas boleh beda.
TERIMA KASIH
SELAMAT MENULIS
SEMOGA MENJADI
PENULIS YANG ANDAL
47